● Undang-Undang no.17 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan pasal 11 ayat (3)
● Penyusutan yang dimulai sejak harta mulai menghasilkan harus mendapat persetujuan
Dirjen pajak
● Penyusutan tidak mengenal nilai residu
● Penggolongan aktiva tetap berdasarkan pada ketentuan yang diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) Nomor: 96/PMK.03/2009.
● Penyusutan tidak mengenal asas materialitas. Pasal 11 ayat (1) dan (2) UU PPh
Metode Penyusutan Secara Fiskal
Berikut adalah tabel tabel masa manfaat dan tarif penyusutan aktiva tetap yang
diatur dalam Pasal 11 ayat (6) UU PPh :
Tarif Penyusutan
Kelompok Harta Berwujud Masa Manfaat Metode garis Metode saldo
lurus menurun
I. Bukan Bangunan
4 Tahun 25% 50%
Kelompok 1
8 Tahun 12,5% 25%
Kelompok 2
16 Tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 3
20 Tahun 5% 10%
Kelompok 4
20 Tahun 5% -
II. Bangunan Permanen
10 Tahun 10% -
III. Bangunan tidak permanen
Penyusutan Untuk Wajib Pajak
Usaha Tertentu
PMK Nomor: 249/PMK.03/2008 mengatur tentang Penyusutan
Atas Pengeluaran untuk Memeroleh Harta Berwujud yang
dimiliki dan digunakan dalam bidang usaha tertentu pada pasal
1 ayat (2) :
Besarnya revaluasi asset tetap terbagi menjadi 3 macam dan bersifat final, adapun besarnya tarif tersebut adalah :
1. 3% untuk permohonan sampai dengan 31 Desember 2018dan penilaian kembali selesai paling lambat 31
Desember 2019.
2. 4% untuk permohonan periode 1 Januari 2018 sampai dengan 30 juni 2016 dan penilaian kembali selesai paling
lambat 30 Juni 2019.
3. 6% untuk permohonan periode 1 Juli 2018sampai dengan 31 Desember 2018dan penilaian kembali selesai paling
lambat 31 Desember 2018.
Nilai Wajar dari Perspektif Wajib Pajak.
Menurut PSAK No 16 tahun 2011, nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk
mempertukarkan suatu aset antara pihak-pihak yang berkeinginan dan
memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi dengan wajar.
PSAK 68 menetapkan hirarki nilai wajar yang mengelompokkan input untuk
teknik penilaian yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar menjadi tiga level
input.
3) Pendekatan Penghasilan
(income approach)
Aspek Perpajakan Periode Revaluasi dan Periode Setelah Revaluasi
Periode Revaluasi
• Arus Keluar Kas
-Biaya tunai jasa professional (akuntan public dan appraisal)
• Faktor yang Dipertimbangkan
-Jumlah kebutuhan dan ketersediaan dana untuk jasa professional.
• Arus Keluar Kas
-PPH final sebesar 10% dari selisih lebih nilai revaluasi setelah dikurangi kerugian
tahun berjalan dan sisa kerugian fiscal tahun tahun sebelumnya yang masih dapat
dikompensasikan.
• Faktor yang Dipertimbangkan
-Jumlah selisih lebih revaluasi
-Jumlah kerugian tahun berjalan dan sisa kerugian tahun tahun sebelumnya yang
dapat dikompensasikan.
-Jumlah PPH Final jika dilunasi sekaligus.
Aspek Perpajakan Periode Revaluasi dan Periode Setelah Revaluasi