Anda di halaman 1dari 104

PELATIHAN PERPAJAKAN

Aspek Praktis PPN,


e-Faktur dan Pemeriksaan PPN

Jakarta, 23-24 Agustus 2017

Observation and research of taxation


Your center of excellence in taxation
http://www.ortax.org
Pokok Pembahasan

1. Perlakuan PPN dan penerbitan faktur pajak pada transaksi lokal dan
pelaporannya pada SPT Masa PPN 1111
2. Perlakuan PPN dan penerbitan faktur pajak pada transaksi cross-border dan
pelaporannya pada SPT Masa PPN 1111
3. Transaksi-transaksi khusus PPN: reibursement cost, pengalihan aktiva,
kegiatan membangun sendiri, pemakaian sendiri, pemberian cuma-cuma dsb
4. Penyerahan ke dalam Kawasan Berikat dan Kawasan Bebas
5. Implementasi e-faktur dan eSPT PPN
6. Pengujian faktur pajak keluaran dan masukan pada pemeriksaan
7. Studi kasus komprehensif

© ortax team 2017


Aspek Praktis PPN,
1 e-Faktur dan Pemeriksaan PPN

Perlakuan PPN dan penerbitan faktur pajak


pada transaksi lokal dan
pelaporannya pada SPT Masa PPN 1111

Observation and research of taxation


Your center of excellence in taxation
http://www.ortax.org
Struktur SPT PPN 1111
Observation & Research of Taxation

© ortax team 2017


4
Identifikasi PPN dalam transaksi barang & jasa
Observation & Research of Taxation

Penjual Pembeli
Transaksi
Barang & Jasa

Penerbitan
BTKP/BKP Tempat Kegiatan Status Identitas
penyerahan Faktur
; JTKP/JKP usaha PKP
Pajak

Terutang/tidak terutang
Pengkreditan PPN Masukan
Sanksi denda 2% x DPP
© ortax team 2017
5
Penerbit Faktur Pajak
Observation & Research of Taxation

Penyerahan
BKP
Pasal 16D Ekspor
BKP
Penyerahan
BKP/JKP
Ekspor
PKP BKP
Tidak
Berwujud
Pembuktian:
Surat Pengukuhan
PKP  NPPKP
Ekspor
Batasan Pengusaha Kecil: JKP
Peredaran /penerimaan bruto per tahun buku ≤ 4,8 M
PerMenKeu No. 197/PMK.03/2013

Ref. Pasal 13 Ayat (1) UU PPN 2009, PP No.1/2012, PerMenKeu 151/PMK.03/2013, PerDirjen Pajak PER-17/PJ/2014
© ortax team 2017
6
PKP Tidak Menerbitkan Faktur Pajak
Observation & Research of Taxation

PPN yang terutang ditagih


s.d. 5 tahun kebelakang sebelum PKP
(Pasal 24 PP 74/2011)

PPN yang terutang


ditagih dengan SKPKB + bunga 2%
(Pasal 13 Ayat (2) UU KUP)

Denda: 2% x DPP ditagih dengan STP


(Pasal 14 Ayat (4) UU KUP)

© ortax team 2017


7
Identifikasi Perlakuan PPN

Objek BTKP/JTKP BKP/JKP BKP/JKP BKP/JKP


Observation & Research of Taxation

Transaksi
Status Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Transaksi Usaha/Bukan Usaha/Bukan usaha/Bukan usaha/Bukan
Status Penjual PKP/Bukan Bukan PKP PKP PKP
Tempat Lokal/Luar Lokal/Luar Lokal Luar Negeri
Penyerahan Negeri Negeri

TERUTANG/TIDAK TERUTANG PPN


DIPUNGUT/TIDAK DIPUNGUT PPN

© ortax team 2017


8
PPN Penyerahan JKP
Objek JKP JKP JKP JKP JKP:
Transaksi maklon,
Observation & Research of Taxation

perawatan/perbaikan
/konstruksi
Status Bukan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan usaha
Transaksi Kegiatan usaha usaha usaha
usaha
Tempat Lokal/Luar Luar Negeri Lokal Lokal Lokal/Luar Negeri
Penyerahan Negeri
Tempat Lokal/Luar Luar Negeri Lokal Luar Luar Negeri
Pemanfaatan Negeri Negeri
TIDAK TERUTANG PPN TERUTANG PPN 10% TERUTANG PPN 0%

© ortax team 2017


9
Critical Point Saat Penerbitan Faktur Pajak
Observation & Research of Taxation

o Penyerahan Penerbitan
BKP: Faktur Pajak
Berwujud
Bergerak,
Berwujud
Tidak
Bergerak, 1. Penyerahan fisik barang/aktivitas jasa?
Tidak 2. Penyelesaian jasa ?
Berwujud 3. Penerbitan Invoice ?
o Penyerahan 4. Pembayaran ?
JKP 5. Tahapan pekerjaan ?
6. Pemungut ?
7. Jumlah transaksi > 1 & pembelinya sama ?

Per MenKeu 151/PMK.03/2013

© ortax team 2017


10
Implikasi saat penerbitan Faktur Pajak
tidak sesuai ketentuan
Observation & Research of Taxation

Penyerahan /
Pembayaran

Faktur Pajak telah


diterbitkan
 sanksi denda:
2% x DPP
(penjual)
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4...dst
 PM tidak dapat
dikreditkan
(pembeli) o Penjual :
sanksi denda 2% x DPP
o Pembeli :
PM tidak dapat dikreditkan
o Penjual : sanksi denda 2% x DPP
o Pembeli : PM dapat dikreditkan

© ortax team 2017


11
Penyerahan BKP Berwujud Bergerak
1. Diserahkan secara langsung
kepada pembeli/pihak ketiga
Observation & Research of Taxation

untuk dan atas nama pembeli


2. Diserahkan kepada juru
kirim/pengusaha jasa angkutan
3. Harga diakui sebagai
piutang/penghasilan atau saat
Pengiriman Penerimaan diterbitkan faktur penjualan:
sesuai prinsip akuntansi umum &
konsisten
4. Diserahkan secara langsung
• Penjual • Pembeli kepada penerima barang
(pemberian cuma-cuma, pemakaian
sendiri, dan penyerahan dari pusat ke
cabang atau sebaliknya dan/ atau
penyerahan antar cabang)

© ortax team 2017


12
Penyerahan BKP dalam Hal Khusus
Observation & Research of Taxation

Pengalihan BKP dalam rangka Persediaan dan/ atau aktiva


penggabungan, peleburan, yang menurut tujuan semula
pemekaran, pemecahan, dan tidak untuk diperjualbelikan,
pengambilalihan usaha atau yang masih tersisa pada saat
perubahan bentuk usaha pembubaran perusahaan

© ortax team 2017


13
Penyerahan BKP:
Pengalihan BKP dalam rangka penggabungan, peleburan, pemekaran,
pemecahan, dan pengambilalihan usaha atau perubahan bentuk usaha

1. disepakati atau ditetapkannya penggabungan, peleburan,


Observation & Research of Taxation

pemekaran, pemecahan, pengambilalihan usaha, atau


perubahan bentuk usaha sesuai hasil Rapat Umum Pemegang
Saham yang tertuang dalam perjanjian penggabungan,
peleburan, pemekaran, pemecahan, pengambilalihan usaha,
atau perubahan bentuk usaha

