Anda di halaman 1dari 49

1.

Buka aplikasi e-spt masa PPh 21

2. Masuk ke menu
Database lalu Daftarkan Perusahaan

3. Selanjutnya, user diminta untuk mengisi NPWP terlebih dahulu sebagai identitas lalu
klik ok, seperti gambar dibawah:
4. Mengisi NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak )
● NPWP dapat di check dilembar Bukti potong
● Jika untuk latihan maka dapat diisi dengan 00.000.000.0-000.000
● Setelah itu click Simpan

5. Setelah menyimpan NPWP, maka akan ada tampilan seperti berikut lalu click Ok
6. Selanjutnya adalah mengisi Profile Wajib Pajak
 Bintang merah pada ujung kolom wajib Untuk diisi (*)
 Setelah mengisi Profil Wajib Pajak slanjutnya Click Simpan

7. Setelah menyimpan Profile Wajib Pajak Akan ada notif Seperti gambar Berikut dan
click OK
8. Pada kolom pilih SPT terdapat 2 pilihan yaitu :
1. Buat SPT Baru, dimana user harus memasukkan masa SPT yang akan dibuat.

Lalu, pada bagian ini user dapat memilih dan mengganti tahun,bulan dan tanggal.
Setelah User memasukkan masa SPT yang akan dibuat user dapat click Buat Spt.
Apabila sudah Buat SPT, maka akan muncul tampilan seperti berikut lalu click OK

2. Buka SPT, Pada bagian ini user dapat membuka SPT yang sudah pernah dibuat.
Pada kolom Buka SPT user dapat memilih Bulan dan tahun serta dilengkapi
dengan tombol filter seperti gambar di bawah
Selain itu, pada Daftar SPT Terdapat pula fitur
● Hapus SPT yang berfungsi untuk menghapus SPT seperti gambar berikut

● Pembetulan SPT, user dapat click ok seperti gambar dibawah


Lalu akan muncul keteranggan pembetulan seperti berikut :

 Buka SPT, user dapat memilih dahulu daftar SPT yang telah dibuat lalu klick
buka SPT dan klick Ok, seperti gambar dibawah.
9. Selanjutnya yaitu pilih menu ISI SPT. Dimenu ini terdapat banyak pilihan
10. Pada tombol Daftar Bukti Potong terdapat beberapa pilihan seperti gambar dibawah.
Note: hanya Final (1721-III) yang diaktifkan

11. Selanjutnya, ketika di klik tombol Final (1721-III) maka akan langsung ngelink ke
tampilan daftar bukti potong dibawah ini:
 Untuk membuat daftar bukti pemotongan silahkan klik BARU
 Kemudian isilah isilah NPWP, Nama , NIK/No. Paspor dan Alamat. Kemudian
pilih tanda titik tiga yang terdapat di kolom kode objek pajak yang terdapat 4
pilihannya
 Kemudian isilah jumlah penghasilan bruto. Untuk tarif, dan PPh dipotong sudah
terisi otomatis setelah kita memilih kode pajak

 Kemudian klik SIMPAN dan akan muncul notifikasi


Note:
 Ketika melakukan klik di ‘yes’ maka bukti pemotongan pajak akan tersimpan dan
langsung ngelink ke bukti pemotongan baru
 Ketika melakukan klik di ‘no’ maka bukti pemotongan pajak akan tersimpan dan
akan ngelink ke tampilan daftar pemotongan pajak seperti dibawah ini

 Kemudian klik CLOSE, maka akan ngelink ke tampilan awal.

