Perubahan I: PER-11/PJ/2013
Perubahan II: PER-25/PJ/2014
1
Fungsi SPT Masa PPN
Sebagai sarana untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah
PPN dan PPnBM yang sebenarnya terutang dan
untuk melaporkan tentang:
a. pengkreditan PM terhadap PK; dan
b.pembayaran atau pelunasan pajak yang telah
dilaksanakan sendiri oleh PKP dan/atau melalui
pihak lain dalam satu Masa Pajak, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.
2
SPT
Mengisi SPT adalah mengisi formulir SPT, dalam bentuk kertas
dan/atau dalam bentuk elektronik, dengan benar, lengkap, dan
jelas sesuai dengan petunjuk pengisian yang diberikan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar
dalam penerapan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya;
lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang
berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang
harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan; dan
jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek
pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam
Surat Pemberitahuan.
3
SPT MASA PPN – FORMULIR 1111
INDUK SPT
1111 A1 1111 B3
Lampiran
1111 B2
1111 AB
1111 A2
1111 B1
7 Lembar -
5
DEFINISI
6
PENGADAAN SPT MASA PPN
FORMULIR KERTAS & APLIKASI e-SPT
∆ • Diunduh di http://www.pajak.go.id
7
Panduan Pengisian SPT (Form Kertas)
Pencetakan formulir SPT :
a. Menggunakan kertas Folio/F4 (min 70 gr)
Format dan ukuran Formulir harus sama
dengan yang disediakan oleh DJP b. Print setting: 8,5 x 13 inci (baca:
readme.pdf)
c. Tidak menggunakan printer dotmatrix
Pengisian data:
a. tidak boleh melebihi baris/kolom dan ditulis dalam
satu baris
Form dari file PDF dicetak lalu diisi
dengan ditulis tangan (huruf balok) atau b. NPWP, Kode FP/Nota Retur harus ditulis lengkap
(Khusus NPWP dapat tidak menggunakan tanda
diketik. baca).
c. Rupiah dihitung dalam satuan penuh (dibulatkan
ke bawah), dan dalam hal NIHIL ditulis 0 (Nol).
9
Disampaikan
Formulir kertas secara manual
(hard copy)
KPP/KP2KP
Pos/ekspedisi/kurir
Bentuk SPT
Secara manual
(Media Elektronik)
Secara elektronik
(e-Filing)
10
SPT Dianggap Tidak Disampaikan
SPT disampaikan dalam SPT disampaikan tidak
bentuk formulir kertas, dalam bentuk data
sedangkan sebelumnya PKP elektronik, sedangkan PKP
telah menyampaikan SPT melaporkan >25 dokumen
dalam bentuk data dalam Formulir A1, A2, B1, B2,
elektronik atau B3
SANKSI
11
PENGGUNAAN FORMULIR
SPT MASA PPN PEMBETULAN
13
Formulir 1111 A1
Berisi daftar ekspor BKP Berwujud, ekspor BKP Tidak Berwujud,
dan/atau ekspor JKP.
Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas, dalam
hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa PPN.
14
A1
15
Formulir 1111 A2
Berisi daftar Pajak Keluaran atas penyerahan dalam negeri dengan Faktur
Pajak.
Formulir ini juga digunakan untuk melaporkan penyerahan dalam negeri
yang menggunakan dokumen tertentu yang kedudukannya
dipersamakan dengan Faktur Pajak yang diterbitkan oleh PKP serta Nota
Retur pengembalian BKP atau Nota Pembatalan JKP yang diterima oleh
PKP.
Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas, dalam
hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa PPN.
16
A2
• Dalam hal penyerahan kpd turis asing (Pasal
16E UU PPN), diisi dengan nomor paspor.
• Dalam hal FP tanpa identitas pembeli, diisi
dengan angka 0 sebanyak 15 digit.
17
Formulir 1111 B1
Berisi daftar Pajak Masukan yang dapat dikreditkan atas impor BKP dan
pemanfaatan BKP Tidak Berwujud/JKP dari Luar Daerah Pabean.
Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas, dalam
hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa PPN.
18
B1
20
B2
21
Formulir 1111 B3
Berisi daftar Pajak Masukan atas perolehan dalam negeri, impor, dan
pemanfaatan BKP Tidak Berwujud/JKP dari luar daerah pabean, yang
tidak dapat dikreditkan atau yang mendapat fasilitas.
Formulir ini juga digunakan untuk melaporkan Nota Retur
pengembalian BKP atau Nota Pembatalan JKP yang diterbitkan oleh PKP,
yang Pajak Masukannya tidak dapat dikreditkan atau mendapat fasilitas.
Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas, dalam
hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa Pajak
Pertambahan Nilai.
22
B3
24
AB
25
AB
26
Induk SPT Masa PPN (Formulir 1111)
Berisi jumlah penyerahan barang dan jasa dan penghitungan PPN dan
PPnBM Kurang Bayar atau Lebih Bayar.
Formulir ini juga berisi jumlah PPN terutang atas kegiatan membangun
sendiri dan pembayaran kembali Pajak Masukan bagi PKP Gagal
Berproduksi.
Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara manual, Formulir ini harus
diisi dan disampaikan dalam bentuk formulir kertas.
Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara elektronik (e-filing), Formulir
ini tidak perlu disampaikan dalam bentuk formulir kertas.
Dalam hal SPT dilaporkan NIHIL karena PKP tidak melakukan kegiatan
penyerahan dan perolehan, Formulir ini tetap dibuat dan diisi dengan
angka 0 (Nol).
27
Induk Untuk SPT yg disampaikan
dalam bentuk formulir
kertas, kolom ini diisi oleh
petugas di KPP/KP2KP,
jumlah lembar SPT (Induk
+ Lampiran)
28
Induk
29
Induk
Untuk melaporkan
pembayaran kembali PM
oleh PKP Gagal Berproduksi
1111 R DM
1111 A DM
PKP yang:
a. menerbitkan Faktur Pajak selain Faktur Pajak yang menurut ketentuan
diperkenankan untuk tidak mencantumkan identitas pembeli serta nama
dan tanda tangan penjual, dan/atau menerima Nota Retur/Nota
Pembatalan; atau
b. menerbitkan Nota Retur/Nota Pembatalan,
dengan jumlah:
32
GAMBARAN FORMULIR SPT
MASA PPN 1111 DM
33
Induk SPT Masa PPN
1. Formulir 1111 DM berisi:
a. jumlah penyerahan barang dan jasa;
34
Bagian Identitas
Untuk SPT yg disampaikan
dalam bentuk formulir
Diisi apabila PKP Diisi apabila PKP kertas, kolom ini diisi oleh
menggunakan deemed menggunakan deemed petugas di KPP/KP2KP,
PM berdasarkan PMK PM berdasarkan PMK jumlah lembar SPT (Induk
No 74/PMK.03/2010 No 79/PMK.03/2010 + Lampiran)
35
Bagian Isi (Butir I)
Diisi dengan jumlah seluruh penyerahan barang (berwujud maupun tidak
berwujud), yang meliputi:
a. ekspor;
b. penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri, dipungut oleh Pemungut PPN,
tidak dipungut, dan yang dibebaskan dari pengenaan PPN; dan
c. penyerahan yang tidak terutang PPN,
dikurangi dengan retur barang yang diterima.
36
Bagian Isi (Butir II)
Diisi dengan:
a. 70%, bagi PKP yang menggunakan deemed PM berdasarkan
Peredaran Usaha Diisi dengan 60%, bagi PKP
b. 80%, bagi PKP pedagang emas perhiasan yang menggunakan yang menggunakan deemed
deemed PM PM berdasarkan Peredaran
c. 90%, bagi PKP pedagang mobil bekas yang menggunakan Usaha
deemed PM
37
Bagian Isi (Butir II – KB (LB))
Permohonan restitusi hanya dapat diajukan di akhir tahun buku,
karena pada prinsipnya PKP yang menggunakan deemed PM akan
selalu mengalami Kurang Bayar.
Oleh karena itu, PKP yang secara mekanisme PPN mengalami Lebih
Bayar (Pasal 9 ayat (4b)) sebaiknya tidak menggunakan deemed PM.
Seperti keterangan di
atas, PKP berisiko
rendah juga sebaiknya
tidak menggunakan
deemed PM.
38
Bagian Isi (Butir III)
Diisi dengan jumlah DPP atas kegiatan
membangun sendiri yaitu sebesar 40% (empat
puluh persen) dari jumlah biaya yang dikeluarkan
dan/atau yang dibayarkan dalam Masa Pajak yang
bersangkutan untuk membangun bangunan, tidak
termasuk harga perolehan tanah
39
Bagian Isi (Butir IV)
40
Bagian Isi (Butir V)
41
Bagian Pernyataan
SPT wajib ditandatangani.
Dalam hal tidak
ditandatangani, SPT dianggap
tidak disampaikan
42
Formulir 1111 A DM
1. Formulir 1111 A DM berisi daftar:
a. Pajak Keluaran atas penyerahan dalam negeri dengan
Faktur Pajak dan/atau dokumen tertentu yang
kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak,
yang diterbitkan oleh PKP;
b. Nota Retur pengembalian BKP/Nota Pembatalan JKP,
yang diterima oleh PKP.
2. Bagi PKP yang menyampaikan SPT Masa PPN dalam
bentuk formulir kertas (hard copy), dalam hal tidak ada
data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT
Masa PPN.
43
1. Dalam hal Faktur Pajak tidak mencantumkan
Diisi dengan Kode dan Nomor Seri Faktur
NPWP pembeli, maka kolom ini diisi dengan angka
Pajak :
000000000000000 (angka nol sebanyak lima belas
1. yang diganti, dalam hal terdapat Faktur
digit).
Pajak Pengganti; atau
2. Dalam hal PKP melakukan penyerahan BKP kepada
2. atas BKP yang dikembalikan atau JKP
turis asing (dalam skema restitusi berdasarkan
yang dibatalkan, dalam hal terdapat
Pasal 16E UU PPN), kolom ini diisi dengan nomor
Nota Retur/Nota Pembatalan
paspor turis asing yang bersangkutan.
45