Anda di halaman 1dari 42

Pokok Bahasan:

 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran
Pajak
 Penetapan &
Ketetapan
Pajak
 Restitusi
Pengantar
Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP PENDAHULUAN
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran  Ketentuan Umum dan Tata Cara
Pajak
 Penetapan &
Perpajakan (KUP) merupakan ketentuan
Ketetapan formal yg mendasari pelaksanaan
Pajak
 Restitusi perundang-undangan perpajakan.
 KUP memuat bentuk atau tata cara utk
mewujudkan hukum materiil menjadi
kenyataan.
 Ketentuan ini hadir agar hukum pajak
material seperti UU PPh dan UU PPN dpt
diimplementasikan dg baik.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan

NPWP
 NPWP
 NPPKP
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran
Pajak NPWP adalah nomor yg diberikan kpd
 Penetapan &
Ketetapan
Wajib Pajak (WP) yg terdiri dr
Pajak 15 (lima belas digit:
 Restitusi

- 9 (sembilan) digit pertama merupakan


Kode WP;
- 6 (enam) digit berikutnya merupakan
Kode Administrasi Perpajakan.
Pokok Bahasan:

Penghapusan NPWP
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT
 Pembayaran Jika :
/penyetoran a. WP orang pribadi meninggal dunia dan tdk
Pajak meninggalkan warisan;
 Penetapan & b. Wanita kawin tdk dg perjanjian pemisahan harta dan
Ketetapan penghasilan, dg syarat suami telah terdaftar sbg WP
Pajak dan berlaku sejak awal tahun berikutnya setelah
 Restitusi tahun perkawinan dilaksanakan;
c. Warisan yg blm terbagi dlm kedudukan sbg Subjek
Pajak sdh selesai dibagi;
d. WP badan yg telah dibubarkan scr resmi berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yg
berlaku;
e. Bentuk usaha tetap yg karena sesuatu hal kehilangan
statusnya sbg bentuk usaha tetap;
f. WP orang pribadi lainnya selain yg dimaksud dlm
huruf a dan huruf b yg tdk memenuhi syarat lg sbg
Wajib Pajak.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
NPPKP
 NPPKP
 SPT
 Pembayaran
Nomor yg diberikan kpd PKP dlm
/penyetoran memenuhi kewajiban PPN-nya.
Pajak
 Penetapan &
Ketetapan
Pajak NPPKP = NPWP
 Restitusi
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
Kewajiban NPPKP
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran
Pajak Pengusaha wajib dikukuhkan sbg
 Penetapan &
Ketetapan Pengusaha Kena Pajak dan memiliki
Pajak
 Restitusi
Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak (NPPKP) jika:

 Menyerahkan BKP dan atau JKP; dan


 Omzet > Rp4.800.000.000,00
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP PENCABUTAN NPPKP
 NPPKP
 SPT
 Pembayaran
Seperti halnya NPWP, NPPKP juga tdk
/penyetoran
Pajak berlaku selamanya. Ada masanya di
 Penetapan &
Ketetapan
mana NPPKP dapat dicabut, yaitu dlm
Pajak
 Restitusi
kondisi:
• PKP pindah alamat ke KPP lain,
• Bubar, atau
• tidak memenuhi syarat lg sbg
Pengusaha Kena Pajak
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan yg dimaksud dg tdk memenuhi syarat lg sbg PKP adalah :
 NPWP
 NPPKP • PKP yg sdh meninggal dunia/bubar, tetapi blm ada surat
 SPT keterangan resminya, yaitu:
 Pembayaran • PKP Perseorangan yg telah meninggal dunia tetapi blm diterima
/penyetoran
Pajak
pemberitahuan tertulis scr resmi dr ahli warisnya;
 Penetapan & • PKP Badan yg telah bubar tetapi blm ada Akte Pembubarannya
Ketetapan dr Instansi yg berwenang atau blm ada penyelesaian likuidasi
Pajak (bagi badan yg sdh mendapat pengesahan dr Departemen
 Restitusi
Kehakiman).
• PKP tdk ditemukan alamatnya, walaupun sdh dilakukan
penelitian lapangan sesuai dg Surat Edaran Direktur Jenderal
Pajak Nomor SE-03/PJ./2005 tentang Registrasi Ulang
Pengusaha Kena Pajak.
• PKP yg scr nyata berdasarkan hasil penelitian lapangan tdk
menunjukkan adanya kegiatan usaha lagi.
• PKP yg berdasarkan pemeriksaan, pemeriksaan bukti
permulaan, atau penyidikan pajak diduga kuat
menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Pengukuhan
PKP
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP Surat Pemberitahuan (SPT)
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran Surat yg oleh WP digunakan untuk
Pajak
melaporkan:
 Penetapan &
Ketetapan
Pajak
 Restitusi  Penghitungan dan atau pembayaran pajak;
 Objek pajak dan atau bukan objek pajak;
dan atau
 Harta dan kewajiban,

