2. Lalu masukkan NPWP dan Password yang anda buat saat Aktivasi E-FIN,
serta kode keamanan lalu klik tombol Login.
5. Kemudian pilih Buat SPT dan muncul pertanyaan “Apakah Anda Menjalankan
Usaha atau Pekerjaan Bebas?” Jawab “Tidak”
6. Kemudian muncul pertanyaan “Apakah Anda seorang Suami atau Istri yang
menjalankan kewajiban perpajakan terpisah (MT) atau Pisah Harta?
Apabila anda belum menikah atau sudah menikah tetapi istri atau suami tidak
ber-NPWP, maka jawab “Tidak”
Apabila anda sudah menikah atau suami/istri anda ber-NPWP, maka jawab “Ya”
7. Kemudian muncul pertanyaan” Apakah penghasilan bruto yang anda peroleh
selama setahun kurang dari 60 juta rupiah?”
Apabila di Bukti Potong di Bagian B angka 8 tertera nominal yang melebihi Rp.
60.000.000 maka jawab “Tidak”
Pilih “Ya, Saya akan gunakan data tersebut”, lalu klik “OK”
Nomor Bukti Pemotongan : diisi dengan nomor yang berada diatas lembar fisik bukti
potong.
Tanggal Bukti Pemotongan : 18 – 01 – 2022 (tanggal dapat dilihat disebelah cap dan
tanda tangan di bukti potong)
Jumlah PPh yang dipotong : diisi dengan nominal yang tertera di bukti potong pada
No. 20 (PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 26 Yang telah dipotong Dan dilunasi).
Lalu pilih simpan.
Isi dengan angka yang tertera di Bukti Potong Nomor 12, lalu klik “Langkah
Selanjutnya”
Apabila tidak memiliki penghasilan lain, Pilih “Tidak”, lalu klik “Langkah
Selanjutnya”
Apabila tidak memiliki penghasilan seperti warisan atau hibah dari orang tua, Pilih
“Tidak”, lalu klik “Langkah Selanjutnya”
17. Kemudian muncul tampilan berikut:
Apabila tidak menerima penghasilan yang dikenakan pph final seperti pesangon atau
deviden yang ditentukan dari didapatnya Bukti Potong PPh Final, maka Pilih “Tidak”,
lalu klik “Langkah Selanjutnya”
Klik “Utang Pada SPT Tahun Lalu”, lalu akan muncul Daftar Utang yang pernah
dilaporkan di SPT Tahun 2020.
Klik “Tambah” apabila ada perubahan jumlah utang atau tambahan utang baru
di akhir tahun 2021.
Setelah selesai, lalu klik “Langkah Selanjutnya”
Apabila tidak ada pembayaran Pajak PPh Pasal 25 yang dilakukan sendiri
sepanjang tahun 2021 maka isi dengan angka nol, lalu klik “Langkah
Selanjutnya
25. Kemudian muncul tampilan Kurang/Lebih Bayar SPT seperti berikut ini:
Periksa kembali, apakah informasi yang tertera tersebut sudah sesuai dengan
bukti potong. Apabila karyawan hanya memiliki penghasilan berupa gaji dari PT
NATURA PESONA MANDIRI saja pastikan nominal angka paling bawah adalah
nol (nihil) lalu klik “Langkah Selanjutnya”
26. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini:
Klik kotak kosong di sebelah “Setuju/Agree”, lalu klik “Langkah Selanjutnya”
28. Silahkan Cek email anda, lalu copy kode verifikasi di email untuk paste ke
kolom kode verifikasi di DJP Online lalu klik tombol “Kirim SPT”.
29. Berikutnya akan muncul notifikasi info “SPT anda berhasil dikirim, Bukti
Penerimaan Elektronik telah dikirimkan ke email anda”
30. Kemudian akan muncul tampilan berikut:
31. Silahkan buka email anda untuk mencetak Bukti Penerimaan Elektronik sebagai
Bukti Pelaporan SPT Tahunan Anda dan Pelaporan SPT Tahunan pun telah
selesai dilakukan.