Anda di halaman 1dari 11

Biaya Modal

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Manajemen Keuangan Lanjutan
Dosen : Rudy Lizwaril, Drs., Se., Mm., Ak., Ca., Cpma

Disusun oleh :
Indra Kurniawan (011401178)
Agil Muthahhari (011401234)
Rai Rukmana (011401407)

Kelas : H

PROGRAM STUDI AKUNTANSI (S1)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Terima kasih kepada pak Rudy Lizwaril yang telah
memberikan tugas ini kepada kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan juga
yang membacanya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun,
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala
usaha kita. Amin.

Bandung, 12 Mei 2016

Penulis,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Biaya Modal..............................................................................................2
2.2 Faktor-Faktor Yang Menentukan Biaya Modal.....................................................................2
2.3 Sumber Dana Jangka Pendek......................................................................................3
2.4 Fungsi Biaya Modal....................................................................................................3
2.5 Jenis-Jenis Biaya Modal..............................................................................................4
Bab III Kesimpulan......................................................................................................................7
Daftar Pustaka..............................................................................................................................8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biaya modal adalah sebuah konsep dinamis yang dipengaruhi oleh bermacam-
macam faktor ekonomi dan perusahaan. Struktur dasar dari biaya modal dibuat dengan
beberapa asumsi yang berhubungan dengan risiko dan pajak. Biaya modal diperkirakan
untuk suatu waktu tertentu. Biaya modal mencerminkan rata-rata biaya permodalan yang
akan datang berdasarkan data yang tersedia. Pandangan ini sesuai dengan penggunaan
biaya modal untuk membuat keputusan investasi jangka panjang.
Walaupun perusahaan mengumpulkan dananya sekaligus, biaya modal
mencerminkan hubungan aktivitas pembiayaan. Misalnya perusahaan hari ini menarik
dana dengan hutang, tetapi untuk yang akan datang digunakan modal sendiri seperti
saham biasa. Banyak perusahaan menggabungkan antara pembiayaan dengan hutang
maupun pembiayaan dengan modal sendiri secara optimal

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan biaya modal ?
2. Apa saja faktor-faktor yang menentukan biaya modal ?
3. Apa saja fungsi biaya modal ?
4. Apa saja jenis-jenis biaya modal ?

1
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1 Pengertian Biaya Modal

Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana baik hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk
mendanai suatu investasi perusahaan. Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan
untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk
memperoleh dana yang diperlukan.
Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana
atau disebut biaya modal individual. Biaya modal individual dihitung tiap jenis modal.
Namun apabila perusahaan menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal
yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang (Weightedf average cost of
capital/WACC)  dari seluruh modal yang digunakan.

2.2 Faktor-Faktor Yang Menentukan Biaya Modal


Variabel-variabel penting yang mempengaruhi biaya modal antara lain :
b. Keadaan-keadaan umum perekonomian. Faktor ini menentukan tingkat bebas risiko
atau tingkat hasil tanpa risiko.
c. Daya jual saham suatu perusahaan. Jika daya jual saham meningkat, tingkat hasil
minimum para investor akan turun dan biaya modal perusahaaan akan rendah.
d. Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat manajemen. Jika
manajemen menyetujui penanaman modal berisiko tinggi atau memanfaatkan utang
dan saham khusus secara ekstensif, tingkat risiko perusahaan bertambah. Para
investor selanjutnya meminta tingkat hasil minimum yang lebih tinggi sehingga biaya
modal perusahaan meningkat pula.
e. Besarnya pembiayaan yang diperlukan. Permintaan modal dalam jumlah besar akan
meningkatkan biaya modal perusahaan.

2
2.3 Asumsi-Asumsi Model Biaya Modal
Asumsi-asumsi dalam model biaya modal diantaranya :
1. Risiko bisnis bersifat konstan.
Risiko bisnis merupakan potensi tingkat perubahan return atas suatu investasi.
Tingkat risiko bisnis dalam suatu perusahaan ditentukan dengan kebijakan
manajemen investasi. Biaya modal merupakan suatu kriteria investasi yang hanya
tepat untuk suatu investasi yang memiliki risiko bisnis setingkat dengan aktiva-aktiva
yang telah ada.
2. Risiko keuangan bersifat konstan.
Risiko keuangan didefinisikan sebagai peningkatan variasi return atas saham
umum karena bertambahnya pemanfaatan sumber pemiayaan hutang dan saham
istimewa. Biaya modal dari sumber individual merupakan fungsi dari struktur
keuangan berjalan.
3. Kebijakan dividen bersifat konstan.
Asumsi ini diperlukan dalam menaksir biaya modal yang berkenaan dengan
kebijakan dividen perusahaan. Asumsi ini menyatakan bahwa rasio pembayaran
dividen (dividen/laba bersih) juga konstan.

2.4 Fungsi Biaya Modal


1. Terkait dengang pajak yang dikenakan pada perusahaan.
Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dengan biaya modal dari
modal sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pd perhitungan :
a. Sebelum pajak (before tax basis)
b. Setelah pajak (after tax basis)
2. Sebagai Discount Rate.
Untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan
membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut
dengan biaya modalnya.
Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost of
capital). Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present
Value atau Profitability Indexuntuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan

3
investai, maka biaya modal berfungsi sebagai "discount rate" yang digunakan untuk
menghitung nilai sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi.
2.5 Jenis-Jenis Biaya Modal
1. Biaya Modal Individual. Adalah biaya modal yang dapat dihitung berdasarkan biaya
untuk masing-masing sumber dana. Antara lain :
a. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek.
Hutang jangka pendek (hutang lancar) mrp hutang yg jangka waktu
pengembaliannya kurang dari 1 tahun, yang terdiri dari hutang perniagaan (trade
account payable), hutang wesel & kredit jangka pendek dari bank.
kt  =  kb ( 1 – t )

Dimana :
Kt =  Biaya hutang jangka pendek setelah pajak
kb =  Biaya hutang jangka pendek sebelum pajak yaitu sebesar tingkat bunga
hutang.
t      =  Tingkat Pajak

b. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek.


Hutang jangka panjang terdiri dari hutang bank, obligasi dan hutang
hipotik. Pada dasarnya biaya penggunaan hutang jangka panjang (cost of debt)
yang biasanya berasal dari obligasi (cost of bond).

c. Biaya Modal Saham Preferen.


Saham preferen merupakan saham yang memiliki nilai lebih berharga
daripada saham biasa. Sebab, pemilik atau pemegang saham preferen akan
memiliki hak hak yang lebih baik menguntungkan daripada hak hak pemegang
saham biasa. Pemegang saham preferen berhak untuk mendapatkan deviden
terlebih dahulu. Sehingga, hal ini akan membuat seorang pemegang saham
preferen berada dalam posisi aman saat perusahaan jatuh. Sebab ia tidak akan
mengalami kerugian sebanyak pemegang saham biasa. Selain itu, pemegang
saham preferen juga memiliki hak suara yang lebih banyak.

4
Biaya penggunaan dana dari penjualan saham preferen (cost of preferred
stock) dihitung dgn membagikan deviden per lembar saham preferen (Dp) dgn
harga neto (net Price) yg diperoleh dari penjualan saham preferen per lembarnya.

d. Biaya Modal Saham Biasa & Laba ditahan.


Biaya laba ditahan adalah sama dengan tingkat keuntungan yang
disyaratkan investor pada saham biasa perusahaan yang bersangkutan. Dasarnya
adalah prinsipopportunity cost. Jika laba tidak ditahan, laba tersebut dibagiakan
dalam bentukdeviden. Jika laba tersebut ditahan berarti pemegang saham
menginvestasikankembali laba yang menjadi haknya ke perusahaan (flow back
fund).
Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi
sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting
bagi perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk menerima
sebagaian pendapatan tetap / deviden dari perusahaan serta kewajiban
menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan. Orang yang memiliki
saham suatu perusahaan memiliki hak untuk ambil bagian dalam mengelola
perusahaan sesuai dengan hak suara yang dimilikinya berdasarkan besar kecil
saham yang dipunyai. Semakin banyak prosentase saham yang dimiliki maka
semakin besar hak suara yang dimiliki untuk mengontrol operasional perusahaan.

2. Biaya Modal Keseluruhan


Biaya modal keseluruhan merupakan biaya modal yang memperhitungkan seluruh
biaya atas modal yang digunakan oleh perusahaan. Tingkat biaya modal yang harus
dihitung oleh perusahaan adalah tingkat biaya modal perusahaan secara keseluruhan,
karena masing-masing biaya modal berbeda maka untuk menetapkan biaya modal
secara keseluruhan perlu menghitung "weighted average" dari berbagai sumber.
Penerapan "weight" atau bobot dapat berdasarkan :
a. Jumlah rupiah dari masing-masing komponen struktur modal.
b. Proporsi modal dalam struktur modal dinyatakan dalam prosentase.

5
Dengan mengalikan masing-masing komponen modal dengan biaya masing-
masing komponen modal dapatlah dihitung besarnya biaya modal rata-rata tertimbang
(weighted average cost of capital).
WACC = [Wd x Kd (1- tax)] + [Wp x Kp] + [Ws x (Ks atau Ksb)]

Keterangan :
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
Wd = proporsi hutang dari modal
Wp = proporsi saham preferen dari modal
Ws = proporsi saham biasa atau laba ditahan dari modal
Kd = biaya hutang
Kp = biaya saham preferen
Ks = biaya laba ditahan
Ksb = biaya saham biasa baru.

6
Bab III
Kesimpulan

A. Kesimpulan

Dari paparan di atas, dapat tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :


Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh
dana baik hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu
investasi perusahaan.
Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana atau
disebut biaya modal individual. Biaya modal individual dihitung tiap jenis modal. Namun
apabila perusahaan menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang dihitung
adalah biaya modal rata-rata tertimbang (Weightedf average cost of capital/WACC)  dari
seluruh modal yang digunakan.

7
Daftar Pustaka

 Simatekjaya, “Biaya Modal”,http://managementofpia.blogspot.co.id/2015/06/makalah-


biaya-modal.html
 Martono & Agus H, Manajemen Keuangan, Cet pertsama, Ekonisia Jogjakarta, 2001
Ely, “Biaya Modal”, http://blogelytekonomi.blogspot.co.id/2008/02/biaya-modal.html
 Heri Anti, Konsep Biaya Modal Kerja, anthyscrub.blogspot.com/2014/12/konsep-biaya-
modal-kerja_24.html
 Belajar Investasi, “Perbedaan Saham Biasa dan Saham
Preferen”,http://belajarinvestasi.my.id/perbedaan-saham-biasa-dan-saham-preferen/
 Linna Ismawati, “Cost of capital (biaya modal)”.
 Heri Anti, Konsep Biaya Modal Kerja, anthyscrub.blogspot.com/2014/12/konsep-biaya-
modal-kerja_24.html

Anda mungkin juga menyukai