12. Daftar pemotongan pajak


 Pada menu daftar pemotongan pajak terdapat 2 fitur, tetapi yang aktif hanya Satu Masa
Pajak dan ketika melakukan klik di satu masa pajak maka akan ngelink ke tampilan
dibawah ini

 Untuk membuat daftar pemotongan pajak, maka klik TAMBAH dan akan ngelink ke
tampilan dibawah ini
 User dapat mengisi NPWP, Nama, Kode Objek Pajak, Penghasilan, dan PPh
dipotong.
Note: membuat tambahan fitur HITUNG sesuai layout yang ditunjukkan

 Ketika melakukan klik di fitur HITUNG, maka akan ngelink ketampilan dibawah
ini
 User dapat mengisi rincin penghasilan dan penghitungan PPh
Note: Penghitungan PPh terdapat 13 fitur yang dinonaktifkan (13,18,20)
 Kemudian user dapat melakukan SIMPAK ketika semua telah terisi dan akan
ngelink pada tampilan dibawah ini
 User dapat mengisi Kode Negara Domisili

 Kemudian user dapat melakukan SIMPAN pemotongan pajak,


Note:
 Ketika melakukan klik di ‘yes’ maka pemotongan pajak akan tersimpan dan
langsung ngelink ke pemotongan baru
 Ketika melakukan klik di ‘no’ maka bukti pemotongan pajak akan tersimpan dan
akan ngelink ke tampilan awal

13. SPT Induk (1721)


 Ketika melakukan klik SPT Induk, maka akan ngelink terhadapat tampilan
dibawah ini
a. Daftar Pemotongan
Pada menu poin-poin yang berwarna putih ini akan terisi secara otomatis
ketika kita mengisi final (1721-III) dan tidak final (1721-II) sedangkan pin
yang berwarna hitam bias kita isi sendiri .

b. Penghitungan PPh
Disini akan muncul jumlah pph yang terutang dan jumlah pajak yang sudah
disetorkan. Pada menu ini kolom yang putih bias diisi dan kolom gelap dan
hitam tidak bisa diisi secara manual melainkan terisi secara otomatis.
c. Objek pajak final
Disini kita mengisi pajak final sesuai yang didapat terdiri dari 4 poin masing
masing bias diisi dengan manual.

d. Lampiran
Disini kita mengisi lampiran dengan mencamtumkan formulir SSP ada berapa
lembar sedangkan untuk formulir yang lain akan terisi secara otomatis sesuai
dengan yang dikerjakan.
e. Pernyataan dan ttd pemotong
Disini kita mengisi NPWP, Nama, tanggal, dan tempat. Tanggal disini adalah
tanggal saat kita mau menyampaikan laporan. Sedangkan tempatnya adalah
tempat dimana kita mengisi spt tersebut.

 Kemudian klik SIMPAN dan akan muncul nontifikasi seperti dibawah


14. SPT Tahunan

 User dapat membuat SPT Baru


 Setelah membuat SPT baru, user dapat melakukan Buka SPT yang akan ngelink ke
tampilan dibawah
 User dapat memilih bulan yang akan di Buka SPT dan akan muncul nontifikasi
seperti tampilan dibawah ini

 Setelah itu, user dapat melakukan CLOSE dan pindah ke menu selanjutnya

15. Isi SPT


Dimenu ini terdapat 3 pilihan, tetapi yang diaktifkan hanya fitur A1
 User dapat melakukan klik ‘A1’ dan akan ngelink ke tampilan di bawah

 User dapat mengisi Indentitas Penerima Penghasilan yang dipotong


 Lalu, lanjut mengisi ke rincian penghasilan

 Kemudian, lanjut ke mengisi ke Perhitungan PPh


 Setelah itu, lanjut mengisi Identitas pemotong

 Terakhir, user dapat melakukan SIMPAN dan akan muncul nontifikasi seperti
diatas.
Note:
 Ketika melakukan klik di ‘yes’ maka bukti pemotongan pajak akan tersimpan dan
langsung ngelink ke bukti pemotongan baru
 Ketika melakukan klik di ‘no’ maka bukti pemotongan pajak akan tersimpan dan
akan ngelink ke tampilan daftar pemotongan pajak seperti dibawah ini
16. SPT Induk (1721)

 Ketika melakukan klik SPT Induk, maka akan ngelink terhadapat tampilan
dibawah ini
a. Daftar Pemotongan
Pada menu poin-poin yang berwarna putih ini akan terisi secara otomatis
ketika kita mengisi final (1721-III), sedangkan pin yang berwarna hitam bias
kita isi sendiri .
b. Penghitungan PPh
Disini akan muncul jumlah pph yang terutang dan jumlah pajak yang sudah
disetorkan. Pada menu ini kolom yang putih bias diisi dan kolom gelap dan
hitam tidak bisa diisi secara manual melainkan terisi secara otomatis.

c. Objek pajak final


Disini kita mengisi pajak final sesuai yang didapat terdiri dari 4 poin masing
masing bias diisi dengan manual.
d. Lampiran
Disini kita mengisi lampiran dengan mencamtumkan formulir SSP ada berapa
lembar sedangkan untuk formulir yang lain akan terisi secara otomatis sesuai
dengan yang dikerjakan.

e. Pernyataan dan ttd pemotong


Disini kita mengisi NPWP, Nama, tanggal, dan tempat. Tanggal disini adalah
tanggal saat kita mau menyampaikan laporan. Sedangkan tempatnya adalah
tempat dimana kita mengisi spt tersebut.
 Ketika tidak mengisi pernyataan dan ttd potong dengan lengkap maka
akan muncul nontifikasi seperti dibawah ini

 Kemudian semua telah terisi, user dapat melakukan klik SIMPAN dan
akan muncul nontifikasi seperti dibawah
17. Daftar SSP/Pbk (1721-IV)

 UNTUK MEMBUAT YANG BARU SILAHKAN PILIH TAMBAH


 Dan isilah data yang dibutuhkan seperti kode akun pajak, kode jenis setoran, tanggal SSP,
NTPN yang terdiri dari 16 digit, dan jumlah pph yang disetor atau dipotong

 Kemudian SIMPAN dan akan muncul notifikasi


18. Selanjutnya adalah menu CSV

1. EKSPOR
a. Referensi
b. Bukti potong dan SSP

2. IMPOR
a. Referensi
- Penerimaan Penghasilan

- Pegawai A1
- Pegawai A2

b. Bukti Potong
- Tidak Final
- Final

- A1
- A2

- Pemotongan Pajak Bulanan


a. SSP

19. Referensi, merupakan salah satu fitur yang terdapat pada Espt Masa dalam fitur
referensi terdapat beberapa pilihan seperti
● Bukti Potong, dalam fitur Bukti potong terdapat 4 fasilitas tambahan seprti
a) Penerima Penghasilan
b) Pegawai A1
c) Pegawai A2
d) Penomoran Bp
a) Penerima Penghasilan, pada kolom ini user dapat mengisi data dari penerima
penghasilan dengan cara click “baru” lalu user dapat mengisi sesuai data. Seperti
gambar di bawah

mengisi data Daftar Penerima penghasilan Dalam Negeri, seperti brikut :


● Npwp (gunakan NPWP yang vailid agar data dapat tersimpan)
● NIK
● Nama
● Alamat
● Klik Simpan
● Klik ok
Mengisi Daftar Penerima Penghasilan Luar Negeri seperti berikut :
● Npwp (gunakan NPWP yang vailid agar data dapat tersimpan)
● No.Paspor
● Nama
● Alamat
● Klik ceklis pada kolom WP asing
● Input kode Negara dan Negara WP
● Klick simpan

Apabila data WP sudah pernah dibuat maka :


● Klik pencarian
● Pilih Nama / Npwp
● Input Nilai
● Klik clear ( untuk menghapus )
● Klik cari jika data sudah benar
(*) Jika data ditemukan Maka data akan muncul pada kolom
User dapat mengubah data WP dengan cara :
● Memilih data WP yang berada di dalam kolom
● Klick ubah
● User mengubah data WP
● Jika sudah diubah, klik simpan
● Data terbaru terubah dan tersimpan

Berikut Tampilan data Berhasil diubah dan user klik “ok” :


