Anda di halaman 1dari 29

1

LAPORAN KEUANGAN
(sekilas tentang)

:: & hubungannya dengan perpajakan ::


PENDAHULUAN 2

Definisi Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan


kinerja keuangan suatu entitas.

Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai


posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam pembuatan
keputusan ekonomi.

Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen


atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN 3

Investor / Owner Kreditor Ditjen Pajak

• Prospek Bisnis Di • Kemampuan


• Prospek Dan Rencana Perusahaan
Masa Depan
Bisnis
• Potensi Laba Membayar Pajak
• Potensi Pengembalian •
• Keadaan Keuangan Potensi Pajak Di Masa
Pokok dan Bunga Yang Akan Datang
Saat Ini
• Kemampuan •
• Perbandingan Dengan Pajak Yang Dibayar
Perusahaan
Kompetitor Terlalu Rendah (?)
• Nilai Saham
Perusahaan
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 44

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan


dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan
Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan
Indonesia serta peraturan regulator pasar modal untuk
entitas yang berada di bawah pengawasannya.

SAK SAK Syariah SAK ETAP SAK EMKM SAK Entitas Privat
5

LAPORAN KEUANGAN
-- DALAM UU KUP --
UU No. 6 Tahun 1983 beserta perubahannya
PEMBUKUAN DAN PENCATATAN 6

Pasal 1 angka 29 UU KUP

Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal,
penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau
jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan
laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.

Pasal 4 ayat 4 UU KUP

Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak yang wajib


menyelenggarakan pembukuan harus dilampiri dengan laporan keuangan berupa neraca
dan laporan laba rugi serta keterangan lain yang diperlukan untuk menghitung
besarnya Penghasilan Kena Pajak.

Pasal 28 ayat (7) UU KUP

Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenai harta, kewajiban, modal,


penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian sehingga dapat dihitung
besarnya pajak yang terutang.
KEWAJIBAN PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN &
7
PENYIMPANAN DOKUMEN

Buku, catatan, dokumen Disimpan 10 tahun di


Indonesia
WP OP kegiatan
usaha/pekerjaan
bebas & Badan
wajib
menyelenggarakan Jika diperiksa, WP wajib
pembukuan
Termasuk hasil memperlihatkan dan/atau
pengolahan data secara meminjamkan
elektronik/aplikasi
daring
▪ Pengecualian:
1. WP OP melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dapat memilih menggunakan NPPN
2. WP OP yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas
3. WP OP dengan kriteria tertentu berdasarkan peredaran bruto yang diatur lebih lanjut dalam PMK (PMK
54/PMK.03/2021)
KETENTUAN PEMBUKUAN DAN PENCATATAN 8

Ketentuan Pembukuan Ketentuan Pencatatan


Iktikad baik dan mencerminkan keadaan sebenarnya Iktikad baik dan mencerminkan keadaan
sebenarnya
Diselenggarakan di Indonesia, huruf latin, angka
Arab, mata uang Rupiah, bahasa Indonesia atau Dilakukan di Indonesia dengan menggunakan
bahasa Asing yang diizinkan Menteri Keuangan huruf Latin, angka Arab dan satuan mata uang
Taat asas dan dengan Stelsel Akrual atau Stelsel Kas Rupiah dalam bahasa Indonesia atau dalam
bahasa asing yang diizinkan oleh Menteri
Catatan atas: harta, kewajiban, modal, penghasilan
dan biaya, serta penjualan dan pembelian Disusun secara kronologis dan sistematis
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, kecuali
peraturan perpajakan menentukan lain
Pembukuan dengan menggunakan bahasa asing
dan mata uang selain rupiah dapat diselenggarakan
setelah mendapat isin Menteri Keuangan
SANKSI ATAS PEMBUKUAN YANG
TIDAK SESUAI KEADAAN SEBENARNYA
9

Pasal 39
Barang Siapa :

f) memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yang palsu atau


dipalsukan seolah-olah benar, atau tidak menggambarkan keadaan yang
sebenarnya;
g) tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan di Indonesia, tidak
memperlihatkan atau tidak meminjamkan buku, catatan, atau dokumen lain;
h) tidak menyimpan buku, catatan, atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan
atau pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan data dari pembukuan
yang dikelola secara elektronik atau diselenggarakan secara program aplikasi on-
line di Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (11)

sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana dengan


pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan
denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang
dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau
kurang dibayar.
10

LAPORAN KEUANGAN
(sekilas tentang)

:: & hubungannya dengan perpajakan ::


JENIS LAPORAN KEUANGAN 11

1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan ini berfokus pada tiga hal yakni pendapatan, biaya, dan untung-rugi. Sesuai namanya, laporan ini
membantu anda mengetahui apakah perusahaan atau bisnis anda untung atau rugi. Laporan laba rugi
kerap disebut sebagai laporan kinerja keuangan perusahaan atau bisnis.

Dalam laporan ini, Anda juga akan mendapatkan informasi pendapatan, pengeluaran, dan beban pajak.
Informasi ini, dapat membantu anda dalam mengambil kebijakan atau keputusan terkait langkah
selanjutnya dalam bisnis atau perusahaan

• Pendapatan: Mengacu pada penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu. Biasanya pendapatan yang
disajikan dalam laporan adalah pendapatan yang dihasilkan dari penjualan tunai dan kredit.

• Beban: Beban adalah biaya operasional yang terjadi di entitas dalam periode tertentu. Contoh dari beban
adalah gaji, transportasi, anggaran pelatihan, utilitas, hingga pajak.

• Untung rugi: Mengacu pada laba bersih setelah dikurangi biaya dari pendapatan. Semakin tinggi angka
pendapatan dibanding beban, maka keuntungan juga tinggi begitupun sebaliknya.
Contoh Laporan Laba Rugi 12
(Income Statement)
JENIS LAPORAN KEUANGAN 13

2. Laporan Neraca (Balance Sheet)

Neraca bisa disebut juga sebagai Laporan Posisi Keuangan. Jenis laporan keuangan ini menyajikan
informasi seputar aset, kewajiban, dan modal dalam satu periode secara menyeluruh dan terperinci.
Sederhananya, laporan neraca berfungsi sebagai penunjuk kondisi dan informasi keuangan perusahaan.

Untuk mengetahuinya, dapat menggunakan rumus persamaan akuntansi: Aset = Kewajiban+Modal.

• Aset/Aktiva adalah sumber daya perusahaan yang terdaftar secara hukum dan bernilai ekonomi. Misalnya
bangunan, tanah, mobil, dan uang. Aset terbagi menjadi dua kategori yaitu, aset lancar atau jangka
pendek dan aset tak lancar.

• Kewajiban adalah utang perusahaan yang harus dibayarkan kepada pihak lain. Contoh kewajiban adalah
pinjaman bank, pajak, piutang, pinjaman ke institusi finansial, dan overdraft.

• Modal adalah harta kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh pemilik perusahaan. Modal akan bertambah
seiring dengan bertambahnya investasi ke dalam perusahaan. Yang termasuk dalam modal adalah
pendapatan tetap, modal saham, dan sebagainya.
Contoh Neraca 14
(Balance Sheet)
15

AKUNTANSI PAJAK
:: & versi sangat sederhana sekali ::
16

Definisi

Bagian dari Akuntansi yang menekankan


pada penyusunan surat pemberitahuan
pajak (tax return) dan pertimbangan
konsekwensi perpajakan terhadap
transaksi atau kegiatan perusahaan dalam
rangka pemenuhan kewajiban perpajakan
(tax compliance)

LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI

=
KOMERSIAL
disesuaikan
dengan peraturan LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI
perpajakan PAJAK
PRINSIP DAN KONSEP DASAR L/K PAJAK
17

1. Pengukuran dalam mata uang : Rupiah/USD


2. Kesatuan akuntansi : Pemisahan entitas antara perusahaan dan pemegang saham
sehingga biaya untuk pemegang saham tidak bdapat dianggap
sebagai biaya perusahaan
3. Berkesinambungan : Asumsi perusahaan akan terus beroperasi (penyusunan penyusutan)
4. Nilai historis : pencatatan aset berdasarkan harga perolehan, bukan nilai pasar
5. Periode akuntansi : terbagi periode tertentu (lazimnya satu tahun takwim)
6. Taat asas : konsisten menetapkan asas yang dipilih
7. Realisasi : pengakuan pendapatan, diakui saat penjual telah mentransfer risiko dan
manfaat dari barang/jasa nya
8. Maching cost again revenue : beban harus diakuipada periode yang sama dengan
penghasilannya
SIKLUS AKUNTANSI
18
MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA 19

1. Apakah anda sudah melakukan pencatatan penjualan (omset) ?


• PPh Final 0,5% x Omset
• Laporan Laba/Rugi -> Penjualan

2. Apakah anda sudah melakukan pencatatan pembelian barang dagang ?


• Laporan Laba/Rugi -> Pembelian

3. Apakah anda sudah melakukan pencatatan biaya-biaya ?


• Laporan Laba/Rugi -> Biaya

75%
MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA 20

4. Apakah anda sudah melakukan pencatatan Kas/Bank dan Piutang


dan Peralatan Kantor ?
• Neraca -> Aktiva

5. Apakah anda sudah melakukan pencatatan Utang Bank / Utang Dagang?


• Neraca -> Pasiva

6. Apakah anda sudah melakukan pencatatan atas Modal ?


• Neraca -> Pasiva

100%
SALDO NORMAL AKUN 2121

Penjualan
MENCATAT TRANSAKSI 2222

DEBET KREDIT

Kas 80.000.000,- Penjualan Barang


Dagang Secara Tunai
Penjualan 80.000.000,-

DEBET KREDIT

Pembelian Barang Dagang 20.000.000,-


Pembelian Barang
Kas 20.000.000,- Dagang Secara Tunai
MENCATAT TRANSAKSI 2323

Saat Terjadi Transaksi


DEBET KREDIT

Piutang Dagang 35.000.000,- Penjualan Barang


Dagang Secara Kredit
Penjualan 35.000.000,-

Saat Pelunasan
DEBET KREDIT

Kas 35.000.000,-
Penjualan Barang
Piutang Dagang 35.000.000,- Dagang Secara Kredit
MENCATAT TRANSAKSI 2424

Saat Terjadi Transaksi


DEBET KREDIT

Pembelian Barang Dagang 30.000.000,-


Pembelian Barang
Utang Dagang 30.000.000,- Dagang Secara Kredit

Saat Pelunasan
DEBET KREDIT

Utang Dagang 30.000.000,- Pembelian Barang


Dagang Secara Kredit
Kas 30.000.000,-
MENCATAT TRANSAKSI 2525

DEBET KREDIT

Beban Gaji 20.000.000,- Pencatatan Beban


yang pembayarannya
Kas 20.000.000,- tunai
MENCATAT TRANSAKSI 2626

Saat Terjadi Transaksi


DEBET KREDIT

Beban Transportasi 15.000.000,- Pencatatan Beban


yang pembayarannya
Utang Dagang 15.000.000,- kredit

Saat Pelunasan
DEBET KREDIT

Utang Dagang 15.000.000,- Pencatatan Beban


yang pembayarannya
Kas 15.000.000,- kredit
MENCATAT TRANSAKSI 2727

DEBET KREDIT

Kas 20.000.000,-
Pencatatan Modal
Modal 20.000.000,-
MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN 2828

Lanjutkan hingga terbentuk laporan keuangan (laba rugi dan neraca)


29

Anda mungkin juga menyukai