3. Format scanning.
Bentuk SPT Masa PPN disesuaikan dengan format scanning
oleh PPDDP, sehingga tidak lagi dibedakan antara bentuk SPT
format scanning dan format non scanning.
3
Fungsi SPT Masa PPN
Sebagai sarana untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah
PPN dan PPnBM yang sebenarnya terutang dan
untuk melaporkan tentang:
•pengkreditan PM terhadap PK; dan
•pembayaran atau pelunasan pajak yang telah
dilaksanakan sendiri oleh PKP dan/atau melalui pihak
lain dalam satu Masa Pajak, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
4
SPT
Mengisi SPT adalah mengisi formulir SPT, dalam bentuk kertas
dan/atau dalam bentuk elektronik, dengan benar, lengkap, dan
jelas sesuai dengan petunjuk pengisian yang diberikan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam
penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya;
lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan
dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan
dalam Surat Pemberitahuan; dan
jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek
pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat
Pemberitahuan.
5
SPT MASA PPN – FORMULIR 1111
INDUK
INDUKSPT
SPT
1111 1111
1111B3
B3
1111A1
A1 Lampiran
Lampiran 1111
1111 1111B2
B2
1111 1111AB
AB
1111A2
A2
1111
1111B1
B1
Pajak
PajakKeluaran
Keluarandan
danPPn
PPn Pajak
Pajak Masukan
Masukan dan
dan PPn
PPn
BM
BM BM
BM
7
PENGADAAN SPT MASA PPN
FORMULIR KERTAS & APLIKASI e-SPT
8
Panduan Pengisian SPT (Form Kertas)
9
KRITERIA
PKP yang:
a. melaporkan PEB, Pemberitahuan Ekspor JKP//BKP TB;
b. menerbitkan FP selain yang digunggung, dan/atau menerima Nota
Retur/Nota Pembatalan;
c. melaporkan PIB dan/atau SSP atas Pemanfaatan BKP TB/JKP dari LDP;
d. menerima FP yang dapat dikreditkan dan/atau menerbitkan Nota Retur/Nota
Pembatalan; atau
e. menerima FP yang tidak dapat dikreditkan atau mendapat fasilitas dan/atau
menerbitkan Nota Retur/Nota Pembatalan atas pengembalian
BKP/pembatalan JKP yang PMnya tidak dapat dikreditkan atau mendapat
fasilitas,
dengan jumlah:
< 25 dokumen
dalam 1 Masa dapat menyampaikan SPT Masa PPN 1111 dalam
Pajak bentuk formulir kertas maupun data elektronik
> 25 dokumen
wajib menyampaikan SPT Masa PPN 1111 dalam
dalam 1 Masa
bentuk data elektronik
Pajak
10
Disampaikan
Formulir kertas secara manual
(hard copy)
KPP/KP2KP
Pos/ekspedisi/kurir
Bentuk SPT
Secara manual
(Media Elektronik)
Secara elektronik
(e-Filing)
11
Tata Cara Penerimaan SPT
SPT Masa PPN (bentuk kertas)
12
Tata Cara Penerimaan SPT
13
Tata Cara Penerimaan SPT
SPT Masa PPN (e-filing)
14
SPT Dianggap Tidak Disampaikan
SANKSI
15
PENGGUNAAN FORMULIR
SPT MASA PPN PEMBETULAN
16
POKOK PERUBAHAN SPT MASA PPN 1111
17
POKOK PERUBAHAN
18
POKOK PERUBAHAN
19
POKOK PERUBAHAN
20
POKOK PERUBAHAN
21
GAMBARAN FORMULIR SPT MASA PPN 1111
22
Formulir 1111 A1
23
A1
Untuk ekspor BKP TB dan
JKP, diisi dengan kode EBKP
dan EJKP
24
Formulir 1111 A2
25
A2
• Dalam hal penyerahan kpd turis asing (Pasal
16E UU PPN), diisi dengan nomor paspor.
• Dalam hal FP tanpa identitas pembeli, diisi
dengan angka 0 sebanyak 15 digit.
26
Formulir 1111 B1
27
B1
28
Formulir 1111 B2
29
B2
30
Formulir 1111 B3
• Berisi daftar Pajak Masukan atas perolehan dalam negeri, impor, dan
pemanfaatan BKP Tidak Berwujud/JKP dari luar daerah pabean, yang
tidak dapat dikreditkan atau yang mendapat fasilitas.