2. ditandatanganinya akta mengenai penggabungan, peleburan,


pemekaran, pemecahan atau pengambilalihan usaha, atau
perubahan bentuk usaha oleh Notaris

© ortax team 2017


14
Penyerahan BKP:
Persediaan dan/ atau aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk
diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan

1. ditandatanganinya akta pembubaran oleh Notaris


Observation & Research of Taxation

2. berakhirnya jangka waktu berdirinya perusahaan yang ditetapkan


dalam Anggaran Dasar
3. tanggal penetapan Pengadilan yang menyatakan perusahaan
dibubarkan
4. diketahuinya bahwa perusahaan tersebut nyata-nyata sudah tidak
melakukan kegiatan usaha/sudah dibubarkan, berdasarkan hasil
pemeriksaan/berdasarkan data/dokumen yang ada

© ortax team 2017


15
Penyerahan BKP Berwujud Tidak Bergerak &
BKP Tidak Berwujud
Observation & Research of Taxation

a. Penyerahan BKP berwujud barang tidak bergerak:


penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai secara hukum
atau secara nyata
b. Penyerahan BKP tidak berwujud:
1. Harga diakui sebagai piutang/penghasilan, atau saat diterbitkan
faktur penjualan: sesuai prinsip akuntansi umum dan konsisten,
atau
2. kontrak atau perjanjian ditandatangani/saat mulai tersedianya
fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, sebagian
atau seluruhnya (saat sebelumnya tidak diketahui)

© ortax team 2017


16
Penyerahan JKP

1. harga atas penyerahan diakui


Observation & Research of Taxation

sebagai piutang/penghasilan,
atau saat diterbitkan faktur
penjualan: sesuai prinsip
akuntansi umum & konsisten,
atau
Aktivitas Pemanfaatan 2. Kontrak/perjanjian
ditandatangani (saat
sebelumnya tidak diketahui)

• Pemberi Jasa 3. mulai tersedianya


• Penerima fasilitas/kemudahan untuk
Jasa dipakai secara nyata, baik
sebagian atau seluruhnya
(pemberian cuma-
cuma/pemakaian sendiri JKP)

© ortax team 2017


17
Bentuk & penomoran Faktur Pajak
pada transaksi lokal
Observation & Research of Taxation

• Faktur Pajak yang dibuat melalui


aplikasi atau sistem elektronik yang
• Faktur Pajak yang dibuat tidak secara ditentukan /disediakan oleh Ditjen
elektronik Pajak

• untuk setiap penyerahan BKP & JKP • untuk setiap penyerahan BKP & JKP
(termasuk ekspor BKP & JKP) (tidak termasuk ekspor BKP & JKP)

Elektronik
Kertas (Hardcopy)
(e-Faktur)

Per MenKeu 151/PMK.03/2013; PER-16/PJ/2014; PER-17/PJ/2014


© ortax team 2017
18
Faktur Pajak Hardcopy.1 (Pedagang Eceran)

Penyerahan Dapat menerbitkan


eceran Faktur Pajak tidak lengkap

Pabrikan/ * Penomoran Faktur Pajak tersendiri


Distributor

Penyerahan Harus menerbitkan


tidak eceran Faktur Pajak lengkap

* Penomoran Faktur Pajak sesuai PER-17/PJ/2014

Kegiatan usaha/pekerjaannya melakukan penyerahan BKP/JKP dengan cara :


a. melalui suatu tempat penjualan eceran/tempat penyerahan jasa secara langsung kepada
konsumen akhir atau langsung datang ke tempat konsumen akhir,
b. langsung kepada konsumen akhir, tanpa didahului dengan penawaran, dan
c. pada umumnya dilakukan secara tunai dan penjual/pembeli langsung
menyerahkan/membawa BKP yang dibeli.
© ortax team 2017
19
Faktur Pajak Hardcopy.2 (Dokumen Tertentu)
Transaksi Faktur Pajak Item Minimal Keterangan
Faktur Pajak
Penyaluran Tepung Terigu (Bulog/Dolog) Surat Perintah Penyerahan Nama, alamat, PPN dapat
Barang (SPPB) NPWP yang dikreditkan
melakukan pembeli bila
Penyerahan BBM & Non BBM (Pertamina) Paktur Nota Bon Penyerahan
penyerahan mencantumkan:
(PNBP)
Penyerahan Jasa Kepelabuhanan Nota Penjualan Jasa Jumlah satuan NPWP & Nama
barang (bila Pembeli
Penyerahan Jasa Angkutan Udara Dalam Tiket; Airway Bill; Delivery Bill ada)
Negeri
Penyerahan Jasa Telekomunikasi (Perusahaan Bukti Tagihan DPP
Telekomunikasi)
Jumlah pajak
Penyerahan Listrik (Perusahaan Listrik) Bukti Tagihan
terutang
Penyerahan BKP/JKP (Perusahaan Air Minum) Bukti Tagihan

Penyerahan JKP (Perusahaan Perantara Efek) Bukti Tagihan (Trading


Confirmation)
Penyerahan JKP (Perbankan) Bukti Tagihan

Penyerahan BKP melalui Juru Lelang SSP & Risalah Lelang

* Penomoran Faktur Pajak tersendiri Ref: PER-33/PJ/2014


© ortax team 2017
20
Faktur Pajak Elektronik (e-Faktur)
Transaksi Faktur Pajak Item Minimal Faktur Pajak Keterangan
Penyerahan BKP/JKP (selain e-Faktur : 1. Nama, alamat, NPWP a. Tidak wajib
diatur khusus) & BKP Pasal hasil keluaran penjual dicetak
16D (output) dari aplikasi 2. Nama, alamat, NPWP
atau sistem elektronik pembeli b. Dalam mata uang
yang 3. Jenis barang /jasa, Rupiah
ditentukan/disediakan jumlah Harga Jual
oleh Ditjen Pajak /Penggantian, & c. Transaksi selain
potongan harga Rupiah harus
(PER-16/PJ/2014) 4. PPN yang dipungut dikonversikan ke
5. PPnBM yang dipungut dalam mata uang
6. Kode, Nomor Seri, & Rupiah (Kurs KMK
tanggal pembuatan saat pembuatan
FP e-Faktur)
7. Nama dan tanda
tangan yang berhak * Tidak ada Faktur
menandatangani Pajak Valas
(tanda tangan
elektronik)

Per MenKeu 151/PMK.03/2013; PER-16/PJ/2014; PER-17/PJ/2014

© ortax team 2017


21
Kode & No. Seri Faktur Pajak
Observation & Research of Taxation

0 0 0.000–0 0.0 0 0 0 0 0 0 0 Diberikan KPP


dalam bentuk
blok nomor
Kode Kode Nomor Seri FP dengan
Transaksi Status permintaan
PKP

Berlaku untuk e-Faktur

© ortax team 2017


22
Kode Transaksi Faktur Pajak

01 PPN dipungut PKP penjual


02 Pemungut Bendaharawan yang memungut
03 Pemungut PPN lainnya yang memungut
04 Menggunakan DPP Nilai Lain yang PPN-nya dipungut PKP Penjual

05 Tidak digunakan

06 Penyerahan Lainnya yang PPN-nya dipungut PKP Penjual

07 PPN Tidak Dipungut


08 Dibebaskan dari pengenaan PPN

09 Penyerahan Aktiva Pasal 16 D yang PPN-nya dipungut PKP Penjual

© ortax team 2017


23
Tahapan Administrasi Penerbitan e-Faktur
Observation & Research of Taxation

Pengajuan Permintaan Permintaan


Aktivasi
Kode Aktivasi Sertifikat No. Seri
Akun PKP
& Password Elektronik Faktur Pajak

