iklim tropis, hal ini yang menyebabkan tanah di Indonesia cukup subur sehingga
lamk merupakan salah satu tanaman yang banyak ditemukan di kawasan Indo
fungsi karena hampir semua bagian tanaman dapat dimanfaatkan, salah satunya
biji dari buah nangka, biji ini berbentuk lonjong. Biji nangka memiliki kandung gizi
yang sangat tinggi dan dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, kandungan gizi
yang terdapat pada biji nangka adalah kalori 165 kal, protein 4,2 g, lemak 0,1 g,
karbohidrat 36,7 g, fosfor 200 mg, vitamin A 0 SI, vitamin B 0,2 mg, vitamin C 10
limbah biji nangka. Pemanfaatan biji nangka agar lebih berdaya guna dapat
dilakukan dengan mengolah menjadi susu. Dari penelitian yang diuraikan di atas
terhadap kandungan mineral yang tertinggi yang terkadnung pada biji nangka
membuat olahan susu dari bahan dasar biji nangka. Susu adalah bahan pangan yang
dikenal kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi susu pada saat remaja
terutama dimaksudkan untuk memperkuat tulang sehingga tulang lebih padat, tidak rapuh dan
tidak mudah terkenarisiko osteoporosis pada saat usia lanjut. Agar tulang menjadi kuat,
diperlukan asupan zatgizi yang cukup terutama kalsium. Kalsium merupakan zat utama yang
diperlukan dalampembentukan tulang, dan zat gizi ini antara lain dapat diperoleh dari susu.
Pada susu jugaterkandung zat-zat gizi yang berperan dalam pembentukan tulang seperti protein,
fosfor,vitamin D, vitamin C dan besi. Selain zat-zat gizi tersebut, susu juga masih
terbatas dalam produksi pangan ya kni hanya dimakan dengan cara direbus,
dibuat sayuran dan sebagai bibit atau bahkan hanya sebagai limbah. Untuk
biji nangka dalam pembuatan cookies lidah kucing dari tepung biji nangka.
Alasan pemilihan biji nangka diolah menjadi cookies lidah kucing dari tepung biji
nangka yaitu biji nangka memiliki kelebihan dalam kandungan gizi berupa
kadungan fosfor yang cukup tinggi, dan memanfaatkan biji nangka yang
100 g biji nangka sebesar 36,7 g sehingga memungkinkan untuk diolah menjadi
tepung yang bisa digunakan sebagai salah satu upaya pemanfaatan limbah biji
nangka. Selain itu, bisa juga digunakan untuk meningkatkan nilai tambah dari biji
masyarakat belum terlalu banyak mengetahui kandungan fosfor dari biji nangka
anak-anak sebanyak 400 mg/hari dan bagi orang dewasa 600 mg/hari.
Kandungan fosfor yang tinggi pada biji nangka membuat cookies biji nangka
mempunyai manfaat yang sangat baik untuk pertumbuhan tulang, karena fosfor
pada tubuh manusia berfungsi untuk menunjang dalam pembentukan tulang dan
mempertahankan kepadatan tulang dan gigi. Kekurangan fosfor juga kurang baik
sakit tulang rakhitis. Asupan kadar fosfor yang cukup selama masa pertumbuhan
Cookies biji nangka dapat dikonsumsi untuk seluruh golongan masyarakat dari
anak-anak hingga lanjut usia, untuk ibu hamil dan sangat bermanfaat untuk
orang penderita osteoporosis. Cookies biji nangka dapat dikonsumsi oleh anak-
anak karena sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi, untuk orang
oleh masyarakat Pontianak namun hanya sebatas olahan rumah tangga saja.
Pada buah nangka itu sendiri hampir semua bagian buah nangka dapat dapat
dimakan ,salah satunya pada biji nangka. Sejauh ini di Pontianak masih terbatas
dalam produksi pangan pada biji nangka yakni hanya dimakan dengan cara
direbus, dibuat sayuran dan sebagai bibit atau bahkan hanya sebagai limbah.
hingga lanjut usia, untuk ibu hamil dan sangat bermanfaat untuk orang penderita
sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi, untuk orang dewasa sangat
kelemahan otot secara umum, kehilangan nafsu makan dan sakit tulang
suatu olahan cemilan yang enak yang memiliki nilai gizi yang tinggi sebagai
Cookies dari tepung biji nangka mengandung nilai gizi yang cukup
bermanfaat bagi kebutuhan tubuh manusia yaitu fosfor, cookies memiliki tekstur
renyah serta rasanya yang gurih dan manis sehingga cocok untuk di konsumsi
oleh semua kalangan. Cookies yang terbuat dari tepung biji nangka dapat
diterima dan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan minat masyarakat
1.5 Tujuan
nangka
1. Manfaat Teoritis
Menambah Referensi
suatu olahan pangan yang banyak mengandung nilai gizi yang tinggi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA