Anda di halaman 1dari 3

1. Jelaskan apa yang di maksud dengan wajib pajak?

Jawab:
Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan,meliputi,pembayar pajak,pemotong
pajak dan pemungut peak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan
ketentuan peraturan per-UU-an perpajaka yang berlaku.

2. sebutkan 5 kewajiban wajib pajak berdasarkan UU No.22 Tahun 2007


Jawab:
a. Mendaftarkan diri pada kantor Dirjen Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal
atau tempat kedudukan wajib pajak dank e-padanya dinerikan nomor wajib pajak jika
sudah memenuhi persyaratan subyektif dan obyektif
b. Melaporkan Usahannya kepada kantor Direktorat pajak yang wilayah kerjannya meliputi
tempat tingal atua kedudukan tempat usaha pengusaha dan tempat kegiatan tersebut
dilakukan untuk dikukuhkan menjadi usaha kena pajak.
c. Mengisi Surat Pemberitahuan dengn benar,lenkap dan jelas dalam Bahasa Indonesia
dengan menggunakan huruf latin,angka arab satuan mata uang rupiah,serta
menndatangani dan menyampaikannya ke kantor Direktoral Jendral Pajak Tempat atau
dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktoral Jendral Pajak
d. Menyampaikan surat pemberitahuan dalam Bahasa Indonesia dengan menggunakan sa-
tuan mata uang selain rupiah yang diijinkan, yang pelaksaannya diatur drngan atau
berdasarkan peraturan Mentri Keuangan.
e. Membayar atau menyetor pajak yang ter-utang dengan menggunakan surat Setoran
pajak ke kas Negara melalui tempat pem-bayaran yang di atur dengan atau berdasarkan
peraturan Mentri Keuangann.

3. Jelaskan apa yang di maksud dengan aparatur pajak(fiksus)


Jawab:
Fiskus adalah pejabat pajak yang memiliki wewenang,kewajiban dan larangan dalam
rangkak pelaksanaan per-UU-an perpajakan.

4. Sebutkan kewajiban utama dari fiksus


Jawab:
Kewaiban yang utama dari aparatur pajak atau fiskus adalah mamberikan
bimbingan,penerangan dan penyuluhan kepadda Wajib Pajak sehingga wajib pajak
mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan perpajakan yang berlaku.

5. Wajib pajak yang melakukan pelanggaran terhadap kewajiban perpajakan akan di kenakan
sanksi.Jelaskan tujuan dari pengenaan sanksi
Jawab:
Pengenaan sanksi ini di harapkan mampu menumbuhkan kesadaran wajib pajak
untuk mematuhi kewajiban perpajakanseperti yang di tentukan dalam per-UU-an
perpajakan.

6. Apa yang di maksud dengan NPWP


Jawab:
NPWP adalah nomor yang di berikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam
administra-si perpajkan yang di pergunakan sebagai tanda pengenal dirivatau identitas wajb
pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.
7. Sebutkan fungsi dari NPWP
Jawab:
a. Sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak
b. menjaga ketertiban pembayaran pajak dna pengawasa administrasi perpajakan
c. keperkuan terkait dokumen perpajakan,termasuk pelaporan surat pemberitauan
(spt)masa dan tahunan
d. memenuhi kewajiban perpajakan
e. medapatkan pelayanan dari instansi tertentu yang mewajibkan pencantuman NPWP
dalam dokumen yang di wajibkan,misalnya pengeluaran kredit usaha di bank

8. Apa syarat bagi wajib pajak untuk memperoleh NPWP


Jawab:
1). Untuk Wajib Pajak badan yang memiliki kewajiban perpajakan sebagai pembayar pajak,
pemotong dan/atau pemungut pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan, termasuk bentuk usaha tetap dan kontraktor dan/atau operator di bidang usaha
hulu minyak dan gas bumi yang berorientasi pada profit (profit oriented) berupa :
a. fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian dan perubahan bagi Wajib Pajak badan
dalam negeri, atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi bentuk usaha
tetap;
b. fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak salah satu pengurus, atau fotokopi paspor dan
surat keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya
Lurah atau Kepala Desa dalam hal penanggung jawab adalah Warga Negara Asing; dan
c. fotokopi dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi yang
berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah
Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa atau lembar tagihan listrik dari
Perusahaan Listrik/bukti pembayaran listrik.
2). untuk Wajib Pajak badan yang tidak berorientasi pada profit (non profit oriented)
dokumen yang dipersyaratkan hanya berupa: fotokopi e-KTP salah satu pengurus badan atau
organisasi; dan surat keterangan domisili dari pengurus Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga
(RW).
3). Wajib Pajak badan yang hanya memiliki kewajiban perpajakan sebagai pemotong
dan/atau pemungut pajaksesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,
termasuk bentuk kerja sama operasi (Joint Operation), berupa :
d. fotokopi Perjanjian Kerjasama/Akte Pendirian sebagai bentuk kerja sama operasi (Joint
Operation);
e. fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak masing-masing anggota bentuk kerja sama
operasi (Joint Operation) yang diwajibkan untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
f. fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak orang pribadi salah satu pengurus perusahaan
anggota bentuk kerja sama operasi (Joint Operation), atau fotokopi paspor dan surat
keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah
atau Kepala Desa dalam hal penanggung jawab adalah Warga Negara Asing; dan
g. fotokopi dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi yang
berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah
Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa.

Untuk Wajib Pajak Bendahara:


Untuk Bendahara yang ditunjuk sebagai pemotong dan/atau pemungut pajak sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan berupa:
1. fotokopi surat penunjukan sebagai Bendahara; dan
2. fotokopi Kartu Tanda Penduduk.
Untuk Wajib Pajak dengan status cabang dan Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu
dokumen yang dilampirkan berupa:
a. fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak pusat atau induk;
b. surat keterangan sebagai cabang untuk Wajib Pajak Badan; dan
c. fotokopi dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang
atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat
Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa bagi Wajib Pajak badan
d. fotokopi dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang
atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat
Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa atau lembar tagihan
listrik dari Perusahaan Listrik/ bukti pembayaran listrik atau surat pernyataan di atas
meterai dari Wajib Pajak orang pribadi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan
benar-benar menjalankan usaha atau pekerjaan bebas bagi Wajib Pajak Orang Pribadi
Pengusaha Tertentu.

9. Apa perbedaan dari kantor pelayanan pajak Domisili dan kantor pelayanan pajak Lokal?
Jawab:
Kantor Pelayanan Pajak Domisili adalah Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal domisili Wajib Pajak Orang Pribadi yang berstatus sebagai
Pengurus, Komisaris, Pemegang SahamPemilik dan Pegawai sedangkan Kantor Pelayanan
Pajak Lokasi adalah Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan
usaha Pemberi Kerja Bendaharawan Pemerintah.

10. Jelaskan cara menyampaian permohonan untuk mendapapatkan NPWP


Jawab:
a. mengajukan permohonan secara tertulis dengan mengisi dan menandatangani formulir
pendaftaran wajib pajak.
b. melengkapi formulir pendaftaran tersebut dengan dokumen yang di syaratkan.
c. permohonan disampaikan ke KPP atau KP2KP yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha wajib pajak. penyampaian
permohonan secara tertulis dapat dilakukan dengan datang secara langsung, dikirim
lewat pos atau dikirim melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir.

Anda mungkin juga menyukai