Anda di halaman 1dari 17

PENYUSUTAN MENURUT

AKUNTANSI DAN MENURUT


PAJAK
Metode Penyusutan Komersial

SAK Nomor 17 tentang Akuntansi Penyusutan menyatakan


bahwa definisi penyusutan adalah alokasi jumlah suatu
aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang
diestimasi.
3 Komponen Dasar Penyusutan
1. Nilai perolehan aktiva tetap
2. Masa manfaat aktiva tetap
3. Nilai residu

Jurnal Pencatatan Penyusutan


Beban penyusutan aktiva tetap............xxx
Akumulasi penyusutan aktiva tetap...xxx
Terdapat tiga jenis metode penyusutan yang dapat
dipergunakan menurut PP No.71/2010, yaitu:

Metode garis lurus (Straight Line Method)

Metode saldo menurun ganda (Double Declining Ballance


Method)

Metode unit produksi (Unit of production Method)


Berdasarkan Pasal 11 ayat (1) dan
ayat (2) UU PPh

Hanya memperkenankan 2 (dua)


metode penghitungan saja, yakni
metode garis lurus (Straight-Line
Method) dan atau metode saldo
menurun (Double Declining
Balance Method) kemudian khusus
untuk harta berupa bangunan,
penyusutannya hanya boleh
dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus.
Metode Penyusutan Secara Fiskal
Untuk menghitung penyusutan secara fiskal terdapat beberapa
ketentuan yang harus diperhatikan, yaitu:

● Undang-Undang no.17 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan pasal 11 ayat (3)
● Penyusutan yang dimulai sejak harta mulai menghasilkan harus mendapat persetujuan
Dirjen pajak
● Penyusutan tidak mengenal nilai residu
● Penggolongan aktiva tetap berdasarkan pada ketentuan yang diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) Nomor: 96/PMK.03/2009.
● Penyusutan tidak mengenal asas materialitas. Pasal 11 ayat (1) dan (2) UU PPh
Metode Penyusutan Secara Fiskal
Berikut adalah tabel tabel masa manfaat dan tarif penyusutan aktiva tetap yang
diatur dalam Pasal 11 ayat (6) UU PPh :

Tarif Penyusutan
Kelompok Harta Berwujud Masa Manfaat Metode garis Metode saldo
lurus menurun
I. Bukan Bangunan
4 Tahun 25% 50%
Kelompok 1
8 Tahun 12,5% 25%
Kelompok 2
16 Tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 3
20 Tahun 5% 10%
Kelompok 4
20 Tahun 5% -
II. Bangunan Permanen
10 Tahun 10% -
III. Bangunan tidak permanen
Penyusutan Untuk Wajib Pajak
Usaha Tertentu
PMK Nomor: 249/PMK.03/2008 mengatur tentang Penyusutan
Atas Pengeluaran untuk Memeroleh Harta Berwujud yang
dimiliki dan digunakan dalam bidang usaha tertentu pada pasal
1 ayat (2) :

1. Bidang Usaha Kehutanan


2. Bidang Usaha Perkebunan
3. Bidang Usaha Perternakan
Sesuai dengan Pasal 1 ayat (1) PMK Nomor:
249/PMK.03/2008
Wajib Pajak yang bergerak dalam bidang usaha
tertentu hanya diperkenankan menggunakan
metode garis lurus (Straight Line Method) dalam
melakukan penyusutan. Penyusutan atas
pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud
tersebut dimulai pada bulan produksi komersial.
Artinya, beban penyusutan aktiva tetap hanya
akan muncul pada saat bulan penjualan mulai
dilakukan.
Revaluasi Asset
Adalah penilaian kembali asset tetap perusahaan hal
ini dilakukan akibat adanya kenaikan nilai asset tetap
di pasaran atau karena rendahnya nilai asset dalam
laporan keuangan perusahaan.
Peraturan Menteri Keuangan (PMK), sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 19 UU PPh.

Besarnya revaluasi asset tetap terbagi menjadi 3 macam dan bersifat final, adapun besarnya tarif tersebut adalah :

1. 3% untuk permohonan sampai dengan 31 Desember 2018dan penilaian kembali selesai paling lambat 31
Desember 2019.
2. 4% untuk permohonan periode 1 Januari 2018 sampai dengan 30 juni 2016 dan penilaian kembali selesai paling
lambat 30 Juni 2019.
3. 6% untuk permohonan periode 1 Juli 2018sampai dengan 31 Desember 2018dan penilaian kembali selesai paling
lambat 31 Desember 2018.
Nilai Wajar dari Perspektif Wajib Pajak.

Menurut PSAK No 16 tahun 2011, nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk
mempertukarkan suatu aset antara pihak-pihak yang berkeinginan dan
memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi dengan wajar.
PSAK 68 menetapkan hirarki nilai wajar yang mengelompokkan input untuk
teknik penilaian yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar menjadi tiga level
input.

1. Input Level 1 adalah harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif


untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal
pengukuran.
2. Input Level 2 adalah input selain harga kuotasian yang termasuk dalam
Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
atau tidak langsung.
3. Input Level 3 adalah input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas.
Berdasarkan ED PSAK No. 68 tahun
2013 tentang Pengukuran Nilai Wajar
1) Pendekatan Pasar
(market approach).

2) Pendekatan Biaya (cost


approach)

3) Pendekatan Penghasilan
(income approach)
Aspek Perpajakan Periode Revaluasi dan Periode Setelah Revaluasi

Periode Revaluasi
• Arus Keluar Kas
-Biaya tunai jasa professional (akuntan public dan appraisal)
• Faktor yang Dipertimbangkan
-Jumlah kebutuhan dan ketersediaan dana untuk jasa professional.
•  Arus Keluar Kas
-PPH final sebesar 10% dari selisih lebih nilai revaluasi setelah dikurangi kerugian
tahun berjalan dan sisa kerugian fiscal tahun tahun sebelumnya yang masih dapat
dikompensasikan.
• Faktor yang Dipertimbangkan
-Jumlah selisih lebih revaluasi
-Jumlah kerugian tahun berjalan dan sisa kerugian tahun tahun sebelumnya yang
dapat dikompensasikan.
-Jumlah PPH Final jika dilunasi sekaligus.
 
Aspek Perpajakan Periode Revaluasi dan Periode Setelah Revaluasi

Periode Setelah Revaluasi


•   Arus Kas Masuk
-Pengurangan jumlah PPH badan dari kenaikan beban penyusutan selama beberapa
periode setelah revaluasi
•  Faktor yang Dipertimbangkan
-Jenis asset: Apakah aktiva tetap termasuk bangunan (permanen/bukan) atau bukan
bangunan (Gol. I,II,III,IV) atau tidak dapat disusutkan (tanah)?
•   Arus Kas Masuk
-Opportunity cost penghematan pajak dari kerugian yang dapat dikompensasikan
sebesar kerugian yang dapat dikompensasikan x (25%-10%) x diskonto
•   Faktor yang Dipertimbangkan
-Metode penyusutan: Apakah menggunakan metode garis lurus/ saldo menurun?
-Tingkat diskonto: Seberapa besar estimasi tingkat diskonto selama sisa usia aktiva
tetap?
-Estimasi laba/rugi fiscal selama sisa usia aktiva tetap: Seberapa estimasi laba/rugi
fiscal selama sisa usia aktiva tetap?
THANKS!
CREDITS:
This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images
by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai