Anda di halaman 1dari 13

Panduan Pengisian E-Filing 1770S PT PJB Services

Efiling merupakan program yang digunakan untuk pengisian SPT Tahunan secara online, sehingga WP
bisa melaporkan SPTnya dimanapun berada tanpa harus datang ke Kantor Pelayanan Pajak. Untuk
pengisiannya bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk https://djponline.pajak.go.id sehingga muncul tampilan seperti gambar di bawah,


setelah muncul tampilan pada Langkah 2 silahkan Login mengunakan No NPWP, Pasword dan
kode keamanan.

2. Apabila saudara lupa Password Login, saudara bisa masuk ke bagian Lupa kata Sandi
kemudian memasukan nomor Efin yang didapat ketika awal pendaftaran pelaporan Online
pertama kali. Apabila Nomor Efin hilang atau lupa, saudara bisa membuat ulang Nomor efin
dengan datang langsung atau menghubungi Kantor Pajak Terdekat.
3. Sehubungan dengan PMK 112 Tahun 2022 Pasal 2 menjelaskan bahwa terhitung 14 Juli 2022
Wajib Pajak Orang Pribadi yang merupakan Penduduk menggunakan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), pada tampilan kolom
Informasi dapat dicek NIK anda apakah telah sesuai dengan NIK Wajib Pajak dengan
munculnya NIK16 dibawah nama Wajib Pajak. Maka Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
menghimbau untuk melakukan pemutakhiran data secara mandiri paling lambat 31 Maret
2023.

CEK KESESUAIAN NIK

4. Pemutakhiran NIK atau NIK yang telah valid akan nampak seperti gambar dibawah ini, apabila
kolom NIK masih kosong dapat dilakukan pemutakhiran dengan langkah – langkah yang telah
diinformasikan sebelumnya beserta panduan melalui OA dengan nomor AAZE0001547 pada
tanggal 18 Januari 2023 dengan perihal Pemberitahuan Pemutakhiran Data NIK Karyawan
pada DJP Online.
5. Selanjutnya update email, apabila email terdaftar tidak aktif maka saudara bisa mengubah di
bagian Profil - DataProfil - Data Lainnya. kemudian edit email DJP Online dengan email
yang masih aktif, karena kode verifikasi dan bukti pengiriman SPT akan dikirim ke email
tersebut. Setelah diganti kemudian klik tombol Ubah Profil, sehingga email yang baru akan
tersimpan.

6. Setelah selesai update data NIK serta email DJP Online dengan email yang masih aktif,
kemudian klik tombol Lapor dan pilih E-Filing untuk memulai pengisian SPT tahunan.
7. Setelah tombol Efiling di klik maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, kemudian
klik tab Buat SPT

8. Setelah itu akan muncul pertanyaan seperti tampilan pada gambar dibawah, untuk
pertanyaan 1 dan 2 dijawab Tidak untuk pertanyaan ke 3 silahkan di sesuaikan dengan
penghasilan Bruto yang terdapat di Form 1721-A1. Apabila Penghasilan lebih dari 60jt maka
akan muncul pertanyaan ke 4, pilihlah dengan bentuk formulir. Setelah selesai mengisi,
silahkan Klik tombol SPT 1770S dengan Formulir
9. Langkah berikutnya, akan muncul tampilan pada gambar dibawah, isi tahun pajak dengan
2020, status SPT Normal, kemudian klik tombol Berikut
2022

10. Apabila muncul Pop-Up seperti dibawah, saudara bisa pilih “Ya” agar data bukti potong dari
pemberi kerja atau pihak ketiga otomatis terisi. Apabila dijawab “tidak” atau Pop-Up tidak
muncul maka saudara bisa mengisi bukti potong secara manual seperti Langkah ke 13.

2022
11. Pada Lampiran II Bagian A ini digunakan bagi karyawan yang mempunyai bukti potong selain
1721 A1 atau 1721 A2 yang dikenakan PPh Final dan/atau bersifat final seperti Deviden
saham, Sisa hasil usaha koperasi, Deposito dll.

12. Pada bagian B ini tentang kepemilikan Harta yang berupa uang, tanah, kendaraan,rumah dll,
tampilan untuk bagian B seperti gambar dibawah. Untuk pengisiannya bisa dimuali dengan
mengeklik tombol Tambah. Setelah tombol Tambah di klik, maka akan muncul form seperti
gambar dibawah. Silahkan di isi dengan harta yang dimiliki, dimulai dengan kode harta, nama
harta, tahun perolehan, harga perolehan, kemudian keterangan. Masukkan harta yang dimiliki
satu persatu setelah selesai lanjut ke bagian C
13. Isian pada bagian C tentang kepemilikan Kewajiban/ Hutang pada akhir tahun, tampilan untuk
bagian C seperti gambar dibawah. Untuk pengisiannya bisa dimulai dengan mengeklik tombol
Tambah. Silahkan di isi dengan Kewajiban/Hutang yang dimiliki, dimulai dengan kode hutang,
nama pemberi hutang, Alamat Pemberi Hutang, Tahun Pinjaman, kemudian Jumlah. Apabila
sudah terisi semua lalu simpan. Setelah selesai pengisian daftar kewajiban/hutang lanjut ke
bagian D

14. Pada bagian D ini berisi tentang daftar susunan anggota keluarga, istri dan anak maksimal 3,
tampilan untuk huruf D seperti gambar dibawah. Untuk pengisiannya bisa dimulai dengan
mengeklik tombol Tambah. Silahkan di isi dengan susunan keluarga yang terdapat di KK (Kartu
Keluarga), yang terdiri dari Nama, NIK, Hubungan Keluarga dan Pekerjaan, NIK disini adalah
Nomor Induk Kependudukan yang terdapat di KK, masukkan data keluarga satu persatu
setelah selesai, klik tombol langkah berikutnya
15. Langkah berikutnya seperti tampilan pada gambar dibawah, untuk Lampiran 1 bagian A dan B
dilewati saja sehingga langsung ke bagian C yaitu berisi tentang daftar pemotongan atau
pemungutan PPh dari pihak lain. Apabila saudara memilih “tidak” atau tidak muncul Pop-up
seperti di Langkah ke 8 maka saudara bisa mengisi bagian C ini dengan mengeklik tombol
tambah.

Setelah muncul form seperti gambar dibawah, Isi Jenis Pajak dengan Pasal 21, NPWP
Pemotong/Pemungut diisi sesuai di form 1721 A1, Nama Pemotong akan otomatis muncul,
Nomor Bukti Potong diisi sesuai 1721 A1 yang telah dimiliki, begitu juga tanggal bukti potong
dan jumlah PPh yang terhutang, setelah selesai klik simpan.
21

2021
ARSINTYA WINDA MEITASARI
16. Langkah berikutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, untuk status perkawinan,
status ini disesuaikan dengan bukti potong 1721 A1, apabila TK maka pilih yang Tidak Kawin,
apabila K maka pilih yang Kawin, jika dipilih yang kawin, maka status kewajiban perpajakan
suami/istri pilih yang Kepala Keluarga, sehingga tidak perlu mengisi NPWP suami/Istri, setelah
itu klik lanjut ke A

17. Pada Bagian A, karyawan mengisikan Penghasilan Netto pada kolom 14 Bukti potong
Formulir 1721 A1, seperti gambar dibawah. untuk isian lainnya dikosongi saja.
18. Bagian B ini, karyawan mengisikan PTKP yang sesuai dengan bukti potong 1721 A1 yang
dimiliki, seperti gambar dibawah, K untuk Kawin, TK untuk Tidak Kawin, lalu jumlah
tanggungan yang dimiliki. Setelah selesai klik tombol lanjut ke C

NB: Isi sesuai Petunjuk warna yang sama

19. Bagian C harus sama dengan bagian D, seperti pada gambar dibawah. Apabila sudah sama
maka pada bagian E akan muncul keterangan Nihil. Apabila tidak sama maka akan timbul
selisih kurang bayar atau lebih bayar.

Jika terjadi selisih saudara bisa cek Kembali isian yng telah di isi. Mulai dari nominal pajak
terutang sepeti Langkah ke 13, lalu cek nominal isian penghasilan Netto di Langkah ke 15 dan
status PTKP di Langkah ke 16
20. Bagian E ini Cuma untuk mengecek kebenaran pengisian saja, apabila bagian C dan bagian D
sudah sama, maka di bagian E ini akan muncul kata NIHIL seperti gambar dibawah, untuk
bagian F di lompati saja, langsung ke pernyataan

21. Di bagian pernyataan klik kata setuju seperti gambar dibawah, kemudian klik langkah
berikutnya

22. Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, setelah itu klik kata ”Di sini”
untuk mendapatkan kode verifikasi melalui email terdaftar atau SMS ke nomor yang tertera
di profile.
23. Setelah tombol kirim SPT di klik maka akan muncul pertanyaan seperti gambar dibawah ini,
silahkan dijawab sesuai dengan keinginan masing-masing, kemudian Klik Tombol Tutup.
Setelah itu klik tombol selesai.

24. Jangan lupa cek email masuk untuk bukti penerimaan elektronik dari SPT PPh 21 yang telah
dilaporkan wajib pajak ke Derektorat Jendral Pajak (DJP)

Anda mungkin juga menyukai