menurut ketentuan perundangan-undangan


perpajakan.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP Jenis-jenis SPT
 NPPKP
- Masa Pelaporan:
 SPT
1. SPT Masa
 Pembayaran
/penyetoran 2. SPT Tahunan (PPh OP dan Badan)
Pajak
 Penetapan & - Bentuk dan Isi:
Ketetapan – SPT Masa PPh Pasal 21/26;
Pajak – SPT Masa PPh Pasal 22;
 Restitusi – SPT Masa PPh Pasal 23/26;
– SPT Masa PPh Pasal 25;
– SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2);
– SPT Masa PPh Pasal 15;
– SPT Masa PPN dan PPn BM bagi PKP Non Pemungut
maupun Pemungut;
– SPT Tahunan PPh Badan (rupiah/dollar);
– SPT Tahunan PPh WP orang pribadi;

- Media Penyampaian:
1. SPT Hardcopy (dalam bentuk kertas)
2. e-SPT
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
Tempat Pengambilan SPT
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran 1. Diambil di:
Pajak
- KPP
 Penetapan &
Ketetapan
Pajak 2. Download SPT dr
 Restitusi http://www.pajak.go.id.
3. Dicetak/digandakan/difotokopi
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
Batas Waktu Penyampaian SPT
 NPPKP
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran
• SPT Masa: paling lambat 20
Pajak (dua) puluh hari setelah akhir
 Penetapan &
Ketetapan masa pajak, khusus SPT Masa
Pajak
 Restitusi PPN, akhir bln berikutnya,
• SPT Tahunan: paling lambat 3 bl
(WPOP) dan 4 bl (WP Bdn)
setelah akhir tahun pajak.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
Cara Penyampaian SPT
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran
Pajak 1. Konvensional
 Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Penyampaian SPT scr manual.
 Restitusi 2. e-Filing
Penyampaian SPT scr on-line
dan real time via internet.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
Sanksi tdk Sampaikan
 SPT
 Pembayaran
SPT Tepat Waktu
/penyetoran
Pajak Sanksi administrasi berupa denda
 Penetapan &
Ketetapan sebesar:
Pajak
 Restitusi • SPT Tahunan PPh Badan, Rp.1.000.000,-
• SPT Tahunan PPh WPOP, Rp.1.00.000,-
• SPT Masa PPN, Rp500.000,00;
• SPT Masa selain PPN, Rp100.000.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP Pembayaran Pajak
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran
Pajak
 Penetapan &
Pembayaran pajak yg wajib dilakukan
Ketetapan sendiri oleh yg wajib membayar pajak.
Pajak
 Restitusi
Misalnya pembayaran angsuran Pajak
Penghasilan yg dilakukan seorang
pengusaha untuk pajak atas
penghasilan yg diterimanya sendiri,
dan dia sendiri pula yg berkewajiban
membayarkannya ke kas negara.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT
Penyetoran Pajak
 Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Pembayaran pajak yg wajib dilakukan oleh pihak
 Penetapan &
Ketetapan ketiga, bukan oleh yg wajib membayar pajak.
Pajak
 Restitusi
Misalnya penyetoran Pajak Penghasilan
karyawan yg dipotong oleh pemberi kerja
(majikan). dlm hal ini karyawan adalah
pembayar pajak, dan pemberi kerja
berkewajiban menyetor pajak yg dipotongnya ke
kas negara. Pemberi kerja dlm hal ini sbg
penyetor pajak.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan Deadline Penyetoran
 NPWP
 PPh Pasal 21: tgl 10 bl takwim berikutnya setelah Masa Pjk
 NPPKP
berakhir.
 SPT
 PPh Pasal 23 dan Pasal 26: tgl 10 bl takwim berikutnya
 Pembayaran
setelah bl saat terutangnya pajak.
/penyetoran
Pajak  PPh Pasal 25: tgl 15 bl takwim berikutnya setelah masa pjk
