Tanda Tangan :
Jawaban
1. Bapak Hamid yang sedang melakukan perjalanan ke luar kota dengan semua
data perpajakan dalam notebook yang dibawanya tetap dapat melaksanakan
kewajiban SPT Tahunan orang pribadi nya dengan cara e-Filling melalui layanan
pajak online. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-06/PJ/2018
mendefinisikan layanan pajak online adalah sistem elektronik yang disediakan
oleh Direktorat Jenderal Pajak atau pihak lain yang ditunjuk oleh Direktur
Jenderal Pajak yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melakukan Transaksi
Elektronik dengan Direktorat Jenderal Pajak meliputi DJP Online dan Penyedia
Layanan Surat Pemberitahuan (SPT) Elektronik. E- Filling yaitu suatu cara
penyampaian SPT tahunan PPh secara elektronik yang dilakukan secara online
dan real time melalui internet pada website DJP Online (https://
djponline.pajak.go.id) atau laman penyedia layanan SPT elektronik. DJP Online
adalah layanan pajak online yang disediakan oleh DJP melalui laman dan/atau
aplikasi untuk perangkat bergerak (mobile device). Dengan e-filing, kegiatan
mengisi dan mengirim SPT tahunan dapat dilakukan dengan mudah dan efisien,
karena telah tersedia formulir elektronik di layanan pajak online yang akan
memandu para pengguna layanan. Selain itu, layanan pajak online juga dapat
diakses kapan dan di mana pun, sehingga penyampaian SPT dapat dilakukan
setiap saat selama 24 jam. Dengan e-filing, tidak perlu lagi dokumen fisik berupa
kertas, karena semua dokumen akan dikirim dalam bentuk dokumen elektronik.
Ada beberapa jenis formulir SPT Tahunan di antaranya :
2.B. Kuasa hukum di Pengadilan Pajak diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) No. 06/PMK.01/2007. Berdasarkan aturan ini, kuasa hukum diartikan
sebagai orang perseorangan yang telah mendapat izin menjadi kuasa kuasa hukum
dari Ketua (Pengadilan Pajak –red) dan memperoleh surat kuasa khusus dari
pihak-pihak yang bersengketa untuk dapat mendampingi dan atau mewakili
mereka dalam berperkara pada Pengadilan Pajak. Apabila dalam suatu sengketa,
salah satu pihak yang bersengketa adalah seorang kakek yang diwakili oleh
cucunya sebagai kuasa hukum, maka cucunya dapat menjadi kuasa hukum yang
mendampingi atau mewakili pemohon banding atau penggugat. Berdasarkan
Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan
Pajak Pasal 34 Ayat (3) menjelaskan dalam hal kuasa hukum yang mendampingi
atau mewakili pemohon Banding atau penggugat adalah keluarga sedarah atau
semenda sampai dengan derajat kedua, pegawai, atau pengampu, persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak diperlukan.
Persyaratan untuk menjadi kuasa hukum yang dimaksud dalam ayat (2) adalah :
a. Warga Negara Indonesia;
b. mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian tentang peraturan perundang-
undangan perpajakan;
c. persyaratan lain yang ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 37 ayat (1) juga menyebutkan ‘banding dapat diajukan wajib pajak, ahli
warisnya, seorang pengurus atau kuasa hukumnya'.
3.1.A Yang dapat menjadi tanggungan Bapak Yoga : Zuminah (isteri yang tidak
bekerja), Cindy (anak belum bekerja), Fajar (anak angkat belum bekerja), Gina
(Ibu Kandung tidak bekerja). Jadi besar PTKP Bapak Yoga ( Laki-Laki Kawin
Istri Tidak Bekerja/Tidak Usaha) dengan 3 tanggungan :
• Penghasilan Tidak Kena Pajak untuk diri Wajib Pribadi orang pribadi adalah
sebesar Rp54.000.000
• Penghasilan Tidak Kena Pajak tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin adalah
Rp4.500.000
• Penghasilan Tidak Kena Pajak tambahan untuk setiap anggota keluarga, baik
yang sedarah maupun memiliki garis keturunan lurus dan anak angkat yang
menjadi tanggungan sepenuhnya yaitu Rp4.500.000,- jumlah tanggungan
tersebut maksimal 3 orang
3.1.B Jika Ibu Zuminah memiliki usaha salon (tambahan PTKP istri bekerja Rp
54.000.000) :
• Status Kawin, Istri Bekerja, memiliki 3 tanggungan (Cindy, Fajar & Gina) Rp
54.000.000+ Rp 54.000.000+ Rp 4.500.000+ Rp 4.500.000+ Rp 4.500.000+ Rp
4.500.000 = Rp 126.000.000
3.1.C PTKP Bapak Yoga jika Ibu Gina memiliki uang pensiun dari suaminya
dengan keterangan anggota lain tetap sesuai tabel tertera :
3.2.A Bapak Yoga sebagai Direktur Utama PT ABC di Surabaya (artinya status
Bapak Yoga adalah sebagai karyawan PT ABC). Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
menetapkan persentase biaya jabatan adalah 5% dari penghasilan bruto dalam
setahun. Batas maksimal penghasilan bruto yang dikenakan biaya tersebut,
Rp500.000 sebulan dan Rp6.000.000 setahun. Terdapat ketentuan baru terkait
dengan lapisan penghasilan kena pajak pada tarif progresif untuk wajib pajak
orang pribadi Pasal 17 UU PPh s.t.d.t.d UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan
(HPP) mulai berlaku untuk tahun pajak 2022. Artinya, atas penghasilan yang
diterima pada tahun pajak 2021 masih menggunakan ketentuan yang lama
Jadi besar PPh 21 yang harus dibayarkan Bapak Yoga atas penghasilannya
pada tahun 2021 adalah Rp 125.500.000.
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000 +
• Besar PPh 21 yang di bayar Bapak Yoga atas penghasilan tahun 2021
adalah Rp 134.500.000 , dengan perhitungan tarif progresif PPh 21 sebagai
berikut:
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000 +
Ayat (1)
PKP wajib membuat Faktur Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
untuk setiap:
a. penyerahan BKP sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a dan/atau
Pasal 16D Undang- Undang PPN;
b. penyerahan JKP sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c Undang-
Undang PPN;
c. ekspor BKP berwujud sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f
Undang-Undang PPN;
d. ekspor BKP tidak berwujud sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (1) huruf g
Undang-Undang PPN; dan/atau
e. ekspor JKP sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (1) huruf h Undang-
Undang PPN.
Ayat (2) Faktur Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuat pada:
d. saat ekspor BKP berwujud, ekspor BKP tidak berwujud, dan/atau ekspor JKP;
atau