Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PEMBUATAN TEPUNG UMBI SUWEG


SMK NEGERI 1 TEMANGGUNG

DISUSUN OLEH:

1.Elizabila (11)

2.Farianul Aeni (12)

3.Fatmala Oktafiani (13)

4.Fazril Muhammad Virzatama (14)

5.Fiosela Fabianka Putri Kurniawan (15)

2023/2024
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................


B. Tujuan.......................................................................................

BAB II DASAR MATERI/TINJAUAN PUSTAKA

A. Suweg ......................................................................................

B. Tepung Suweg .........................................................................

C. Beras Hitam .............................................................................

D. Tepung Beras Hitam ...............................................................

BAB III METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................

B. Alat dan Bahan ........................................................................

C. Cara Pembuatan Diagram Alir ................................................

D. Analisis Biaya .........................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Suweg merupakan tanaman yang sangat bermanfaat sehingga untuk memaksimalkan


dan mendayagunakan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alternatif lain sebagai bahan
pangan sumber karbohidrat dengan cara pembuatan tepung.Karena di era modern ini harus
dapat menuangkan ide yang dimiliki dengan mengkreasikan komoditas hasil pertanian
menjadi tepung supaya konsumen tidak bosan, lebih bervariasi dengan kandungannya yang
tidak kalah bagus dengan tepung lainnya dan meningkatkan harga jual suweg.

Suweg merupakan tanaman yang sangat bermanfaat sehingga untuk memaksimalkan


dan mendayagunakan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alternatif lain sebagai bahan
pangan sumber karbohidrat dengan cara pembuatan tepung.Bentuk tepung ini mendukung
upaya pemanfaatannya menjadi berbagai macam produk turunan diantaranya roti, biskuit,
mi, dan lainnya. Pemanfaatan tepung umbi suweg dalam kehidupan sehari-hari juga
diharapkan dapat mengurangi ketergantungan kita akan terigu (Richana dan Sunarti, 2009).
Tepung umbi suweg juga mempunyai keunggulan mengandung serat pangan lebih tinggi
dari tepung terigu sebesar 13,71% dan protein yang cukup tinggi sebesar 7,20% dengan
kandungan lemak yang rendah sebesar 0,28% (Faridah, 2005).

Tepung suweg berwarna krem yang disebabkan oleh terjadinya reaksi pencoklatan
pada saat pengupasan umbi sehingga chips yang dihasilkan tidak berwarna putih (Faridah,
2005). Reaksi pencoklatan enzimatis dapat terjadi akibat teroksidasinya senyawa fenolik,
aktivitas enzim polyphenol oksidase (PPO) serta jumlah fenolat dan kehadiran oksigen
(Kumoro et al., 2019).Proses browning enzimatis akibat adanya enzim polyphenol oksidase
serta reaksi antara gula pereduksi dengan asam amino dalam tepung yang menyebabkan
perbedaan karakter warna tepung suweg (Nurdyansyah et al., 2016).Karena di era modern
ini harus dapat menuangkan ide yang dimiliki dengan mengkreasikan komoditas hasil
pertanian menjadi tepung supaya konsumen tidak bosan, lebih bervariasi dengan
kandungannya yang tidak kalah bagus dengan tepung lainnya dan meningkatkan harga jual
suweg.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan eksplorasi tepung umbi suweg
dibeberapa lokasi di Jawa Tengah. Hal tersebut sebagai upaya untuk melihat potensi serta
karakterisasi tepung umbi suweg yang dihasilkan sehingga dapat dikembangkan dan
dimanfaatkan lebih lanjut. Selain itu juga untukmencukupi ketersediaan pangan dan sebagai
bahan baku produk industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat
fisik dan kimia tepung umbi suweg yang diperoleh dari berbagai lokasi di Jawa Tengah.

B. Tujuan
1. Peserta didik mengetahui sejarah umbi suweg
2. Peserta dikik mampu mengetahui proses pembuatan tepung umbi suweg
3. Dapat mengurangi ketergantungan tepung terigu
4. Melatih peserta didik menuangkan gagasan secara tertulis
5.Melatih kemandirian peserta didik dan juga kerja sama antara individu untuk memperoleh
informasi mengenai suatu obyek

BAB 2
DASAR MATERI

A. Suweg

Suweg (Amorphophallus campanulatus) merupakan salah satu jenis umbi komoditas


lokal Indonesia.Tanaman ini pernah populer bagi sebagian masyarakat Jawa Barat,
khususnya pada era 60 – 70an. Secara turun temurun suweg telah dikonsumsi oleh
masyarakat di beberapa daerah di Indonesia. Namun demikian pengolahannya menjadi
pangan fungsional masih terbatas. Padahal dengan kadar seratnya yang cukup tinggi, umbi
ini mempunyai potensi mencegah beberapa penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung
koroner, melalui mekanisme penurunan kolesterol dalam darah.
Suweg dipelihara untuk dimakan umbinya. Secaratradisional parutan umbinya yang
segar dapat dipakaiuntuk obat luka. Umbi suweg mengandung kristal kalsiumoksalat yang
membuat rasa gatal, senyawa tersebut dapatdihilangkan dengan perebusan. Burkill (1966)
menyatakanbahwa suweg mempunyai kadar karbohidrat antara 80-85% (berat basah). Umbi
suweg yang telah siap digunakan dapat dilihat pada Gambar berikut:
Umbi suweg mengandung karbohidrat relatif tinggi, dimana dalam 100 gram bahan
baku memiliki kandungan 15, 7 gram atau 80% sampai dengan 85%. Kandungan
karbohidrat pada umbi suweg dapat dijadikan beraneka produk seperti tepung suweg
walaupun masih belum populer bila dibandingkan dengan tepung singkong dan jenis tepung
lainnya (Lingga, 1997).
Tanaman suweg adalah tanaman liar dan tumbuh baik di tempat – tempat yang lembab
dan terlindungi dari sinar matahari. Tanaman suweg banyak tumbuh di hutan dan salah satu
jenis umbi – umbian yang dapat hidup di dalam naungan tanaman hutan yang tinggi, tanpa
dipelihara dan perawatan secara kontinyu serta relatif tahan terhadap penyakit. Ukuran umbi
suweg bisa mencapai diameter 40 cm, bentuknya bundar pipih, diameter tinggi umbi bisa
mencapai 30 cm, umbinya memiliki bobot kurang lebih 5 kg.

Sebagai sumber bahan pangan, suweg sangat potensial, karena dilihat dari komposisi
utamanya adalah setiap 100 g suweg mengandung protein 1.0 g, lemak 0.1 g, karbohidrat
15.7 g, kalsium 62 mg, besi 4.2 g, thiamine 0.07 mg dan asam askorbat 5 mg. Suweg
merupakan jenis umbi-umbian yang mempunyai kadar pati sebesar 18,44% (Utomo dan
Antarlina, 1997). Pati suweg adalah tepung pati yang diperoleh dari proses ekstraksi umbi
suweg. Kadar pati dalam pati sebesar 88,5%. Keunggulan pati suweg antara lain mempunyai
kadar amilopektin yang tinggi yaitu 75,5% (Wankhede dan Sajjan, 1981).
Menurut Soetomo (2008), suweg merupakan sumber pangan yang sangat potensial.
Komposisi utamanya adalah karbohidrat sekitar 80-85%. Kandungan serat, vitamin A dan B
juga lumayan tinggi. Setiap 100 gram suweg mengandung protein 1.0 gram, lemak 0.1 gram,
karbohidrat 15.7 gram, kalsium 62 mg, besi 4.2 gram, thiamine 0.07 mg, dan asam askorbat
5 mg. suweg juga baik dikonsumsi bagi penderita diabetes karena indeks glisemik rendah
yaitu 42. Bahan pangan dengan indek glisemik rendah dapat menekan peningkatan kadar
gula darah penderita diabetes.

B. Tepung Suweg

Menurut ( Mieke Wijayanti,Dian Retno Sari Dewi,Anastasia Lidya Maukar )Tepung


suweg adalah hasil olahan dari umbi suweg yang dihilangkan kulitnya, dikeringkan,
dihaluskan, dan diayak halus. Tepung suweg berbentuk butiran kecil, lembut, berwarna
krem. Tepung suweg beraroma lemah spesifik, berkadar air rendah. Memiliki sifat banyak
mengikat air sehingga membentuk adonan cenderung lembek. Pada hasil olahan cenderung
membentuk hasil olahan bertekstur keras. Tekstur keras disebabkan karena daging umbi
kering memiliki sifat padat dan keras, sehingga olahan kering cenderung menjadi keras.
(Purwantoyo, 2007:69).
Kandungan air dalam suweg cukup tinggi oleh karena itu dalam pembuatan tepung
suweg mengalami penyusutan cukup banyak. Rendemen tepung suweg sekitar 30%.Pada
tepung suweg selain mengandung kalsium yang cukup tinggi juga mempunyai kandungan
serat yang tinggi pula. Serat pada tepung suweg dalam jumlah yang cukup tinggi dapat
memperkuat pertahanan tubuh pada manusia terhadap timbulnya berbagai penyakit selain itu
serat berfungsi menurunkan kadar kolesterol.(Mariana City, 2010).Kandungan zat gizi
tepung umbi suweg meliputi air 11,98%, abu 4,32%, protein 5,44%, lemak 1,80%,
karbohidrat 76,42%, pati 56,07% dan kalori 343,79kkal.

BAB 3
METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium PHP 2 SMK NEGERI 1 TEMANGGUNG.


Penelitian dilaksanakan dari tanggal 9-31 Oktober 2023.

B. Alat dan Bahan

a. Bahan.
1. Suweg,
2. Aquades,
3. Sodium metabisulfite.

b. Alat.

1. Pisau,
2. Pengering,
3. Blender,
4. Ayakan,
5. Timbangan Digital,
6. Loyang,
7. Spatula,
8. Oven.

C. Cara pembuatan dan Diagram Alir


Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa proses pembuatan tepung umbi suweg
melalui beberapa tahapan yaitu :

1) Pengupasan
Pengupasan bertujuan untuk memisahkan antara daging dan kulit umbi suweg.
2) Pengirisan
Pengirisan dilakukan dengan menggunakan pisau dengan ketebalan irisan antara 1-2 mm.
3) Pencucian tahap I
Pencucian yang dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel pada
suweg.
4) Perendaman
Perendaman dengan larutan sodium metabisulfit untuk menghilangkan reaksi pencoklatan
pada tepung suweg, waktu Perendaman adalah 1-3 jam.
5) Pencucian tahap II
Pencucian untuk menetralisir keadaan bahan setelah perendaman.
6) Penjemuran
Penjemuran dapat dilakukan dengan bantuan sinar matahari.
7) Penggilingan
Proses penghasilan tepung umbi suweg.
8) Pengayakan
Pemisahan antara butiran tepung kasar dan halus untuk mendapatkan tepung yang baik
untuk proses olahan selanjutnya.

D. Analisis Biaya

Bahan Jumlah Harga

Suweg 5 Kg 50.000

Sodium Metabisulfit 250 g 5.000

Aquades 1L 4.500

BBM - 3.000

Tenaga Kerja - 5.000

Jumlah tepung = 1,5 kg

= 3 bungkus (500g)

HPP = 67.500/3 = 22.500

20% HJ = 20/100 * 22.500

= 4.500

HJ = 22.500 + 4.500

= 27.000

Pendapatan = 27.000 * 3 = 81.000

R/C = 81.000/67.500 = 1,2

R/C > 1 maka usaha layak dikembangkan


DAFTAR PUSTAKA

- https://123dok.com/article/tepung-suweg-landasan-teori-perbedaan-kualitas-inderawi-
tepung.myjv376y

- https://www.neliti.com/id/publications/231840/studi-alternatif-pembuatan-bakpao-dengan-
menggunakan-tepung-suweg-sebagai-pengga

- https://jbkt.ub.ac.id/index.php/jbkt/article/viewFile/160/148

- https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPKK/article/view/22143

- http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/11/umbi-suweg-amorphophallus-campanulatus-bi/

Anda mungkin juga menyukai