Anda di halaman 1dari 32

KUP

ANGGOTA KEL 1 :

TARISKA ANANDA ISABILA 40011420650236


HENDY PRASTYO WIBOWO 40011420650252
MEISYA DYAH ARTANTI 40011420650254
RR SHINTA NURMALASARI 40011420650264
RENDY MEDIA ANANDA 40011420650267
DIKY SETIYAWAN 40011420650269

MANAJEMEN PERPAJAKAN
HUKUM PAJAK DI
INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PASAL 23A


“PAJAK DAN PUNGUTAN LAIN YANG BERSIFAT MEMAKSA UNTUK


KEPERLUAN NEGARA DIATUR DENGAN UNDANG-UNDANG”.

DARI ISI PASAL TERSEBUT JELAS SEKALI JIKA PASAL 23A MERUPAKAN
SUMBER HUKUM UTAMA DARI PERATURAN-PERATURAN YANG
MENETAPKAN SISTEM DAN TATA CARA SELURUH PERPAJAKAN YANG
BERLAKU DI INDONESIA
DASAR HUKUM KUP
UU RI NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

UU RI NOMOR 9 TAHUN 1994 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU RI NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG
KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

UU RI NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU RI NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG
KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

UU RI NOMOR 28 TAHUN 2007 PERUBAHAN KETIGA ATAS UU RI NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG
KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2008


TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN
UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

UU RI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UU RI NOMOR


5 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS UU RI NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN
UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN MENJADI UNDANG-UNDANG
PENGERTIAN PAJAK DARI
AHLI BERDASARKAN PENGERTIAN TERSEBUT MAKA
DAPAT DIAMABIL KESIMPULAN SEBAGAI BERIKUT:

PROF. DR. ROCHMAT SOEMITRO • Pajak dipungut berdasarkan Undang-Undang atau


“Iuran rakyat kepada Kas negara berdasarkan peraturan pelaksanaannya.
Undang-undang (yang dapat dipaksakan)
dengan tidak mendapat jasa timbal balik • Tidak ada timbal balik secara langsung bagi yang
(kontraprestasi) yang berlangsung dapat membayarnya
ditunjukan dan digunakan untuk membayar
pengeluaran umum” • Dalam penerapannya bersifat dapat dipaksakan

PROF. DR. P.I.A. ANDRIANI • Dipungut oleh negara q.q Pemerintah baik pusat
• “Iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) maupun daerah
terutama oleh yang wajib membayarnya menurut
peraturan-peraturan dengan tidak mendapat • Pajak dipungut untuk membiayai
prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, pengeluaranpengeluaran pemerintah
yang gunanya adalah untuk membiayai
pengeluaran umum berhubung dengan tugas
negara menyelenggarakan pemerintahan”
FUNGSI PAJAK
FUNGSI PENERIMAAN (BUDGETAIR)

FUNGSI MENGATUR (REGULEREN)

DALAM BUKU “WELTH OF NATIONS”


ADAM SMITH MENGEMUKAKAN EMPAT
ASAS:

CONVINIENCE (SAAT DAN WAKTU YANG


TEPAT)
EFFICIENCY
EQUALITY (KESEIMBANGAN
BERDASARKAN KEMAMPUAN)
CERTAINTY (KEPASTIAN)
TINJAUAN ASPEK HUKUM JENIS JENIS PAJAK
MENURUT SIFATNYA
Pajak Langsung & Tidak langsung
HUKUM PAJAK
MATERIAL MENURUT OBJEKNYA
Pajak Subyektif & Pajak Obyektif
HUKUM PAJAK
FORMAL MENURUT SIAPA
PEMUNGUTNYA
Pajak Pusat & Pusat Daerah
CARA PENGENAAN
PEMUNGUTAN
PAJAK

STELSEL NYATA

STELSEL FIKTIF

STELSEL CAMPURAN
CIRI OFFICIAL ASSESMENT CIRI SELF ASSESMENT
SISTEM PEMUNGUTAN • Besarnya pajak terutang Penentuan besaran pajak
PAJAK dihitung oleh petugas pajak. terutang dilakukan oleh
• Wajib pajak sifatnya pasif wajib pajak itu sendiri.
dalam perhitungan pajak • Wajib pajak berperan aktif
OFFICIAL ASSESSMENT
mereka. dalam menuntaskan kewajiban
SYSTEM • Pajak terutang ada setelah pajaknya mulai dari menghitung,
petugas pajak menghitung membayar, hingga melaporkan
SELF ASSESSMENT pajak yang terutang dan pajak.
SYSTEM menerbitkan surat ketetapan • Pemerintah tidak perlu
pajak. mengeluarkan surat ketetapan
• Pemerintah memiliki hak pajak, kecuali jika wajib pajak
WITHHOLDING penuh dalam menentukan telat lapor, telat bayar pajak
SYSTEM. besarnya pajak yang wajib terutang, atau terdapat pajak
dibayarkan. yang seharusnya wajib pajak
bayarkan namun tidak
dibayarkan.
Pada Withholding System, besarnya pajak dihitung oleh pihak ketiga
yang bukan wajib pajak dan bukan juga aparat pajak/fiskus.

