Karyawan yang mengisi SPT menggunakan formulir ini (1770 S) adalah karyawan yang
tidak menjalankan usaha lainnya dan berpenghasilan bruto lebih dari 60 Juta rupiah
setahun. Jumlah penghasilan bruto dapat dilihat di formulir 1721 A1 pada kolom B.8
“Jumlah penghasilan bruto” seperti pada contoh lampiran 1 dibawah.
1
Contoh Kasus:
Saudara A seorang karyawan dengan status menikah dan memiliki satu orang anak. Sdr A hanya
memperoleh penghasilan dari gaji saja dan istri nya tidak memperoleh penghasilan lain. Gaji yang
diperoleh lebih dari 60 juta setahun.
Masukkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), password yang Anda buat saat daftar akun DJP Online.
Masukkan juga kode keamanan (captcha). Lalu klik “Login”
Jika lupa password silakan reset password dengan cara seperti petunjuk pada lampiran 2
2
Setelah log in maka akan muncul tampilan dibawah ini dan klik “Lapor” :
3
Selanjutnya klik “Buat SPT “
Ikuti panduan pengisian e-Filing dengan menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini
Pilih “tidak” untuk menjawab tiga pertanyaan dibawah ini dan pilih “Dengan Panduan” untuk
menjawab pertanyaan ke empat.
4
Tahap 1 dari 18
Jika laporan pajak perusahaan telah diupdate ke dalam sistem DJP online oleh kantor pajak maka
akan mucul permintaan konfirmasi data sepeti dibawah ini. Silakan klik “Ya”:
5
Jika laporan pajak perusahaan belum diupdate ke dalam sistem DJP online oleh kantor pajak maka
wajip pajak diminta untuk mengisi sendiri data pajak yang tercantum dalam formulir 1721 A1 ke
dalam tabel dibawah ini:
DI ISI NOMOR
URUT FORMULIR
1721 A1
DI ISI DARI
FORMULIR 1721
A1 BAGIAN B
6
Langkah 2 dari 18
Setelah diisi data dari formulir 1721 A1 maka akan muncul jumlah PPh 21 sbb:
Langkah 3 dari 18
Isikan jumlah Penghasilan Netto sehubungan dengan pekerjaan dari formulir 1721 A1 Bagian B
Nomor 14:
Langkah 4 dari 18
Klik “langkah berikutnya, bila tida ada penghasilan dalam negeri lainya
7
Langkah 5 dari 18
Langkah 6 dari 18
Klik “langkah berikutnya, bila tida ada penghasilan yang tidak trmauk obyek pajak
Langkah 7 dari 18
Klik “langkah berikutnya, bila tida ada penghasilan yang pajaknya sudah dipotong secara final
8
Langkah 8 dari 18
Mengisi Daftar Harta pada akhir tahun seperti contoh dibawah ( wajib diisi),
Klik “Harta pada SPT tahun lalu” untuk memunculkan data tahun lalu,
Klik “tambah (+)” untuk menambah data harta baru dan klik “Ubah/Hapus” untuk merubah
data.
Dibawah ini contoh Daftar Harta dan untuk mengetahui tatacara pengisian daftar harta secara
terperinci silakan lihat lampiran 3.
9
Langkah 9 dari 18
Mengisi Daftar Utang pada akhir tahun seperti tampilan dibawah ini :
Klik “Utang pada SPT tahun lalu” untuk memunculkan data tahun lalu,
Klik “tambah (+)” untuk menambah data baru dan klik “Ubah/Hapus” untuk merubah data
Untuk mengetahui secara terperinci cara mengisi daftar Utang silakan lihat lampiran 4 .
Langkah 10 dari 18
• Kalau sudah pernah melaporkan daftar tanggungan di e-Filing, Anda dapat menampilkan
kembali dengan pilih “Tanggungan pada SPT Tahun Lalu.”
