Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Sefti Aulia Poetri

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043416065

Tanggal Lahir : 22 September 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4211 / LOGIKA

Kode/Nama Program Studi : 50/ ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Kode/Nama UPBJJ : 50/ SAMARINDA

Hari/Tanggal UAS THE : Minggun/19 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Sefti Aulia Poetri

NIM : 043416065

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4211 / LOGIKA

Fakultas : FHISIP

Program Studi : 50 / Ilmu Administrasi Negara

UPBJJ-UT : 50 / Samarinda

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Balikpapan, 19 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Sefti Aulia Poetri


1. Uraikan konotasi dan denotasi dari term “manusia”!

a. Konotasi : Konotasi adalah keseluruhan arti yang dimaksudkanoleh suatu term. Yang
dimaksudkan dengan “keseluruhan arti” adalah kesatuan antar unsur-unsur dasar
dengan sifat pembeda yang bersama-sama membentuk suatu pengertian. Jadi, jika ingin
menguraikan konotasi suatu term tidak jarang harus menggunakan banyak kata.
Konotasi secara singkat dapat dinyatakan merupakan suatu uraian tentang pembatasan
arti atau definisi sehingga konotasi term adalah suatu definisi karena menunjukkan
genus (jenis) dengan sifat pembeda.

 Contoh : Konotasi term “manusia” adalah “hewan yang berakal


budi” atau secara terurai dapat dirumuskan “substansi (unsur
dasar) yang berbadan, berkembang, berperasa dan berakal (sifat-
sifat pembeda)”

b. Denotasi : Setiap term mempunyai denotasi atau lingkungan. Denotasi adalah


keseluruhan hal yang ditunjuk oleh term, atau dengan kata lain keseluruhan hal sejauh
mana term itu dapat diterapkan. Denotasi atau lingkungan atau sering juga disebut
dengan luas, adalah mencakup semua hal yang dapat ditunjuk atau lingkungan yang
dimaksudkan oleh term.

 Contoh : Denotasi term “manusia” yang didefinisikan sebagai


hewan berakal, dapat diterapkan pada bangsa Indonesia, bangsa
Cina, bangsa Yahudi dan sebagainya yang dapat ditunjuk atau
disebut oleh term manusia.

2. A. A B
Rumusan Simbolik dan diagram : ((A = B) Λ (B = C ))  (A = C))

B. Contoh Silogisme berdasarkan rumusan diatas

 Semua manusia berakal budi, dan semua yang berakal budi berbudaya maka semua
manusia berbudaya.
3. 1. An : Bila ketiga sudut segitiga sama besar (p)

Ks : maka segitiga itu sama sisi (q)

2. An : Bila segitiga itu sama sisi (q)

Ks : maka ketiga sudut segitiga sama besar (p)

4. A. Rumusan Simbolik dari silogisme kondisional

 SK : ((p Λ q)  r) Λ (p Λ ~r)]  ~q

Jika (p dan q maka r) dan (p dan non r) maka kesimpulannya adalah (non q).

B. Contoh dari silogisme kondisional tersebut!

 Jika bangsa Indonesia tetap bersatu dan stabilitas politik tercipta maka
pembangunan bangsa akan terwujud. Pada tahun sekitar 1960 bangsa Indonesia tetap
bersatu tetapi pembangunan bangsa tidak terwujud. Berarti stabilitas politik tidak
tercipta.

Anda mungkin juga menyukai