Anda di halaman 1dari 9

BUSINESS PLAN COMPETITION

“ COOKIES MORI “

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK

1. NASYWA AULIA ISNA ZAHRA (23042010027)


2. DEA MARDIANTINI SUYUTI (23042010029)
3. MUHAMMAD FARHAN ANDRIANSHAH (23042010264)
4. APRILIA MARIYAM (23042010098)
5. RAFLI ARDIANSYAH (23042010147)
6. RISMA AMELIA JEAN SUSILOWATI (23042010168)
7. SYIFA ZAHRA ARISTA AFANDI (23042010286)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ” JAWA


TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

SURABAYA

2023
LEMBAR PENGEHASAN

1. Judul Proposal :
2. Kelompok 37
a. Ketua : Dea Mardiantini suyuti
b. Nama Lengkap : Dea Mardiantini suyuti
NPM : 23042010029
c. Anggota
1. Nama Lengkap : Muhammad Farhan Andrianshah
NPM : 23042010264
2. Nama Lengkap : Rafli Ardiansyah
NPM : 23042010147
3. Nama Lengkap : Nasywa Aulia Isna Zahra
NPM : 23042010027
4. Nama Lengkap : Risma Amelia Jean Susilowati
NPM : 23042010168
5. Nama Lengkap : Aprilia Mariam
NPM : 23042010098
6. Nama Lengkap : Syifa Zahra Arista Afandi
NPM : 23042010286

3. Jurusan : Administrasi Bisnis


4. Angkatan : 2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yamg telah memberi limpahan
Rahmat dan hidayahnya. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW. Serta kepada psara sahabat nya dan kepada seluruh umatnya.
Sehingga pada hari ini saya bisa membuat dan menyelesaikan proposal Bussiness
Plan Compettion brand produk “ Cookies Mori “
Saya sebagai penulis menyadari bahwa proposal yang saya buat ini belum
sempurna, untuk itu saran dan kritik dari semua pihak yang sangat saya harapkan agar
menjadi bekal pengetahuan untuk membuat proposal pembuatan ini lebih baik dimasa
akan datang.
Walaupun demikian, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam penulisan Busines Plan Compettion ini. kami
sangat berharap Bussines plan ini dapat berguna dalam melakukan inovasi baru dalam
dunia kuliner. Saya berharap dengan disusunnya proposal pembuatan produk brand “
Cookies Mori “ ini dapat memberikan sedikit gambaran bagaimana proses pembuatan
produk makanan ringan ini berlangsung, target pemasaran dan perencanaan keuangan
yang dilakukan

Surabaya, 30 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN I

1.1 Latar Belakang


1.2 Alasan memilih usaha

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Aspek Perencanaan Usaha


2.2 Aspek Pemasaran
2.3 Aspek Keuangan
2.4 Aspek Tenaga Kerja
2.5 Aspek Pengembangan Usaha
2.6 Aspek Alkulturasi ( Perpaduan budaya asing dan lokal ) dan Ramah Lingkungan
2.7 Resiko Usaha
2.8 Sasaran dan Target

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

Galeri Foto

Hasil Produk
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin berkembangnya zaman dan teknologi semakin banyak makanan riangan
yang tidak memiliki nilai gizi yang seimbang, padahal kebutuhan akan makanan sehat
terkadang belum dapat dipenuhi oleh sebagian masyarakat. Terbatasnya waktu dan
tenaga selalu menjadi faktor utamanya yang menyebabkan banyak masyarakat
menyepelekan asupan gizi dari makanan yang mereka konsumsi. Masyarakat lebih
memilih makanan alternatif berupa camilan tanpa memperhatikan nilai giznya untuk
memenuhi kebutuhan tubuh.
Memilih makanan ringan atau camilan dengan gizi tidak seimbang dapat
menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, sehingga perlu memeilih
makanan riangan yang memperhatikan nilai gizinya. Karena, untuk tetap menjaga
pola hidup sehat dan memilih makanan yang rasanya lezat tapi tetap menjaga
kesehatan tubuh butuh pilihan yang tepat. makanan ringan yang memperhatikan nilai
gizi dapat membantu menjaga kadar nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Untuk itu,
penting membaca label makanan saat membeli makanan ringan dengan gizi seimbang.
Cookie adalah makanan ringan yang banyak dinikmati di kalangan masyarakat
dikarenakan rasanya yang manis dan teksturnya yang renyah di luar dan lembut
didalam. cookie terbuat dari adonan yang terdiri dari tepung, gula, mentega, dan telur.
Tanaman kelor ( Moringa oleifar ) merupakan tanaman sumber gizi dan
berkhasit. Kandungan yang paling menonjol dari daun kelor adalah antioksidan
terutaman ada pada daunnya terdapat vitamin, mineral dan protein. Daun kelor
memiliki manfaat dapat menyehatkan sistem pencernaan, menyehatkan jantung dan
membantu melawan radikan bebas.
Mengambil menfaat dari daun kelor, Cookies ini dibuat dengan menggukan daun
kelor yang telah dikeringkan dan dihaluskan menjadi tepung. Tepung daun kelor
kemudian dicampur dengan bahan – bahan lain seperti tepung terigu, gula, telur, dan
mentega untuk membuat adonan cookies.
kami memutuskan memilih makanan cookies dari daun kelor adalah untuk
memberikan makanan ringan atau camilan yang tidak hanya lezat, tetapi juga bergizi
untuk tetap menjaga pola makan yang sehat.
1.2 Alasan Memilih Usaha
Perkembangan makanan ringan yang semakin pesat dikalangan masyrakat
menjadi peluang tersendiri untuk membuat inovasi makanan ringan atau camilan yang
menyehatkan. Salah satu makanan ringan yang akan kami buat adalah “ Cookies
Mori” akan ada banyak masyarakat yang menyukui makanan ringan ini karena
rasanya yang lezat dan harga yang murah tetapi tetap mempunyai nilai gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh. Daun kelor memiliki kandungan gizi dan antioksidan yang
lengkap untuk menjaga kesehatan tubuh, untuk itu pembuatan cookies yang berbahan
dasar daun kelor merupakan salah satu inovasi sempurna di era perkembangan
teknologi saat ini.
Cookies Mori atau cookies daun kelor adalah jenis makanan ringan yang dibuat
dengan satu sumber nutrisi yang kaya, mengandung vitamin, mineral, protein dan
serat. Yang dibuat untuk di kalangan masyarakat dengan saat ii yang banyak
masyarakat harus sadar akan pentingnya pola hidup sehat dan makanan bergizi.
Produk inovatif dari “ Cookies Mori” dapat menarik minat konsumen yang
mencari makanan yang sehat namun tetap lezat. Usaha ini dibuat dengan bahan dasar
yang unik namun tetatp memperhatikan aspek kandungan nutrisi bagi tubuh dan
nantinya dapat dikembangkan berbagai variasi cookies dengan bahan tambahan
seperti kacang-kacangan, cokelat atau keju dengan tetap berbahan dasar daun kelor.
Produk “ cookies Mori “ ini akan dijual dengan harga yang terjangkau, dengan
memperhatikan aspek higienis makanan, dan kemasannya. Sehingga hal ini akan
menarik minat masyarakat untuk membelinya.
.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Aspek Perencanaan Usaha


