AKUNTANSI PAJAK
Pokok Bahasan :
1. Akuntansi dan perpajakan
2. Pembukuan
3. Hubungan akuntansi pajak dengan akuntansi komersial
4. Prinsip dasar dan tujuan akuntansi pajak
5. Menyusun laporan keuangan menurut perpajakan
Definisi Akuntansi
Pajak
Pajak Pajak
Subyektif Obyektif
PPN atas
PBB penyerahan
Penghasilan Meterai barang/jasa
BPHTB
Beban yang dapat dikurangkan Pajak Daerah
Penghasilan kena pajak
X tarif pajak
Pajak terutang 1thn fiskal Lapor
Kredit pajak KPP
•Angsuran pajak (PPh25)
•Dipotong pihak lain (22,23) Setor
•Pajak luar negeri (24) Kas negara
Pajak kurang/lebih bayar (29/28
PEMBUKUAN
Pengertian pembukuan
Menurut UU KUP No. 16 Tahun 2009:
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang
dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data
dan informasi keuangan yang meliputi harta,
kewajiban, modal, penghasilan dan biaya serta jumlah
perolehan dan penyerahan barang/jasa yang ditutup
dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca,
dan laporan laba rugi untuk periode tahun pajak
tersebut.
Pentingnya Pembukuan Untuk Perpajakan
Komersial
Menyediakan laporan & informasi keuangan serta info
lain kepada pihak pengambil keputusan.
Pajak
Menyajikan laporan ekuangan & informasi lain (tax
compliance) kepada administrasi pajak.
UU Pajak memiliki prioritas untuk dipatuhi di atas
praktek dan kelaziman akuntansi
2. Hubungan Akuntansi Pajak
Dengan Akuntansi Komersial
B. Lembaga Pembuat Ketentuan
Catatan dan dokumen yang menjadi dasar pencatatan harus disimpan di tempat tinggal WP/ tempat
kegiatan usaha selama 10 tahun
b. Penghasilan yang bukan objek pajak dan atau penghasilan yang pengenaan pajaknya bersifat final
WP yang mempunyai lebih dari 1 jenis usaha dan/tempat usaha maka pencatatannya harus
menggambarkan secara jelas untuk masing-masing jenis usaha dan/tempat usaha ybs.
Bukan Penghasilan
Penghasilan
Perbedaan
Bukan Biaya Deductible Expense
Penyusutan
BEDA
WAKTU Penilaian Inventory
Penyisihan Kerugian Piutang
NELLY NUR APANDI
PRINSIP
Kesatuan Akuntansi :
AKUNTANSI PAJAK
- Perusahaan dianggap sebagai kesatuan ekonomi yang terpisah
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan sumber sumber
perusahaan.
- Ada pemisahan yg jelas antar perusahaan dengan pemilik, persero atau pemegang
saham, mengenai kekayaan, hutang piutang, penerimaan dan pengeluaran uang,
antara kepentingan perusahaan dengan pribadi, pemilik/ pemegang saham tidak boleh
bercampur.
- Dasar hukumnya : Pasal 28 ayat 7 UU KUP ( pembukuan harus memisahkan harta dari
wajib pajak ).
Berkesinambungan : Dasar hukumnya pasal 28 ayat 11 KKU, data yg berkaitan dengan pembukuan WP
harus disimpan dlm jangka waktu 10 tahun.
Harga pertukaran yang Objektif :Pasal 18 ayat 3 UU PPh penentuan kembali besarnya penghasilan dan
pengurangan serta menentukan hutang sebagai modal untuk menghitung besarnya PKP bagi WP yang
mempunyai hubungan istimewa dengan WP lainnya sesuai dengan kewajaran dan kelaziman.
Konsistensi : penggunaan metode dalam pembukuan tidak boleh berubah ( Psl 28 ayat 5 UU KUP :
pembukuan diselenggarakan dengan prinsip asas konsistensi.
Konservatif : kemungkinan rugi blm direalisasi masih tafsiran tetapi sdh diakui kerugian dng cara
membentuk penyisihan piutang/ cadangan, sementara kemungkinan laba yg timbul tidak diakui. ( Psl 9
ayat 1 c UU PPh, WP tidak diporbelhkan membentuk dana cadangan kecuali cad. Piutang tak tertagih
untuk bank, leassing, asuransi dan reklamasi pertambagan.
Tujuan Akuntansi Pajak
B. Tujuan pelaporan keuangan perpajakan
Menyajikan informasi sebagai bahan
menghitung Penghasilan Kena Pajak,
terutama dalam sistem self assesment
sebagai laporan pertangungjawaban atas
kepercayaan menghitung pajak terhutang
bagi setiap WP.
Kewajiban
Beban Pajak
Arus kas
22
Ilustrasi Pajak Perusahaan
LABA RUGI
Laba sebelum pajak xxx
Pajak kini (current tax) (xxx)
Pajak tangguhan (deferred tax) xxx
Laba tahun bjln dari operasi dilanjutkan xxx
Kerugian/pendapan operasi dihentikan xxx
Laba tahun berjalan xxx
Pendapatan komprehensif xxx
Pajak penghasilan terkait (xxx)
Total laba komprehensif xxx
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk xxx
Kepentingan non pengendali xxx
NERACA
Aktiva Pajak Tangguhan xxx atau
Kewajiban Pajak Tangguhan xxx
23
Sifat dan keterbatasan pelaporan keuangan
fiskal
Bagaimana pengungkapan ?
25