Anda di halaman 1dari 26

KARYA ILMIAH REMAJA

“ PENGARUH BERAS JAGUNG, PARUTAN SINGKONG,


AMPAS KELAPA DALAM ADONAN
BARU TERHADAP RASA TEMPE “

DI SUSUN OLEH :
SHAFIQAH PUTRI SABRINA (27)
NIS. 20839

IX - E
SMP NEGERI 1 SIDOARJO
TAHUN PELAJARAN 2022- 2023
Jl. Raya Ponti, Wismasarinadi, Magersari, Kec. Sidoarjo, Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur 61211
Website : www.smpn1sda.sch.id E-mail : smpn1sidoarjo@yahoo.co.id
LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Ilmi Remaja oleh Shafiqah Putri Sabrina

NIS / 20839 Dengan Judul “Pengaruh Beras Jagung, Parutan Singkong, Ampas
Kelapa Dalam Adonan Baru Terhadsap Rasa Tempe.”

Telah memenuhi syarat dan di setujui.


LEMBAR PENGESAHAN

Karya Ilmiah Remaja oleh Shafiqah Putri Sabrina

NIS / 20839 Dengan Judul “Pengaruh Beras Jagung, Parutan Singkong, Ampas
Kelapa Dalam Adonan Baru Terhadsap Rasa Tempe.”

Telah memenuhi syarat dan di setujui.


KATA PENGATAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat,
serta hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah remaja ini.
Karya ilmiah remaja ini merupakan hasil dari tugas akhir seluruh siswa/i kelas
IX sebagai syarat kelulusan serta untuk menambah ilmu pengetahuan atau
informasi yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua. Adapun tema dari
karya ilmiah remaja ini adalah "Pengaruh beras jagung, parutan singkong,
ampas kelapa dalam adonan baru terhadap rasa tempe."
Karya ilmiah remaja ini bisa terwujud atas bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing,
yaitu Ibu Sulastrini, keluarga dan teman-teman yang membantu saya dalam
menyelesaikan penyusunan karya ilmiah remaja ini.
Karya ilmiah remaja ini saya susun semaksimal mungkin. Namun, saya
menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan karya ini tentu tidaklah
sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar bisa lebih baik untuk
kedepannya.
Semoga dengan adanya tugas ini dapat meningkatkan kemampuan saya dalam
memahami pengaruh dari bahan tambahan yang dapat membuat adonan dan
rasa tempe menjadi bervariasi. Demikian karya ilmiah remaja ini saya buat,
semoga dengan adanya karya ini bisa mendapatkan respon positif dari berbagai
pihak serta bermanfaat bagi diri saya sendiri dan orang lain.
Sidoarjo, 27 Juli 2022,
Shafiqah Putri Sabrina

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tempe merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang cukup diminati oleh
masyarakat dikarenakan harga yang relatif murah dan memiliki kandungan nutrisi yang
baik untuk tubuh. Bahan utama untuk membuat tempe adalah kedelai. Belakangan ini
produksi kedelai terus merosot sedangkan kebutuhan terhadap kedelai masih relatif
besar. Sehingga membuat harga kedelai melonjak tinggi hingga di atas 100% dari harga
normal. Harga kedelai yang tinggi dan masih impor, membuat para pengrajin tempe
untuk mengurangi konsumsi terhadap kedelai dan perlu adanya modifikasi bahan baku
tambahan dalam pembuatan tempe. Modifikasi yang dilakukan dalam pembuatan tempe
yaitu dengan menambahkan beberapa variasi bahan tambahan seperti jagung, parutan
singkong dan ampas kelapa. Saya akan melakukan percobaan ini supaya di saat harga
kedelai di pasaran melonjak tinggi bisa menggunakan bahan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana pengaruh beras jagung, parutan singkong, ampas kelapa dalam adonan baru
terhadap rasa tempe?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk menguji pengaruh beras jagung, parutan singkong, ampas kelapa dalam adonan
baru terhadap rasa tempe.

1.4 Manfaat Penelitian

 Agar bisa menggunakan bahan tambahan jika harga kedelai mulai melonjak naik
 Agar bisa membuat adonan dan rasa tempe dengan berbagai macam bahan
tambahan
 Agar bisa memahami pengaruh dari bahan tambahan yang dapat membuat adonan
dan rasa tempe menjadi bervariasi
 Agar di saat harga kedelai di pasaran melonjak naik, para pengrajin masih bisa
menjual tempe dengan harga yang relatif murah
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Beras Jagung
Jagung merupakan sumber kalori pengganti atau suplemen bagi beras. Kandungan kimia
jagung cukup baik untuk dijadikan bahan pangan. Komposisi kimia jagung sebagian besar
terdiri dari pati 54,1-71,7%, protein 11,1-26,6%, lemak 5,3-19,6%, serat 2,6-9,5%, abu 1,4-
2,1%. Komposisi tersebut sangat tergantung pada faktor genetik, varietas dan kondisi
penanamannya. Di samping itu jagung merupakan sumber pangan yang berenergi dan
potensial, yaitu mengandung sumber gula atau karbohidrat dan mengandung protein serta
lemak yang cukup tinggi. Oleh karena itu jagung dapat diolah menjadi bahan pangan
alternatif, dengan diolah menjadi beras jagung instan.
Beras jagung sudah termodifikasi atau disebut Jagung Sosoh Pratanak (JSP), yaitu jagung
yang telah diproses sedemikian rupa sehingga di dalam pemasakan selanjutnya untuk
membuat produk siap saji hanya memerlukan waktu yang singkat. Meskipun berpenampilan
seperti beras padi, proses pemasakan beras jagung hampir sama dengan beras padi, yakni
dengan di rebus dengan air atau susu dalam waktu singkat.
Beras Jagung merupakan salah satu jagung yang digolongkan berdasarkan sifat
endospermanya, dimana endosperma beras jagung memiliki kandungan gula yang lebih
tinggi dibandingkan dengan kandungan patinya serta transparan dan keriput saat kering.
Penambahan beras jagung di dalam tempe ini diharapkan sebagai bahan tambahan
(filler) yang berfungsi mengikat stabilitas emulsi, meningkatkan daya mengikat air,
meningkatkan cita rasa, mengurangi susut selama pengolahan dan mengurangi biaya
produksi.
Sebagai masyarakat yang tak bisa lepas dari nasi, ada begitu banyak alternatif nasi putih yang
ada di Indonesia. Salah satu pengganti nasi putih ini yaitu nasi jagung yang dianggap lebih
sehat. Lantas, apa saja kandungan dan manfaat nasi jagung?
Kandungan nasi jagung :
Nasi jagung merupakan makanan khas Indonesia Timur yang terbuat dari jagung sebagai
bahan dasarnya. Hanya saja, nasi berwarna kuning ini memanfaatkan jagung yang sudah tua
atau disebut jagung pipil. Jagung sendiri merupakan salah satu sumber karbohidrat yang baik
bagi tubuh dan kaya akan serat. Selain itu, ada sederet kandungan nutrisi lainnya yang
dimiliki dari nasi jagung sehingga bisa menawarkan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Berikut adalah kandungan zat gizi yang terdapat dalam 100 gram nasi jagung.

Air 11,0 g Abu 0,3 g Tembaga 0,10 mg


Energi 357 kal Kalsium 5 mg Seng 0,3 mg
Protein 8,8 g Fosfor 43 mg Tiamin (Vit B1) 0,30 mg
Lemak 0,5 g Besi 0,6 mg Riboflavin ( Vit B2) 0,02
mg
Karbohidrat 79,5 g Natrium 2 mg Niasin 0,1 mg
Serat 6,2 g Kalium 30 4 mg

2.1.2 Parutan Singkong


Singkong, ubi kayu, ubi prancis, ubi sampa, atau kaspe (Manihot esculenta)
adalah perdu tropis dan subtropis tahunan dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas
sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
Perdu bisa mencapai hingga 7 meter dengan cabang agak jarang. Akar tunggang dengan
sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan.
Ukuran umbi rata-rata bergaris tengah 2–3 cm dan panjang 50–80 cm, tergantung
dari klon/kultivar. Bagian dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi
singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan
ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat
meracun bagi manusia.
Umbi dari ubi kayu merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat
miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena
mengandung asam amino metionina.

Umbi singkong dapat dimakan mentah. Kandungan utamanya adalah pati dengan sedikit
glukosa sehingga rasanya sedikit manis. Pada keadaan tertentu, terutama bila teroksidasi,
akan terbentuk glukosida racun yang selanjutnya membentuk asam sianida (HCN). Sianida
ini akan memberikan rasa pahit.

Kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi:


 Kalori 121 kal
 Air 62,50 gr
 Fosfor 40,00 gr
 Karbohidrat 34,00 gr
 Kalsium 33,00 mg
 Vitamin C 30,00 mg
 Protein 1,20 gr
 Besi 0,70 mg
 Lemak 0,30 gr
 Vitamin B1 0,01 mg

Sedangkan daun singkong yang banyak dijadikan sayuran pada masakan sunda dan


padang memiliki nutrisi sebagai berikut:

Nutrisi Satuan Kadar

Protein gr 6.8

Kalsium mg 165

Fosfor mg 54

Besi mg 2.0

Vitamin A IU 11000

Vitamin C mg 275

2.1.3 Ampas Kelapa


Ampas kelapa merupakan limbah hasil samping dari pembuatan santan. Limbah
pertanian ini tersedia dalam jumlah banyak dan belum dimanfaatkan secara optimal. Cara
mengolah kelapa segar untuk dijadikan ampas kelapa ada 2, yaitu dengan cara tradisional dan
menggunakan mesin (mekanis). Ampas kelapa dapat digunakan sebagai bahan pakan untuk
ternak unggas terutama ayam.
Pemanfaatan ampas kelapa untuk pakan dapat menggantikan sebagian penggunaan bahan
pakan yang harganya tinggi, sehingga dapat mengurangi biaya produksi sekaligus
meningkatkan keuntungan. Kandungan nutrien yang ada di dalam ampas kelapa yaitu protein
kasar 5,6%, karbohidrat 38,1%, lemak kasar 16,3%, serat kasar 31,6%, kadar abu 2,6% dan
kadar air 5,5%. Di samping itu juga terdapat kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin
yang merupakan fraksi utama dari dinding sel tanaman yang tergolong dalam senyawa
polisakarida.
Ampas kelapa hijau mengandung 3,9 g protein, 44,2 g lemak dan 4,9 g serat kasar per 100 g
ampas kelapa. Tingginya kandungan lemak pada ampas kelapa dapat menyebabkan adanya
proses oksidasi, sehingga menimbulkan ketengikan. Ketengikan disebabkan karena adanya
pro oksidan yang mampu untuk mempercepat proses oksidasi. Bagaimana cita rasa dari
tempe yang berbahan ampas kelapa dicampur dengan biji kedelai. Campuran dan proses
fermentasi yang tidak tepat bisa menyebabkan tempe ini jadi makanan beracun karena
terkontaminasi bakteri burkholderia gadoli yang menghasilkan asam bongkrek dan
toxoflavin.

2.2 kajian Empiris


Fatin Bisyria, Siti Zaenab, Ainur Rofieq (2015) dari Pendidikan Biologi FKIP
Universitas Muhammadiyah Malang, melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Penambahan Berbagai Bahan Tambahan (Singkong, pepaya, nasi aking) dalam berbagai
perbandingan terhadap Kualitas Tempe campuran sebagai Media Leaflet materi Bioteknologi
SMA kelas XII” dan hasil penelitian itu adalah Bahan tambahan nasi aking berpengaruh
paling baik terhadap sifat organoleptik pada tempe campuran yaitu dengan rata-rata nilai 4,93
(sangat suka).

2.3 Kerangka Berpikir

Harga kedelai yang melonjak tinggi,


sehingga berpengaruh pada produksi
tempe.

Menggunakan bahan tambahan


pembuatan tempe seperti Jagung,
Parutan Singkong dan Ampas Kelapa

Ketika harga kedelai naik maka


produksi tempe tetap berlanjut dan
harga tempe normal.
2.4 Hipotesis
Tempe yang dibuat menggunakan bahan tambahan Jagung akan terasa lebih enak
dibandingkan menggunakan Parutan Singkong dan Ampas Kelapa karena rasa Jagung yang
manis.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Alat dan Bahan:
1. Panci
2. Tusuk gigi/ jarum pentul
3. Kompor
4. Baskom
5. Plastik
6. Centong sayur
7. Saringan
8. Kain lap bersih
9. Kedelai ( 2kg )
10. Ragi tempe (100 gram )
11. Beras jagung ( 300 gram )
12. Parutan singkong ( 300 gram )
13. Ampas kelapa ( 300 gram )
14. Air

Pelaksanaan :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Merebus kedelai sampai kedelai membesar/ mekar
3. Mencuci kedelai hingga bersih
4. Merendam kedelai yang sudah di cuci bersih selama 24 jam
5. Merebus kedelai sampai mendidih dan tiriskan
6. Parut singkong jangan terlalu halus (sedikit kasar)
7. Merebus beras jagung, singkong dan ampas kelapa secara terpisah
8. Selagi hangat campurkan kedelai dengan ragi
9. Bagi adonan tempe menjadi 3 bagian kemudian beri masing-masing adonan dengan
beras jagung, parutan singkong dan ampas kelapa
10. Aduk sampai merata dan masukan ke dalam plastik, lalu tusuk-tusuk plastik
menggunakan tusuk gigi/ jarum pentul dan rekatkan plastik
11. Terakhir alasi dan tutup tempe dengan kain lap bersih lalu tunggu sampai menjadi
tempe