• Jika punya tanggungan baru, masukkan di daftar tanggungan dengan klik tambah. Isi nama,
NIK, hubungan keluarga, dan pekerjaan. Sesuikan dengan status perkawinan pada bukti
potong 1721 A1 dari perusahaan.
10
Langkah 11 dari 18
Klik “langkah berikutnya, bila tida ada zakat/sumbangan yang dibayarkan melalui lemabaga
keagamaan / badan amil zakat yang disyahkan oleh pemerintah
Langkah 12 dari 18
Isi status perkawinan, status kewajiban perpajakan suami, misal wajib pajak adalah kepala keluarga
dan istri tidak bekerja.
Lalu pilih golongan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Anda. Bila Anda telah berkeluarga dengan
satu anak, pilih Kawin/K dan kolom sebelahnya 1.
11
Langkah 13 dari 18
Isi pengembalian atau pengurangan PPh Pasal 24 dari penghasilan luar negeri, bila ada. Jika tidak ada,
kosongkan, dan klik langkah berikutnya
Langkah 14 dari 18
Isi pembayaran PPh Pasal 25 dan Pokok SPT PPh Pasal 25, bila ada. Jika tidak ada, kosongkan, dan klik
langkah berikutnya
Langkah 15 dari 18
• Di tahap ini akan ditampilkan perhitungan PPh dan SPT Anda berdasarkan data yang Anda
masukkan di langkah-langkah sebelumnya. Status SPT akan terlihat di bagian bawah apakah
Nihil, Kurang Bayar, atau Lebih Bayar
• Periksa kembali data tersebut. Jika sudah “Nihil” sesuai, klik langkah berikutnya
12
Langkah 16 dari 18
Klik Selanjutnya
Langkah 17 dari 18
Tahapan selanjutnya konfirmasi. Muncul pernyataan, yang harus dijawab dengan klik setuju/ agree :
13
Langkah 18 dari 18
Jika Status nihil maka lanjutkan dengan klik permintaan kode verifikasi
Setelag klik ambil kode verifikasi maka akn mucul piliha email handphone untuk mengirimkan kode
verifikai anda. Untuk memperoleh jawaban yang lebih cepat bisa dipilih ke no handphone. Namun
Pastikan no handphone yang terdaftar di Dirjen Pajak benar. Cara untuk memeriksa nomor
handphone dan data pribadi wajib pajak lainya bisa mengikuti cara seperti dijelaskan pada lampiran
5 dibawah.
14
Jika kode verifikasi telah dikirimkan maka akan muncul pesan sbb:
Jika muncul pesan error seperti dibawah ini maka ulangi permintaan kode verifikasi.
Masukan kode verifikasi pada kolom yang tersedia dan Klik Kirim SPT
15
Jika laporan berhasil terkirim maka akan muncul pesan notifkasi Bukti Penerimaan Elektonik telah
dikirim ke alamat email anda
Untuk melihat SPT yang telah dibuat dan Bukti Penerimaan Elektronik (BPE) klik tanda dibawah ini di
dashbord efiling.
16
LAMPIRAN 1: Bukti Pemotongan Pajak Formulir 1721 A1
17
LAMPIRAN 2. Tatacara permintaan Password Baru
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3:
• Input Nomor NPWP, Kode E-Fin, kode pengaman kemudian “submit”. Setelah itu password
baru akan dikirim ke alamat email anda yang terdaftar di kantor pajak.
• Jika lupa atau ingin mengganti alamat email, maka input nomor NPWP, Kode E-fin, tick “Lupa
email” dan input alamat email terbaru dan input kode pengaman. setelah “submit”, maka
Password baru akan dikirim ke alamat email anda yang baru.
18
LAMPIRAN 3
Kode Pengisian Harta Kekayaan
19
20
LAMPIRAN 4
Kode Pengisian Kewajiban /Utang
21
LAMPIRAN 5:
Cara melihat data pribadi wajib pajak adalah dengan menge klik menu “Profil” pada menu utama
seperti gambar dibawah ini :
22