Anda di halaman 1dari 16

NPWP

DAN
PENGUKUHAN PKP

Pasal 2 UU KUP
Pasal 2,3,4 PP 74 Tahun 2011
PMK NOMOR 182/PMK.03/2015
Per-20/PJ/2013 stdd Per-38/PJ/2013
SE-44/PJ/2015
DEFINISI

Wajib Pajak (WP)


adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan
pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan .

Pengusaha Kena Pajak (PKP)


adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang
Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)


adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam
Administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya
FUNGSI NPWP
Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU KUP

 Sebagai sarana dalam administrasi perpajakan


yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas WP
 Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran
pajak dan dalam pengawasan pengawasan
administrasi perpajakan

(juga untuk mendapatkan pelayanan dari Instansi


tertentu)
FUNGSI PENGUKUHAN PKP

Penjelasan Pasal 2 ayat (2) UU KUP

 Untuk mengetahui identitas PKP yang


sebenarnya
 Untuk melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakan dibidang PPN dan PPnBM
 Untuk pengawasan administrasi perpajakan
WAJIB PAJAK

KEWAJIBAN SUBJEKTIF KEWAJIBAN OBJEKTIF

Persyaratan yang sesuai persyaratan bagi subjek


Dengan ketentuan mengenai Pajak yang menerima atau
subjek pajak dalam UU PPh. Memperoleh penghasilan /
- WP OP DN sejak dilahirkan diwajibkan untuk
- WP Badan DN sejak didirikan Melakukan pemotongan /
Pemungutan sesuai dgn UU
PPh.

Mendaftarkan Diri
NPWP
SE-44/PJ/2015
STRUKTUR PENOMORAN NOMOR POKOK WAJIB
PAJAK
DAN PENERAPAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
TETAP

00.000.000.0-000.000

Identitas Unik WP Kode KPP Kode Pusat /


Cabang
KARTU NPWP
Siapa yang harus ber
NPWP ?

Wajib Pajak Orang Pribadi

Wajib Pajak Badan

Wajib Pajak sebagai


pemungut/pemotong pajak
NPWP

Yang wajib mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP

WPOP yg tidak menjalankan usaha atau


pekerjaan bebas dan memperoleh penghasilan
di atas PTKP

WPOP yg menjalankan usaha atau pekerjaan


bebas

Semua Wajib Pajak Badan

Bendahara

*Berdasarkan Pasal 2 Per-20/PJ/2013


Siapa yang harus melaporkan
usahanya untuk dikukuhkan sbg
PKP ?

Wajib Pajak Orang Pribadi

Wajib Pajak Badan

Wajib Pajak sebagai Pengusaha


Kecil
KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI DAN
MELAPORKAN KEGIATAN USAHA
Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU KUP & Penjelasan
Per-20/PJ/2013 stdd Per-38/PJ/2013

MELAPORKAN USAHA UNTUK


DIKUKUHKAN MENJADI PKP :
 WPOP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas atau WP
Badan yg tlh memenuhi ketentuan sbg PKP
 WP sebagai Pengusaha Kecil:
- memilih sebagai PKP
- tidak memilih sbg PKP tetapi s.d suatu masa pajak dalam suatu
tahun buku seluruh nilai peredaran bruto telah melampaui
batasan yang ditentukan sbg Pengusaha Kecil
(PMK No.197/PMK.03/2013)

Pengusaha Kecil = Peredaran Bruto tidak lebih dari 4,8M

*sblm 1 jan 2014 berlaku (PMK No.68/PMK.03/2010), Peredaran Bruto ≤ 600 jt.
JANGKA WAKTU PENDAFTARAN NPWP DAN
PELAPORAN PPKP

Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU KUP & Penjelasan


Per-161/PJ/2001 stdd Per-160/PJ/2007 stdd Per-44/PJ/2008

NPWP PPKP

Paling lambat 1 bulan setelah saat Paling lama akhir bulan


usaha mulai dijalankan
berikut setelah s/d suatu
WP BADAN / OP
Usahawan masa dalam tahun buku
nilai peredaran usaha
melebihi batasan
Paling lambat pada akhir bulan Pengusaha Kecil
berikutnya apabila sampai dengan
suatu bulan dalam satu tahun buku
memperoleh penghasilan yang
WP ORANG melebihi PTKP
PRIBADI Non
Usahawan
TEMPAT PENDAFTARAN
WAJIB PAJAK
Pasal 2 ayat (1) dan ayat (3) UU KUP

WAJIB PAJAK

ORANG PEMUNGUT/
BADAN
PRIBADI PEMOTONG

KANTOR PELAYANAN PAJAK


PENGUSAHA
TERTENTU

TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN

TEMPAT KEGIATAN USAHA


TEMPAT PELAPORAN USAHA

Pasal 2 ayat (2) UU KUP

WP SEBAGAI PENGUSAHA
YANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN

ORANG
BADAN
PRIBADI

KANTOR PELAYANAN PAJAK

TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN

DAN TEMPAT KEGIATAN USAHA


TEMPAT PENDAFTARAN & PELAPORAN
WP / PKP TERTENTU

Wajib Pajak badan besar tertentu yang melakukan kegiatan usaha di sektor:
1. pertambangan dan jasa penunjang pertambangan; 2. industri,
perdagangan & jasa; 3. BUMN sektor industri & perdangan; 4. BUMN sektor
jasa dan WP OP Tertentu KPP WP Besar
(Satu s.d. Empat)

Wajib Pajak PMA yang tidak masuk bursa, sektor: 1. industri kimia & gailan
non logam; 2. industri logam & mesin; 3. pertambangn & perdagangan; 4.
industri tekstil, makanan & kayu; 5. agribisnis & jasa; 6. jasa & perdagangan
KPP PMA
(Satu s.d Enam)

Wajib Pajak Bentuk Usaha Tetap & Orang Asing berkedudukan/bertempat


tinggal di DKI Jakarta
KPP BADORA

Wajib Pajak yang pernyataan pendaftaran emisi saham telah dinyatakan


efektif oleh Bapepam dan Lembaga Keuangan, badan-badan khusus yang
didirikan dan beroperasi berdasarkan UU tentang Pasar Modal, dan KPP PERUSAHAAN
Perusahaan efek non bank. MASUK BURSA

Wajib pajak minyak dan gas bumi KPP MIGAS

Wajib Pajak badan besar tertentu dalam suatu Kanwil DJP


KPP MADYA

Anda mungkin juga menyukai