Anda di halaman 1dari 10

Mochi Bites

Mochi Bites
Nabil Nurfauziyah1*, Jihan Sukri1, Zahqila1, Muntaha1, Sapar1, Ahmil Fauzan1

1
Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Palopo

Palopo, Indonesia

*Penulis Korespondensi, Jihan Sukri Jurusan Akuntansi FEB universitas Muhammadiyah Palopo.
Email: jhnsukri@gmail.com

ABSTRAK
Penggunaan tepung beras dalam menciptakan produk makanan kreatif menjadi fokus
Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) dengan tujuan mendorong
mahasiswa untuk berwirausaha dalam mengelola tepung beras menjadi produk makanan
bernilai jual. Tepung beras, yang memiliki manfaat kesehatan seperti gluten-free, sumber
karbohidrat, kaya serat, rendah lemak dan kalori, mengandung nutrisi, dapat mengurangi risiko
penyakit jantung, stabilkan gula darah, serta memiliki sifat antioksidan, menjadi bahan utama
dalam produk Mochi Bites.Produk Mochi Bites ini diharapkan tidak hanya memberikan
manfaat kesehatan, tetapi juga menambah nilai kreativitas seorang wirausaha. Melalui metode
pelaksanaan program yang melibatkan tahap input, proses (produksi), output, dan evaluasi,
PKM-K berfokus pada survei pasar, studi kelayakan usaha, pemilihan bahan, dan proses
produksi Mochi Bites. Hasil kreativitas ini kemudian siap dipasarkan kepada
konsumen.Evaluasi dilakukan setelah produksi selesai untuk mengidentifikasi kekurangan
yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen. Kesimpulan dari program ini adalah bahwa
pemanfaatan tepung beras untuk menciptakan produk Mochi Bites tidak hanya memberikan
keterampilan dan pengalaman wirausaha kepada mahasiswa, tetapi juga mendorong semangat
inovasi, kreativitas, dan semangat berbisnis.
Kata kunci: Tepung Ketan; Wirausaha; Makanan; Mochi Bites..

ABSTRACT
The use of rice flour in creating creative food products is the focus of the Student
Creativity-Entrepreneurship Program (PKM-K) with the aim of encouraging students to
become entrepreneurs in managing rice flour into marketable food products. Rice flour,
which has health benefits such as gluten-free, a source of carbohydrates, rich in fiber, low
in fat and calories, contains nutrients, can reduce the risk of heart disease, stabilizes
blood sugar, and has antioxidant properties, is the main ingredient in the Mochi Bites
product. It is hoped that Mochi Bites will not only provide health benefits, but also add
value to an entrepreneur's creativity. Through a program implementation method that
involves input, process (production), output, and evaluation stages, PKM-K focuses on
market surveys, business feasibility studies, material selection, and the Mochi Bites
production process. The results of this creativity are then ready to be marketed to
1

Fauziyah NN., Sukri J, Zahqila, Muntaha, Sapar, Fauzan A. 2023. Mochi Bites..............................………………………………..
consumers. Evaluation is carried out after production is complete to identify deficiencies
that could affect consumer satisfaction. The conclusion of this program is that the use of
rice flour to create Mochi Bites products not only provides students with entrepreneurial
skills and experience, but also encourages a spirit of innovation, creativity and business
enthusiasm.

Keywords: Glutinous rice flour; Businessman; Food; Mochi Bites

Fauziyah NN., Sukri J, Zahqila, Muntaha, Sapar, Fauzan A. 2023. Mochi Bites..............................………………………………..
protein (Nilai gizi pada mochi merk X). Kualitas
gizi mochi dapat ditingkatkan dengan
menambahkan bahan yang mengandung protein.4.
PENDAHULUAN
Produk mochi dalam satu porsi mengandung
protein 1,3 g, fiber 1,3 g, lemak 1,3 g dan
Analisis Situasi karbohidrat 16 (Agustin et al., 2022)
Tepung beras memiliki sejarah Mochi berasal dari bahasa Jepang yaitu
panjang yang dimulai dengan budidaya beras mua ci. Keberadaan moci tidak terlepas dari
di Asia sekitar 8.000 hingga 9.000 tahun yang adanya penduduk Jepang di Indonesia, karena
lalu. Awalnya, beras digiling secara berdasarkan sumber-sumber yang ada mengatakan
bahwa moci adalah makanan yang dibawa oleh
tradisional menggunakan alat sederhana. orang-orang Jepang ke Indonesia pada tahun 1942.
Tepung beras kemudian diintegrasikan dalam Biasanya kue moci ini disajikan oleh masyarakat
hidangan tradisional Asia. Seiring waktu, Jepang pada saat pergantian tahun(Agus, 2022)
pengolahan modern menggantikan metode Mochi dibuat dari bahan dasar tepung
ketan dan umumnya berbentuk bulat dan bersifat
manual, dan tepung beras menjadi populer di
semi basah. Untuk meningkatkan sifat fungsional
luar Asia, terutama sebagai opsi gluten-free.
dari mochi ini, makaditambahkan antioksidan-
Saat ini, tepung beras dihasilkan secara antioksidan penting dari pewarna alami, seperti
industri, digunakan secara luas dalam industri coklat bubuk dan matcha bubuk Serta tambahan fla
pangan global untuk makanan ringan, kue, dan toping. Manfaat ini diperoleh sebab produk ini
dan berbagai produk pangan lainnya, menggunakan pigmen pewarna alami yang
memainkan peran penting dalam kuliner menjadikannya unggul dibanding produk mochi
internasional.(Wiraswasti & Handayani, yang lain. Dengan banyaknya manfaat dari
2013) antioksidan yang ditambahkan pada produk mochi
indonesia kaya akan sumber pangan lokal ini disertai dengan manfaat tepung ketan , mochi
serta beranekaragam jenisnya, yang sangat ini akan menjadi produk yang menyehatkan bagi
berpotensi untuk dikembangkan. Diversifikasi tubuh dan bukan tidak mungkin akan lebih unggul
pangan ini dilakukan dengan memperhatikan dengan produk-produk mochi lain. Penelitian ini
sumber daya lokal yaitu dengan cara bertujuan mendapatkan formulasi yang tepat dalam
meningkatkan teknologi pengolahannya serta pembuatan mochi Bites berbahan dasar tepung
kesadaran masyarakat mengkonsumsi aneka ketan yang disubstitusi dengan berbagai macam
ragam pangan dengan gizi seimbang.(Sonjaya et rasa dan berpewarna alami(Mulyana & Nugraha,
al., 2022) 2018)
Mochi merupakan kue yang terbuat dari Selain terkenal di Jepang, kini mochi telah
campuran tepung ketan putih, gula pasir, dan air, menjadi salah satu hidangan khas di Sukabumi,
yang berasal dari Jepang. Selain terkenal di Indonesia, dengan variasi rasa dan menggunakan
Jepang, kini mochi telah menjadi salah satu pembungkus bambu . Mochi memiliki kandungan
hidangan khas di Sukabumi, Indonesia, dengan karbohidrat yang cukup tinggi. Dalam 100 gram
variasi rasa dan menggunakan pembungkus mochi, terdapat 2,9 gram lemak, 71,8 gram
bambu, Kue mochi adalah salah satu kue yang karbohidrat, dan 2,5 gram. (Setiana & Kartini,
2019)
berasal dari Jepang serta terbuat dari tepung ketan
Kondisi ini membatasi mochi moci untuk
dicampur dengan bahan lain, setelah itu dikukus
memasuki pasar baru yang mengakibatkan mochi
hingga matang. Mochi yang telah matang
moci terus mencari pasar baru serta akan
dibentuk bulatan serta ditaburi tepung sagu
menghadapi persaingan dari perusahaan lain yang
ataupun tepung maizena yang telah
sudah ada. Salah satu upaya yang dapat digunakan
disangrai(Murtiasa & Marsiti, 2021)
untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin
Dalam 100 gram mochi, terdapat 2,9 gram
lemak, 71,8 gram karbohidrat, dan 2,5 gram meningkat adalah pengemasan.(Dewi et al., 2023)
3