User dapat menghapus data Pnerima Penghasilan dengan cara :
● Klik data WP yang akan dihapus yang berada di dalam kolom
● Klik hapus
● Klik ya / tidak
● Data berhasil dihapus

B) mengisi data pegawai A1


Mengisi data Pegawai A1 dalam negeri seperti berikut :
● Klik menu “baru” pada kolom bawah
● Mengisi data WP ( Seperti gambar berikut)
Note : jenis kelamin ( terdapat opsi ( Laki- Laki / Prempuan )
Status (terdapat opsi ( K / TK / HB )
Tangunggan (terdapat opsi ( 0 / 1 / 2 / 3 )
● Klik simpan jika data sudah benar ( Data akan muncul pada kolom bawah
ketika brhasil disimpan)
● Klik batal jika data salah
Berikut adalah tampilan jika data berhasil di simpan :

Mengisi data Pegawai A1 Luar Negeri seperti berikut :


● Klik menu “baru” pada kolom bawah
● Mengisi data WP ( Seperti gambar berikut)
Note : jenis kelamin ( terdapat opsi ( Laki- Laki / Prempuan )
Status (terdapat opsi ( K / TK / HB )
Tangunggan (terdapat opsi ( 0 / 1 / 2 / 3 )
● Klik kolom Wp Asing
● Isi Kolom Negara
● Kode Negara Akan otomatis terisi
● Klik simpan jika data sudah benar ( Data akan muncul pada kolom bawah
ketika brhasil disimpan)
● Klik batal jika data salah
Berikut tampilan Data pegawai A1 Luar Negeri ketika memilih Negara:

Berikut Tampilan Data Pegawai A1 Luar Negeri Yang sudah Tersimpan :

Apabila data Pegawai A1 sudah pernah dibuat maka :


● Klik pencarian
● Pilih Nama / Npwp
● Input Nilai
● Klik clear ( untuk menghapus )
● Klik cari jika data sudah benar
● Apabila Data ditmukan Maka data akan muncul pada kolom Bawah
User dapat mengubah data Pegawai A1 dengan cara :
● Memilih data WP yang berada di dalam kolom
● Klick ubah
● User mengubah data WP
● Jika sudah diubah, klik simpan
● Klik ok
● Data terbaru terubah dan tersimpan

(*) Data Terbaru akan muncul di dalam kolom


User dapat menghapus data Pegawai A1 dengan cara :
● Klik data WP yang akan dihapus yang berada di dalam kolom
● Klik hapus
● Klik ya / tidak
● Data berhasil dihapus
C. mengisi data pegawai A2
Mengisi data Pegawai A2 seperti berikut :
● Klik menu “baru” pada kolom bawah
● Mengisi data WP ( Seperti gambar berikut)
Note : jenis kelamin ( terdapat opsi ( Laki- Laki / Prempuan )
Status (terdapat opsi ( K / TK / HB )
Tangunggan (terdapat opsi ( 0 / 1 / 2 / 3 )
● Mengisi kode golongan / pangkat yang sudah tersedia dan istilah gol/pangkat
akan terisi otomatis pada kolom sebelah kode
● Mengisi jabatan
Berikut contoh tampilan :

● Klik simpan jika data sudah benar lalu klik ok


● Klik salah jika data tidak sesuai
Berikut tampilan jika data sukses disimpan :

Untuk Step selanjutnya seperti


● Ubah Data
● Hapus Data
● Pencarian
Sama pengerjaan dengan Daftar Pegawai A1, yang membedakan data hanyalah pada kolom
Pgawai A2 tidak ada kolom WP Luar Negeri melainkan kolom
● Golongan / pangkat
● Jabatan
12. Pelaporan SPT
 Pilihlah spt yang akan dilaporkan dan pilih BUAT FILE CSV
 Selanjutnya adalah Menu CETAK

 Formulir SPT
 Bukti Potong
Pilihlah bukti potong yang ingin di cetak dan pilih CETAK

Anda mungkin juga menyukai