Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USAHA MIE BERBAHAN DASAR BUAH SUKUN DENGAN


MEMANFAATKAN REMPAH TRADISIONAL INDONESIA
(SUUMIE)

BIDANG KEGIATAN:
PKM – KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Halifah Sahroini; 2010301089; 2020
Hanina Nur Hariska; 2010503155; 2020
Heni Faidatul Naeni; 2010503074; 2020
Tri Yulia Anggraini; 2010503087; 2020
Wahidah Nuri Hayati; 2010201047; 2020

UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
2022
PENGESAHAN PROPOSAL PKM- KEWIRAUSAHAAN

1. Judul : Usaha Mie Berbahan Dasar Buah Sukun


dengan Memanfaatkan Rempah Tradisional Indonesia
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Halifah Sahroini
b. NPM : 2010301089
c. Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
d. Nomor Telepon : 085743425251
4. Anggota Pelaksana Kegiatan :
a. Dosen Pendamping :
b. Nama Lengkap dan Gelar :
c. NIDN :
d. Nomor Telepon :

Magelang,
Menyetujui,
Wakil Dekan Ketua Pelaksana Kegiatan

Dosen Pendamping,
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sukun (Artocarpus communis) adalah tumbuhan dari genus Artocarpus
dalam famili Moraceae yang banyak terdapat di kawasan tropika seperti
Malaysia dan Indonesia. Ketinggian tanaman ini biasanya mencapai 20 meter.
Sukun bukan buah bermusim meskipun biasanya berbunga dan berbuah dua
kali setahun. Kulit buahnya berwarna hijau kekuningan dan terdapat segmen-
segmen petak berbentuk poligonal. Segmen poligonal ini dapat menentukan
tahap kematangan buah sukun (Mustafa, 1998). Di Indonesia buah ini
dimanfaatkan sebagai makanan fungsional atau sekadar penganan yang diolah
dengan cara digoreng atau direbus. Oleh karena itu, pemanfaatan buah sukun
belum optimal dan tidak menghasilkan nilai tambah.
Buah sukun memiliki kandungan gizi yang tinggi berupa kandungan
karbohidrat, vitamin C, phosfor, dan kalsium, sehingga potensial dijadikan
sebagai bahan makanan pokok alternatif pengganti beras. Menteri Kehutanan
menyatakan bahwa jenis sukun dan sagu merupakan cadangan makanan yang
sangat potensial untuk jangka waktu ke depan (Hamdan, 2012). Buah sukun
memiliki tingkat produtivitas yang tinggi dibandingkan dengan umbi-umbian
lainnya (Omobuwajo et al., 2003). Akan tetapi, pemanfaatan buah sukun
masih rendah, dikarenakan penyimpanan buah sukun yang belum maksimal.
Pada era sekarang pemanfaatan sukun sudah banyak digunakan oleh
masyarakat, seperti keripik sukun, jus sukun, dan tepung sukun (Purba, 2002).
Salah satu hasil pengolahan dari buah sukun, yaitu tepung sukun terbukti
memiliki nilai zat gizi yang relatif tetap dan pemanfaatannya tidak terkendala
waktu (Adebayo dan Ogunsola, 2005). Keunggulan buah sukun dibandingkan
dengan buah lainnya yaitu kandungan karbohidrat yang tinggi pada sukun,
juga buah sukun memiliki beberapa kelebihan, seperti kandungan kalsium dan
fosfor yang tinggi. Kandungan fosfor yang tinggi dapat menjadi buah
alternatif untuk meningkatkan gizi masyarakat karena fosfor memiliki fungsi
dalam pembentukan komponen sel yang esensial, berperan dalam pelepasan
energi, karbohidrat dan lemak serta mempertahankan keseimbangan cairan
tubuh (Widowati, 2001). Kandungan kalsium pada tepung sukun berperan
dalam proses pencernaan karena kalsium dapat mempercepat proses
penyembuhan dari luka atau sariawan pada usus dan juga masalah pencernaan
yang dialami anak autis.
Pemanfaatan sukun sebagai bahan pangan semakin penting, sejak
pemerintah mulai melancarkan program deverifikasi pangan. Meski Indonesia
pada tahun 1984 telah diakui badan pangan dunia mampu berswasembada
beras, namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Dengan menurunnya
produksi beras dan meningkatnya konsumen beras per kapita (136
kg/kapita/tahun), kini Indonesia tidak lagi dapat mencukupi kebutuhan beras.
Untuk mensubstitusi kebutuhan karbohidrat sebagai bahan pangan pokok,
buah sukun merupakan salah satu alternatif pendamping beras. Bobot buah
sukun rata 1500 gr, dengan bobot daging buah yang dapat dimakan sekitar
1.530 gr (=117 g karbohidrat, kadar karbohidrat beras sekitar 78%).
Kandungan karbohidrat buah sukun 27% (Ananim, 1992), berarti satu buah
sukun dengan bobot daging 1.350 gr mengandung karbohidrat sebesar 365 gr.
Jadi satu buah sukun dapat dikonsumsikan sebagai pengganti beras untuk 3-4
orang. Pada tahun 2000 produksi buah sukun di Jawa Barat 1.446.100 kg atau
kurang lebih sebanyak 964.067 buah. Bila setiap keluarga dalam sehari satu
kali mengkunsumsikan buah sukun sebagai penganti beras, maka produksi
sukun dalam setahun dapat dikonsumsikan oleh 3.792 jiwa. Ini setara dengan
konsumsi beras sebanyak 5.688 ton.

Tabel 1 : Komposisi kimia dan zat gizi buah sukun per 100 gr buah
(Considine, 1982)
Unsur-unsur Sukun muda Sukun tua
Air (gr) 87,1 69,1
Kalori (kal) 46 108
Protein (gr) 2,0 1,3
Lemak (gr) 0,7 0,3
Karbohidrat (gr) 9,2 28,2
Kalsium (mg) 59 21
Fospor (mg) 46 59
Besi (mg) - 0,4
Vitamin B1 (mg) 0,12 0,12
Vitamin B2 (mg) 0,06 0,06
Vitamin C1 (mg) 21 17
Abu (gr) 1,0 0,9
Serat (gr) 2,0 -

Dilihat dari penganekaragaman konsumsi pangan, masyarakat kita sangat


bergantung pada penggunaan tepung terigu sebagai bahan baku dalam
pembuatan makanan. Tepung terigu merupakan bahan dasar yang banyak
digunakan dalam pembuatan mie. Mie telah digunakan sebagai salah satu
pangan alternatif pengganti nasi. Sifat mie yang praktis dan rasanya enak
merupakan daya tarik, juga harganya yang relatif murah, membuat produk mie
dapat dijangkau oleh banyak lapisan masyarakat. Data World Instant Noodles
Association (WINA) memberi konfirmasi bahwa konsumsi mie instan
masyarakat Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Total konsumsi
mie instan di Indonesia diperkirakan mencapai 14,8 miliar bungkus pada
2016. Angka ini meningkat dari konsumsi tahun sebelumnya, yakni 13,2
miliar bungkus. Selain itu, pada 2017 diproyeksikan akan kembali mengalami
peningkatan hingga 16 miliar bungkus. Konsumsi mie yang semakin
meningkat, berpengaruh terhadap kebutuhan bahan baku pembuatan mie.
Perlu juga diupayakan peningkatan kualitas mie agar dapat menjadi makanan
pokok yang berkualitas dan bergizi. Produk mie dibuat dari terigu yang
sampai saat ini masih diimpor baik dalam bentuk tepung maupun dalam
bentuk biji gandum.
Mie kering atau mie instan sudah dikenal luas dan menjadi makanan yang
disukai masyarakat di Indonesia. Hal ini tentu sangat 3 menguntungkan
ditinjau dari sudut pandang penganekaragaman konsumsi pangan. Konsumsi
mie bisa terus meningkat, hal ini didukung oleh berbagai keunggulan yang
dimiliki mie, terutama dalam hal tekstur, rasa, penampakan, dan kepraktisan
penggunaannya. Dengan memanfaatkan potensi buah sukun dan juga
tingginya minat masyarakat terhadap mie akan menghasilkan suatu komoditas
usaha yang unggul, apalagi jika dipadukan dengan berbagai macam rempah-
rempang khas Indonesia. Sebagai contoh makanan yang memiliki cita rasa
tinggi karena kandungan rempah-rempahnya adalah seblak dan rendang.
Seblak dan rendang adalah salah satu makanan favorit masyarakat saat ini.
Seblak dengan cita rasa yang unik dengan bau kencur yang khas, dan juga
rendang yang di cap sebagai makanan terenak di dunia memiliki bumbu yang
kaya akan rempah seperti daun jeruk, serai, asam, lengkuas, kemiri, cengkeh,
dan lain-lain. Memadukan mie berbahan dasar tepung sukun dengan varian
rasa seblak dan rendang bertujuan untuk memperluas peluang usaha industri
pengolahan mie, baik dalam industri skala kecil maupun besar.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah yang
ingin dibahas dalam proposal ini adalah:
1. Bagaimana cara pengolahan sukun menjadi tepung?
2. Bagaimana cara pembuatan mie kering menggunakan tepung sukun?
3. Apakah mie instan menggunakan tepung sukun dapat menjadi peluang
usaha?
4. Apakah mie instan menggunakan tepung sukun dapat diminati masyarakat
luas?
5. Bagaimana cara memasarkan produk mie instan dari buah sukun (Suumie)
ini?
1.3 Tujuan Kegiatan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat diketahui tujuan untuk
membuat proposal ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui cara mengolah sukun menjadi tepung sebagai bahan
alternatif.
2. Untuk mengetahui cara membuat mie kering menggunakan tepung sukun.
3. Untuk mengetahui peluang usaha dibidang kuliner khususnya mie instan.
4. Untuk mengetahui minat masyarakat dibidang kuliner khususnya pada
makanan berbahan dasar sumber daya lokal.
5. Untuk mengetahui bagaimana cara memasarkan produk mie instan dari
buah sukun (Suumie) ini.

1.4 Luaran yang Diharapkan


1. Luaran yang dihasilkan dari usaha ini adalah mie instan berbahan dasar
tepung sukun dengan variasi rasa seblak dan rendang.
2. Mie instan berbahan dasar buah sukun ini dapat menjadi solusi inovatif
dalam pengolahan buah sukun yang tergolong tidak awet. Dan juga
menjadi solusi untuk menikmati mie instan yang lebih sehat dan aman.

1.5 Manfaat Kegiatan


Produk luaran yang dihasilkan mempunyai manfaat dan kegunaan sebagai
berikut:
1. Meningkatkan produksi tepung sukun sebagai bahan alternatif pengganti
tepung terigu.
2. Menjadi solusi untuk membantu program diet.
3. Membantu dalam pembentukan komponen sel yang esensial, berperan
dalam pelepasan energi, karbohidrat dan lemak serta mempertahankan
keseimbangan cairan tubuh.
4. Membantu dalam proses pencernaan karena kalsium yang terkandung
dalam buah sukun dapat mempercepat proses penyembuhan dari luka atau
sariawan pada usus dan juga masalah pencernaan yang dialami anak autis.
BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Analisa Produk


Suumi atau mie sukun merupakan mie yang terbuat dari bahan buah sukun
yang telah diolah menjadi tepung. Dalam pembuatannya, sukun yang telah
dikeringkan dan dibuat menjadi tepung dicampurkan dengan air, telur,dan
soda kue guna menghasilkan mie yang lembut dan kenyal. Produk mie ini
akan dipadu padankan dengan campuran rempah-rempah indonesia, dan akan
menghasilkan rasa yang menarik serta disukai oleh masyarakat. Produk
Suumie yang ini akan memiliki dua variasi rasa yang berbeda yaitu Suumie
kuah seblak dan Suumie goreng rasa rendang. Dua varian rasa tersebut
sudahlah tidak asing di lidah masyarakat indonesia. Dan akan menarik minat
masyarakat terhadap produk ini.
Potensi buah sukun yang berlimpah di Indonesia ini memunculkan ide untuk
membuat produk mie yang berasal sukun ini. Harga buah sukun yang
tergolong murah dan mudah dicari ini membuat buah sukun dipilih menjadi
bahan utama yang akan digunakan. Kurangnya kesadaran masyarakat saat ini
tentang manfaat buah sukun, membuat banyaknya buah sukun yang terbuang
dengan sia-sia dan membusuk secara sembarangan, serta mengotori
lingkungan. Padahal apabial dimanfaatkan dengan benar, buah sukun akan
menghasilkan berbagai jenis produk yang benilai jual tinggi. Produk mie yang
sudah sangat digemari oleh masyarakat menimbulkan ide untuk membuat mie
dengan cara baru yaitu mie sukun. Serta perpaduan antara mie sukun dengan
bahan rempah-rempah indonesia dapat menghasilkan produk yang akan
digemari oleh masyarakat. Dengan rasa tradisional yang terkandung dalam
varian rasa dari Summie, akan lebih menarik masyarakat untuk mencoba dan
menikmatinya.
2.2 Analisa Pemasaran
1. Kekuatan :
a. Bahan baku yang tergolong murah dan mudah ditemukan.
b. Produk yang disukai oleh masyarakat.
c. Produk enak, berkualitas, unik, dan berrnutrisi.
2. Kelemahan :
a. Waktu pembuatan tepung sukun yang tebilang cukup lama.
b. Ketidak hati-hatian dalam pengolahan sukun, dapat mengakibatkan
tepung berwarna coklat.
3. Peluang :
a. Banyaknya masyarakat yang menyukai berbagai jenis produk mie.
b. Produk mie tergolong mudah diterima oleh masyarakt.
4. Ancaman :
a. Maraknya plagiarime produk.
b. Banyaknya produk mie yang ada.
2.3 Keberlanjutan Usaha
Produk usaha mie yang dibuat menggunakan tepung sukun merupakan
salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan apabila dilaksanakan.
Banyaknya buah sukun disekitar kita dapat dimanfaatkan untuk menjadi
pembuka jalan usaha yang menjanjikan. Buah sukun memiliki kandungan gizi
yang tinggi berupa karbohidrat, vitamin C, phosfor, dan kalsium. Hal ini
membuat buah sukun dapat berpotensial untuk dijadikan sebagai bahan
makanan pokok alternatif pengganti beras. Dengan kelebihan-kelebihan inilah
akan sangat menguntungkan apabila produk dapat direalisasikan dengan baik,
karena juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Denga tingkat
keberhasilan yang cukup tinggi, nantinya kami akan memcoba
mengembangkan produk ini dengan beberapa varian rasa akan tetapi tidak
menganggu dan tetap mempertahankan kualitas produk. Setelah kami berhasil
memasaarkan produk ini di daerah sekitar, kami akan memulai
memasarkannya kebeberapa daerah luar terdekat.
Dalam pemasaran produk ini kami akan mengusung tema Customer
Satisfaction sebagai dasar marketing dan pengembangan produk. Karena pada
masa sekarang ini tidak dapat dipungkiri bahwa para konsumen sudah mulai
kritis terhadap produk yang digunakan oleh mereka.
BAB 3

METODE PELAKSANAAN

1.1 Alat dan Bahan


1. Alat :
2. Bahan :
3.2 Proses Pembuatan
3.2.1 Proses Produksi
3.2.2 Proses Pengemasan
3.2.3 Proses Pemasaran
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Halifah Sahroini


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia
4 NIM 2010301089
5 Tempat dan Tanggal Lahir Purworejo, 02 Desember 2001
6 Alamat E-mail halifahsahro@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085743425251

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan


Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertaggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenernya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Magelang,
Ketua Tim
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Heni Faidatul Naeni


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 2010503074
5 Tempat dan Tanggal Lahir Purworejo, 31 Januari 2002
6 Alamat E-mail henifn46@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089503100101

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan


Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertaggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenernya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Magelang,
Anggota Tim
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Wahidah Nuri Hayati


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Administrasi Negara
4 NIM 2010201047
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan


Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertaggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenernya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Magelang,
Anggota Tim
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Tri Yulia Anggraini


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 2010503087
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan


Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertaggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenernya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Magelang,
Anggota Tim
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Hanina Nur Hariska


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 2010503155
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan


Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertaggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenernya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Magelang,
Anggota Tim
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian


Studi Ilmu Waktu Tugas
(Jam/Minggu)
1 Halifah Pendidikan Pendidikan 8 jam/minggu Ketua
Sahroini/ Bahasa dan Bahasa dan kegiatan,
2010301089 Sastra Sastra pemberi
Indonesia Indonesia arahan,
mengontrol,
mengawasi,
dan mengatur
kegiatan
2 Heni Teknik Teknik Sipil 8 jam/minggu Memberi
Faidatul Sipil arahan,
Naeni/ mengatur
2010503074 pemasaran,
mengatur
tempat, dan
jadwal
kegiatan
3 Wahidah Administrasi Administras 8 jam/minggu Pembuatan
Nuri Hayati/ Negara i proposal
2010201047 Negara anggaran,
pengatur
keuangan, dan
pembelian
bahan
4 Tri Yulia Teknik Teknik 8 jam/minggu Pembuatan
Anggraini/ Sipil Sipil proposal
2010503087 lampiran,
jadwal, dan
mengatur
produksi
tepung sukun
5 Hanina Nur Teknik Teknik 8 jam/minggu Pembuatan
Hariska/ Sipil Sipil proposal,
2010503155 penggabungan
dan pengeditan
proposal, serta
mengatur
produksi mie
sukun

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai