Anda di halaman 1dari 22

Kewajiban

pembukuan/pencatatan pajak

KELOMPOK 4
ALYA SAFITRI
NUR ELSI
Pembukuan Pencatatan
Sesuai pasal 1 Angka 29 UU KU Sesuai pasal 28 ayat (9) UU KUP
Pasal 1 angka 29 UU KUP menyatakan bahwa pembukuan Pencatatan sesuai dengan Pasal 28 Ayat 9 UU KUP
adalah pencatatan transaksi keuangan dan pencatatan lainnya mengacu pada kegiatan mencatat transaksi keuangan
yang berhubungan dengan penghitungan dan pembayaran dan informasi lain yang relevan secara sistematis
pajak. dan teratur untuk keperluan pengenaan, penyetoran,
dan pengawasan pajak. Ini mencakup pencatatan
semua transaksi yang berkaitan dengan kegiatan
perpajakan yang dilakukan oleh wajib pajak.
Yang wajib menyelenggarakan pembukuan Yang Wajib Menyelenggarakan Pencatatan

Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan


Wajib Pajak kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang

(WP) Badan 01 01 peredaran brutonya dalam satu tahun kurang dari


Rp4.800.000.000,00 dapat menghitung penghasilan
neto dengan menggunakan norma penghitungan
penghasilan neto, dengan syarat memberitahukan
ke Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 3
bulan pertama dari tahun pajak yang
Wajib Pajak Orang Pribadi yang
bersangkutan.
melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas, kecuali Wajib Pajak
Wajib Pajak Orang Pribadi yang
02 02
Orang Pribadi yang peredaran
brutonya dalam satu tahun kurang tidak melakukan kegiatan usaha
dari Rp4.800.000.000,00 (Empat atau pekerjaan bebas.
milyar delapan ratus juta rupiah).
Ketentuan Pembukuan

• Prinsip taat asas, • Itikad baik dan • Huruf latin, angka


stelsel akrual atau mencerminkan arab, satuan mata
stelsel kas kegiatan usaha uang rupiah dan
yang sebenarnya disusun dalam
Bahasa indonesia
• Harta, kewajiban,
modal, penghasilan • Bahasa asing dan mata • Tempat kegiatan atau
dan biaya, serta uang selain rupiah atas tempat tinggal WP orang
penjualan dan pembeli izin Menteri keuangan pribadi atau kedudukan
WP Badan
Ketentuan Pencatatan
1. Menggunakan huruf latin, angka Arab, satuan
mata uang rupiah, dan disusun dalam Bahasa
Indonesia
2. Secara Kronologis
3. Tempat tinggal WP/ tempat kegiatan
usaha/pekerjaan bebas dilakukan selama 10
tahun
Tujuan Penyelenggaraan Pembukuan/Pencatatan

Despite being red, Mars is 1. Pengisian SPT;


actually a very cold place
2. Penghitungan
Penghasilan Kena Pajak;
3. Penghitungan PPN
dan PPnBM;
4. Penyelenggaraan pembukuan
juga untuk mengetahui posisi
keuangan dan hasil kegiatan
usaha/pekerjaan bebas
Pembukuan Mata Uang Asing
01 Wajib Pajak yang diperkenankan menyelenggarakan pembukuan dengan
menggunakan bahasa asing dan mata uang selain Rupiah yaitu bahasa
Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat
Pembukuan dalam bahasa asing dan mata
uang selain rupiah
Wajib pajak dalam rangka
01 penanaman modal asing
(PMA)

Company
logo here 02 Wajib pajak dalam rangka
kontrak karya

Wajib pajak dalam rangka


03 kontrak kerja sama yang
beroperasi
04 Bentuk usaha tetap
Tata cara penyelenggaraan pembukuan dalam
Bahasa asing dan mata uang selain rupiah

Tata cara permohonan penyelenggaraan pembukuan


menggunakan Bahasa inggris dan mata uang dollar AS ini diatur
dalam peraturan Dirjen Pajak No: PER-23/PJ/2015 tentang tata
cara permohonana, pemberitahuan, pemberian, pembatalan serta
permohonan dan penerbitan kembali izin penyelenggaraan
pembukuan dengan menggunakan Bahasa inggris dan satuan
mata uang dollar AS.
Persyaratan Administratif
Wakil Pajak (WP) harus terlebih dahulu mendapat izin tertulis dari Menteri
Keuangan, kecuali bagi WP dalam Rangka Kontrak Karya atau WP dalam
Rangka Kontrak Kerja Sama. Di mana izin tertulis tersebut dapat diperoleh WP
dengan mengajukan Surat Permohonan kepada Kepala Kantor Wilayah paling
lambat 3 bulan.
Pemeriksaan pajak