3.2 Objek Penelitian


 Variabel Kontrol:
- Masa Ragi
- Massa Kedelai
- Massa Beras Jagung
- Massa Parutan Singkong
- Massa Ampas Kelapa
- Lama waktu hingga menjadi tempe

 Variabel Manipulasi :
- Beras Jagung
- Parutan Singkong
- Ampas Kelapa

 Variabel Respon:
- Rasa tempe

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan dua cara, yaitu:
1. Memberikan uji sampel kepada 33 responden
2. Mencatat hasil uji sampel kedalam tabel

Nama Tempe 1 Tempe 2 Tempe 3


No Responden (kedelai+beras (kedelai+singkong (kedelai+ampas
jagung) ) kelapa)
1.
2.
3.
..
..
..
..
..
..
33.
Sangat Enak
Total Enak
Tidak Enak

3.4 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan adalah metode penelitian riset Kuantitatif yaitu
metode pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal
dari sampel orang-orang atau penduduk yang dimintai menjawab sejumlah pertanyaan
tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.

3.5 Jadwal dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan setelah pada tanggal 23-26 November 2022. Waktu penelitian
akan dilakukan selama 3-4 hari. Penelitian dilakukan di rumah peneliti di Kabupaten
Sidoarjo.

3.6 Biaya Penelitian


No. Nama Barang Harga Satuan Jumlah
1. Kedelai Rp. 13.000/kg Rp. 26.000
2. Ragi Tempe Rp. 5.000/pack Rp. 5.000
3. Beras Jagung Rp. 5.000/kg Rp. 3.000
4. Parutan Singkong Rp. 6.000/kg Rp. 2.800
5. Ampas Kelapa Rp. 3.000/ons Rp. 9.000
6. Plastik Rp. 7.500/pack Rp. 7.500
Total Biaya Rp. 53.300
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Hasil Pengamatan


Nama Tempe 1 Tempe 2 Tempe 3
No Responden (kedelai+beras (kedelai+singkong (kedelai+ampas
jagung) ) kelapa)
1 Bapak Sangat Enak Tidak Enak Enak
2 Ibu Sangat Enak Tidak Enak Enak
3 Kakak Sangat Enak Tidak Enak Enak
4 Adek Sangat Enak Tidak Enak Enak
5 Adzara Sangat Enak Tidak Enak Enak
6 Amirati Tidak Enak Sangat Enak Enak
7 Ananta Sangat Enak Tidak Enak Enak
8 Atha Sangat Enak Tidak Enak Enak
9 Bianca Sangat Enak Tidak Enak Enak
10 Cauclavic Tidak Enak Enak Sangat Enak
11 Cokorda Sangat Enak Tidak Enak Enak
12 Dafin Sangat Enak Tidak Enak Enak
13 Dinda Sangat Enak Enak Tidak Enak
14 Farel Sangat Enak Tidak Enak Enak
15 Fernando Sangat Enak Tidak Enak Enak
16 Gilang Sangat Enak Enak Tidak Enak
17 Ivana Sangat Enak Tidak Enak Enak
18 Kensada Sangat Enak Tidak Enak Enak
19 Mike Sangat Enak Tidak Enak Enak
20 Kharis Sangat Enak Tidak Enak Enak
21 Dco Sangat Enak Tidak Enak Enak
22 Ihsan Tidak Enak Enak Sangat Enak
23 Akbar Sangat Enak Tidak Enak Enak
24 Najwa Sangat Enak Tidak Enak Enak
25 Nandana Tidak Enak Sangat Enak Enak
26 Vando Sangat Enak Tidak Enak Enak
27 Putri Sangat Enak Tidak Enak Enak
28 Rahmad Sangat Enak Tidak Enak Enak
29 Alif Tidak Enak Enak Sangat Enak
30 Reva Sangat Enak Tidak Enak Enak
31 Rere Sangat Enak Tidak Enak Enak
31 Talitha Sangat Enak Enak Tidak Enak
32 Vido Sangat Enak Tidak Enak Enak
33 Zahra Sangat Enak Tidak Enak Enak

Sangat Enak 28 Orang 2 Orang 3 Orang


Total Enak - 6 Orang 27 Orang
Tidak Enak 5 Orang 25 Orang 3 Orang

4.2 Grafik Dari Tabel


Grafik Jumlah Responden Terhadap Rasa Tempe
30 28 27
25
25
20
15
10 6
5
Jumlah Responden

5 2 3 3
0
0
g) g) pa
)
un on a
a g g k el
s J
S in sK
ra an pa
Be rut Am
+
ai Pa ai
+
el i + el
Ked e la ed
( K
1 Ked 3
(
pe 2
(
pe
m
Te pe Te
m
m
Te

Sangat Enak Enak Tidak Enak

Analisis Data:
Berdasarkan data diatas, tempe dengan campuran kedelai + beras jagung
sangat di sukai dengan jumlah responden 28 dari 33 responden. Tempe dengan
campuran kedelai + parutan singkong tidak di sukai dengan jumlah 25 dari 33
responden. Tempe dengan campuran kedelai + ampas kelapa cukup di sukai
dengan jumlah 27 dari 33 responden. Maka hipotesis berdasarkan teori saya
diterima.

4.3 Pembahasan
Beras Jagung
Beras Jagung merupakan salah satu jagung yang digolongkan berdasarkan sifat
endospermanya, dimana endosperma beras jagung memiliki kandungan gula yang lebih
tinggi dibandingkan dengan kandungan patinya serta transparan dan keriput saat kering.
Penambahan beras jagung di dalam tempe ini diharapkan sebagai bahan tambahan
(filler) yang berfungsi mengikat stabilitas emulsi, meningkatkan daya mengikat air,
meningkatkan cita rasa, mengurangi susut selama pengolahan dan mengurangi biaya
produksi.

Singkong
Umbi singkong dapat dimakan mentah. Kandungan utamanya adalah pati dengan
sedikit glukosa sehingga rasanya sedikit manis. Pada keadaan tertentu, terutama bila
teroksidasi, akan terbentuk glukosida racun yang selanjutnya membentuk asam sianida
(HCN). Sianida ini akan memberikan rasa pahit.

Ampas kelapa
Bagaimana cita rasa dari tempe yang berbahan ampas kelapa dicampur dengan biji
kedelai. Campuran dan proses fermentasi yang tidak tepat bisa menyebabkan tempe ini jadi
makanan beracun karena terkontaminasi bakteri Burkholderia gadoli yang menghasilkan
asam bongkrek dan toxoflavin.

4.4 Gambar Penelitian


NO Nama Kegiatan Gambar
1. Siapkan Alat dan Bahan

2. Merebus kedelai sampai kedelai


memebesar/ mekar

3. Lalu cuci kedelai hingga bersih

4. Kemudian rendam kedelai yang


sudah di cuci bersih selama 24
jam

5. Lalu rebus kedelai sampai


mendidih dan tiriskan
6. Kemudian rebus beras jagung,
parutan singkong dan ampas
kelapa secara terpisah
7. Lalu selagi hangat campurkan
kedelai dengan ragi

8. Kemudian aduk sampai merata


dan masukan kedalam plastik lalu
tusuk- tusuk plastik menggunakan
tusuk gigi/ jarum pentul dan
rekatkan plastik

9. Lalu alasi dan tutup tempe dengan


kain lap berih tunggu sampai
menjadi tempe
10. Potong-potong tempe sesuai
selera dan goreng tempe

11. Dan tempe siap di sajikan


BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian di atas, dapat di simpulakan bahwa tempe dengan
bahan campuran kedelai + beras jagung sangat di sukai di bandingkan tempe
dengan bahan tambahan parutan singkong dan ampas kelapa.

5.2 Saran
Ketika harga kedelai mulai naik sebaikanya menggunakan bahan
campuran beras jagung untuk pembuatan tempe agar dapat menghemat biaya
produksi.

DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. (2022). Tempe. Diakses pada 24 juli 2022 dari:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tempe

Bagus, muktar. (2012). Singkong di jadikan campuran untuk membuat tempe.


Diakses pada 26 juli 2022 dari:
https://ekbis.sindonews.com/berita/660947/34/singkong-dijadikan-campuran-
untuk-membuat-tempe

Media Indonesia. (2008). Masyarakat di himbau membuat tempe campuran.


Diakses pada 26 juli 2022. Dari: http://lipi.go.id/berita/masyarakat-diimbau-
membuat-tempe-campuran/2780

Setiaji, Rr. Bamandhita Rahma. (2022). Kandungan dan manfaat nasi jagung
yang kaya serat. Diakses pada 22 oktober 2022. Dari:
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-nasi-jagung/

Godam64. (2013). Isi kandungan gizi beras jagung – komposisi nutrisi bahan
makanan. Diakses pada 22 oktober 2022. Dari:
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-beras-jagung-komposisi-
nutrisi-bahan-makanan.html?m=1#.Y1PCFaSyQ0E

Fatsecret palatform API. (2020). Nasi jagung. Diakses pada 22 oktober 2022.
Dari: https://mobile.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/nasi-jagung
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai