Disusun Oleh:
Nama
Nim
:A0014066
Kelas
:1B
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Penulis panjatkan puji dan syukur ke hadirat ilahi rabbi.Atas karunia-Nya,penulis
dapat menyelesaikan makalah.
Makalah ini menggunakan pendekatan yang lazim. Dengan pendekatan
ini,diharapkan menjamin pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, penguasaan keterampilan hidup akademik, seni, dan
pengembangan keperibadian Indonesia yang kuat serta berahlaq mulia.
Makalah ini disusun berdasarkan informasi melalui internet yang mengenai
tumbuhan Daun katuk(sauropus andrigynus) dan tumbuhan Lavender(Lavandula
angustifollia)
Selama pelaksanaan dalam pembuatan makalah, penulis banyak mendapat
dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak.O leh karena itu pada kesempatan
ini penulis menyampaikan rasa terima kasih. Adapun dalam pembuatan makalah
ini terdapat kesalahan,namun dengan segala kerendahan hati penulis menerima
segala saran dan kritik yang sifatnya konstruktif dari semua pihak denga satu
harapan semoga makalah ini memenuhi harapan kita semua.
Penulis mengucapkan banyak-banyk terima kasih atas perhatinnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .........................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................
10
B. Saran .......................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah,
biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber
protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan.
Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein
hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir
adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut.
Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur
(aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi
masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa
makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan
susu kedelai.
Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar
proteinnya dapat mencapai 40 % - 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung,
tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai
mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar
protein susu skim kering.
Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber
protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat
dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai.
Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu,
dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada
umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan
cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin
pengupas, penggiling, dan cetakan.
KADAR (%)
Protein
35-45
Lemak
18-32
Karbohidrat
12-30
Air
(% BERAT)
36,00
Kedelai
35,00
Kacang hijau
22,00
Daging
19,00
Ikan segar
17,00
Telur ayam
13,00
Jagung
9,20
Beras
6,80
Tepung singkong
1,10
B. Rumusan Masalah
1. Kandungan apa saja yang Ada dalam kedelai?
2. Manfaat apa saja yang terdapat pada kedelai?
C. Tujuan
Agar Mahasiswa Dapat Mengetahui Berbagai Manfaat besar dari Tanaman
Kedelai.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai
jenis liar Glycine ururiencis, merupakan kedelai yang menurunkan berbagai
kedelai
yang kita kenal sekarang (Glycine max (L) Merril). Berasal dari daerah
Manshukuo
(Cina Utara). Di Indonesia, yang dibudidayakan mulai abad ke-17 sebagai
tanaman
makanan dan pupuk hijau. Penyebaran tanaman kedelai ke Indonesia berasal dari
daerah Manshukuo menyebar ke daerah Mansyuria: Jepang (Asia Timur) dan ke
negara-negara lain di Amerika dan Afrika.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
1.
berfungsi
memecah
laktosa
menjadi
glukosa
dan
galaktosa
(monosakarida) agar lebih mudah dicerna usus. Dan ini tentu tidak baik
untuk memberikan susu sapi yang mana mengandung laktosa susu
kepada anak balita yang mengalami intoleransi laktosa. Gejalanya
berupa mual, muntah, diare, dan gejala sakit perut yang lain.
Sebagai solusinya untuk anak balita anda yang berusia di atas 1
tahun ke atas, anda bisa memberikannya susu kedelai sebagai nutrisi
pendamping ASI karena susu kedelai tidaklah mengandung laktosa
susu. Dan berikan dalam porsi sewajarnya saja cukup 1-2 gelas per hari.
Dan tak hanya pada anak-anak yang mengalami intolerensi laktosa,
orang dewasa pun yang mengalami alergi susu sapi bisa mencoba
mengonsumsi susu kedelai.
2.
KOMPOSISI
ASI (%)
Air
88,60
88,60
88,60
Kalori
52,99
58,00
62,00
Protein
4,40
2,90
1,40
Karbohidrat
3,80
4,50
7,20
Lemak
2,50
0,30
3,10
Vit. B1
0,04
0,04
0,02
Vit. B2
0,02
0,15
0,03
Vit. A
0,02
0,20
0,20
4.
apabila
level
HDL
yang
rendah
malah
dapat
6.
7.
8.
Mencegah migrain
Anda pasti sering menyaksikan iklan obat di televisi yang
menunjukkan seseorang yang megalami sakit kepala sebelah, ya itulah
migrain. Sakit kepala sebelah atau yang sering pula disebut migrain ini
biasanya bersifat kambuhan lebih banyak menyerang wanita dibanding
pris dengan prosentase 3:1. Dengan mengonsumsi susu kedelai yang
BAB VI
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar
proteinnya dapat mencapai 40 % - 43 %. Dibandingkan dengan beras,
jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam,
kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai
kadar protein susu skim kering. Jadi mengonsumsi makanan olahan
berbahan kedelai cukup membantu kebutuhan gizi para vegerarian.Namun
demikian, mengonsumsi makanan olahan nonfermentasi berbahan kedelai
juga memiliki dampak negatif bagi tubuh, seperti telah diuraikan diatas.
B.
Saran
Mengonsumsi makanan olahan berbahan kedelai memang bagus karena
telah terkandung asupan gizi yang tinggi. Namun perlu diingat kebutuhan
tubuh akan gizi lebih beragam jadi sebaiknya makanlah makanan yang
beragam.
Dari berbagai sumber di ketahui mengonsumsi olahan kedelai nonfermentsi
memiliki dampak negatif yang cukup banyak, oleh sebab itu ada baiknya
untukmengonsumsi olahan kedelai yang telah melewati proses fermentasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://polahidupsehat.web.id/manfaat-kacang-kedelai-bagi-kesehatan/
http://manfaatdankandungan.blogspot.com/2013/06/kandungan-dan-manfaatkedelai.html
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/kandungan-vitamin-dan-giziserta-manfaat-kedelai-bagi-kesehatan.html
11