• Formulir ini juga digunakan untuk melaporkan Nota Retur pengembalian
BKP atau Nota Pembatalan JKP yang diterbitkan oleh PKP, yang Pajak
Masukannya tidak dapat dikreditkan atau mendapat fasilitas.
• Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas, dalam
hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa Pajak
Pertambahan Nilai.
31
B3
33
AB
34
AB
35
Induk SPT Masa PPN (Formulir 1111)
• Berisi jumlah penyerahan barang dan jasa dan penghitungan PPN
dan PPnBM Kurang Bayar atau Lebih Bayar.
• Formulir ini juga berisi jumlah PPN terutang atas kegiatan
membangun sendiri dan pembayaran kembali Pajak Masukan
bagi PKP Gagal Berproduksi.
• Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara manual, Formulir ini
harus diisi dan disampaikan dalam bentuk formulir kertas.
• Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara elektronik (e-filing),
Formulir ini tidak perlu disampaikan dalam bentuk formulir kertas.
• Dalam hal SPT dilaporkan NIHIL karena PKP tidak melakukan
kegiatan penyerahan dan perolehan, Formulir ini tetap dibuat dan
diisi dengan angka 0 (Nol).
36
Induk
Untuk SPT yg disampaikan
dalam bentuk formulir
kertas, kolom ini diisi oleh
petugas di KPP/KP2KP,
jumlah lembar SPT (Induk
+ Lampiran)
37
Induk
38
Induk
Untuk melaporkan
pembayaran kembali PM
oleh PKP Gagal Berproduksi
Pengaturan Pengaturan UU
No Keterangan
UU Lama No 42 Th 2009
(1) (2) (3) (4)
44
Daftar Penyerahan (1)
Tgl Keterangan
7 Jan Dieskpor Televisi 21 inch kepada Samyong ltd Singapura tanpa memakai L/C
2011 dengan Nilai Ekspor sebesar Rp. 2 Milyar. PEB telah diberikan persetujuan oleh
DJBC pada tanggal 12 Januari 2011 (PEB-0000023).
10 Jan Melakukan ekspor jasa maklon berupa pengiriman Televisi ukuran 54” pesanan
2011 dari Jaehun ltd Korea. Fee atas jasa maklon yang diterima adalah sebesar
Rp50.000.000 dan televisi yang dikirim bernilai Rp500.000.000 dengan tanggal
PEB yang telah diberikan persetujuan pada tanggal 10 Januari 2011.
Pemberitahuan ekspor jasa dibuat pada tanggal 10 Januari 2011 (EJKP 00001).
11 Jan Diserahkan 10 unit Televisi ukuran 29” dengan harga jual Rp. 30 juta kepada
2011 Kementerian Kehutanan di Jakarta untuk memantau kebakaran hutan. Faktur Pajak
dibuat pada tanggal 11 Januari 2011 (020.000-11.00000001).
12 Jan Diterima pembayaran penuh dari PT. ANGKASA RAYA atas penyerahan Televisi
2011 21 inch dengan harga jual sebesar Rp. 50 juta. Faktur Pajak dibuat pada tanggal 12
Januari 2011 (010.000-11.00000002).
13 Jan Pegawai yang menjaga Outlet Pabrik melaporkan bahwa pada hari ini telah dijual
2011 Televisi 14 inch dengan nilai jual sebesar Rp. 1 juta kepada konsumen yang tidak
diketahui identitasnya. Faktur Pajak dibuat pada tanggal 13 Januari 2011 tanpa
mencantumkan identitas pembeli (010.000-11.00000003).
45
Daftar Penyerahan (2)
Tgl Keterangan
15 Jan Diserahkan spare part Televisi kepada PT. MEKAR SARI yang berada di kawasan
2011 berikat. Atas penyerahan tersebut PPN yang terutang sebesar Rp. 40 juta tidak
dipungut. Faktur Pajak dibuat pada tanggal 15 Januari 2011 (070.000-
11.00000004).
18 Jan Diserahkan Televisi kepada Kedutaan Besar China sebesar Rp 50 juta. Atas
2011 penyerahan tersebut mendapat fasilitas dibebaskan dari pengenaan PPN. Faktur
Pajak dibuat pada tanggal 18 Januari 2011 (080.000-11.00000005).
21 Jan Dijual mesin pabrik dengan harga jual Rp 120 juta kepada PT Recycle Mart. Faktur
2011 Pajak dibuat tanggal 21 Januari 2011 (090.000-11.00000006).
23 Jan Dalam rangka peresmian perusahaannya, PT. SONY SEJAHTERA telah
2011 mengadakan undian dengan hadiah berupa Televisi 21 inch dari jenis yang paling
baru dengan harga pokok penjualan sebesar Rp. 1.500.000. Atas penyerahan
televisi kepada pelanggan yang beruntung tersebut PT. SONY SEJAHTERA
Menerbitkan Faktur Pajak pada tanggal 23 Januari 2011 (040.000-11.00000007).
25 Jan Diterima Nota Retur (NR-05/1/2011) dari PT. ANGKASA RAYA atas Faktur Pajak
2011 Nomor 010.000-11.00000002 sebesar Rp 20 juta, karena Televisi yang diserahkan
rusak.
46
Daftar Perolehan (1)
Tgl Keterangan
8 Januari Hari ini telah dibuat PIB Nomor PIB-0000052 dan telah dibayar PPN terutang pada
2011 tanggal 8 Januari 2011 sebesar Rp 45 juta melalui bank Permata atas impor
bahan baku untuk pembuatan Televisi dari Soni Corp Jepang.
9 Januari Membayar jasa konsultan dari Daisho Corp Jepang yang melakukan kegiatan
2011 konsultasi teknik di pabrik dengan nilai penggantian sebesar Rp500.000.000. SSP
atas pemanfaatan telah dibuat (NTPN: 0101020203030404) untuk penyetoran
PPN atas pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean pada tanggal 9 Januari
2011.
17 Januari Dibayar tagihan telepon kantor sebesar Rp. 5.500.000 (termasuk PPN) kepada
2011 PT. Telkom. Atas transaksi tersebut PT. SONY SEJAHTERA menerima bukti
pembayaran berupa kuitansi.
19 Januari Dikeluarkan dari pelabuhan tanjung priok mesin pembuat spare part Televisi yang
2011 diimpor dari Kawaii ltd Jepang dengan nilai impor sebesar Rp. 550 juta, dengan
PIB nomor PIB-0000064 tanggal 19 Januari 2011. Atas Impor tersebut PT. SONY
SEJAHTERA mendapat fasilitas PPN dibebaskan.
47
Daftar Perolehan (2)
Tgl Keterangan
20 Januari Diterima Faktur Pajak tertanggal 16 Januari 2011 (010.000-11.00000020)
2011 atas perolehan komponen elektronik untuk pembuatan televisi yang dibeli
dari PT. KOMPAK dengan harga jual sebesar Rp. 50 Juta.
21 Januari Membayar Rp. 5.500.000,- (termasuk PPN) kepada Bengkel
2011 ARITONANG atas service mobil box yang digunakan untuk mengirim
spare part yang dijual. PPN terutang sebesar Rp500.000 dengan Faktur
Pajak nomor 010.000-11.00000028.
23 Januari Menerbitkan Nota Retur Nomor R 01/2/04 tanggal 23 Januari 2011
2011 dengan nilai DPP sebesar Rp 20 juta untuk Faktur Pajak Nomor 010.000-
11.00000034 kepada PT ABADI.
31 Januari Melakukan pembayaran PPN terutang atas kegiatan membangun sendiri
2011 pabrik untuk perluasan produksi dengan biaya selama bulan Januari
2011 sebesar Rp 1 Miliar.
Data Tambahan:
1. Dalam SPT Masa PPN Desember 2010 terdapat kelebihan pembayaran PPN
sebesar Rp1.500.000,- yang diminta dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya.
2. PKP telah ditetapkan sebagai PKP berisiko rendah
48
Pengisian SPT
Samyong ltd Singapura PEB-0000023 12-01-2011 2.000.000.000 BKP
50
Samyong ltd Singapura PEB-0000023 07-01-2011 2.000.000.000 BKP
Jaehun ltd Korea EJKP 00001 10-01-2011 50.000.000 JKP
2.050.000.000
51
Kemenhut Jkt xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 020.000-11.00000001 11-01-2011 30.000.000 3.000.000
52
Kemenhut Jkt xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 020.000-11.00000001 11-01-2011 30.000.000 3.000.000
PT Angkasa Raya xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 010.000-11.00000002 12-01-2011 50.000.000 5.000.000
53
Kemenhut Jkt xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 020.000-11.00000001 11-01-2011 30.000.000 3.000.000
PT Angkasa Raya xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 010.000-11.00000002 12-01-2011 50.000.000 5.000.000
000000000000000 010.000-11.00000003 13-01-2011 1.000.000 100.000
54
Kemenhut Jkt xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 020.000-11.00000001 11-01-2011 30.000.000 3.000.000
PT Angkasa Raya xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 010.000-11.00000002 12-01-2011 50.000.000 5.000.000
000000000000000 010.000-11.00000003 13-01-2011 1.000.000 100.000
PT Mekar Sari xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 070.000-11.00000004 15-01-2011 400.000.000 40.000.000
55
Kemenhut Jkt xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 020.000-11.00000001 11-01-2011 30.000.000 3.000.000
PT Angkasa Raya xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 010.000-11.00000002 12-01-2011 50.000.000 5.000.000
000000000000000 010.000-11.00000003 13-01-2011 1.000.000 100.000
PT Mekar Sari xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 070.000-11.00000004 15-01-2011 400.000.000 40.000.000
Kedubes China 000000000000000 080.000-11.00000005 18-01-2011 50.000.000 5.000.000
56
Kemenhut Jkt xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 020.000-11.00000001 11-01-2011 30.000.000 3.000.000
PT Angkasa Raya xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 010.000-11.00000002 12-01-2011 50.000.000 5.000.000
000000000000000 010.000-11.00000003 13-01-2011 1.000.000 100.000
PT Mekar Sari xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 070.000-11.00000004 15-01-2011 400.000.000 40.000.000
Kedubes China 000000000000000 080.000-11.00000005 18-01-2011 50.000.000 5.000.000
PT Recycle Mart xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 090.000-11.00000006 21-01-2011 120.000.000 12.000.000
57
Kemenhut Jkt xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 020.000-11.00000001 11-01-2011 30.000.000 3.000.000
PT Angkasa Raya xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 010.000-11.00000002 12-01-2011 50.000.000 5.000.000
000000000000000 010.000-11.00000003 13-01-2011 1.000.000 100.000
PT Mekar Sari xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 070.000-11.00000004 15-01-2011 400.000.000 40.000.000
Kedubes China 000000000000000 080.000-11.00000005 18-01-2011 50.000.000 5.000.000
PT Recycle Mart xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 090.000-11.00000006 21-01-2011 120.000.000 12.000.000
000000000000000 040.000-11.00000007 23-01-2011 1.500.000 150.000
58
Kemenhut Jkt xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 020.000-11.00000001 11-01-2011 30.000.000 3.000.000
PT Angkasa Raya xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 010.000-11.00000002 12-01-2011 50.000.000 5.000.000
000000000000000 010.000-11.00000003 13-01-2011 1.000.000 100.000
PT Mekar Sari xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 070.000-11.00000004 15-01-2011 400.000.000 40.000.000
Kedubes China 000000000000000 080.000-11.00000005 18-01-2011 50.000.000 5.000.000
PT Recycle Mart xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 090.000-11.00000006 21-01-2011 120.000.000 12.000.000
000000000000000 040.000-11.00000007 23-01-2011 1.500.000 150.000
PT Angkasa Raya xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx NR-05/1/2011 25-01-2011 (20.000.000) (2.000.000) 010.000-11.00000002
632.500.000 63.250.000
59
Soni Corp Jepang PIB-0000052 08-01-2011 450.000.000 45.000.000 BKP
60
Soni Corp Jepang PIB-0000052 08-01-2011 450.000.000 45.000.000 BKP
Daisho Corp Jepang 0101020203030404 09-01-2011 500.000.000 50.000.000 JKP
950.000.000 95.000.000
61
PT Telkom xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx xxxxx 17-01-2011 5.000.000 500.000
62
PT Telkom xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx xxxxx 17-01-2011 5.000.000 500.000
PT Kompak xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 010.000-11.00000020 16-01-2011 50.000.000 5.000.000
63
PT Telkom xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx xxxxx 17-01-2011 5.000.000 500.000
PT Kompak xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 010.000-11.00000020 16-01-2011 50.000.000 5.000.000
Aritonang xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 010.000-11.00000028 21-01-2011 5.000.000 500.000
64
PT Telkom xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx xxxxx 17-01-2011 5.000.000 500.000
PT Kompak xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 010.000-11.00000020 16-01-2011 50.000.000 5.000.000
Aritonang xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx 010.000-11.00000028 21-01-2011 5.000.000 500.000
PT Abadi xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx R 01/2/04 23-01-2011 (20.000.000) (2.000.000) 010.000-11.00000034
40.000.000 4.000.000
65
Kawaii ltd Jepang 000000000000000 PIB-0000064 19-01-2011 550.000.000 55.000.000
550.000.000 55.000.000
A1
2.050.000.000
632.500.000 63.250.000
152.500.000 15.250.000
30.000.000 3.000.000
A2
400.000.000 40.000.000
50.000.000 5.000.000
950.000.000 95.000.000
40.000.000 4.000.000
550.000.000 55.000.000 B1
1.540.000.000 154.000.000
99.000.000
B3 B2
2.050.000.000
632.500.000 63.250.000
152.500.000 15.250.000
30.000.000 3.000.000
400.000.000 40.000.000
50.000.000 5.000.000
950.000.000 95.000.000
40.000.000 4.000.000
550.000.000 55.000.000
1.540.000.000 154.000.000
99.000.000
1.500.000
1.500.000
100.500.000
2.050.000.000
152.500.000 15.250.000
30.000.000 3.000.000
400.000.000 40.000.000
50.000.000 5.000.000
2.682.500.000 63.250.000
0
2.682.500.000
15.250.000
0
100.500.000
(85.250.000)
AB
69
2.500.000.000
152.500.000 15.250.000
30.000.000 3.000.000
400.000.000 40.000.000
50.000.000 5.000.000
2.682.500.000 63.250.000
0
2.682.500.000
15.250.000
0
100.500.000
(85.250.000)
X
X
X 70
400.000.000
40.000.000
31 01 2011 xxxxxxxxxxxxxxxx
400.000.000
40.000.000
31 01 2011 xxxxxxxxxxxxxxxx
X X X
SSP & SSPCP 3
X X X X
Bandung 28 02 2011
X Dinda Amelia
Direktur
S Keuangan
S
CONTOH
SPT MASA PPN PEMBETULAN
73
SPT Masa PPN KB dibetulkan menjadi KB lebih kecil.
1. Semula SPT Masa PPN Januari 2011 KB Rp1.100.000,00.
2. April 2011, dilakukan pembetulan atas SPT Masa PPN Januari 2011
menjadi KB Rp1.000.000,00.
3. Pengisian pada formulir SPT Masa PPN Pembetulan Masa Pajak
Januari 2011 adalah sebagai berikut:
Penghitungan PPN
PPN (Rupiah)
kurang atau (lebih) bayar
Butir II.D - PPN KB (LB) Rp. 1.000.000
Butir II.E - PPN KB (LB) pada SPT yang dibetulkan Rp. 1.100.000 (-)
Butir II.F - PPN KB (LB) karena pembetulan Rp. (100.000)
74
SPT Masa PPN KB dibetulkan menjadi LB.
1. Semula SPT Masa PPN Januari 2011 KB Rp1.000.000,00.
2. April 2011, dilakukan pembetulan atas SPT Masa PPN Januari 2011
menjadi LB Rp500.000,00.
3. Pengisian pada formulir SPT Masa PPN Pembetulan Masa Pajak
Januari 2011 adalah sebagai berikut:
Penghitungan PPN
PPN (Rupiah)
kurang atau (lebih) bayar
Butir II.D - PPN KB (LB) Rp. (500.000)
Butir II.E - PPN KB (LB) pada SPT yang dibetulkan Rp. 1.000.000 (-)
Butir II.F - PPN KB (LB) karena pembetulan Rp. (1.500.000)
75
SPT Masa PPN LB dibetulkan menjadi LB lebih kecil (1)
Next
Pilihan pertama
76
SPT Masa PPN LB dibetulkan menjadi LB lebih kecil (2)
1) Pilihan pertama:
a. Pengisian pada formulir SPT Masa PPN Pembetulan Masa
Pajak Januari 2011 adalah sebagai berikut:
Penghitungan PPN
PPN (Rupiah)
kurang atau (lebih) bayar
Butir II.D - PPN KB (LB) Rp. (150.000)
Butir II.E - PPN KB (LB) pada SPT yang dibetulkan Rp. (200.000) (-)
Butir II.F - PPN KB (LB) karena pembetulan Rp. 50.000
Next
Pilihan kedua
77
SPT Masa PPN LB dibetulkan menjadi LB lebih kecil (3)
2) Pilihan kedua:
a. Pengisian pada formulir SPT Masa PPN Pembetulan Masa Pajak
Januari 2011 adalah sebagai berikut:
Penghitungan PPN
PPN (Rupiah)
kurang atau (lebih) bayar
Butir II.D - PPN KB (LB) Rp. (150.000)
Butir II.E - PPN KB (LB) pada SPT yang dibetulkan Rp. (-)
Butir II.F - PPN KB (LB) karena pembetulan Rp.
