A.

INFORMASI
Pelaporan SPT Pajak Tahunan dilakukan setiap setahun sekali, dan maksimal bulan 31
maret setiap tahunnya.

B. PENDAFTARAN EFIN
Syarat untuk pelaporan SPT pajak tahunan, karyawan harus mendaftarkan diri ke KPP
Pratama terdekat untuk mendapatkan EFIN dengan membawa fotocopy KTP, NPWP,
kartu KTP, kartu NPWP dan Form Pendaftaran EFIN di link pajak.go.id ini =
https://www.pajak.go.id/id/formulir-permohonan-efin

C. EFIN HILANG, CARA MENDAPATKANNYA

Setelah mendapatkan EFIN, mohon di simpan jangan sampai hilang. Bila hilang:
1. Karyawan harus datang ke KPP Pratama kembali dengan membawa KTP dan
NPWP, atau
2. Dengan mengunjungi laman situs pajak.go.id. Pada halaman sebelah kanan
bawah website akan muncul logo “Chat Pajak”. Anda hanya perlu menekan logo
tersebut dan petugas resmi pajak akan melayani Anda melalui fitur chat tersebut.
Beritahukan kepada petugas bahwa Anda lupa EFIN untuk melapor SPT Online.
Petugas pajak akan membimbing Anda untuk mendapatkan kembali EFIN Anda.
Pastikan juga Anda sudah siap dengan informasi identitas pribadi dan NPWP
Anda.
3. Khusus untuk Wajib Pajak Orang Pribadi, Anda masih bisa mendapatkan
kembali EFIN Anda dengan menghubungi call center Kring Pajak di nomor
1500200. Anda akan diminta untuk mengonfirmasi data diri dan menyebutkan
nomor NPWP. Jika data diri yang disebutkan sesuai dengan data yang tersimpan
di DJP, maka petugas pajak akan memberikan EFIN Anda.
4. Cek inbox email Anda, lalu ketikkan “EFIN” pada kolom pencarian (search), siapa
tahu Anda belum menghapus email dari DJP.

Bagi wajib pajak yang lupa EFIN Pajak, Anda dapat kembali menerima EFIN setelah
melakukan konfirmasi beberapa data atau dokumen berikut:

1. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

2. Nama lengkap
3. Alamat terdaftar pada saat registrasi EFIN
4. Alamat email atau nomor telepon seluler terdaftar pada saat registrasi EFIN
5. Tahun pajak SPT terakhir (misalnya, SPT terakhir yang dilaporkan adalah SPT
tahun pajak 2016, tetapi disampaikan pada Maret 2017, maka jawabannya
adalah 2016)
6. Wajib pajak harus memberikan data tersebut kepada petugas Kring Pajak.
 Apabila data yang disampaikan cocok dengan data yang ada pada sistem DJP, maka
Wajib pajak akan menerima email dari informasi@pajak.go.id yang berisi informasi EFIN
dalam file dengan format PDF.

File ini terproteksi dengan kata sandi yang tercantum dalam email sama.

D. CARA PELAPORAN

1. Go to ​https://www.pajak.go.id/id/electronic-filing
2. Klik Menu Login di pojok kanan atas
3. Klik belum registrasi bagi yang pertama kali melakukan pelaporan SPT pajak

4. Masukkan data :
 5. Klik Submit
6. Masukkan alamat email, password lalu submit
7. Karyawan akan menerima notifikasi email dari pajak. Mohon di simpan baik-baik

E. PELAPORAN PAJAK

1. Login dengan masukkan NPWP dan password

2. Karyawan akan masuk ke dashboard profil

3. Klik Menu Lapor di atas dashboard
4. Klik Menu Efiling

5. Klik Buat SPT

6. Karyawan akan mendapatkan dashboard seperti ini

Bila tidak punya jawaban nya = TIDAK
 Tapi pada pertanyaan terakhir mohon cek pendapatan bruto anda di bukti potong
SPT tahunan yang sudah diberikan oleh perusahaan. Bila jawabannya di atas 60
Juta, Klik YA. Bila dibawah 60 Juta, Klik TIDAK.

System akan menuntun anda step selanjutnya

D. BILA PENDAPATAN BRUTO ANDA DIBAWAH 60 Juta

1. Klik SPT 1770SS yang berwarna merah

2. Isi Data sebagai berikut , Klik Langkah Berikutnya

3. Masukkan data sesuai SPT Tahunan anda, ​jangan sampe salah ya​, ​di nomor 7
angka harus 0 (NIHIL), atau sesuai dengan angka terakhir di SPT Tahunan
anda. Jangan sampai tertulis kurang bayar, karna anda harus membayar
kekurangan pajak segera.

4. Step berikut nya di No. B Penghasilan yang dikenakan PPh Final dan yang
dikecualikan dari Objek Pajak kalian bisa di NOL kan, bila kalian tidak punya
5. Di No. C Daftar Harta dan Kewajiban, bagian harta -> masukkan data bank
statement terakhir per 31 Des. saldo bank anda atau keseluruhan harta yang ada
punya. Bagian kewajiban -> masukkan total hutang anda per 31 des seperti
hutang kartu kredit, KTA, hutang traveloka, kredivo, homecredit, angsuran
lainnya.
6. Di No. D Pertanyaan, Klik Setuju
7. Lalu Klik Langkah Berikutnya
8. Anda akan masuk ke dashboard ini

9. Klik (disini) warna orange, pajak akan mengirim kode verifikasi ke email anda,
setelah terima masukkan kode verifikasi dan klik kirim SPT.
E. BILA PENDAPATAN BRUTO ANDA DIATAS 60 Juta

1. Ikuti Petunjuk seperti ini, Kami sarankan memakai panduan

2. Klik SPT 1770S dengan panduan (warna orange)

3. Anda akan masuk dashboard seperti ini, isi sesuai petunjuk

4. Di dashboard berikut akan muncul : Daftar Pemotongan/Pemungutan PPh Oleh Pihak

Lain dan PPh Yang Ditanggung Pemerintah - > Klik Tambah (warna biru)
5. Masukkan data sesuai dengan bukti potong SPT tahunan yang anda terima dari
perusahaan.

● Jenis pajak = PPH 21

● NPWP Pemotong = NPWP Perusahaan
● Nama Pemotong = akan otomatis muncul setelah anda mengetik NPWP
Perusahaan
● No. bukti pemotong = Ada di paling atas bukti potong SPT

● Tanggal Bukti Pemotong = ada di sebelah tanda tangan di paling bawah bukti
potong

●
● Jumlah PPH Yang di potong = ada di No. 20 paling terakhir dr table

6. Lalu klik langkah berikutnya

7. Anda akan masuk ke beberapa kolom yang harus di isi dengan pertanyaan sebagai
berikut :
● Masukkan Penghasilan Neto Dalam Negeri Sehubungan dengan Pekerjaan = di
isi dengan nominal penghasilan Neto di bukti potong ​No. 12 jumlah penghasilan
neto
● Apakah Anda memiliki penghasilan Dalam Negeri Lainnya?= di jawab tidak bila
tidak ada, di jawab iya dan ditulis penghasilan lain2 selain gaji ​( please note
kalau kalian menjawab iya, kalian akan mengalami kurang bayar di pajak kalian,
dimana kalian harus bayar kekurangannya)
● Apakah Anda memiliki penghasilan Luar Negeri? = di jawab tidak bila tidak ada,
dijawab iya dan tulis penghasilan lain2 nya selain gaji ​( please note kalau kalian
menjawab iya, kalian akan mengalami kurang bayar di pajak kalian, dimana
kalian harus bayar kekurangannya)
● Apakah Anda memiliki penghasilan yang Tidak termasuk Objek Pajak? = isi 0
bila tidak ada, bila ada isi sesuai yang kalian dapatkan.
● Apakah Anda memiliki penghasilan yang pajaknya sudah dipotong secara final?
= isi 0 bila tidak ada, bila ada klik tambah dan isi sesuai dengan bukti potong
yang lain.
● Apakah Anda memiliki harta? = ​pertanyaan ini harus di isi​ , isi sesuai dengan
bank statement terakhir bank per 31 dec, uang tunai anda, atau pun harta anda
yang lain
● Apakah Anda memiliki utang? = ​pertanyaan ini harus di isi​ , isi sesuai dengan
hutang yang anda punya baik kartu kredit, angsuran lain, hutang selain bank dll.
● Apakah Anda memiliki Tanggungan? = ​pertanyaan ini harus di isi, ​isi sesuai
tanggungan anda di bukti potong SPT tahunan, bila anda tertulis TK/2 berarti
anda single dengan tanggungan 2, masukkan 2 orang tersebut​​dan seterusnya.
● Apakah Anda membayar Zakat/Sumbangan Keagamaan Kegiatan Wajib? =
pertanyaan ini harus di isi​ sesuai dengan yang anda keluarkan
● Status Kewajiban Perpajakan Suami Istri = di isi sesuai bukti potong

● Apakah Anda memiliki pengembalian/pengurangan PPh Pasal 24 dari

penghasilan LN? = isi 0 bila tidak ada, bila ada isi sesuai yang kalian dapatkan.
● Apakah Anda melakukan pembayaran PPh Pasal 25? = isi 0 bila tidak ada, bila
ada isi sesuai yang kalian bayarkan.
● Apakah Anda sudah membayar STP PPh Pasal 25 (hanya pokok pajak)? = isi 0
bila tidak ada, bila ada isi sesuai yang kalian bayarkan.
● Dan berikut hasilnya :
Bila kalian ingin melapor pajak gaji kalian, mohon masukkan penghasilan sesuai
dengan bukti potong perusahaan dengan hasil NIHIL (0) harus sama dengan bukti
potong.

Bila kalian mempunyai bukti potong lebih dari satu, kami sarankan datang
langsung ke KPP terdekat, bagaimana menyatukan bukti potong tanpa membayar
kurang bayar. Contoh kalian pernah kerja dengan periode Jan - Maret lalu kembali
kerja di July - Dec. Jeda bulan april - june ini kalo bisa berakibat fatal bila kita
masukkan tanpa panduan dari KPP.

Namun bila kalian ingin melaporkan salah satu nya, kalian bisa ikuti petunjuk
seperti diatas.

Bila ada pertanyaan ataupun kendala jangan sungkan kontak Team Finance.