Contoh Witholding System adalah pemotongan penghasilan karyawan


yang dilakukan oleh bendahara instansi terkait. Jadi, karyawan tidak perlu
WITHHOLDING
lagi pergi ke KPP untuk membayarkan pajak tersebut. Jenis pajak yang
menggunakan withholding system di Indonesia adalah PPh Pasal 21, PPh
SYSTEM
Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Final Pasal 4 ayat (2) dan PPN. Nah, sebagai
bukti atas pelunasan pajak dengan menggunakan sistem pemungutan
pajak ini biasanya berupa bukti potong atau bukti pungut. Dalam
beberapa kasus tertentu, bisa juga menggunakan Surat Setoran Pajak
(SSP). Bukti potongan tersebut nantinya akan dilampirkan bersama SPT
Tahunan PPh/SPT Masa PPN dari wajib pajak yang bersangkutan.
NPWP

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah


nomor yang diberikan kepada WP sebagai
sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak
dan kewajiban perpajakannya. Setiap orang
yang telah memenuhi persyaratan subyektif
dan obyektf sesuai dengan ketentuan
perpajakan wajib mendaftarkan diri pada
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk dicatat
sebagai wajib pajak sekaligus untuk
mendapatkan NPWP.
FUNGSI NPWP

Sebagai sarana dalam administrasi perpajakan

Dipergunakan untuk menjaga ketertiban dalam


pembayaran pajak dan pengawasan

Dipergunakan untuk semua hal yang


berhubungan dengan dokumen perpajakan

Untuk mendapatkan pelayanan dari instansi


tertentu yang mewajibkan untuk mencantumkan
NPWP dalam setiap dokumen yang
diwajibkannya.
KEWAJIBAN
MENDAFTARKAN DIRI
WP Badan
• Wajib mendaftarkan diri pada KPP/KP4 dimana orang tersebut bertempat tinggal.

WP Perseorangan/Orang Pribadi
• Wajib mendaftarkan diri pada KPP/KP 4 dimana orang tersebut bertempat tinggal.

Bentuk Usaha Tetap (BUT)


• Wajib mendaftarkan diri pada KPP dan orang asing

Cabang atau Perwakilan dari Orang Pribadi/Badan


Wajib mendaftarkan diri pada KPP/KP4 dimana orang/badan tersebut melakukan
kegiatan.

Pengusaha Kena Pajak


• Pengusaha kena pajak adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang
dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang dan jasa.
PENDAFTARAN DILAKUKAN DI KPP YANG
WILAYAH KERJANYA MELIPUTI TEMPAT
TINGGAL (ORANG PRIBADI), TEMPAT
PENDAFTARAN KEDUDUKAN (BADAN) ATAU TEMPAT
KEGIATAN USAHA WP YANG BERSANGKUTAN.
TEMPAT

UNTUK ORANG PRIBADI JIKA MEMILIKI


RUMAH PADA DUA ATAU LEBIH WILAYAH
KERJA KPP MAKA DITENTUKAN
BERDASARKAN PUSAT KEPENTINGAN
PRIBADI DAN EKONOMI DILAKUKAN. JIKA
TEMPAT PUSAT KEPENTINGAN PRIBADI DAN
EKONOMI TIDAK DAPAT DITENTUKAN MAKA
DILIHAT TEMPAT ORANG PRIBADI TERSEBUT
YANG LEBIH LAMA DITINGGAL.
TATA CARA
PENDAFTARAN

Pengisian dan Penandatanganan formulir


dapat dilakukan oleh WP sendiri atau
orang lain yang diberikan kuasa khusus.

WP akan mendaftarkan diri wajib


mengisi Formulir Pendaftaran
Wajib Pajak.
Penyampaian formulir pendaftaran WP
yang telah diisi dan ditandatangani
tersebut dapat dilakukan oleh WP sendiri
atau orang lain yang diberi kuasa penuh
PENGHAPUSAN
NPWP
Bagi WP orang pribadi yang meninggal dunia dan tidak meninggalkan
warisan syaratnya adalah adanya pemberitahuan tertulis dari ahli waris
yang dilengkapi dengan fotocopi akte kematian.
• Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan
penghasilan syaratnya adalah fotocopi surat nikah atau akte perkawinan.
• Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai subyek pajak
sesudah selesainya pembagian dengan syarat adanya surat pernyataan
dari ahli waris.
• WP badan yang telah dilikuidasi secara resmi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan syarat adanya akte
pembubaran dan neraca likuidasi
• BUT yang karena sesuatu hal kehilangan statusnya sebagai BUT
dengan syarat adanya surat atau dokumen lain yang mendukung hal
tersebut.
• WP orang pribadi lainnya yang tidak lagi memenuhi syarat sebagai WP
berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Lapangan.
TATA CARA PENCABUTAN PENGUKUHAN
PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP)

WP mengajukan permohonan pencabutan PKP


• Permohonan tersebut diajukan setelah lewat jangka waktu 3 bulan
setelah akhir tahun pajak
• Pencabutan PKP ini dilakukan dalam hal:
• PKP pindah Ke KPP lain
• PKP bubar arau likuidasi
• PKP tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKP
• PKP yang jumlah peredarannya dalam satu tahun pajak tidak melebihi
batasan Pengusaha Kecil PPN
• Telah dilakukan PSL
• DJP harus memberikan keputusan dalam jangka waktu tiga bulan sejak
permohonan diterima. T
WP PINDAH KPP
KEDUA
PERTAMA Berdasarkan surat pemberitahuan tersebut maka
KPP lama akan menerbitkan surat pindah dimana
Dalam praktek bisa jasa WP yang terdaftar surat ini melalui WP diserahkan ke KPP baru. Bila
dalam suatu KPP karena suatu hal (pindah WP mengajukan surat pemberitahuan pindah
alamat atau berubah status permodalannya) tersebut langsung ke KPP baru maka tindasan
pindah ke KPP yang lain maka WP tersebut surat tersebut wajib dikirim oleh WP ke KPP
wajib mengisi surat pemberitahuan pindah yang lama.
diajukan ke KPP lama
BATAS PEMBAYARAN DAN PELAPORAN PAJAK

Jenis Pajak Batas Pajak Batas Pelaporan

Tanggal 20 masa pajak


PPh 21 Tanggal 10 masa pajak berikutnya
berikutnya

Dilaporkan oleh Bendaharawan


Disetor pada hari yang sama dengan saat
PPh 22 Bendaharawan paling lambat 14 hari setelah
pembayaran atas penyerahan barang
masa pajak berakhir

Tanggal 10 masa pajak berikutnya, setelah masa 20 hari setelah masa pajak
PPh 23/26
pajak terutang berakhir

20 hari setelah masa pajak


PPh 25 Tanggal 15 masa pajak berikutnya
berakhir
BATAS PEMBAYARAN DAN PELAPORAN PAJAK
Jenis Pajak Batas Pajak Batas Pelaporan

Akhir bulan ketiga (OP) dan bulan


PPh 29 Sebelum SPT Tahunan disampaikan keempat (WP) setelah tahun
pajak berakhir

PPN dan PPnBM yang Paling lama akhir bulan berikutnya setelah Paling lama akhir bulan
terutang dalam satu masa berakhir masa pajak dan sebelum SPT berikutnya setelah berakhirnya
pajak disampaikan masa pajak

PPN dan PPnBM 14 hari setelah masa pajak


Tanggal 7 masa pajak berikutnya
Bendaharawan berakhir

PPN dan PPnBM yang


20 hari setelah masa pajak
dipungut oleh Pemungut Tanggal 15 masa pajak berikutnya
berakhir
PPN
TEMPAT
PEMBAYARAN
PAJAK

KANTOR POS DAN GIRO

BANK -BANK YANG DITUNJUK OLEH


DIREKTORAN JENDERAL ANGGARAN (BANK
PERSEPSI)

UNTUK FISKAL LUAR NEGERI, DI LOKET


PEMBAYARAN YANG TELAH DISEDIAKAN DI
PELABUHAN KEERANGKATAN

PEMBAYARAN DILAKUKAN DENGAN SSP


SANKSI PERPAJAKAN

SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA

SANKSI ADMINISTRASI BERUPA KENAIKAN

SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA


SPT MASA SPT TAHUNAN
Digunakan untuk Melaporkan penghasilan
SURAT PEMBERITAHUAN yang diterima sendiri,
melaporkan pajak yang
(SPT) dipungut atau dipotong
penghasilan final,
penghasilan yang
pihak lain dikecualikan dari objek
SPT MASA
Dilaporkan setiap akhir pajak penghasilan
masa pajak dengan batas maupun penghasilan
SPT TAHUNAN
waktu pelaporan tanggal dengan tarif umum
20 bulan berikutnya. Dilaporkan setiap akhir
Memiliki beberapa jenis tahun pajak
seperti SPT Masa PPh 21, DIbagi menjadi 2 yaitu
PPh 22, Pasal 23, PPh 26 SPT tahunan badan dan
SPT tahunan orang
pribadi
FUNGSI SURAT PEMBERITAHUAN