Per MenKeu 151/PMK.03/2013; PER-16/PJ/2014; PER-17/PJ/2014

© ortax team 2017


24
Permintaan Sertifikat Elektronik.1

Fungsi PKP mengajukan permintaan sertifikat elektronik


dan menyetujui syarat dan ketentuan yang
Observation & Research of Taxation

otentifikasi pengguna layanan ditetapkan oleh Ditjen Pajak.


perpajakan secara elektronik yang
disediakan oleh Ditjen Pajak, berupa: Pengajuan permintaan sertifikat elektronik dapat
1. layanan permintaan Nomor Seri dilakukan oleh PKP mulai 1 Januari 2015, melalui:
Faktur Pajak melalui laman • KPP tempat PKP dikukuhkan dengan
(website) yang ditentukan menyampaikan surat Permintaan Sertifikat
/disediakan oleh Ditjen Pajak, Elektronik , atau
dan • laman (website) yang ditentukan/disediakan
Ditjen Pajak dengan mengikuti petunjuk
2. penggunaan aplikasi atau sistem pengisian (manual user) yang disediakan
elektronik yang Ditjen Pajak
ditentukan/disediakan Ditjen
Pajak untuk pembuatan e-Faktur
Pemberian sertifikat elektronik dilakukan Ditjen
Pajak kepada PKP melalui KPP tempat PKP
dikukuhkan atau melalui laman (website) yang
ditentukan/disediakan Ditjen Pajak

© ortax team 2017


25
Permintaan Sertifikat Elektronik.2

PKP Pemusatan PPN


Observation & Research of Taxation

dapat mengajukan permintaan sertifikat elektronik melalui laman (website) yang


ditentukan/disediakan Ditjen Pajak, untuk:
• tempat kegiatan usaha yang tercantum dalam Surat Keputusan Pemusatan
Tempat Terutang PPN, atau
• tempat kegiatan usaha yang mempunyai NPWP Cabang dalam hal pemusatan
tempat terutang PPN dilakukan secara jabatan

Sertifikat elektronik dapat diberikan oleh Ditjen Pajak secara jabatan kepada PKP
yang diwajibkan membuat e-Faktur sebelum 1 Juli 2015 berdasarkan Keputusan
Dirjen Pajak

© ortax team 2017


26
Pemberian No. Seri Faktur Pajak (e-Faktur)
Observation & Research of Taxation

Telah melaporkan SPT


Masa PPN tiga masa
pajak terakhir yang
Telah melakukan telah jatuh tempo
aktivasi Akun PKP berturut-turut pada
tanggal permintaan
Telah memiliki Kode disampaikan
Aktivasi & Password

Per MenKeu 151/PMK.03/2013; PER-16/PJ/2014; PER-17/PJ/2014

© ortax team 2017


27
Administrasi No. Seri Faktur Pajak.1


Observation & Research of Taxation

mengajukan permintaan Nomor Seri Faktur Pajak melalui laman (website) yang
ditentukan /disediakan Ditjen Pajak:
a. untuk PKP yang telah memiliki sertifikat elektronik, dan
b. mengikuti petunjuk pengisian (manual user) yang disediakan oleh
Ditjen Pajak

• Bila PKP tidak memenuhi persyaratan: tidak dapat diberikan Nomor Seri Faktur
Pajak

• Bila memenuhi persyaratan  Surat Pemberian Nomor Seri Faktur Pajak

• Surat Pemberian Nomor Seri Faktur Pajak hilang, rusak, atau tidak tercetak
dengan jelas:
dapat meminta kembali ke KPP untuk cetak ulang atau melalui laman
(website) yang ditentukan /disediakan Ditjen Pajak

© ortax team 2017


28
Administrasi No. Seri Faktur Pajak.2

Jumlah Nomor Seri Faktur Pajak yang diberikan:


Observation & Research of Taxation

• PKP baru/PKP yang melaporkan SPT secara manual/hardcopy:


paling banyak 75 nomor seri
• PKP telah menerbitkan Faktur Pajak dan melaporkan SPT Masa PPN dengan e-
SPT:
– jumlah diminta > dari 120 % dari jumlah penerbitan Faktur Pajak selama 3
bulan sebelumnya:
120 % dari jumlah penerbitan Faktur Pajak selama 3 bulan
– jumlah diminta PKP ≤ dari 120 % dari jumlah penerbitan Faktur Pajak
selama 3 bulan sebelumnya:
jumlah yang diminta PKP

*** wajib dilaporkan bila tidak digunakan (sebagian/seluruhnya)

© ortax team 2017


29
Ketentuan Administrasi Akibat PKP Pindah KPP
Observation & Research of Taxation

Kode Mengajukan permohonan Kode Aktivasi &


Aktivasi Password ke KPP baru
&Password
(menunjukkan asli pemberitahuan kode aktivasi
dari KPP sebelumnya)

No. Seri Masih dapat menggunakan No. Seri Faktur Pajak


Faktur yang belum digunakan
Pajak

© ortax team 2017


30
Identitas PKP Dalam Faktur Pajak
Observation & Research of Taxation

 Nama, alamat dan NPWP sesuai dengan Surat Pengukuhan PKP


 Alamat:
alamat lengkap tempat domisili/tempat kegiatan usaha
menurut keadaan sebenarnya/sesungguhnya saat Faktur
Pajak dibuat
 Format penulisan alamat:
– Nama kawasan/area (bila di dalam kawasan/area), nama
jalan, no, RT/RW, nama desa, kecamatan, kabupaten/kota,
kode pos
– RT/RW, nama desa, kecamatan, kabupaten/kota, kode pos
(bila tidak mempunyai nama jalan dan no)

© ortax team 2017


31
Detil Transaksi Dalam Faktur Pajak
Observation & Research of Taxation

 Transaksi yang diterbitkan Faktur Pajak:


Menggambarkan keadaan yang sebenarnya

 Dalam hal diketahui jumlah unit atau satuan tertentu lainnya,


maka keterangan tersebut harus dicantumkan

© ortax team 2017


32
Penghitungan PPN Terutang.1

• Kontrak /perjanjian tertulis mengenai penyerahan BKP/JKP paling sedikit


Observation & Research of Taxation

memuat:
– nilai kontrak
– DPP
– besarnya PPN /PPN & PPnBM terutang
• Nilai kontrak /perjanjian tertulis sudah termasuk PPN/PPn & PPnBM:
wajib disebutkan dalam kontrak/perjanjian
• Kontrak/perjanjian tertulis tidak menyebutkan nilai kontrak/perjanjian tertulis
termasuk PPN/PPn & PPnBM :
nilai kontrak dianggap sebagai DPP

© ortax team 2017


33
Penghitungan PPN Terutang.2

• Harga/pembayaran penyerahan BKP/JKP termasuk PPN:


Observation & Research of Taxation

PPN  10 x harga/pembayaran penyerahan BKP/JKP


110

• Harga/pembayaran penyerahan BKP termasuk PPN & PPnBM:

PPN  10 x harga/pembayaran penyerahan BKP


110 + t (tarif PPnBM)

PPnBM  t x harga/pembayaran penyerahan BKP


110 + t

• DPP PPN hasil pemeriksaan:


Harga Jual, Penggantian, atau nilai lain sesuai hasil pemeriksaan

© ortax team 2017


34
Penandatanganan Dalam Faktur Pajak
Observation & Research of Taxation

• menyampaikan pemberitahuan nama PKP/pejabat/pegawai yang


berhak menandatangani Faktur Pajak beserta contoh tanda
tangannya beserta perubahannya
• Nama penandatangan  sesuai KTP/SIM/Paspor yang berlaku
saat Faktur Pajak ditandatangani
• Pemberitahuan atas perubahan:
p.l. akhir bulan berikutnya sejak bulan mulai
menandatangani Faktur Pajak
** tidak diperkenankan cap/scan tanda tangan

© ortax team 2017


35
Faktur Pajak Tidak Lengkap
Observation & Research of Taxation

• Penggantian istilah “Faktur Pajak Cacat”  “Faktur Pajak Tidak


Lengkap”
• Pengisian Faktur Pajak tidak sesuai ketentuan
• No. Seri Faktur Pajak ganda/sama lebih dari 1 dalam tahun pajak yang
sama
• Tidak/terlambat menyampaikan pemberitahuan nama
PKP/pejabat/pegawai yang berhak menandatangani Faktur Pajak
beserta contoh tanda tangannya beserta perubahannya

© ortax team 2017


36
Keadaan Tertentu Penerbitan e-Faktur
Observation & Research of Taxation

PKP diperkenankan untuk membuat Faktur Pajak (hardcopy)

Keadaan Tertentu
keadaan yang disebabkan oleh peperangan, kerusuhan, revolusi,
bencana alam, pemogokan, kebakaran, dan sebab lainnya di luar kuasa
PKP, yang ditetapkan Dirjen Pajak

Bila keaadan tertentu telah berakhir:


data Faktur Pajak hardcopy diunggah (upload) melalui aplikasi atau
sistem elektronik yang ditentukan/disediakan Ditjen Pajak untuk
mendapatkan persetujuan Ditjen Pajak

© ortax team 2017


37
Pelaporan e-Faktur

Teknis Pelaporan
Observation & Research of Taxation

1. diunggah (upload) ke Ditjen Pajak dan memperoleh persetujuan dari Ditjen Pajak

2. menggunakan aplikasi atau sistem elektronik yang telah ditentukan/disediakan


Ditjen Pajak

3. Persetujuan diberikan sepanjang Nomor Seri Faktur Pajak yang digunakan untuk
penomoran e-Faktur tersebut adalah Nomor Seri Faktur Pajak yang diberikan Ditjen
Pajak

e-Faktur yang tidak memperoleh persetujuan Ditjen Pajak bukan merupakan Faktur
Pajak

© ortax team 2017


38
Critical Point Perubahan Faktur Pajak

o Barang dikembalikan 100%


Observation & Research of Taxation

 pembatalan Faktur Pajak / Nota Retur???

o Jasa dibatalkan 100%


 pembatalan Faktur Pajak / Nota Retur???

o Faktur Pajak Pengganti dan pembatalan Faktur Pajak tetapi Faktur


Pajak sebelumnya belum dilaporkan pada SPT Masa PPN
 pembetulan SPT Masa PPN???

© ortax team 2017


39
Perubahan Faktur Pajak
Observation & Research of Taxation

Pembatalan
Faktur Pajak Pengganti
Faktur Pajak

• Sebab: • Pembatalan transaksi


• rusak • Dokumen Pembatalan (Penjual &
• cacat Pembeli)
• salah dalam pengisian • Pemberitahuan ke KPP Penjual &
• salah dalam penulisan Pembeli
• Penomoran sesuai ketentuan • Pembetulan SPT (bila SPT telah
dilaporkan)
• Pembetulan SPT

© ortax team 2017


40
Ketentuan Faktur Pajak Pengganti.1
Observation & Research of Taxation

• diisi berdasarkan keterangan yang seharusnya


• tetap menggunakan No. Seri Faktur Pajak Yang Diganti
• tanggal sesuai Faktur Pajak diganti dibuat
• kurs pada tanggal pertama kali Faktur Pajak dibuat (valas)
• dibubuhkan cap yang mencantumkan Kode dan Nomor Seri serta tanggal Faktur
Pajak yang diganti
Faktur Pajak yang diganti :
Kode dan Nomor Seri :………………………
Tanggal :………………………

© ortax team 2017


41
Ketentuan Faktur Pajak Pengganti.2

 dilampiri dengan Faktur Pajak yang rusak, cacat, salah dalam


Observation & Research of Taxation

penulisan atau salah dalam pengisian


 belum dilakukan pemeriksaan atau pemeriksaan bukti
permulaan yang bersifat terbuka, belum menerima Surat
Pemberitahuan Hasil Verifikasi

 hanya dilaporkan pada SPT Pembetulan Faktur Pajak yang diganti

© ortax team 2017


42
e-Faktur Pengganti

Penyebab
Observation & Research of Taxation

salah dalam pengisian atau salah


dalam penulisan, sehingga tidak
memuat keterangan yang lengkap,
jelas dan benar

Sarana

Aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan/disediakan Ditjen Pajak

© ortax team 2017


43
Faktur Pajak Hilang

• Penjual/pembeli mengajukan permohonan kepada


Observation & Research of Taxation

penjual/pembeli:
– Meminta copy Faktur Pajak yang hilang
– Tembusan: KPP penjual & KPP pembeli
• Penjual/pembeli membeli membuat copy Faktur Pajak yang hilang
untuk dilegalisasi KPP penjual/pembeli
• KPP penjual/pembeli wajib melakukan penelitian pada SPT Masa
PPN penjual/pembeli

© ortax team 2017


44
e-Faktur Hilang/Rusak

e-Faktur Hilang e-Faktur Rusak


Observation & Research of Taxation

cetak ulang melalui aplikasi mengajukan permintaan data


atau sistem elektronik yang e-Faktur melalui KPP tempat
ditentukan/disediakan Ditjen PKP dikukuhkan dengan
Pajak menyampaikan surat
permintaan data e-Faktur
terbatas pada data e-Faktur yang
telah diunggah (upload) dan telah
memperoleh persetujuan dari
Ditjen Pajak

© ortax team 2017


45
Pembatalan Faktur Pajak
Observation & Research of Taxation

• Penyebab : pembatalan transaksi penyerahan BKP/JKP


• Didukung bukti/dokumen: pembatalan kontrak/dokumen lain
• Penjual menyampaikan surat pemberitahuan & copy Faktur Pajak
yang dibatalkan ke KPP penjual (tembusan KPP pembeli)
• Faktur Pajak tetap dilaporkan pada SPT Masa PPN:
DDP & PPN = 0
• Pembetulan SPT Masa PPN  Faktur Pajak telah dilaporkan
sebelumnya

© ortax team 2017


46
Pembatalan e-Faktur
Observation & Research of Taxation

Penyebab

pembatalan transaksi penyerahan BKP/penyerahan


JKP yang e-Fakturnya telah dibuat

Sarana

Aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan/disediakan Ditjen Pajak

© ortax team 2017


47
Critical Point Retur & Pembatalan

 Kelengkapan identitas pembeli yang dapat menerbitkan Nota Retur/Nota


Observation & Research of Taxation

Pembatalan
 Nota Retur/Nota Pembatalan atas Faktur Pajak yang tidak
mencantumkan identitas pembeli : BUKAN pengurang PK (Ref. SE-
131/PJ/2010)
 Pembuatan satu Nota Retur/Nota Pembatalan hanya untuk satu Faktur
Pajak???
 Penerbitan Nota Retur/Nota Pembatalan menyebabkan pembetulan SPT
Masa PPN???
 Bagaimana bila terjadi kesalahan Nota Retur/Nota Pembatalan yang telah
dilaporkan pada SPT Masa PPN???

© ortax team 2017


48
Pengembalian Barang (Retur)

 Kondisi:
Observation & Research of Taxation

Pengembalian barang yang tidak diganti dengan barang dengan jenis & harga
yang sama

 Dokumen pengembalian  Nota Retur; paling sedikit harus mencantumkan:


 nomor urut nota retur
 nomor, kode seri, dan tanggal Faktur Pajak
 nama, alamat, dan NPWP Pembeli
 nama, alamat, NPWP PKP Penjual
 jenis barang, jumlah harga jual BKP yang dikembalikan
 PPN/PPnBM BKP yang dikembalikan
 tanggal pembuatan nota retur
 nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani nota retur

 Penerbitan Nota Retur : harus dibuat pada saat BKP dikembalikan

Ref: Permenkeu 65/PMK.03/2010

© ortax team 2017


49
Pembatalan Jasa

 Kondisi:
Pembatalan atas transaksi JKP yang telah dilakukan
Observation & Research of Taxation

 Dokumen pembatalan Nota Pembatalan; paling sedikit harus


mencantumkan:
 nomor urut nota pembatalan
 nomor, kode seri, dan tanggal Faktur Pajak
 nama, alamat, dan NPWP Pembeli
 nama, alamat, NPWP PKP Penjual
 jenis barang, jumlah penggantian JKP yang dikembalikan
 PPN JKP yang dikembalikan
 tanggal pembuatan nota retur
 nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani nota pembatalan

 Penerbitan Nota Pembatalan : harus dibuat pada saat JKP dibatalkan

Ref: Permenkeu 65/PMK.03/2010

© ortax team 2017


50
Implikasi Retur & Pembatalan

 PKP Pembeli :
Observation & Research of Taxation

 Pengurangan PM
 pengurangan harta
 pengurangan biaya

dalam Masa Pajak dibuatnya Nota Retur/Nota Pembatalan

 PKP Penjual :
Pengurangan PPN dalam Masa pajak dibuatnya Nota Retur/Nota Pembatalan

© ortax team 2017


51
Nota Retur & Pembatalan e-Faktur

Teknis
Observation & Research of Taxation

Dalam aplikasi e faktur ini tidak disediakan menu untuk mencetak Nota
Retur atau Nota pembatalan

Faktur Pajak bukan e-Faktur

Bisa diterima dan diupload dengan keterangan dengan status approval


“Faktur pajak bukan e-Tax”

© ortax team 2017


52
Aspek Praktis PPN,
2 e-faktur dan Pemeriksaan PPN

Perlakuan PPN dan penerbitan faktur pajak


pada transaksi cross-border dan
pelaporannya pada SPT Masa PPN 1111

Observation and research of taxation


Your center of excellence in taxation
http://www.ortax.org
Ekspor JKP
Observation & Research of Taxation

Jasa
Perbaikan/
Perawatan

Supplier Customer
Jasa Jasa
Maklon Konstruksi
Dalam Luar
Daerah Daerah
Pabean Pabean

Ref: Pasal 4 Ayat (1) Huruf h & Pasal 4 Ayat (2) UU PPN 2009

© ortax team 2017


54
Jenis & Batasan Ekspor JKP
Jasa Maklon
• pemberian jasa dalam rangka proses penyelesaian suatu barang
Observation & Research of Taxation

tertentu
• proses pengerjaannya dilakukan oleh pihak pemberi
jasa (disubkontrakkan)
• pengguna jasa menetapkan spesifikasi, serta menyediakan bahan
baku dan/atau barang setengah jadi dan/atau bahan
penolong/pembantu yang akan diproses sebagian atau seluruhnya
• kepemilikan atas barang jadi berada pada pengguna jasa

Jasa Perbaikan & Perawatan


• jasa yang melekat pada/jasa untuk barang bergerak & barang
tidak bergerak yang dimanfaatkan di luar Daerah Pabean

Jasa Konstruksi
• layanan jasa konsultasi perencanaan, pelaksanaan &
pengawasan pekerjaan konstruksi
• jasa yang melekat pada/jasa untuk barang bergerak & barang
tidak bergerak yang dimanfaatkan di luar Daerah Pabean

Ref: Permenkeu 70/PMK.03/2010 jo. Permenkeu 30/PMK.03/2011


© ortax team 2017
55
Penghitungan PPN Ekspor JKP
Observation & Research of Taxation

Tarif Faktur Pajak


• Penggantian • Saat
• 0% penggantian • PEJKP
dicatat/diakui • Invoice
sebagi
penghasilan
DPP
Saat Terutang

Ref: Permenkeu 70/PMK.03/2010 jo. Permenkeu 30/PMK.03/2011


© ortax team 2017
56
Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud &
JKP dari Luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean
Observation & Research of Taxation

Luar Negeri Indonesia JKP

Jasa &
Barang Pembeli
Penjual Tidak (PKP &
Berwujud Non-PKP

BKP Tidak Berwujud

© ortax team 2017


57
Pengertian Pemanfaatan
BKP Tidak Berwujud & JKP
 BKP Tidak Berwujud dari luar daerah pabean yang dimanfaatkan di dalam
daerah pabean:
Observation & Research of Taxation

1. Dimiliki O/P / badan yang bertempat tinggal/bertempat kedudukan di luar


daerah pabean
2. Kegiatan pemanfaatan di dalam daerah pabean
3. Dimanfaatkan oleh siapa pun di dalam daerah pabean

 JKP dari luar daerah pabean yang dimanfaatkan di dalam daerah pabean:
1. Diserahkan oleh O/P / badan yang bertempat tinggal/bertempat kedudukan
di luar daerah pabean
2. Pemberian jasa dapat dilakukan di luar/di dalam daerah pabean  tidak
menyebabkan pemberi jasa menjadi SPDN
3. Kegiatan pemanfaatan di dalam daerah pabean
4. Dimanfaatkan oleh siapa pun di dalam daerah pabean
Ref: Permenkeu 40/PMK.03/2010 & SE-147/PJ/.2010
© ortax team 2017
58
Saat Terutang PPN
Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud & JKP

 Saat terutang  saat dimulainya pemanfaatan :


Observation & Research of Taxation

saat yang diketahui terjadi lebih dahulu:


a. secara nyata digunakan
b. Saat dinyatakan sebagai utang
c. Saat ditagih
d. Saat dibayar (sebagian/ seluruhnya)

 Bila tidak diketahui, saat dimulainya pemanfaatan :


tanggal ditandatanganinya kontrak/perjanjian/saat lain yang ditetapkan
Dirjen Pajak

Ref: Permenkeu 40/PMK.03/2010 & SE-147/PJ/.2010


© ortax team 2017
59
Administrasi PPN
Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud & JKP
 PPN terutang :
Observation & Research of Taxation

 disetorkan paling lama tanggal 15 bulan berikutnya setelah saat terutangnya


pajak; dapat dikreditkan pada masa pajak terutang/masa pajak berikutnya sesuai
pengkreditan PM
 dilaporkan dalam SPT Masa PPN bulan terutangnya pajak dan dapat dilaporkan
paling lama 3 bulan setelah masa pajak ybs
 Ketentuan pengisian SSP (dokumen tertentu sebagai Faktur Pajak):
 kolom “Nama WP” dan “Alamat WP”:
diisi nama dan alamat pihak yang menyerahkan PPN JLN
 kolom “NPWP” :
diisi angka 0 (nol), kecuali kode KPP diisi dengan kode KPP pihak yang
memanfaatkan
 kolom “Masa Pajak” : diisi Masa Pajak saat terutang
 kotak “Wajib Pajak/Penyetor” : diisi nama dan NPWP pihak yang memanfaatkan

© ortax team 2017


60
Ketentuan Lain PPN
Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud & JKP

 Pengisian SSP tidak sesuai ketentuan


Observation & Research of Taxation

 PPN tidak dapat dikreditkan

 Keterlambatan penyetoran:
Sanksi Bunga 2% per bulan dan PPN tetap dapat dikreditkan

© ortax team 2017


61
Aspek Praktis PPN,
3 e-faktur dan Pemeriksaan PPN

Transaksi-transaksi Khusus PPN

Observation and research of taxation


Your center of excellence in taxation
http://www.ortax.org
PPN Pemakaian Sendiri & Pemberian Cuma-cuma

 PPN atas Pemberian Cuma-Cuma


Observation & Research of Taxation

o pemberian yang diberikan tanpa pembayaran baik barang produksi


sendiri maupun bukan produksi sendiri

 PPN atas Pemakaian Sendiri


o Pemakaian untuk kepentingan pengusaha sendiri, pengurus, atau
karyawannya, baik barang produksi sendiri maupun bukan produksi
sendiri

Ref. Pasal 1A Ayat (1) Huruf d UU PPN 2009


Ref. KEP - 87/PJ./2002 & Permenkeu 75/PMK.03/2010

© ortax team 2017


63
PPN Pemakaian Sendiri.1
• Pemakaian sendiri BKP  pemakaian BKP untuk kepentingan pengusaha sendiri,
pengurus, atau karyawannya (barang produksi sendiri/bukan produksi sendiri)
Observation & Research of Taxation

• Pemakaian sendiri JKP  pemakaian JKP untuk kepentingan pengusaha sendiri,


pengurus, atau karyawannya

Tidak
dipungut Penyerahan
PPN terutang PPN
Produktif digunakan

Dipungut • Penyerahan
PPN tidak terutang
Pemakaian sendiri PPN
• Fasilitas PPN
BKP/JKP dibebaskan
(terutang PPN)

Dipungut
Konsumtif PPN

© ortax team 2017


64
PPN Pemakaian Sendiri.2
Observation & Research of Taxation

Tujuan Produktif

• pemakaian BKP/JKP
• nyata-nyata digunakan untuk kegiatan produksi selanjutnya atau untuk
kegiatan yang mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha
Pengusaha yang bersangkutan, yang meliputi kegiatan produksi,
distribusi, pemasaran, dan manajemen

Tujuan Konsumtif

• pemakaian BKP/JKP
• Yang tidak ada kaitan dengan kegiatan produksi selanjutnya atau untuk
kegiatan yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha
Pengusaha yang bersangkutan, yang meliputi kegiatan produksi, distribusi,
pemasaran, dan manajemen.

65
© ortax team 2017
Penyerahan BKP Melalui Juru Lelang
Observation & Research of Taxation

FP FP
Pembeli
Pemilik Juru (Pemenang
Barang Lelang Lelang)

Tidak menerbitkan FP:

Setor PPN
dengan SSP

* Ketentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan

© ortax team 2017


66
PPN Pasal 16D (Pengalihan Aktiva)

 Objek pengalihan  aktiva tetap:


Observation & Research of Taxation

 Bentuk: mesin, bangunan, peralatan, perabotan/BKP lain


 Tujuan kepemilikan: tidak untuk diperjualbelikan

 Pengalihan dilakukan PKP


 Tidak terutang PPN Pasal 16D:
 Aktiva yang dialihkan tidak mempunyai hubungan langsung dengan
kegiatan usaha
 Bentuk aktiva : sedan dan station wagon
(PPN Masukan atas perolehannya tidak dapat dikreditkan)

© ortax team 2017


67
PPN Atas Reimbursment

 Reimbursment  Tidak dikenakan PPN


Observation & Research of Taxation

 Syarat reimbursment/penggantian tidak dikenakan PPN:

o Dokumen tagihan dari pihak ketiga mencantumkan identitas


pengguna jasa sebagai pihak yang tertagih

o diatur dalam kontrak/perjanjian antara pengusaha jasa dan


pengguna jasa yang menyatakan bahwa terdapat reimbursement
tagihan dari pihak ketiga yang harus dibayar oleh pengguna jasa
yang kemudian akan disetorkan oleh pengusaha jasa kepada
pihak ketiga

o penerimaan pembayaran untuk reimbursement tagihan dari pihak


ketiga yang diterima dari pengguna jasa tidak dicatat/diakui
sebagai penghasilan oleh pengusaha jasa dan penyetoran
reimbursement tagihan kepada pihak ketiga yang bersangkutan
tidak dicatat/diakui sebagai biaya/beban oleh pengusaha jasa.

© ortax team 2017


68
PPN Kegiatan Membangun Sendiri.1

 Kegiatan membangun bangunan :


Observation & Research of Taxation

 tidak dalam kegiatan usaha/pekerjaan


 oleh orang pribadi atau badan
 yang hasilnya digunakan sendiri atau digunakan pihak lain

 Pengertian Bangunan :
satu atau lebih konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara
tetap pada satu kesatuan tanah dan/atau perairan dengan kriteria:
 konstruksi utamanya terdiri dari kayu, beton, pasangan batu bata,
bahan sejenis, baja
 diperuntukkan bagi tempat tinggal atau tempat kegiatan usaha; dan
 luas keseluruhan paling sedikit 200 m2

Ref: Pasal 16C UU PPN 2009 & Permenkeu 163/PMK.03/2012

© ortax team 2017


69
PPN Kegiatan Membangun Sendiri.2

 Kegiatan membangun sendiri secara bertahap:


Observation & Research of Taxation

dianggap satu kesatuan kegiatan (tenggang waktu antara tahapan tidak


lebih dari 2 tahun)
 Saat terutangnya:
pada saat mulai dibangunnya bangunan
 Tempat terutang:
di tempat bangunan tersebut didirikan

 DPP:
20% dari jumlah biaya yang dikeluarkan dan/atau yang dibayarkan untuk
membangun bangunan, tidak termasuk harga perolehan tanah
 PPN Terutang:
10% x DPP (disetor p.l. tgl 15 bulan berikutnya)

© ortax team 2017


70
Aspek Praktis PPN,
4 e-Faktur dan Pemeriksaan PPN

PPN Kawasan Berikat & Kawasan Bebas

Observation and research of taxation


Your center of excellence in taxation
http://www.ortax.org
Skema Fasilitas PPN Kawasan Berikat
Luar Daerah Pabean Barang
Modal &
Observation & Research of Taxation