Fauziyah NN., Sukri J, Zahqila, Muntaha, Sapar, Fauzan A. 2023. Mochi Bites..............................………………………………..
Semakin usaha tersebut memiliki kimia pada mochi tidak berkurang.(Sonjaya et al.,
keungguIan bersaing yang tinggi, usaha tersebut 2022)
semakin bisa bertahan dan mampu menghadapi Pengembangan mochi sebagai pangan
fungsional juga dilakukan dengan menambahkan
persaingan karena dengan begitu kegiatan dari
pewarna alami yang juga mengandung antioksidan.
usaha dapat terus berlanjut serta akan mampu Seperti penelitian yang dilakukan oleh Fauzi et al.
tumbuh lebih baik dan berkembang lebih pesat (2015) yang menggunakan kulit buah naga, rosela,
lagi. Untuk menciptakan keunggulan bersaing kunyit, dan daun suji sebagai sumber pewarna
secara maksimal, perlu di dukung dengan orientasi alami.(Mustofa et al., 2023)
kewirausahaan yang dapat membuat kemampuan Kue mochi adalah salah satu kue yang
pengusaha dalam menjalankan usaha nya akan berasal dari Jepang serta terbuat dari tepung ketan
dicampur dengan bahan lain, setelah itu dikukus
lebih baik karena konsep konsep sebagai dasar
hingga matang. Mochi yang telah matang dibentuk
untuk melakukan kegiatan usaha yang memiliki bulatan serta ditaburi tepung sagu ataupun tepung
keunggulan bersaing akan lebih mudah untuk di maizena yang telah disangrai(Agustin et al., 2022)
capai(Setiana & Kartini, 2019) Kenyataan menunjukan bahwa industri kue
Kegiatan PKM K ini bertujuan untuk mochi masih belum dapat mewujudkan
memaksimalkan perkembangan UMKM yang kemampuan dan perencanaannya secara optimal
merupakan salah satu usaha yang produktif dan terhadap kebutuhan masyarkat. Hal ini disebabkan
dimana pelakunya sangat banyak di Indonesia. industri kue mochi masih memiliki hambatan yang
Salah satunya yang menjadi kendala dalam bersifat eksternal maupun internal, dalam bidang
pengembangan UMKM di Indonesia adalah produksi, pemasaran, permodalan, sumber daya
kurangnya modal usaha, kemampuan manajerial manusia, dan tekhnik menajemen usaha yang
dalam mengelola usahanya, kurangnya kurang memadai, sehingga masih sangat
keterampilan pengoperasian, serta pemasaran dibutuhkan peran swasta untuk memberikan
yang saat ini menjadi permasalahan yang banyak dukungan secara langsung dan nyata dalam proses
dialami oleh pelaku UMKM (Nur Ihza, 2020). produksi maupun pemasaran.(Mulyana & Nugraha,
Oleh sebab itu, melalui program PKM K ini 2018)
diharapkan dapat membantu mengembangkan
usaha UMKM melalui edukasi dan pelatihan
mengenai digital marketing untuk membuat
UMKM menjadi lebih memaksimalkan dalam
usaha penjualannya pada masyarakat luas.
(Christina et al., 2022)
Kue Mochi merupakan salah satu kuliner
sekaligus oleh-oleh yang khas dari Kota Sukabumi
yang banyak digemari oleh para wisatawan yang
berkunjung ke Sukabumi maupun warga
Sukabumi sendiri, Mochi adalah kue Jepang yang
terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga
lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi
bulat. Kue ini sudah digunakan untuk perayaan
tahun baru bagi para bangsawan Jepang selama
periode Heian (tahun 794 - 1185), tetapi setelah
ditelusuri lebih jauh, dengan memakai metode
sejarah lisan, ternyata usaha mochi 'lah yang
berasal dari warga keturunan Cina (Tionghoa)
(Agus, 2022).
Adonan mochi memiliki tekstur cair,
maka diperlukan pengukusan. Pengukusan
bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam
bahan baku, sehingga tekstur bahan menjadi
kompak (Haris dan Karnas, 1989). Namun waktu
pengukusan harus diperhatikan agar kandungan
4