PERTAMA KEDUA

Bagi WP PPh untuk melaporkan Bagi PKP adalah untuk mempertanggung jawabkan
mempertanggung jawabkan perhitungan perhitungan jumlah PPN dan PPNbm yang
jumlah pajak yang sebenernya terutang dan sebenarnya terutang untuk melaporkan:
untuk melaporkan: -pengkreditan pajak masukan terhadap pajak
-penghasilan yang merupakan obyek pajak keluaran
dan bukan obyek pajak -pembayaran atau pelunasan pajak yang telah
-harta dan kewajiban dilaksanakan sendiri oleh PKP atau melalui
-penyetoran dan pemotong atau pemungut pihak lain dalam satu masa pajak
pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1
masa pajak
TEMPAT PENGAMBILAN SPT

Kantor pelayanan pajak

Kantor penyuluhan pajak

Kantor pelayanan pajak bumi dan bangunan

Kantor wilayah DJP

Kantor pusat DJP

melalui homepage DJP : http/www.pajak.go.id


SURAT TAGIHAN PAJAK
(STP)
Surat Tagihan Pajak (STP) adalah surat untuk
melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi
administrasi berupa bunga dan/atau denda
KEKUATAN HUKUM STP
(Mardiasmo, 2011: 45).
STP (Surat Tagihan Pajak) mempunyai
kekuatan hukum yang sama dengan surat
ketetapan pajak, sehinggal dalam hal
FUNGSI STP
penagihannya dapat juga dilakukan
1. Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang
dengan surat paksa.
terutang menurut SPT wajib pajak.
2. Sarana mengenakan sanksi administrasi
berupa bunga atau denda.
3. Alat untuk menagih pajak.
1. Jumlah kekurangan pajak yang terutang
ditambah dengan sanksi administrasi berupa
bunga sebesar 2% per bulan untuk paling
lama 24 bulan, dihitung sejak saat
terutangnya pajak atau berakhirnya masa
pajak, bagian tahun pajak, atau tahun pajak
SANKSI ADMINISTRASI sampai dengan diterbitkannya Surat Tagihan
SURAT TAGIHAN PAJAK Pajak.
2. Terhadap pengusaha atau pengusaha kena
(STP) pajak, selain wajib menyetor pajak yang
terutang, dikenai sanksi administrasi berupa
denda sebesar 2% dari dasar pengenaan pajak.
3. Terhadap pengusaha kena pajak dikenai sanksi
administrasi berupa bunga sebesar 2% per
bulan dari jumlah pajak yang ditagih kembali.
PENERBITAN STP

1. Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar.


2. Dari hasil penelitian terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah
tulis dan/atau salah hitung.
3. Wajib pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda dan/atau bunga.
4. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, tetapi tidak
membuat faktur pajak atau membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu.
5. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak yang tidak mengisi
faktur pajak secara lengkap (selain: identitas pembeli, nama dan tanda tangan).
6. Pengusaha Kena Pajak melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan
faktur pajak.
7. Pengusaha Kena Pajak yang gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian
pajak masukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (6a) Undang-Undang Pajak
Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya.
NPENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN
Jika jumlah pajak yang telah dibayar menunjukkan
jumlah selisih lebih (jumlah pajak yang telah dibayar lebih
besar dari jumlah pajak yang terutang). Wajib pajak berhak
meminta kembali kelebihan pembayaran pajak, dengan
catatan tidak mempunyai utang pajak lain.

Dalam hal ini wajib pajak masih mempunyai utang


pajak lainnya yang belum dilunasi, kelebihan pembayaran
tersebut harus diperhitungkan dahulu dengan utang pajak
tersebut dan bilamana masih terdapat lebih, baru dapat
dikembalikan kepada wajib pajak. Untuk memperoleh
kembali kelebihan pembayaran tersebut, wajib pajak harus
mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Jenderal
Pajak atau pejabat yang ditunjuknya.

KEBERATAN DAN
BANDING

KEBERATAN DIATUR DALAM PASAL 25

UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2000

TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA

PERPAJAKAN

BANDING DIATUR DALAM PASAL 27 UNDANG-

UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA

PERPAJAKAN

Anda mungkin juga menyukai