KETENTUAN UMUM
DAN TATA CARA PERPAJAKAN
BAB 1 - Ketentuan Umum
BAB 2 - NPWP, Pengukuhan PKP, SPT, dan Tata Cara Pembayaran
BAB 3 - Penetapan dan Ketetapan Pajak
BAB 4 - Penagihan Pajak
BAB 5 - Keberatan dan Banding
BAB 6 - Pembukuan dan Pemeriksaan
BAB 7 - Ketentuan Khusus
BAB 8 - Ketentuan Pidana
BAB 9 - Penyidikan
BAB 10 - Ketentuan Peralihan
BAB 11 - Ketentuan Penutup
TAHAPAN WAJIB PAJAK
01 02 03 04
(Self Assessment)
Adalah orang pribadi atau badan, meliputi
pembayar pajak, pemotong pajak, dan
pemungut pajak, yang mempunyai hak dan
kewajiban perpajakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan
PEMBAYAR PAJAK
PEMOTONG PAJAK
PEMUNGUT PAJAK
BADAN
termasuk pula
WARISAN YANG
orang pada
01 04 BELUM TERBAGI
umumnya yang
menggantikan
yang berhak
02 03
tidak tidak
memandang memandang
jenis kelamin usia
sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan
baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha
yang meliputi PT, CV, BUMN / BUMD, firma, koperasi, dana
pensiun, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau
organisasi yang sejenis, BENTUK BADAN LAINNYA, termasuk
kontrak investasi kolektif dan BENTUK USAHA TETAP
TERKAIT DENGAN
1 INSTANSI/PIHAK LAIN
TERKAIT DENGAN
PERPAJAKAN 2
9 (sembilan) digit pertama adalah 71.590.499.1
identitas unik Wajib Pajak
*Berdasarkan SE - 44/PJ/2015
PERSYARATAN PERSYARATAN
SUBJEKTIF
TERPENUHI OBJEKTIF
INVESTASI LAIN-LAIN
SIAPA YANG WAJIB Menjalankan
usaha/
BER-NPWP? pekerjaan bebas
Tidak menjalankan
usaha/
WP ORANG PRIBADI pekerjaan bebas tetapi
penghasilan pada
suatu bulan > PTKP
Wanita Kawin Pisah
WP PEMUNGUT/
Harta
PEMOTONG PAJAK
WP BADAN
WPOP yang menjalankan
1 bulan setelah usaha/pekerjaan bebas
usaha mulai
dijalankan WP Badan
Sebelum saat
Terutang PPh WP Pemungut/ Pemotong pajak
PASAL 6
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR PER-20/PJ/2013
stdtd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR PER - 02/PJ/2018
•Wanita kawin hidup terpisah berdasarkan
keputusan hakim
•Wanita kawin secara tertulis melakukan
perjanjian pemisahan penghasilan dan harta
•Wanita kawin suaminya tidak bekerja
•Wanita kawin penghasilan suami dibawah PTKP
KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau
tempat kedudukan WP yang bersangkutan
KPP KPP
PMA PMB
I-VI
orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun
yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya
PENGUSAHA menghasilkan barang, mengimpor barang,
mengekspor barang melakukan usaha
perdagangan, memanfaatkan barang tidak
berwujud dari luar Daerah Pabean, melakukan
usaha jasa termasuk mengekspor jasa, atau
PENGUSAHA
memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean.
KENA PAJAK
jumlah peredaran bruto
dan/atau penerimaan brutonya
melebihi Rp4.800.000.000,00
PENGUSAHA
jumlah peredaran bruto dan/atau
KECIL
penerimaan brutonya tidak lebih
dari Rp4.800.000.000,00
*Berdasarkan UU PPN dan PMK 68/PMK.03/2010 stdtd PMK NO : 197/PMK.03/2013
WP OP WP BADAN
Paling lambat
Pada akhir masa
Pajak berikutnya Pengusaha Kecil
Setelah omzet
> 4,8 M
Diajukan permohonan oleh WP/Ahli Waris apabila WP
WP OP tdk lagi memenuhi persyaratan Objektif dan/subjektif
ATAU
Dianggap perlu oleh Dirjen Pajak karena tidak memenuhi syarat
objektif dan subjektif
Permohonan Max 6 bulan
Penghapusan NPWP untuk WP OP
PEMERIKSAAN
OLEH DJP
Permohonan Max 12 bulan
Pencabutan PKP untuk WP Badan
menimbulkan kerugian
pada pendapatan negara