78
SPT Masa PPN LB dibetulkan menjadi Nihil.
1. Semula SPT Masa PPN Januari 2011 LB Rp1.000.000,00.
2. 1 April 2011, dilakukan pembetulan atas SPT Masa PPN Januari 2011 menjadi Nihil.
Dalam hal SPT Masa PPN Februari 2011 belum/ terlambat dilaporkan:
1. Pengisian pada formulir SPT Masa PPN Pembetulan Masa Pajak Januari 2011 adalah :
2. Butir II.E tidak perlu diisi (diisi dengan angka 0), karena tidak ada LB pada Masa Januari
yang dikompensasikan ke Februari.
79
SPT Masa PPN LB dibetulkan menjadi KB.
1. Semula SPT Masa PPN Januari 2011 LB Rp1.000.000,00.
2. 1 April 2011, dilakukan pembetulan atas SPT Masa PPN Januari 2011 menjadi KB
Rp250.000,00.
Dalam hal SPT Masa PPN Februari 2011 belum/ terlambat dilaporkan:
1. Pengisian pada formulir SPT Masa PPN Pembetulan Masa Pajak Januari 2011 adalah :
Penghitungan PPN kurang atau (lebih) bayar PPN (Rupiah)
Butir II.D - PPN KB (LB) Rp. 250.000
Butir II.E - PPN KB (LB) pada SPT yang dibetulkan Rp. 0 (-)
Butir II.F - PPN KB (LB) karena pembetulan Rp. 250.000
2. Butir II.E tidak perlu diisi (diisi dengan angka 0), karena tidak ada LB pada Masa Januari
yang dikompensasikan ke Februari.
3. PKP harus menyetor PPN sebesar Rp250.000,00 dan dikenai sanksi
80
SPT Masa PPN Nihil dibetulkan menjadi KB.
1. Semula SPT Masa PPN Januari 2011 Nihil.
2. April 2011, dilakukan pembetulan atas SPT Masa PPN Januari 2011
menjadi KB Rp750.000,00.
3. Pengisian pada formulir SPT Masa PPN Pembetulan Masa Pajak
Januari 2011 adalah sebagai berikut:
Penghitungan PPN
PPN (Rupiah)
kurang atau (lebih) bayar
Butir II.D - PPN KB (LB) Rp. 750.000
Butir II.E - PPN KB (LB) pada SPT yang dibetulkan Rp. 0 (-)
Butir II.F - PPN KB (LB) karena pembetulan Rp. 750.000
81
SPT Masa PPN LB dikompensasi dibetulkan menjadi LB direstitusi.
1. Semula SPT Masa PPN Januari 2011 LB Rp5.000.000,00 (PK: Rp3.000.000,00 dan PM:
Rp8.000.000,00). LB tersebut dikompensasikan ke Februari 2011.
2. SPT Masa PPN Februari 2011 LB Rp3.000.000,00 (PK: Rp6.000.000,00 dan PM: Rp9.000.000,00). PM
tersebut sudah termasuk kompensasi dari Masa Januari Rp 5.000.000,00.
3. Maret 2011, dilakukan pembetulan atas SPT Masa PPN Januari 2011, LB yang sudah dikompensasi
diminta untuk direstitusi.
4. Pengisian pada formulir SPT Masa PPN Pembetulan Masa Pajak Januari 2011 dan Februari adalah
sebagai berikut:
SPT Masa PPN Penghitungan PPN kurang atau (lebih) bayar PPN (Rupiah)
Pembetulan Butir II.A – PK Rp. 3.000.000
Masa Januari Butir II.C - PM Rp. 8.000.000
Butir II.D - PPN KB (LB) Rp. (5.000.000)
Butir II.E - PPN KB (LB) pada SPT yang dibetulkan Rp. (5.000.000) (-)
Butir II.F - PPN KB (LB) karena pembetulan Rp. 0
Pembetulan Butir II.A – PK Rp. 6.000.000
Masa Butir II.C - PM Rp. 4.000.000
Februari Butir II.D - PPN KB (LB) Rp. 2.000.000
Butir II.E - PPN KB (LB) pada SPT yang dibetulkan Rp. (3.000.000) (-)
Butir II.F - PPN KB (LB) karena pembetulan Rp. 5.000.000
82
83