Definisi Pemeriksaan
Syarat pemeriksaan
pajak

 Telah mendapat Pendidikan dan pelatihan teknis yang cukup serta, memiliki keterampilan sebagai
pemeriksa pajak;
 Menggunakan keterampilannya secara cermat dan seksama;
 Jujur dan bersih dari tindakan-tindakan tercela serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara dan;
 Taat terhadap berbagai ketentuan peraturan
Surat Ketetapan
Pajak
( pasal 1 angka 15)

Surat ketetapan pajak yaitu surat ketetapan yang


meliputi:
Surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB),
surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan
(SKPKBT) surat ketetapan pajak nihil (SKPN)
dan surat ketetapan pajak lebih bayar (SKPLB)
SKPKB

Pengertian Fungsi
Merupakan surat ketetapan pajak yang • Koreksi atau jumlah pajak Tehutang
menentukan besarnya jumlah pokok pajak, menurut SPT
Jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan
• Sarana untuk mengenakan sanksi
pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi
Administrasi,dan jumlah pajak yang • Alat untuk menagih pajak
Mesih harus di bayar.
Alasan diterbitkan SKPKB

Pajak yang terutang tidak Setelah ditegur secara tertulis PPN dan PPPnBM ternyata tidak
atau kurang dibayar SPT tidak disampaikan pada Seharusnya dokompensesikan
Waktunya sebagaimana di tentukan Selisih lebih pajak/tidak
Seharusnya dikenai tarif 0%

Kepada wajib pajak diterbitkan


Kewajiban menyelenggarakan
Nomor pokok wajib pajak dan atau
Pembukuan atau pencatatan tidak dipenuhi
Dikukuhkan sebagai pengusaha
Kena pajak secara jabatan
Sanksi Administratif
SKPKB karena tidak atau kurang
bayar dari hasil pemeriksaan bunga
2 % sebulan maksimum 24 bulan
terhitung berakhirnya masa pajak
Sampai terbit SKPKB

Sanksi SKPKB keluar karena SPT tidak


Administratif disampaikan denda 50% dari PPh
yang tidak atau kurang bayar

SKPKB keluar karena tidak ada pembukuan,


denda 100% dari PPN dan PPn BM yang
tidak atau kurang bayar. (batas waktu terbitnya
adalah jangka waktu 10 tahun setelah saat
terhutang pajak)
SKPKBT

Fungsi dan sanksi

Fungsi sanksi
SKPKBT adalah singkatan dari surat Koreksi atas jumlah Jumlah kekurangan pajak
Ketetapan pajak kurang bayar Terhutang menurut SPT Yang terutang dalam SKPKBT
Tambahan merupakan surat ketetapan Ditambah dengan sanksi
pajak yang menentukan Sarana untuk mengenakan administrasi
Tambahan pajak yang telah ditetapkan sanksi Berupa kenaikan sebesar 100%
dari
Jumlah kekurangan pajak
Alat untuk menagih pajak tersebut.
SKPLB

Pengertian Fungsi
.
Merupakan surat ketetapan pajak
Yang menentukan jumlah kelebihan Sebagai alat atau sarana untuk
Pembayaran pajak karena jumlah mengembalikan kelebihan
Kredit pajak lebih besar dari pada pembayaran pajak
Pajak yang terutang atau
Seharusnya tidak terutang.
Penerbitan SKPLB

SKPLB diterbitkan setelah dilakukan pemeriksaan, jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang
Dibayar lebih besar dari pada jumlah pajak yang terutang. Surat ketetapan pajak lebih bayar
Diterbitkan untuk:

PPh PPN PPnBM

Apabila jumlah kredit pajak Apabila jumlah kredit pajak Apabila jumlah pajak yang
Lebih besar dari pada jumlah Lebih besar dari pada jumlah Dibayar lebih besar dari pada
Pajak yang terutang Pajak yang terutang Jumlah pajak yang terutang
SKPN
Pengertian
SKPN adalah singkatan dari surat
Ketetapan pajak nihil, merupakan surat
Ketetapan pajak yang menentukan jumlah
Pokok pajak sama besarnya dengan
Jumlah kredit pajak atau pajak tidak
Terutang dan tidak ada kredit pajak
Penerbitan SKPN
SKPN diterbitkan apabila setelah dilakukan pemeriksaan
jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar sama
dengan jumlah pajak yang terutang, atau apabila tidak
terutang dan tidak ada kredit pajak atau tidak ada
pembayaran pajak
Thank
You! JANGAN LUPA BAYAR PAJAK!

Anda mungkin juga menyukai