Daerah Pabean Peralatan


Kantor
Kawasan Berikat
Tempat Penimbunan BKP
Berikat Lainnya

BKP
Tempat Lain

 BKP : bukan barang untuk dikonsumsi (termasuk makanan, minuman, BBM &
pelumas)
 Pemasukan barang dari Tempat Penimbunan Berikat  Kawasan Berikat :
diterbitkan FP & dibubuhi cap PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TIDAK DIPUNGUT
 Pemasukan barang dari Tempat Lain  Kawasan Berikat : diterbitkan FP & dibubuhi
cap PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TIDAK DIPUNGUT EX. KMK…….
Ref: PP No.32/2009 & PerMenKeu 120/PMK.04/2013

© ortax team 2017


72
Fasilitas PPN Kawasan Bebas
Luar Daerah Pabean
Observation & Research of Taxation

Daerah Pabean
Kawasan Bebas
Tempat Penimbunan BKP & JKP tertentu
Berikat

Tempat Lain
BKP & JKP tertentu

 Pemasukan BKP & JKP dari Tempat Penimbunan Berikat  Kawasan Bebas :
diterbitkan FP & dibubuhi cap
 Pemasukan BKP & JKP dari Tempat Lain  Kawasan Bebas: diterbitkan FP &
dibubuhi cap
 Cap : PPN TIDAK DIPUNGUT BERDASARKAN PP NOMOR 10 TAHUN 2012

Ref: PP No.10/2012 & PerMenKeu 62/PMK.03/2012

© ortax team 2017


73
Prosedur Fasilitas PPN Kawasan Bebas.1

 Saat penerbitan Faktur Pajak:


Observation & Research of Taxation

 paling lama pada saat pengiriman ke Kawasan Bebas (BKP)


 sesuai ketentuan umum (BKP Tidak Berwujud & JKP)

 Khusus pemberian fasilitas kepada pemasukan BKP Berwujud:


 BKP benar-benar telah masuk di Kawasan Bebas
 dibuktikan dengan dokumen yang telah diberikan Endorsement oleh
pejabat/pegawai Ditjen Pajak

© ortax team 2017


74
Prosedur Fasilitas PPN Kawasan Bebas.2

• Dokumen dalam rangka Endorsement :


Observation & Research of Taxation

pemberitahuan pabean yang telah didaftarkan pada kantor


pabean, dengan dilampiri:
• fotokopi Faktur Pajak Standar (lembar pembeli)
• fotokopi Bill of Lading atau Airway Bill
• fotokopi invoice disertai dengan penunjukkan dokumen aslinya
• Surat Kuasa (pengurusan dilakukan pengusaha pengurusan jasa
kepabeanan)

© ortax team 2017


75
Pengecualian Fasilitas Kawasan Bebas

Luar Daerah Pabean


Observation & Research of Taxation

Daerah Pabean BKP Tidak


Berwujud & Kawasan Bebas
Tempat
JKP
Penimbunan
Berikat

Tempat Lain
BKP & JKP

 Pengeluaran BKP Tidak Berwujud & JKP dari Kawasan Bebas  Tempat Penimbunan
Berikat: Terutang PPN
 Pengeluaran BKP & JKP dari Kawasan Bebas  Tempat Lain: Terutang PPN
 Pemasukan BKP ke Kawasan Bebas dari tempat lain dalam Daerah Pabean yang telah
dilunasi PPN dengan menggunakan stiker lunas PPN, dan BBM bersubsidi

© ortax team 2017


76
Prosedur Pengecualian Fasilitas
Pengeluaran BKP Berwujud
Observation & Research of Taxation

Saat Terutang Saat BKP dikeluarkan dari Keterangan


Kawasan Bebas
DPP Harga Jual
Harga Pasar Wajar penyerahan antar cabang,
penyerahan kantor pusat ke
cabang/sebaliknya, pemberian
cuma-cuma.
Mekanisme PPN disetor pengusaha di  NPWP dan Nama diisi identitas
Kawasasan Bebas pembeli
Dengan SSP p.l. saat BKP  Wajib Pajak/penyetor dilengkapi
dikeluarkan dari Kawasan NPWP pengusaha Kawasan Bebas
Bebas
Faktur Pajak  SSP PM dapat dikreditkan bagi
 Invoice pembeli
 Pemberitahuan Pabean
© ortax team 2017
77
Prosedur Pengecualian Fasilitas.2
Pengeluaran BKP Tidak Berwujud & JKP
Observation & Research of Taxation

Saat Terutang Saat dimulainya pemanfaatan Keterangan

DPP Harga Jual BKP Tidak Berwujud


Nilai Penggantian JKP
Mekanisme PPN disetor pihak yang NPWP dan Nama serta Wajib
memanfaatkan di luar Pajak/penyetor diisi identitas
Kawasan Bebas p.l. tgl 15 pihak yang memanfaatkan
bulan berikutnya setelah bulan
pemungutan
Faktur Pajak  SSP  PM dapat dikreditkan bagi
 Invoice/Kontrak pembeli (PKP) pada SPT bulan
penyetoran
 SSP Lembar ke-3 dilaporkan p.l.
tgl 20 bulan penyetoran ke KPP
domisili
© ortax team 2017
78
Pengecualian Transaksi Tertentu
Tidak Dikenakan PPN.1
 Pengeluaran dari Kawasan Bebas oleh pengusaha atas BKP yang
Observation & Research of Taxation

berhubungan dengan kegiatan usahanya ke tempat lain dalam Daerah


Pabean yang dalam jangka waktu tertentu akan dimasukkan kembali ke
Kawasan Bebas berupa mesin dan/atau peralatan untuk:
 kepentingan produksi atau pengerjaan proyek infrastruktur
 keperluan perbaikan, pengerjaan, pengujian, atau kalibrasi
 keperluan peragaan atau demonstrasi

 Pengeluaran BKP untuk kegiatan usaha eksplorasi hulu minyak dan gas
bumi serta panas bumi yang atas impornya PPN yang terutang tidak
dipungut, dibebaskan dari pengenaan PPN atau PPN ditanggung
Pemerintah sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Menteri
Keuangan, sepanjang pengeluaran BKP tersebut tidak untuk tujuan
pengalihan hak

© ortax team 2017


79
Pengecualian Transaksi Tertentu
Tidak Dikenakan PPN.2
• Pengeluaran BKP, yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
Observation & Research of Taxation

perpajakan atas impor dan/atau penyerahannya tidak dipungut atau


dibebaskan dari pengenaan PPN
• Pengeluaran BKP yang telah dilunasi PPN-nya dengan menggunakan stiker
lunas PPN
• Pengeluaran BKP berupa pengemas yang dipakai berulang-ulang
(returnable package)
• Pengeluaran BKP dengan tujuan angkut terus atau angkut lanjut dari
tempat lain dalam Daerah Pabean ke Kawasan Bebas untuk tujuan tempat
lain dalam Daerah Pabean

© ortax team 2017


80
Aspek Praktis PPN,
5 e-Faktur dan Pemeriksaan PPN

Implementasi e-Faktur dan eSPT PPN

Observation and research of taxation


Your center of excellence in taxation
http://www.ortax.org
System Requirement
1.Perangkat Keras:
o Processor Dual Core
Observation & Research of Taxation

o 3 GB RAM
o 50 GB Harddisk space
o VGA dengan minimal resolusi layar 1024x768
o Mouse
o Keyboard

2.Perangkat Lunak:
o Sistem Operasi : Linux / Mac OS / Microsoft Windows
o Java versi 1.7
o Adobe Reader
o Terhubung dengan jaringan internet baik direct connection ataupun
proxy.

