Anda di halaman 1dari 14

KANWIL DJP JAKARTA SELATAN II

TATA CARA MELAKUKAN PENCATATAN DAN


KRITERIA TERTENTU SERTA TATA CARA
MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN UNTUK
TUJUAN PERPAJAKAN

Peraturan Menteri Keuangan


Nomor 54/PMK.03/2021
Peraturan Diretur Jenderal Pajak
PER-04/PJ/2009
Apakah seluruh usahawan atau
pekerja bebas diharuskan
membuat Laporan Keuangan yang
rumit untuk pelaporan pajak?

Ayo kita cek


faktanya!

1
Latar Belakang
bahwa perlu adanya pemberian kepastian hukum bagi wajib pajak orang pribadi,
termasuk yang memenuhi kriteria tertentu, yang dikecualikan dart kewajiban
menyelenggarakan pembukuan tetapi wajib melakukan pencatatan

bahwa bagi wajib pajak tertentu perlu diberikan kemudahan dalam


menyelenggarakan pembukuan untuk pemenuhan kewajiban perpajakannya

2
Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak badan di Indonesia
wajib menyelenggarakan Pembukuan

Kecuali 1. Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan diperbolehkan
menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma
Penghitungan Penghasilan Neto;

2. Wajib Pajak orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha


atau pekerjaan bebas; dan

3. Wajib Pajak orang pribadi yang memenuhi kriteria tertentu

3
Pencatatan adalah
PENGUMPULAN DATA

yang dikumpulkan secara teratur tentang peredaran atau


penerimaan bruto dan/atau penghasilan bruto sebagai
dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang,
termasuk penghasilan yang bukan objek pajak dan/atau
yang dikenai pajak yang bersifat final.

4
WAJIB PAJAK YANG MEMENUHI
KRITERIA TERTENTU

dikenai PPh bersifat final


dan/atau bukan objek pajak

Wajib Pajak Orang Wajib Pajak Orang yang memiliki omzet


Pribadi yang Pribadi yang keseluruhan dalam satu tahun
melaukan kegiatan melakukan pekerjaan kurang dari Rp 4.8 Milyar
usaha bebas

5
Tata Cara Pencatatan
Pencatatan harus diselenggarakan secara teratur dan
mencerminkan keadaan yang sebenarnya dengan
menggunakan huruf latin, angka Arab, satuan mata uang
Rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia.

dalam suatu Tahun Pajak berupa jangka waktu 1 (satu)


tahun kalender mulai tanggal 1 Januari sampai dengan
tanggal 31 Desember

Pencatatan dalam suatu tahun harus diselenggarakan secara


kronologis dan sistematis.

6
SYARAT-SYARAT PENYELENGGARAAN
PENCATATAN

PENGHASILAN
PEREDARAN BUKAN OBJEK PAJAK MEMILIKI LEBIH PENCATATAN
BRUTO ATAU PENGHASILAN DARI 1 USAHA ATAS HARTA DAN
FINAL KEWAJIBAN
Harus menggambarkan Menggambarkan jumlah Pencatatan harus Selain kewajiban untuk
peredaran atau penghasilan yang bukan menggambarkan secara menyelenggarakan
penerimaan bruto yang objek pajak dan/atau jelas untuk masing-masing pencatatan atas
diterima/diperoleh penghasilan yang pengenaan jenis/tempat usaha yang penghasilan, Wajib Pajak
pajaknya bersifat final bersangkutan diharuskan melakukan
pencatatan atas harta dan
kewajiban

7
TUJUAN PENYELENGGARAAN
PENCATATAN

PENGISIAN SPT MENGHITUNG PAJAK MENGETAHUI POSISI


Untuk mengisi SPT Tahunan Orang Dengan adanya pencatatan Wajib KEUANGAN
Pribadi diperlukan catatan Pajak dapat menghitung pajak
penghasilan/peredaran bruto terutang per bulan dan/atau per Wajib Pajak dapat melihat
dalam satu tahun tahun penurunan atau kenaikan omzet
per bulannya

8
FORM AT P ENC ATATAN PER -04/PJ/2009
Peredaran atau Penerimaan Bruto
Tahun 2020

Tanggal Uraian Jumlah Bruto Keterangan

1 Januari Penjualan barang dagangan 15.200.000 Pembayaran tunai

..................... ................................................... .................... ..........................

..................... ................................................... .................... ..........................

31 Desember ................................................... .................... ..........................

Jumlah ....................

9
Tempat Penyimpanan
Buku/Catatan/Dokumen

DISIMPAN SELAMA 10 TAHUN

Disimpan di Indonesia,
yaitu di tempat kegiatan atau tempat tinggal
Wajib Pajak Orang Pribadi

10
PEMBUKUAN VS PENCATATAN
Informasi yang dituangkan

informasi keuangan yang meliputi harta, peredaran atau penerimaan bruto, harta dan
kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, kewajiban untuk pelaporan SPT Tahunan
serta jumlah harta perolehan dan
penyerahan barang atau jasa

Yang wajib melaksanakan

1. Wajib Pajak Badan Wajib Pajak Orang Pribadi yang


2. Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan
melakukan kegiatan usaha atau bebas yang memiliki omzet dalam satu
pekerjaan bebas dalam satu tahun tahun kurang dari Rp 4.8 Milyar
memperoleh peredaran bruto Rp 4.8
Milyar
Bentuk laporan
Laporan Keuangan berupa Neraca dan Catatan peredaran/penerimaan bruto
Laporan Laba Rugi
Jangka Waktu dan Tempat Penyimpanan

10 tahun di Indonesia, yaitu di tempat 10 tahun di Indonesia, yaitu di tempat


kegiatan atau tempat tinggal WP Orang kegiatan atau tempat tinggal WP Orang
Pribadi, atau di tempat kedudukan WP Pribadi
Badan

11
LPS-0004/WPJ.30/EDU-M/2021

Anda mungkin juga menyukai