Produk “ cookies mori “ kami pilih berbahan dasar dari tepung daun kelor yang
berkualitas yang akan dipaduhkan engan bahan tepung terigu, telur, gula, mentega,
ekstrak vanila. Dengan pertimbangan beberapa bahan tambahan sebagai nilai tambah
dari sebuah produk berupa pemberian topping. Memilih penyedia supplier bahan baku
yang menyediakan daun kelor yang berkualitas dan bahan baku lainnya. Agar “
Cookies Mori “ yang dibuat rasanya tetap lezat dan tesktur yang baik..
Pembuatan resep nantinya dapat dikembangkan yang disesuaikan dengan selera
masyarakat sebagai konsumen dan menjamin kualitas produk yang dibuat nantinya
konsisten. Uji resep secara menyeluruh dan diperbaiki sesuai dengan umpan balik
konsumen. Penentuan proses produksi dan proses pengolahan yang efesien dan efektif
untuk “ cookies mori “ dengan alat produksi yang dapat membuat cookies ini dalam
jumlah yang cukup.
Pembuatan brand produk “ cookies Mori “ dibuat dengan merek yang kuat.
Perencanaan pemasaran dengan melihat riset pasar utuk memahami potensi
permintaan dan preferensi konsumen terhadap “ Cookies Mori” dengan proses
identifikasi yang tepat. Sehingga perencanaan pemasaran dengan pembuatan
branding, desaian kemasan yang menarik minat konsumen, strategi pemasaran online
dan offline yang tepat dengan penentuan jalur distribusi yang optimal atau menjalin
kerja sama untuk “ Cookies Mori” dengan tetap selalu melihat perubahan pasar dan
selalu memberikan produk yang berkualitas dan inovatif dengan kuliatas yang
sempurna.

2.2 Aspek Pemasaran


Pemasaran produk “ Cookies Mori” dengan langkah awal adalah penepatan harga
pada produk tersebut yang kami gunakan adalah metode penetapan harga Mark up.
Dalam metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh
biaya ditambah jumlah produk tertentu untuk menutupi laba yang di tetapkan pada
unit produk tersebut ( margin). Kami menetapkan margin dengan persentase
keuntungan yang diinginkan berdasarkan jumlah total biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi produk tersebut
Karena produk “ Cookies Mori” merupakan produk dengan inovasi baru
dipasaran,
maka kami menetapkan strategi penetapan harga yang efektif dalam tahap perkenalan
produk ini, yakni dengan strategi harga penetrasi, dimana kami akan memberikan
harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan
Strategi yang akan kami lakukan untuk proses pemasaran produk “ Cookies
Mori” pada kalangan masyarakat luas agar dapat dijangkau dan dinikmati
produk yang kami buat ini sebagai berikut :

a) Strategi Promosi
Metode promosi yang kami gunakan yaitu Promotion Mix. Dengan penjualan
pribadi ( personal selling), pemasaran langsung ( direct Marketing), promosi
penjualan ( sales promotion) serta hubungan umum ( public relation). Kami
akan mempromosikan produk “ Cookies Mori” melalui media online seperti
instragram, market place, facebook dan melalui offline seperti pamflet, brosur.
Agar dapat berkembang produk yang kami buat di masyarakat.

b) Strategi Distribusi
Strategi penetapan distribusi yang akan kami gunakan yaitu strategi Struktur
Saluran Distribusi yang berkaitan dengan penentuan jumlah perantara yang
akan digunakan sebagai penyalur produk” Cookies Mori “ pada masyarakat
sebagai konsumen. Penyaluran nantinya yang akan dipilih berupa distribusi
langsung, dimana kami sebagai pihak produksi akan mendistribusikan dan
memasarkan produk kami sebagai produsen langsung kepada konsumen tanpa
melalui perantaradan dan memasarakan produk kami secara tidak langsung
melalui perantara antara kami produsen kepada pembeli atau konsumen
melalui agen penjualan.

c) Strategi Positioning
Stategi mendekat positioning yang akan kami pakai pada pemasaran produk
“Cookies Mori” adalah metode Function Concept yakni pendekatan lebih
banyak untuk lebih sedikit. Metode Function Concept menonjolkan functional
needs dari produk “Cookies Mori” dimana merupakan produk makanan sehat
dan terjangkau. Dengan tstrategi yang digunakan adalah penempatan posisi
menurut katekori produk, harga dan distribusi produk. Kami menampilkan
produk “ Cookies Mori” dengan kemasan praktis siap makan, higienis serta
kaya akan nutrisi dan nilai gizi kesehatannya dengan harga yang terjangkau.
Dan memberikan kemudahan kepada para konsumen atau calon pembeli agar
mendapatkan produk “ Cookies Mori “ dengan efesien waktu dan pelayanan
produk yang berkualitas baik.

2.3 Aspek Keuangan

Anda mungkin juga menyukai