Fauziyah NN., Sukri J, Zahqila, Muntaha, Sapar, Fauzan A. 2023. Mochi Bites..............................………………………………..
di Sulawesi Selatan. Dengan melibatkan
Tujuan dan Manfaat Kegiatan mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Tujuan dan manfaat kegiatan PKM-K ini Palopo, kami berupaya memberdayakan
adalah: komunitas akademis lokal. Selain itu,
a) Meningkatkan pemahaman dan
berlokasi di Kota Palopo memberikan
keterampilan mahasiswa dalam
peluang yang baik untuk memperluas
mengembangkan usaha, khususnya
yang terkait dengan produksi dan jangkauan produk mochi bites di pasar lokal,
pemasaran produk mochi bites. menciptakan dampak positif pada ekonomi
b) Merancang dan mengembangkan kota, dan mendukung pertumbuhan bisnis
inovasi pada produk mochi bites, baik berbasis masyarakat di wilayah ini.
dari segi rasa, tampilan, maupun
kemasan, untuk meningkatkan daya Metode yang digunakan
tarik dan nilai jual produk. Adapun metode yang digunakan
c) Menyebarkan inovasi produk mochi dalam pelaksanaan kegiatan usaha ini
bites sebagai bagian dari warisan adalah berdasarkan input, proses, output
kuliner dan kearifan lokal, serta (produk), dan evaluasi sebagai berikut:
memperkaya variasi kuliner di
masyarakat. 1. Tahap 1 (Input)
d) Memberikan mahasiswa pengalaman Sebelum memulai kegiatan produksi
berwirausaha yang dapat menjadi mochi bites, kami mengawali dengan
modal berharga dalam memasuki melakukan survei pasar secara
dunia kerja atau mengelola usaha
komprehensif. Hal ini dilakukan untuk
sendiri setelah lulus.
mendapatkan pemahaman yang
METODE PELAKSANAAN mendalam tentang kondisi pasar, minat
konsumen, dan meninjau beberapa
Sasaran kegiatan produk sejenis. Tujuan dari survei ini
Yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah agar kami dapat menentukan
secara spesifik adalah para mahasiswa harga yang sesuai dengan kemampuan
Universitas Muhammadiyah Palopo di Kota ekonomi masyarakat.
Palopo. Kami bertujuan untuk meningkatkan Setelah mendapatkan data dari
keterampilan kewirausahaan kami melalui survei pasar, langkah berikutnya adalah
program pengembangan usaha mochi bites. melakukan studi kelayakan untuk usaha
Selain itu, kami juga menargetkan mochi bites yang akan kami jalankan.
masyarakat Kota Palopo sebagai konsumen Studi kelayakan ini kami lakukan agar
potensial, dengan harapan dapat dapat mengevaluasi prospek jangka
memberdayakan ekonomi lokal dan panjang dari usaha ini. Pada tahap ini,
mempromosikan produk inovatif ini di analisis ekonomi menjadi krusial untuk
lingkungan sekitar Universitas memperkirakan potensi keuntungan
Muhammadiyah Palopo. usaha ini dalam jangka waktu yang lebih
panjang.
Lokasi kegiatan Tahap terakhir dalam persiapan
Lokasi kegiatan PKM-K ini kami pusatkan di sebelum produksi adalah pemilihan
Kota Palopo karena kami mengakui potensi bahan, penyediaan tempat, serta sarana
kota ini sebagai pusat pendidikan dan budaya
5

