Anda di halaman 1dari 12

PEMBUKUAN

DAN
PENCATATAN
Hanifah Fifi Arisukesti (223141507111007)
Dahlia Cahya Putri Pratama (223141507111008)
Tiara Fauzia (223141514111048)
Tiara Indah Permatasari (223141514111142)

PEMBUKUAN

Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang


dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan
informasi yang meliputI harga, kewajiban, modal,
penghasilan dan biaya serta jumlah harta perolehan
barang atau jasa, lalu ditutup dengan membuat laporan
keuangan neraca dan laba rugi untuk pajak periode
tersebut. Pembukuan terdiri dari pencatatan atas harta,
modal, kewajiban, penghasilan dan biaya, serta penjualan
& pembelian agar bisa dihitung pajak terutangnya.
PENCATATAN

Pencatatan yakni pengumpulan data secara teratur


tentang penerimaan bruto sebagai dasar untuk
menghitung jumlah pajak terutang termasuk
penghasilan yang/tidak dikenai pajak yang sifatnya final.
PENCATATAN
Pencatatan sekurang-kuangnya harus :
Diselenggarakan secara teratur & mencerminkan keadaan
yang sebenarnya
Diselenggarakan secara kronologis
Catatan/dokumen yang digunakan harus disimpan
ditempat tinggal wajib pajak

Pencatatan harus menggambarkan antara lain:


Peredaran bruto/jumlah penghasilan bruto yang
diterima/diperoleh
Penghasilan yang bukan objek pajak/penghasilan yang
pengenaan pajaknya bersifat final
KEWAJIBAN SETIAP PAJAK DALAM
MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN

Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan No. 197/PMK.03.2007 mengatur tentang


Wajib Pajak Orang Pribadi yang dikecualikan dari kewajiban menyeenggarakan
pembukuan tetapi wajib menyelenggarakan pencatatan yaitu:
Wajib Pajak Orang Pribadi yang wajib melakukan kegiatan usaha/pekerjaan
bebas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan
menggunakan norma perhitungan Pengasilan Neto
Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha/pekerjaan
bebas ketentuan pembukuan menurut Undang-Undang KUP pasal 28
mengatur masalah pembukuan secara umum dan pembukuan untuk
keperluan menghitung pajak penghasilan. Untuk kepentingan PPN dan PPnBM
, Wajib Pajak juga diwajibkan menyelenggarakan pembukuan.
SYARAT & KETENTUAN
PEMBUKUAN

Memperhatikan etikad baik dan melihatkan kegiatan


yang sebenarnya
Diselenggarakan di Indonesia menggunakan huruf
latin, angka Arab, Satuan mata uang rupiah dan
menggunakan bahasa Indonesia
Perubahan metode pembukuan/tahun buku harus
mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak

SYARAT-SYARAT MENYELENGGARAKAN
PEMBUKUAN SESUAI UNDANG-UNDANG
PERPAJAKAN

1 Pembukuan haruslah diselenggarakan dengan memperhatikan


etikad baik dan melihatkan kegiatan yang sebenarnya

Pembukuan harus diselenggarakan di Indonesia menggunakan


2 huruf latin, angka Arab, Satuan mata uang rupiah dan
menggunakan bahasa Indonesia

3
Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan
steksel akrual atau stesel kas
SYARAT-SYARAT MENYELENGGARAKAN
PEMBUKUAN SESUAI UNDANG-UNDANG
PERPAJAKAN

4 Perubahan metode pembukuan/tahun buku harus mendapat


persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak

Pembukuan menggunakan bahasa asing & mata uang selain


5 Rupiah dapat diselenggarakan Wajib Pajak setelah mendapat ijin
Menteri Keuangan

6
Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas harta, modal,
kewajiban, penghasilan dan biaya. serta penjualan & pembelian
agar bisa dihitung pajak terutangan
TUJUAN PEMBUKUAN

1 2 3 4
Pengisian SPT Penghitungan Penghitungan PPN Penyelenggaraan
pembukuan dan untuk

Penghasilan Kena & PPnBM
mengetahui posisi
Pajak
keuangan dan hasil

kegiatan usaha/pekerjaan
bebas

AKUN-AKUN DALAM
AKUNTANSI PAJAK

NERACA
1. 1) Sisi asset terdapat nama akun pajak dibayar dimuka, pajak
dibayar dimuka bisa disajikan sebagai biaya dibayar dimuka
dalam asset lancar, Pajak dibayar dimuka dapat terdiri dari : PPh
22,PPh 23,PPh 24,PPh 25,dan PPh 28A
2) Sisi kewajiban,terdapat nama-nama akun Utang pajak yang
terdiri atas PPh 21,PPh 23, PPh 26,PPh 29 dan juga pajak keluaran

LAPORAN LABA RUGI


2.

Pada laporan laba rugi terdapat Beban pajak penghasilan dan


juga PBB, pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan, dan Bea
Materai dicatat sebagai beban operasional.
KESIMPULAN
Pada dasarnya, penyelenggaraan pembukuan dan
pencatatan bagi wajib pajak ditunjukkan agar
membantu wajib pajak dalam memenuhi suatu
kewajiban perpajakannya dengan mudah. Pembukuan
dan pencatatan didalam perpajakan itu penting karena
untuk mempermudan pengisian SPT, perhitungan
penghasilan kena pajak, PPN, dan PPnBm, serta
mengetahui posisi keuangan dan hasil kegiatan
usaha/pekerjaan bebas.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai