Anda di halaman 1dari 6

http://www.kanwilpajakkhusus.depkeu.go.id/NPWP/NPWP.

htm
APA SIH NPWP ITU?
NPWP adalah Nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana administratip
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak
dalam memenuhi hak dan kewajiban perpajakan.

KALAU SUDAH BER-NPWP OTOMATIS HARUS MEMBAYAR PAJAK?


Belum tentu. Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan
usaha/pekerjaan yang memperoleh penghasilan di atas PTKP(Penghasilan Tidak Kena
Pajak) maka akan terhutang Pajak Penghasilan.
Kalau saya karyawan dengan satu pemberi kerja
Kalau saya karyawan dengan penghasilan lain

http://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_pokok_wajib_pajak

Nomor pokok wajib pajak


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Nomor Pokok Wajib Pajak biasa disingkat dengan NPWP adalah nomor yang diberikan
kepada wajib pajak (WP) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan
sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.

Daftar isi
[sembunyikan]
• 1 Pendaftaran Untuk Mendapatkan
NPWP
• 2 Tatacara Pendaftaran NPWP
• 3 Fungsi NPWP
• 4 Wajib Pajak Pindah
• 5 Penghapusan NPWP dan
Persyaratannya
• 6 Penerbitan NPWP Secara Jabatan
• 7 Sanksi Yang Berhubungan Dengan
NPWP

[sunting] Pendaftaran Untuk Mendapatkan NPWP


• Berdasarkan sistem self assessment setiap WP wajib mendaftarkan diri ke
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui Kantor Penyuluhan dan
Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4) yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal atau tempat kedudukan WP, untuk diberikan NPWP.
• Kewajiban mendaftarkan diri berlaku pula terhadap wanita kawin yang
dikenakan pajak secara terpisah, karena hidup terpisah berdasarkan
keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian
pemisahan penghasilan dan harta.
• Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang mempunyai tempat
usaha berbeda dengan tempat tinggal, selain wajib mendaftarkan diri ke KPP
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggalnya, juga diwajibkan
mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan
usaha dilakukan.
• Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan
bebas, bila sampai dengan suatu bulan memperoleh penghasilan yang
jumlahnya telah melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) setahun, wajib
mendaftarkan diri paling lambat pada akhir bulan berikutnya.
• WP Orang Pribadi lainnya yang memerlukan NPWP dapat mengajukan
permohonan untuk memperoleh NPWP.

[sunting] Tatacara Pendaftaran NPWP


Untuk mendapatkan NPWP Wajib Pajak (WP) mengisi formulir pendaftaran dan menyampaikan
secara langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Penyuluhan dan
Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4) setempat dengan melampirkan:
1. Untuk WP Orang Pribadi Non-Usahawan: Fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi
penduduk Indonesia atau foto kopi paspor ditambah surat keterangan tempat
tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi
orang asing.
2. Untuk WP Orang Pribadi Usahawan :
1. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah
surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal
Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing;
2. Surat Keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari
instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa.
3. Untuk WP Badan :
1. Fotokopi akte pendirian dan perubahan terakhir atau surat keterangan
penunjukkan dari kantor pusat bagi BUT;
2. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah
surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal
Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing, dari salah seorang pengurus
aktif;
3. Surat Keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang
minimal Lurah atau Kepala Desa.
4. Untuk Bendaharawan sebagai Pemungut/ Pemotong:
1. Fotokopi KTP bendaharawan;
2. Fotokopi surat penunjukkan sebagai bendaharawan.
5. Untuk Joint Operation sebagai wajib pajak Pemotong/pemungut:
1. Fotokopi perjanjian kerja sama sebagai joint operation;
2. Fotokopi NPWP masing-masing anggota joint operation;
3. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah
surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal
Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing, dari salah seorang pengurus
joint operation.
1. Wajib Pajak dengan status cabang, orang pribadi pengusaha tertentu atau
wanita kawin tidak pisah harta harus melampirkan foto kopi surat keterangan
terdaftar.
2. Apabila permohonan ditandatangani orang lain harus dilengkapi dengan
surat kuasa khusus.

[sunting] Fungsi NPWP


• Sarana dalam administrasi perpajakan.
• Tanda pengenal diri atau Identitas WP dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya.
• Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan.
• Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi
perpajakan.

[sunting] Wajib Pajak Pindah


Dalam hal WP pindah domisili atau pindah tempat kegiatan usaha, WP melaporkan diri ke KPP
lama maupun KPP baru dengan ketentuan:
1. Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan Pindah tempat tinggal atau tempat
kegiatan usaha atau pekerjaan bebas adalah surat keterangan tempat
tinggal baru atau tempat kegiatan
usaha atau pekerjaan bebas yang baru dari instansi yang berwenang (Lurah atau Kepala Desa)
1. Wajib Pajak Orang Pribadi Non Usaha, Surat keterangan tempat tinggal baru
dari Lurah atau Kepala Desa, atau surat keterangan dari pimpinan instansi
perusahaannya.
2. Wajib Pajak Badan, Pindah tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha
adalah surat keterangan tempat kedudukan atau tempat kegiatan yang baru
dari Lurah atau Kepala Desa.

[sunting] Penghapusan NPWP dan Persyaratannya


1. WP meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan, disyaratkan adanya
fotokopi akte kematian atau laporan kematian dari instansi yang berwenang;
2. Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan,
disyaratkan adanya surat nikah/akte perkawinan dari catatan sipil;
3. Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai Subjek Pajak. Apabila
sudah selesai dibagi, disyaratkan adanya keterangan tentang selesainya
warisan tersebut dibagi oleh para ahli waris;
4. WP Badan yang telah dibubarkan secara resmi, disyaratkan adanya akte
pembubaran yang dikukuhkan dengan surat keterangan dari instansi yang
berwenang;
5. Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang karena sesuatu hal kehilangan statusnya
sebagai BUT, disyaratkan adanya permohonan WP yang dilampiri dokumen
yang mendukung bahwa BUT tersebut tidak memenuhi syarat lagi untuk
dapat digolongkan sebagai WP;
6. WP Orang Pribadi lainnya yang tidak memenuhi syarat lagi sebagai WP.

[sunting] Penerbitan NPWP Secara Jabatan


KPP dapat menerbitkan NPWP secara jabatan, apabila WP tidak mendaftarkan diri untuk
diberikan NPWP. Bila berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak ternyata WP
memenuhi syarat untuk memperoleh NPWP maka terhadap wajib pajak yang bersangkutan dapat
diterbitkan NPWP secara sepihak oleh Direktorat Jenderal Pajak.
[sunting] Sanksi Yang Berhubungan Dengan NPWP
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan atau
menggunakan tanpa hak Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, sehingga dapat merugikan pada
pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling
tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar.
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_pokok_wajib_pajak"

Kategori: Perpajakan di Indonesia

LALU BERAPA SIH BESARNYA PTKP?


a. Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) untuk diri Wajib Pajak;
b. Rp 1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) tambahan untuk Wajib Pajak yang
kawin;
c. Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) tambahan untuk seorang isteri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami;
d. Rp 1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) tambahan untuk setiap anggota
keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak
anqkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk
setiap keluarga.
SETELAH MEMPUNYAI NPWP APA SAJA KEWAJIBAN SAYA?
1. Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan (SPT) dalam bahasa
Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang
Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat
Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan.
2. Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk
melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau
bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
3. Dari SPT tersebut akan dapat diketahui berapa Pajak yang terhutang, berapa
pajak yang telah dipotong oleh pihak lain dan berapa kekurangan/kelebihan
pembayaran pajak dalam tahun itu.

BERAPA SIH TARIF PAJAK PENGHASILAN UNTUK ORANG PRIBADI?


Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
sampai dengan Rp 25.000.000,00 5%
(dua puluh lima juta rupiah) (lima persen)
di atas Rp 25.000.000,00
(dua puluh lima juta rupiah) 10%
s.d. Rp 50.000.000,00 (sepuluh persen)
(lima puluh juta rupiah)
di atas Rp 50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) 15%
s.d. Rp 100.000.000,00 (lima belas persen)
(seratus juta rupiah)
di atas Rp 100.000.000,00
(seratus juta rupiah) 25%
s.d. Rp 200.000.000,00 (dua puluh lima persen)
(dua ratus juta rupiah)
di atas Rp 200.000.000,00 35%
(dua ratus juta rupiah) (tiga puluh lima persen)

LALU BAGAIMANA CARA MENGHITUNG PAJAK SAYA?

Tn. A seorang pedagang kelontong mempunyai istri dan 3 orang anak. Penghasilan
bersih tokonya tahun 2005 sebesar Rp. 17.000.000,-

PPh yang terhutang tahun 2005 adalah sebagai berikut :


a. Penghasilan neto Rp. 17.000.000,-
b. Dikurangi PTKP :
• Tn. A Rp. 12.000.000,-
• Istri Rp. 1.200.000,-
• 3 anaknya Rp. 3.600.000,-
Jumlah PTKP Rp. 16.800.000,-
---------------------

c. Penghasilan Kena Pajak 2005 Rp. 200.000,-


d. PPh terhutang :
5% X 200.000 = Rp. 10.000,-

Dengan demikian hanya sebesar Rp. 10.000,- yang wajib disetor Tn.A sebagai pajak
penghasilan tahun 2005.

Anda mungkin juga menyukai