Pertemuan ke-1
Diadopsi dari sumber :
Siti Resmi, 20
Sub-CPMK
Materi
1. Akuntansi
2. Perpajakan
3. Pembukuan/ Pencatatan Bagi Wajib Pajak
4. Akuntansi Perpajakan
1. AKUNTANSI
1.1. Pengertian Akuntansi
Apa itu
Akuntansi?
Pihak yang
Sistem Laporan
berkepen-
informasi keuangan
tingan
2. Journal 7. Financial
Entries Statements
Perusahaan tanpa
SAK-ETAP
akuntabilitas publik
SAK - ETAP
Laporan Laba
Rugi
Laporan Arus
Neraca
Kas
2. PERPAJAKAN
2.1. Definisi Pajak
Undang-
undang
•Kontribu • Tidak ada
si wajib •Bersifat imbalan
mamaksa langsung
Kepada
negara Keperluan
Negara (rakyat)
2.2. Jenis Pajak
SASARAN/
SIFAT PEMUNGUT
OBJEK
PAJAK PUSAT
PAJAK LANGSUNG
PAJAK SUBJEKTIF (untuk membiayai
(tidak dapat
(memperhatikan rumah tangga
dilimpahkan pada
keadaan diri WP) pemerintah pusat)
pihak lain)
Contoh: PPh OP Contoh: PPh, PPN,
Contoh: PPh
PPnBM
PAJAK TIDAK PAJAK OBJEKTIF PAJAK DAERAH
LANGSUNG (tanpa memperhatikan (untuk membiayai
keadaan diri WP, rumah tangga
(dapat dilimpahkan melainkan objeknya) pemerintah daerah)
pada pihak lain) Contoh: Pajak kendaraan
Contoh: PPN, PPnBM, bermotor, Pajak Hotel,
Contoh: PPN PBB Reklame,dll.
3. PEMBUKUAN/PENCATATAN
BAGI WAJIB PAJAK
3.1. Pengertian Pembukuan dan
Pencatatan
PEMBUKUAN PENCATATAN
Konsep
kesinambungan • Tujuan pendirian suatu perusahaan adalah untuk
berkembang dan mempunyai kelangsungan hidup
seterusnya
• Transaksi bisnis dicatat berdasarkan harga pada saat
Konsep nilai
terjadinya transaksi tersebut (harga perolehan)
historis
4.2. Konsep Dasar Akuntansi
Perpajakan (Lanj.)
Konsep taat asas • Metode akuntansi yang digunakan dari satu periode
ke periode yang lain harus sama
Konsep
mempertemukan • Laba neto diukur dengan perbedaan antara
biaya dengan penghasilan dan beban pada 1 periode yang
penghasilan sama.
4.3. Akun-Akun Akuntansi
Perpajakan
1. Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)
Aset Liabilitas
Pajak Dibayar di Muka Utang Pajak
(Prepaid Tax) (Tax Payable)
• PPh Pasal 22, 23, 24, 25 dan 28A (bila ada) • PPh Pasal 21, 23, 26 dan 29
• PPh atas pengalihan hak atas tanah dan • Pajak keluaran
bangunan
• Pajak masukan
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Beban Pajak Penghasilan
(income tax expense)
PBB, Pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan, dan bea meterai yang
dicatat sebagai beban operasional (operational expense)
4.4. Pentingnya Akuntansi
Perpajakan
Hitung
Lapor Bayar