berakhir.
 Penetapan &
Ketetapan  PPh Pasal 22, PPN dan PPn BM Barang Mewah atas impor,
Pajak harus dilunasi sendiri oleh WP bersamaan dg saat
 Restitusi pembayaran Bea Masuk, dan apabila pembayaran Bea
Masuk ditunda atau dibebaskan, PPh Pasal 22, PPN dan PPn
BM atas impor, harus dilunasi pd saat penyelesaian
dokumen impor.
 PPh Pasal 22, PPN dan PPn BM atas impor yg
pemungutannya dilakukan oleh Dirjen Bea dan Cukai: sehari
setelah pemungutan pjk.
 PPh Pasal 22 yg pemungutannya dilakukan oleh
Bendaharawan Pemerintah: hari yg sama dg pelaksanaan
pembayaran atas penyerahan brg yg dibiayai dr belanja
negara atau belanja daerah.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan Deadline Penyetoran
 NPWP Lanj…….
 NPPKP
 PPh Pasal 22 dr penyerahan oleh Pertamina atas hasil
 SPT
produksinya dan dr penyerahan bahan bakar minyak
 Pembayaran
/penyetoran
dan gas oleh badan usaha lain: dilunasi sebelum
Pajak Surat Perintah Pengeluaran Barang (Delivery Order)
 Penetapan & ditebus.
Ketetapan  PPh Pasal 22 yg pemungutannya dilakukan oleh
Pajak badan tertentu sbg Pemungut Pajak selain badan tsb
 Restitusi pd poin 7: tgl 10 bl takwim berikutnya.
 PPN dan PPn BM yg terutang dlm satu Masa Pajak:
akhir bl takwim berikutnya setelah Masa Pjk berakhir
seblm SPT Masa Disampaikan.
 PPN dan PPn BM yg pemungutannya dilakukan oleh
Bendaharawan Pemerintah atau instansi Pemerintah
yg ditunjuk: tgl 7 bl takwim berikutnya setelah Masa
Pajak berakhir.
 PPN dan PPn BM yg pemungutannya dilakukan oleh
Pemungut PPN selain Bendaharawan Pemerintah atau
instansi Pemerintah yg ditunjuk: tgl 15 bl takwim
berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
Jenis-jenis SSP
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran
Pajak
• Surat Setoran Pajak (SSP);
 Penetapan &
Ketetapan
 Menggunakan formulir,atau
Pajak
 Restitusi
 Dengan cara lain.
• Surat Setoran Pabean, Cukai
dan Pajak (SSPCP)
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
Surat Ketetapan Pajak (SKP)
 NPPKP
Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah surat ketetapan yg
 SPT meliputi:
 Pembayaran
/penyetoran 1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) yaitu surat
Pajak ketetapan pajak yg menentukan besarnya jumlah pokok
 Penetapan & pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan
Ketetapan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi,
Pajak dan jumlah yg masih harus dibayar; atau
 Restitusi 2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, (SKPKBT)
yaitu surat ketetapan pajak yg menentukan tambahan
atas jumlah pajak yg telah ditetapkan; atau
3. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) adalah surat
ketetapan pajak yg menentukan jumlah kelebihan
pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar
daripada pajak yg terutang atau tdk seharusnya terutang;
atau
4. Surat Ketetapan Pajak Nihil, yaitu surat ketetapan pajak
yg menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dg
jumlah kredit pajak atau pajak tdk terutang dan tdk ada
kredit pajak.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT Surat Tagihan Pajak (STP)
 Pembayaran
/penyetoran
Pajak
 Penetapan & Surat untuk melakukan tagihan pajak dan
Ketetapan
Pajak atau sanksi administrasi berupa bunga dan
 Restitusi
atau denda. STP mempunyai kekuatan
hukum yg sana dg surat ketetapan pajak.
Pokok Bahasan:

Alasan Penerbitan STP


 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT
STP dapat diterbitkan bila:
 Pembayaran
/penyetoran • PPh dlm tahun berjalan tdk atau kurang dibayar;
Pajak • Dari hasil penelitian SPT terdapat kekurangan
 Penetapan & pembayaran pajak sbg akibat salah tulis dan atau
Ketetapan salah hitung;
Pajak • WP dikenai sanksi administrasi berupa denda dan
 Restitusi atau bunga;
• Pengusaha yg dikenai pajak berdasarkan UU PPN tdk
melaporkan kegiatan usahanya untuk dikukuhkan sbg
PKP;
• Pengusaha yg tdk dikukuhkan sbg PKP tetapi
membuat Faktur Pajak;
• Pengusaha yg telah dikukuhkan sbg PKP tdk membuat
atau membuat Faktur Pajak tetapi tdk tepat waktu atau
tdk mengisi selengkapnya Faktur Pajak (kecuali
identitas pembeli atau identitas pembeli, nama dan td
tangan bg PKP pedagang eceran).
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT
Upaya PK oleh WP:
 Pembayaran
/penyetoran
Pajak 1. Keberatan
 Penetapan &
Ketetapan 2. Pengurangan/penghapusan sanksi
Pajak
 Restitusi administrasi dan
pengurangan/pembatalan SKP/STP
3. Pembetulan
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
Keberatan
 SPT
 Pembayaran • Surat Keberatan adalah surat yang diajukan oleh
/penyetoran
Pajak Wajib Pajak kepada Direktur Jenderal Pajak
 Penetapan & mengenai keberatan terhadap suatu surat
Ketetapan
Pajak ketetapan pajak atau pemotongan atau
 Restitusi pemungutan pajak oleh pihak ketiga.

• Keberatan diajukan oleh Wajib Pajak dengan


menyampaikan Surat Keberatan, Surat Keberatan
dibuat dengan menggunakan format sesuai
contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran
I PMK Nomor 9/PMK.03/2013
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP Ruang Lingkup Keberatan
 NPPKP
 SPT
 Pembayaran Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya
/penyetoran
Pajak kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu :
 Penetapan &
Ketetapan
Pajak
 Restitusi
1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
3. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
4. Surat Ketetapan Pajak Nihil atau
5. pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan Tata Cara Pengajuan Keberatan :
 NPWP
 NPPKP 1. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia.
 SPT
 Pembayaran 2. mengemukakan jumlah pajak yang terutang
/penyetoran atau jumlah pajak yang dipotong atau dipungut
Pajak
 Penetapan & atau jumlah rugi menurut penghitungan WP dg
Ketetapan disertai alasan-alasan yg menjadi dasar
Pajak
 Restitusi penghitungan.
3. 1 keberatan diajukan untuk 1 SKP, untuk 1
pemotongan pajak, atau untuk 1 pemungutan
pajak.
4. Telah melunasi pajak yg masih harus dibayar
minimal sejumlah yang disetujui WP dalam
pembahasan akhir hasil pemeriksaan atau
pembahasan akhir hasil verifikasi, sebelum
Surat Keberatan disampaikan.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
5. diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak
 NPPKP
 SPT tanggal surat ketetapan pajak dikirim dan
 Pembayaran pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak
/penyetoran
Pajak ketiga, kecuali WP dapat menunjukan bahwa
 Penetapan & jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi
Ketetapan
Pajak karena keadaan di luar kekuasaan Wajib Pajak.
 Restitusi
6. ditandatangani oleh WP, dan Jika Surat
Keberatan ditandatangani oleh bukan WP harus
dilampiri dengan surat kuasa khusus
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3)
Undang-Undang KUP
7. Wajib Pajak tidak mengajukan permohonan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 Undang-
Undang KUP.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan Pencabutan Pengajuan Keberatan
 NPWP
 NPPKP
 SPT WP dapat mencabut pengajuan keberatan yang
 Pembayaran
/penyetoran telah disampaikan sebelum tanggal diterima Surat
Pajak Pemberitahuan Untuk Hadir oleh Wajib Pajak.
 Penetapan &
Ketetapan Pencabutan pengajuan keberatan dilakukan melalui
Pajak penyampaian permohonan dengan memenuhi
 Restitusi
persyaratan sebagai berikut :

1. permohonan harus diajukan secara tertulis


dalam bahasa Indonesia dan dapat
mencantumkan alasan pencabutan dengan
menggunakan format sesuai contoh
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III PMK
Nomor 9/PMK. 03/2013.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT 2. surat permohonan ditandatangani oleh Wajib
 Pembayaran Pajak dan dalam hal surat permohonan tersebut
/penyetoran
Pajak ditandatangani bukan oleh Wajib Pajak, surat
 Penetapan & permohonan tersebut harus dilampiri dengan
Ketetapan
Pajak surat kuasa khusus sebagaimana dimaksud
 Restitusi dalam Pasal 32 ayat (3) Undang-Undang KUP.
3. surat permohonan harus disampaikan ke Kantor
Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar
dengan tembusan kepada Direktur Jenderal
Pajak dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Pajak yang merupakan atasan Kepala
Kantor Pelayanan Pajak.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan Penyelesaian Keberatan
 NPWP
 NPPKP
 SPT Wewenang Direktur Jenderal :
 Pembayaran
/penyetoran
Pajak
 Penetapan & 1. meminjam buku, catatan, data, dan informasi
Ketetapan dalam bentuk hardcopy dan/atau softcopy
Pajak
 Restitusi kepada Wajib Pajak terkait dengan materi yang
disengketakan melalui penyampaian surat
permintaan peminjaman buku, catatan, data,
dan informasi.
2. meminta Wajib Pajak untuk memberikan
keterangan terkait dengan materi yang
disengketakan melalui penyampaian surat
permintaan keterangan.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT 3. meminta keterangan atau bukti terkait dengan
 Pembayaran materi yang disengketakan kepada pihak ketiga
/penyetoran
Pajak yang mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak
 Penetapan & sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54
Ketetapan
Pajak Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011
 Restitusi tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan
Pemenuhan Kewajiban Perpajakan melalui
penyampaian surat permintaan data dan
keterangan kepada pihak ketiga.
4. meninjau tempat Wajib Pajak, termasuk tempat
lain yang diperlukan.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT 5. melakukan pembahasan dan klarifikasi atas hal-
 Pembayaran
/penyetoran hal yang diperlukan dengan memanggil Wajib
Pajak Pajak melalui penyampaian surat panggilan.
 Penetapan &
Ketetapan
Pajak
 Restitusi 6. melakukan pemeriksaan untuk tujuan lain
dalam rangka keberatan untuk mendapatkan
data dan/atau informasi yang objektif yang
dapat dijadikan dasar dalam
mempertimbangkan keputusan keberatan.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan Sanksi Administrasi :
 NPWP
 NPPKP
 SPT
 Pembayaran
• Jika keberatan ditolak atau dikabulkan sebagian,
/penyetoran Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa
Pajak
 Penetapan &
denda sebesar 50% dari jumlah pajak
Ketetapan berdasarkan keputusan keberatan dikurangi
Pajak
 Restitusi
dengan pajak yang telah dibayar sebelum
mengajukan keberatan sesuai pada Pasal 25 ayat
(9) UU KUP.
• Sanksi administrasi berupa denda sebesar 50%
juga dikenakan terhadap Wajib Pajak dalam hal
keputusan keberatan atas pengajuan keberatan
Wajib Pajak menambah jumlah pajak yang masih
harus dibayar
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran Tata cara
Pajak
 Penetapan & pengurangan/penghapusan sanksi
Ketetapan
Pajak
 Restitusi
administrasi dan
pengurangan/pembatalan surat
ketetapan pajak atau surat tagihan
pajak
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran Dasar Hukum
Pajak
 Penetapan &
Ketetapan
Pajak PMK Nomor 8/PMK.03/2013, tentang
 Restitusi
tata cara pengurangan atau
penghapusan sanksi administrasi dan
pengurangan atau pembatalan surat
ketetapan pajak atau surat tagihan
pajak.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP Penyampaian permohonan WP
 NPPKP
 SPT Dilakukan dg menyampaikan surat permohonan ke
 Pembayaran
/penyetoran KPP terdaftar dan/atau tmpt PKP dikukuhkan.
Pajak
 Penetapan & Dengan Cara
Ketetapan
Pajak
 Restitusi
 secara langsung, dg bukti penerimaan surat
yg diberikan oleh petugas yg ditunjuk di KPP
 melalui pos dg bukti pengiriman surat secara
tercatat
 dengan cara lain, melalui perusahaan jasa
ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti
pengiriman surat atau e-Filing.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
Penyampaian surat permohonannya,
 NPPKP
 SPT
secara elektronik disebut e-Filing.
 Pembayaran
/penyetoran
Pajak
 Penetapan &
E-filing
Ketetapan
Pajak
 Restitusi cara penyampaian surat
permohonan secara on-line, yg real
time melalui situs web DJP
(www.pajak.go.id) atau Penyedia
Jasa Aplikasi atau Application Service
Provider (ASP).
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan setelah melakukan e-filing pemohon
 NPWP
 NPPKP mendapat Bukti Penerimaan
 SPT
 Pembayaran Elektronik yg berisi :
/penyetoran
Pajak nama, NPWP, tanggal, jam, Nomor Tanda Terima
 Penetapan &
Ketetapan
Elektronik (NTTE) yang tertera pada hasil cetakan bukti
Pajak penerimaan
 Restitusi
e-Filing dilakukan melalui Penyedia
Jasa Aplikasi atau ASP bukti
penerimaan berisi :
nama, NPWP, tanggal, jam, NTTE dan Nomor
Transaksi Pengiriman ASP (NTPA), nama
perusahaan Penyedia ASP, Yg tertera pada hasil
cetakan surat permohonan
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, ATAU
 NPWP PEMBATALAN BERDASARKAN PERMOHONAN WP
 NPPKP
Direktur Jenderal Pajak atas permohonan Wajib Pajak dapat:
 SPT
 Pembayaran  mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi
/penyetoran berupa bunga, denda, dan kenaikan yg terutang sesuai dg
Pajak
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
 Penetapan &
Ketetapan dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan WP
Pajak atau bukan karena kesalahannya
 Restitusi  mengurangkan atau membatalkan SKP yg tidak benar
 mengurangkan atau membatalkan STP
 membatalkan SKP dr hasil pemeriksaan atau verifikasi yang
dilaksanakan tanpa:

• Penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan


atau surat pemberitahuan hasil verifikasi
• Pembahasan akhir hasil pemeriksaan atau
pembahasan akhir hasil verifikasi dengan Wajib Pajak.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
NPPKP
POKOK BAHASAN:
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran
Pajak
 Penetapan &
Ketetapan
Pajak
 Restitusi
Pengurangan
/penghapusan sanksi
administrasi
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
Surat Keputusan Pengurangan/
 SPT
 Pembayaran
Penghapusan Sanksi Administrasi
/penyetoran
Pajak
dapat berupa :
 Penetapan &
Ketetapan
Pajak Pengurangan/penghapusan sanksi
 Restitusi
administrasi seperti tercantum
dalam SKP atau STP.
penolakan atas permohonan
pengurangan/penghapusan sanksi
administrasi yg diajukan oleh WP.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi
 NPWP
 NPPKP
Administrasi
 SPT Sanksi administrasi yg dikurangkan atau
 Pembayaran
/penyetoran
dihapuskan atas permohonan WP meliputi:
Pajak
 Penetapan &
1. sanksi administrasi yg tercantum dlm SKP, kecuali
Ketetapan sanksi administrasi yg tercantum dlm SKPKB yg
Pajak
 Restitusi
diterbitkan berdasarkan ketentuan Pasal 13A UU
KUP (WP karena kealpaannya tidak
menyampaikan SPT/menyampaikan SPT tetapi
isinya tidak benar)
2. sanksi administrasi yg tercantum dlm STP yg
terkait dg penerbitan SKP, kecuali sanksi
administrasi yg tercantum dalam STP yang
diterbitkan terkait keberatan dan banding yang
ditolak.
3. Sanksi administrasi yang tercantum dalam STP yg
tidak terkait dg penerbitan SKP

Anda mungkin juga menyukai