Fauziyah NN., Sukri J, Zahqila, Muntaha, Sapar, Fauzan A. 2023. Mochi Bites..............................………………………………..
dan prasarana yang dibutuhkan. Fokus pemasaran, termasuk desain kemasan
pada tahap ini adalah untuk memastikan yang menarik dan promosi produk agar
bahwa langkah awal dalam membangun dapat dikenal luas di pasar. Dengan
usaha mochi bites ini dapat berjalan demikian, tahap output ini menjadi kunci
lancar dan efisien. untuk memperkenalkan mochi bites ke
Dengan demikian, kami berupaya konsumen dengan cara yang menarik dan
memastikan bahwa seluruh aspek memastikan kualitas produk yang
produksi dapat terpenuhi dengan konsisten.
baik,mulai dari bahan baku hingga
4. Tahap 4 (Evaluasi)
infrastruktur pendukung.
Pada tahap evaluasi mochi bites, kami
melakukan analisis menyeluruh terhadap
2. Tahap 2 (Proses) respons konsumen, kualitas produk, dan
Kegiatan pembuatan Mochi Bites kinerja strategi pemasaran. Kami
dilakukan pada bulan November 2023 mengumpulkan umpan balik dari
konsumen untuk memahami tingkat
1. Semua bahan yang di perlukan kepuasan dan mendeteksi area yang dapat
dapat di beli di pasar tradisional ditingkatkan. Selain itu, kami melakukan
2. Alat sendiri bias di temukan di uji kualitas secara berkala untuk
toko-toko terdekat memastikan bahwa standar keamanan
3. Siapkan semua bahan hancurkan pangan dan kelezatan tetap terjaga.
pisang yang sudah matang Evaluasi ini juga melibatkan penilaian
masukkan semua tepung secara terhadap efektivitas strategi pemasaran,
perlahan, aduk merata jika adonan apakah telah berhasil membangun citra
sudah bias di bulat-bulat lalu isi positif dan meningkatkan penjualan.
dengan coklat, rendam di minyak Dengan melakukan evaluasi menyeluruh
yang belum panas, lalu nyalakan ini, kami dapat terus memperbaiki dan
kompor, goreng hingga matang, meningkatkan kualitas serta daya saing
tambahkan toping sesuai selera, mochi bites di pasaran.
siap di sajikan

HASIL DAN PEMBAHASAN


3. Tahap 3 (Output)
Pada tahap output produksi mochi
1. Input
bites, kami berfokus pada penyelesaian Dalam tahap input produksi mochi bites,
produk dan penyusunan strategi kami melakukan serangkaian langkah
pemasaran. Mochi bites yang telah untuk memastikan persiapan yang
diproduksi dihasilkan dalam berbagai matang sebelum memulai proses
varian rasa dan kemasan menarik. produksi. Pertama, melalui survei pasar,
Selanjutnya, kami melakukan uji kualitas kami memperoleh pemahaman yang
untuk memastikan setiap mochi bite mendalam tentang kondisi pasar lokal,
memenuhi standar kelezatan dan minat konsumen, serta melihat produk
keamanan pangan. Tahap ini juga sejenis di pasaran. Hal ini membantu
mencakup perencanaan strategi kami menentukan harga mochi bites yang
6

Fauziyah NN., Sukri J, Zahqila, Muntaha, Sapar, Fauzan A. 2023. Mochi Bites..............................………………………………..
sesuai dengan kemampuan ekonomi 1. Campur tepung ketan, gula dan garam.
masyarakat setempat. Aduk rata. Tuang susu cair sedikit demi
Selanjutnya, dilakukan studi kelayakan sedikit amphl diaduk hingga tidak ada
untuk mengevaluasi potensi jangka yang bergerindil. Tuang minyak goreng.
panjang usaha mochi bites. Analisis
ekonomi di implementasikan untuk Aduk rata, pindahkan disaring ke
memperkirakan prospek keuntungan mangkok tahan panas.
usaha ini dalam jangka waktu yang lebih 2. Kukus adonan selama kurang lebih 25
panjang. Pemilihan bahan baku menit. Tuang ke meja yang sudah
berkualitas serta pengecekan ketersediaan ditaburi tepung ketan. Tuang dan balur
alat-alat yang diperlukan dilakukan adonan dengan tepung ketan agar tidak
secara cermat di pasar tradisional dan lengket. Potong-potong sesuai selera.
toko-toko terdekat. 3. Bulat-bulatkan adonan mochi, balur
dengan bubuk cocoa. Lakukan hingga
Adapun bagian hasil dan pembahasan
adonan habis.
yaitu menjelaskan dan menguraikan
4. Tata mochi di piring saji. Sisihkan.
tentang pemilihan bahan dan alat:
Siapkan oreo crumb: Tumbuk atau
blender oreo, boleh agak kasar atau
halus sesuai selera
5. Susun ke dalam kemasan
6. Mochi bitses siap di pasarkan.

Gambar 1. Bahan dan alat yang


digunakan panci, saringan, mangkok, Gambar 2. Proses Pembuatan Pot
sendok, gunting, talenan, tepung ketan, Bunga Handuk
susu, cocoa powder, whipping cream,
3. Output
vanila, oreo, bubuk macha, tepung Output produksi mochi bites berbahan
maizena
dasar tepung ketan melibatkan evaluasi
kualitas produk dan strategi pemasaran yang
2. Proses
Tahap-tahap yang harus dilakukan dalam dilakukan. Mochi bites ini dihasilkan dengan
proses produksi Mochi Bites yaitu sebagai menggunakan tepung ketan sebagai bahan
berikut:
utama, memberikan rasa kenyal dan lembut
khas mochi yang diharapkan.Dalam evaluasi
7

Fauziyah NN., Sukri J, Zahqila, Muntaha, Sapar, Fauzan A. 2023. Mochi Bites..............................………………………………..
produk, fokus diberikan pada konsistensi Gambar 3: Output Pot Handuk
tekstur, rasa, dan tampilan mochi bites.
4. Evaluasi
Pengujian berkala dilakukan untuk Tahap ini dapat dilaksanakan
memastikan bahwa setiap produk memenuhi setelah proses pembuatan Mochi
Bites. Pada tahap akhir akan
standar keamanan pangan dan memiliki cita
meninjau tentang kekurangan
rasa yang konsisten. Selain itu, strategi kekurangan yang membuat para
pemasaran difokuskan pada menciptakan konsumen tidak cocok dengan
rasa yang kami buat
kemasan yang menarik dan menonjolkan
mengkonsumsi produk kami serta
keunikan mochi bites berbahan dasar tepung kekurangan yan mengakibatkan
ketan.Respons konsumen menjadi tolak ukur usaha kami berpotensi tidak
mencapai target keuntungan dan
penting dalam evaluasi ini, di mana umpan
perkembangan yang sudah
balik dari konsumen digunakan untuk direncanakan. Evaluasi tersebut
memahami tingkat kepuasan dan untuk diantaranya, evaluasi kualitas
mengidentifikasi area yang mungkin perlu produk, dan bahan- bahan yang
kami gunakan. evaluasi biaya
diperbaiki atau ditingkatkan. Dengan pembuatan produk, evaluasi harga
demikian, evaluasi ini memberikan arahan jual produk Mochi bites, dan
untuk pengembangan produk yang lebih baik evaluasi tempat pemasaran produk.
Berikut adalah
serta perbaikan dalam strategi pemasaran dokumentasi pemasaran produk
guna meningkatkan daya saing di pasar. mochi bites secara online
Melalui hasil ini, diharapkan mochi dan offline :
bites berbahan dasar tepung ketan dapat
menjadi pilihan camilan yang disukai dan
memberikan nilai tambah di pasaran,
menciptakan pengalaman yang memuaskan
bagi konsumen.
dalam mendaur ulang material rumah
tangga untuk keperluan hortikultura.
Adapun Hasilnya sebagai
berikut:

Gambar 4. Dokumentasi Pemasaran Secara


Online dan Offline

KESIMPULAN DAN SARAN


Dalam melaksanakan kegiatan PKMK ini,
pengembangan mochi bites berbahan
8

Fauziyah NN., Sukri J, Zahqila, Muntaha, Sapar, Fauzan A. 2023. Mochi Bites..............................………………………………..
dasar tepung ketan berhasil menciptakan Desain Dan Seni Rupa, 3(1), 1–10.
produk inovatif dengan rasa kenyal dan https://doi.org/10.52005/dasarupa.v3i1.9
unik. Strategi pemasaran, termasuk desain 2
Agustin, A. R., Widanti, Y. A., & Karyantina,
kemasan yang menarik dan penyesuaian
M. (2022). Karakteristik Fisikokimia
harga, telah memperkuat promosi produk dan Sensoris Mochi Bit (Beta vulgaris
di pasar. Untuk meningkatkan L.) dengan Variasi Rasio Tepung
keberlanjutan dan daya saing, disarankan Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Tepung
untuk terus mengembangkan varian Ketan. JITIPARI (Jurnal Ilmiah
produk, memanfaatkan pemasaran digital, Teknologi Dan Industri Pangan
dan mendalami pemahaman konsumen UNISRI), 7(1), 40–48.
https://doi.org/10.33061/jitipari.v7i1.610
melalui survei secara berkala. Penelitian
9
pasar lanjutan juga dapat memberikan Christina, C., Ravindra Putra, C., Steven, L.,
wawasan tentang tren industri makanan Aruan, M., Joab, J., Novianti, D., Desia,
ringan. Dengan langkah-langkah ini, W., Wangsa, R., & Rinaningsih, R.
diharapkan mochi bites tidak hanya (2022). Manfaat Aktivasi Digitalisasi
mempertahankan popularitasnya tetapi pada Pendapatan UMKM. Jurnal
juga terus berkontribusi pada kebutuhan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia,
4(2), 182–194.
konsumen akan camilan yang sehat dan
https://doi.org/10.21632/jpmi.4.2.182-
inovatif. 194
Dewi, F. G., Andre, O., Rijanto, W., &
Hariyanto, K. (2023). PENDAPATAN
USAHA HOME INDUSTRI MOCHI
UCAPAN TERIMAKASIH MOCI DI SIDOARJO. 6, 1–6.
Dengan penuh rasa terima kasih, Mulyana, & Nugraha, B. S. (2018).
Kami ucapkan kepada bapak dosen Pemberdayaan Industru Kecil Kue
pembimbing kamiyangtelah memberikan Mochi Oleh Dinas Koperasi
arahan dan bimbingan berharga dalam Perindustrian Dan Perdagangan Kota
Sukabumi Provinsi Jawa Barat.
pembuatan artikel ini. Terima kasih atas
Pembangunan Pemberdayaan
waktunya, kesabaran, dan dukungan yang Pemerintahan, 3(1), 43–57.
diberikan. Tak lupa, terima kasih kepada Murtiasa, & Marsiti. (2021). Substitusi
teman-teman kelompok yang telah bekerja Tepung Mocaf (Modified Cassava
sama dengan baik, saling memberikan ide Flour) dan Ekstrak Bunga Telang
dan kontribusi yang berarti. Kebersamaan (Clitoria Ternatea L.) Pada Pembuatan
dan kolaborasi kita menjadi kunci Kue Klepon. Jurnal Kuliner, 1(2), 74–
88.
kesuksesan artikel ini. Juga, terima kasih
Mustofa, A., Pratiwi, L. D., & Widanti, Y. A.
kepada teman-teman lain yang sudah (2023). Aktifitas Antioksidan Kue Mochi
membantu dalam memberi saran maupun dengan Penambahan Ekstrak Beras
kritikan untuk produk yang kami buat guna Ketan Hitam , Ubi Jalar Ungu dan Buah
untuk menjadi acuan dan motivasi bagi Bit Antioxidant Activity of Mochi Cake
kami dalam pembuatan produk selanjutnya. with Additional Extract of Black
Glutinous Rice , Purple Sweet Potatoes
DAFTAR PUSTAKA
and Beetroot PENDAHULUAN Kue
Agus, A. darmawan. (2022). Analisis Visual
mochi disebut. 16(1), 75–83.
Desain Kemasan Kue Mochi Kaswari
Setiana, M. K., & Kartini, D. (2019).
Lampion Sukabumi. Jurnal Dasarupa:
Keunggulan Bersaing sebagai lmplikasi
9

Fauziyah NN., Sukri J, Zahqila, Muntaha, Sapar, Fauzan A. 2023. Mochi Bites..............................………………………………..
dari Orientasi Kewirausahaan dan
lnovasi Produk pada UKM Kue Mochi
di Kota Sukabumi. Jurnal Manajemen
Dan Bisnis, 3(2), 58–66.
Sonjaya, N. R. C., Hapsari, D. R., &
Rohmayanti, T. (2022). Sifat Sensori
dan Kimia Mochi dengan Substitusi
Tepung Kedelai. Jurnal Ilmiah Pangan
Halal, 4(2), 17–26.
https://doi.org/10.30997/jiph.v4i2.9900
Wiraswasti, A., & Handayani, S. (2013).
Pengaruh Substitusi Tepung Mocaf
(Modified of Cassava Flour) terhadap
Mutu Organoleptik Kue Mochi. E-
Journal Boga, 2(3), 44–50.

10

Fauziyah NN., Sukri J, Zahqila, Muntaha, Sapar, Fauzan A. 2023. Mochi Bites..............................………………………………..

Anda mungkin juga menyukai