3. Secara default maksimum memory yang digunakan aplikasi e-Faktur adalah


1/4 free memory PC.

© ortax team 2017


82
Kapasitas Memory Penyimpanan Data

 Default maksimum memory


Observation & Research of Taxation

yang digunakan aplikasi e-


Faktur : 1/4 free memory PC

 Buka folder aplikasi, jalankan


memo_config.bat

 Isikan besarnya maksimum


memory yang akan
dialokasikan (dalam
MegaByte)

© ortax team 2017


83
Registrasi Aplikasi e-Faktur
Observation & Research of Taxation

© ortax team 2017


84
Administrasi Database
Observation & Research of Taxation

Lokal Database hanya untuk


perangkat yang berfungsi sebagai
server

© ortax team 2017


85
Proses Input Data e-Faktur Client Server
Observation & Research of Taxation

© ortax team 2017


86
Skema Impor Faktur Pajak Keluaran
Observation & Research of Taxation

© ortax team 2017


87
Skema Impor Faktur Pajak Masukan
Observation & Research of Taxation

© ortax team 2017


88
Skema Impor Dokumen Tertentu
Observation & Research of Taxation

© ortax team 2017


89
Validasi Faktur Pajak Keluaran Aplikasi e-Faktur
Observation & Research of Taxation

© ortax team 2017


90
Validasi Faktur Pajak Masukan Aplikasi e-Faktur
Observation & Research of Taxation

© ortax team 2017


91
Penyusunan eSPT PPN Aplikasi e-Faktur
Observation & Research of Taxation

Posting

Buka SPT

Buat CSV Pelaporan

© ortax team 2017


92
Pengisian eSPT PPN & Penghapusan SPT
Observation & Research of Taxation

© ortax team 2017


93
Aspek Praktis PPN,
6 e-Faktur dan Pemeriksaan PPN

Pengujian
Faktur Pajak Keluaran dan Masukan
Pada Pemeriksaan

Observation and research of taxation


Your center of excellence in taxation
http://www.ortax.org
Proses Pengembalian Kelebihan PPN

Kriteria Tertentu
Observation & Research of Taxation

Pasal 17C UU KUP

Penelitian
Syarat Pasal 17D 1bln
PKP UU KUP
Tertentu

Pasal 9 Ayat (4C)


12 bln UU PPN

Resiko Rendah
SKPPKP
Pemeriksaan

SKP

Ref: Permenkeu 72/PMK.03/2010

© ortax team 2017


95
Pengujian Pemeriksaan PPN

1. Data penjualan & penghasilan lainnya dan penyerahan terutang & tidak terutang
PPN
Observation & Research of Taxation

2. Validitas Faktur Pajak Keluaran sesuai ketentuan PPN; siapkan kemungkinan


penerbitan Faktur Pajak Pengganti
3. Validitas Faktur Pajak Masukan sesuai ketentuan PPN; siapkan kemungkinan
perbaikan oleh vendor/pembebanan sebagai biaya
4. Konfirmasi pelaporan Faktur Pajak Masukan kepada vendor (copy Formulir
1107A/1111 A2 dan bukti pelaporan SPT)
5. Faktur Pajak Masukan yang diindikasikan sebagai Faktur Pajak Fiktif  dapat
memanfaatkan informasi dari AR
6. Bukti transaksi berkaitan dengan ekspor (PEB, Wesel Ekspor, B/L, L/C),
penyerahan ke pemungut (Invoice, FP Keluaran, SPK, SSP lembar ke 1),
penyerahan biasa (Invoice, FP Keluaran, DO, kontrak kerja)
7. SSP PPN JLN dan SSP PPh Pasal 26 terkait
8. Validitas pengisian SSP PPN JLN

© ortax team 2017


96
Mapping Ekualisasi Penjualan &
Pajak Keluaran
o Penjualan cfm. SPT Tahunan PPh Badan:
seluruh penjualan/peredaran usaha bruto, tidak termasuk penghasilan luar
Observation & Research of Taxation

usaha/lain-lain

o DPP cfm. SPT Masa PPN:


DPP seluruh penyerahan yang telah dilaporkan pada SPT Masa PPN selama tahun
buku, termasuk retur

Deskripsi selisih yang terjadi


 Penjualan PPh Badan bukan objek PPN
 DPP PPN tidak termasuk omzet PPh Badan :
a. Penerimaan uang muka
b. Penyerahan antar cabang, pusat-cabang
c. Pemakaian sendiri/pemberian cuma-cuma
d. Pengalihan/penjualan aktiva (Pasal 16D UU PPN)
 Beda waktu penerbitan Faktur Pajak (keterlambatan)
 Selisih kurs pencatatan pada pembukuan & penerbitan Faktur Pajak

© ortax team 2017


97
Mapping Ekualisasi Biaya & Pajak Masukan
o Acuan PPN :
o PPN dengan pengaturan tersendiri :
Observation & Research of Taxation

o PPN Pasal 16D: pengalihan aktiva yang menurut tujuan semula


tidak untuk diperjualbelikan
o PPN Pasal 16C: Kegiatan Membangun Sendiri
o PPN yang “dipungut” dan dibayar sendiri (self VAT) (PPN Pemanfaatan
BKP Tidak Berwujud dan JKP dari luar daerah pabean di dalam daerah
pabean)

o Acuan Biaya:
o Kerugian/(keuntungan) penjualan aset
o Biaya konstruksi /biaya jasa pihak ketiga  penambahan aktiva
bangunan
o Biaya jasa pihak ketiga di luar negeri
o Intercompany Charges
o Biaya royati/lisensi

© ortax team 2017


98
PPN Masukan Tidak Dapat Dikreditkan
Observation & Research of Taxation

© ortax team 2017


99
Pengujian PPN Masukan
Observation & Research of Taxation

© ortax team 2017


100
Penghitungan Kembali PPN Masukan
Observation & Research of Taxation

© ortax team 2017


101
Tanggung Renteng PPN

PPN tidak
dipungut?
Observation & Research of Taxation

SKPKB
Penjual Pembeli
transaksi di dalam daerah pabean

tanggung jawab renteng

kecuali
 pajak yang terutang tersebut dapat ditagih kepada penjual barang/pemberi jasa
atau
• pembeli BKP/penerima JKP Pajak dapat menunjukkan bukti telah melakukan
pembayaran pajak kepada penjual barang/pemberi jasa

© ortax team 2017


102
SELESAI
Contact us : redaksi@ortax.org

Forum Ortax @redaksi_ortax ortax_taxation redaksi_ortax redaksi_ortax ortax @redaksi_ortax


Disclaimer
• Informasi yang terdapat dalam presentasi yang disiapkan
oleh Ortax (PT Integral Data Prima) bersumber dari
Direktorat Perpajakan Internasional, Ditjen Pajak.
Informasi ini bukan merupakan saran atau nasihat terkait
konsultasi perpajakan atau konsultasi apa pun dan hanya
dapat digunakan untuk tujuan informasi.

• Ortax tidak bertanggungjawab atas kesalahan dan


keterlambatan dalam memperbaharui informasi, serta
segala kerugian yang timbul akibat penggunaan data
dan/atau informasi yang terdapat dalam presentasi

Observation & Research of Taxation

Anda mungkin juga menyukai