Anda di halaman 1dari 45

SPT Masa PPN 1111

Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-


44/PJ/2010 tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara
Pengisian Serta Penyampaian SPT Masa PPN

Perubahan I: PER-11/PJ/2013
Perubahan II: PER-25/PJ/2014

1
Fungsi SPT Masa PPN
Sebagai sarana untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah
PPN dan PPnBM yang sebenarnya terutang dan
untuk melaporkan tentang:
a. pengkreditan PM terhadap PK; dan
b.pembayaran atau pelunasan pajak yang telah
dilaksanakan sendiri oleh PKP dan/atau melalui
pihak lain dalam satu Masa Pajak, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.

2
SPT
Mengisi SPT adalah mengisi formulir SPT, dalam bentuk kertas
dan/atau dalam bentuk elektronik, dengan benar, lengkap, dan
jelas sesuai dengan petunjuk pengisian yang diberikan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
 benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar
dalam penerapan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya;
 lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang
berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang
harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan; dan
 jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek
pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam
Surat Pemberitahuan.

3
SPT MASA PPN – FORMULIR 1111

INDUK SPT

1111 A1 1111 B3
Lampiran
1111 B2
1111 AB
1111 A2
1111 B1

Pajak Keluaran dan Pajak Masukan dan


PPn BM PPn BM

Lampiran SPT tidak perlu disampaikan SPT dianggap


dalam hal tidak ada data yang lengkap
dilaporkan
4
SPT MASA PPN 1111

7 Lembar -

5
DEFINISI

1. e-SPT adalah aplikasi pengisian SPT yang disediakan oleh


DJP.
2. Data elektronik adalah data SPT Masa PPN yang dihasilkan
dari e-SPT.
3. Media elektronik adalah sarana penyimpanan data elektronik
yang dapat digunakan untuk memindahkan data dari suatu
komputer ke komputer lainnya, antara lain flash disk dan
Compact Disc (CD).
4. Penyedia Jasa Aplikasi (Application Service Provider) adalah
perusahaan yang telah ditunjuk dengan Keputusan Dirjen
Pajak sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan
penyampaian SPT Masa PPN secara elektronik ke DJP.
5. e-Filing adalah suatu cara penyampaian SPT yang dilakukan
secara on-line yang real time melalui laman DJP
(www.pajak.go.id) atau ASP.

6
PENGADAAN SPT MASA PPN
FORMULIR KERTAS & APLIKASI e-SPT

∆ • Diambil sendiri di KPP/KP2KP

∆ • Diperbanyak sendiri oleh PKP

∆ • Diunduh di http://www.pajak.go.id

∆ • Disediakan oleh ASP (hanya aplikasi e-SPT)

7
Panduan Pengisian SPT (Form Kertas)
Pencetakan formulir SPT :
a. Menggunakan kertas Folio/F4 (min 70 gr)
Format dan ukuran Formulir harus sama
dengan yang disediakan oleh DJP b. Print setting: 8,5 x 13 inci (baca:
readme.pdf)
c. Tidak menggunakan printer dotmatrix

Pengisian data:
a. tidak boleh melebihi baris/kolom dan ditulis dalam
satu baris
Form dari file PDF dicetak lalu diisi
dengan ditulis tangan (huruf balok) atau b. NPWP, Kode FP/Nota Retur harus ditulis lengkap
(Khusus NPWP dapat tidak menggunakan tanda
diketik. baca).
c. Rupiah dihitung dalam satuan penuh (dibulatkan
ke bawah), dan dalam hal NIHIL ditulis 0 (Nol).

1. Sebelum disampaikan, SPT wajib


Pengisian SPT dimulai dari Lampiran ditandatangani, diberi nama jelas, jabatan &
(Formulir 1111 A1, A2, B1, B2, B3, dan AB) cap perusahaan
kemudian dipindahkan ke Induk 2. SPT Masa PPN dibuat rangkap dua, untuk
KPP & PKP
8
KRITERIA
PKP yang:
a. melaporkan PEB, Pemberitahuan Ekspor JKP//BKP TB;
b. menerbitkan FP selain yang digunggung, dan/atau menerima Nota
Retur/Nota Pembatalan;
c. melaporkan PIB dan/atau SSP atas Pemanfaatan BKP TB/JKP dari LDP;
d. menerima FP yang dapat dikreditkan dan/atau menerbitkan Nota
Retur/Nota Pembatalan; atau
e. menerima FP yang tidak dapat dikreditkan atau mendapat fasilitas dan/atau
menerbitkan Nota Retur/Nota Pembatalan atas pengembalian
BKP/pembatalan JKP yang PMnya tidak dapat dikreditkan atau mendapat
fasilitas,
dengan jumlah:

< 25 dokumen dapat menyampaikan SPT Masa PPN 1111 dalam


dalam 1 Masa Pajak bentuk formulir kertas maupun data elektronik

> 25 dokumen wajib menyampaikan SPT Masa PPN 1111 dalam


dalam 1 Masa Pajak bentuk data elektronik

9
Disampaikan
Formulir kertas secara manual
(hard copy)

KPP/KP2KP
Pos/ekspedisi/kurir

Bentuk SPT
Secara manual
(Media Elektronik)

Sistem online yang


realtime melalui
Data elektronik Disampaikan website DJP
(e-SPT) Perusahaan ASP
CD

Secara elektronik
(e-Filing)
10
SPT Dianggap Tidak Disampaikan
SPT disampaikan dalam SPT disampaikan tidak
bentuk formulir kertas, dalam bentuk data
sedangkan sebelumnya PKP elektronik, sedangkan PKP
telah menyampaikan SPT melaporkan >25 dokumen
dalam bentuk data dalam Formulir A1, A2, B1, B2,
elektronik atau B3

SPT tidak SPT SPT tidak


ditandatangani dianggap lengkap
tidak
disampaika
n

SANKSI
11
PENGGUNAAN FORMULIR
SPT MASA PPN PEMBETULAN

Pembetulan sebelum Masa Pajak Januari 2011:


• Menggunakan formulir lama sesuai SPT yang
dibetulkan
• Sesuai ketentuan

Pembetulan mulai Masa Pajak Januari 2011:


• Data elektronik  Induk + semua Lampiran SPT
1111
• Form kertas  induk + Lampiran SPT 1111 yang
dibetulkan
12
GAMBARAN FORMULIR SPT
MASA PPN 1111

13
Formulir 1111 A1
 Berisi daftar ekspor BKP Berwujud, ekspor BKP Tidak Berwujud,
dan/atau ekspor JKP.

 Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas, dalam
hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa PPN.

14
A1

Diisi dengan keterangan


“BKP”, “BKP TB”, atau “JKP”.

Jumlah ini dipindah ke


Formulir AB

15
Formulir 1111 A2
 Berisi daftar Pajak Keluaran atas penyerahan dalam negeri dengan Faktur
Pajak.
 Formulir ini juga digunakan untuk melaporkan penyerahan dalam negeri
yang menggunakan dokumen tertentu yang kedudukannya
dipersamakan dengan Faktur Pajak yang diterbitkan oleh PKP serta Nota
Retur pengembalian BKP atau Nota Pembatalan JKP yang diterima oleh
PKP.
 Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas, dalam
hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa PPN.

16
A2
• Dalam hal penyerahan kpd turis asing (Pasal
16E UU PPN), diisi dengan nomor paspor.
• Dalam hal FP tanpa identitas pembeli, diisi
dengan angka 0 sebanyak 15 digit.

Untuk Nota Retur, diisi


dengan kode Faktur Pajak atas
BKP yang dikembalikan

Jumlah ini dipindah ke


Formulir AB

17
Formulir 1111 B1
 Berisi daftar Pajak Masukan yang dapat dikreditkan atas impor BKP dan
pemanfaatan BKP Tidak Berwujud/JKP dari Luar Daerah Pabean.

 Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas, dalam
hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa PPN.

18
B1

Dalam hal impor, kolom ini


diisi dengan tanggal SSP
atas pembayaran PPN impor

Jumlah ini dipindah


ke Formulir AB
19
Formulir 1111 B2
 Berisi daftar Pajak Masukan yang dapat dikreditkan atas perolehan BKP
dan/atau JKP Dalam Negeri.
 Formulir ini juga digunakan untuk melaporkan dokumen tertentu yang
kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak yang diterima oleh
PKP serta Nota Retur pengembalian BKP atau Nota Pembatalan JKP yang
diterbitkan oleh PKP.
 Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas, dalam
hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa Pajak
Pertambahan Nilai.

20
B2

Jumlah ini dipindah ke


Formulir AB

21
Formulir 1111 B3
 Berisi daftar Pajak Masukan atas perolehan dalam negeri, impor, dan
pemanfaatan BKP Tidak Berwujud/JKP dari luar daerah pabean, yang
tidak dapat dikreditkan atau yang mendapat fasilitas.
 Formulir ini juga digunakan untuk melaporkan Nota Retur
pengembalian BKP atau Nota Pembatalan JKP yang diterbitkan oleh PKP,
yang Pajak Masukannya tidak dapat dikreditkan atau mendapat fasilitas.
 Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas, dalam
hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa Pajak
Pertambahan Nilai.

22
B3

Dalam hal impor, kolom ini


diisi dengan tanggal SSP atas
pembayaran PPN impor.
Apabila tidak ada SSP, diisi
dengan tanggal PIB

Jumlah ini dipindah ke


Formulir AB
23
Formulir 1111 AB
 Berisi rekapitulasi penyerahan dan perolehan yang merupakan pindahan
dari formulir 1111 A1 sampai dengan formulir 1111 B3 yang telah diisi
sebelumnya, serta penghitungan Pajak Masukan yang dapat dikreditkan.
 Bagi PKP pedagang eceran, Formulir ini juga berisi nilai total DPP, PPN,
dan PPnBM dari seluruh Faktur Pajak yang tidak diisi dengan identitas
pembeli serta nama dan tanda tangan penjual.
 Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas, dalam
hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa PPN.

24
AB

Diisi dengan Faktur


Pajak yang tidak diisi
dengan identitas
pembeli serta nama
dan tanda tangan
penjual

25
AB

Diisi dengan hasil


penghitungan kembali PM
sesuai PMK 78/PMK.03/2010

26
Induk SPT Masa PPN (Formulir 1111)
 Berisi jumlah penyerahan barang dan jasa dan penghitungan PPN dan
PPnBM Kurang Bayar atau Lebih Bayar.
 Formulir ini juga berisi jumlah PPN terutang atas kegiatan membangun
sendiri dan pembayaran kembali Pajak Masukan bagi PKP Gagal
Berproduksi.
 Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara manual, Formulir ini harus
diisi dan disampaikan dalam bentuk formulir kertas.
 Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara elektronik (e-filing), Formulir
ini tidak perlu disampaikan dalam bentuk formulir kertas.
 Dalam hal SPT dilaporkan NIHIL karena PKP tidak melakukan kegiatan
penyerahan dan perolehan, Formulir ini tetap dibuat dan diisi dengan
angka 0 (Nol).

27
Induk Untuk SPT yg disampaikan
dalam bentuk formulir
kertas, kolom ini diisi oleh
petugas di KPP/KP2KP,
jumlah lembar SPT (Induk
+ Lampiran)

Diisi dengan kode Diisi dengan tahun buku


KLU sesuai dengan yang digunakan oleh PKP.
kegiatan usaha Dalam hal PKP tidak
sebenarnya (dapat menggunakan pembukuan,
berbeda dengan KLU maka diisi dengan tahun
saat pendaftaran) kalender (01 s.d 12)

28
Induk

PKP yang tidak memenuhi


Pasal 9 (4b) UU PPN hanya
dapat mengajukan restitusi
pada akhir tahun buku

17C KUP  WP Patuh


17D KUP  PKP dg jumlah penyerahan
max Rp 400jt & LB max Rp 28jt
9 (4c) PPN  PKP Berisiko Rendah

29
Induk
Untuk melaporkan
pembayaran kembali PM
oleh PKP Gagal Berproduksi

Dalam hal tidak ada data yang


dilaporkan dalam Lampiran, maka
kolom ini tidak perlu diisi dan
Lampiran yang bersangkutan tidak
perlu dilampirkan
30
SPT MASA PPN – FORMULIR 1111 DM
INDUK SPT

1111 R DM
1111 A DM

Daftar Faktur Pajak yang Daftar Nota Retur


diterbitkan dan Nota Retur yang diterbitkan
yang diterima

Lampiran SPT tidak perlu disampaikan SPT dianggap


dalam hal tidak ada data yang lengkap
dilaporkan
31
KRITERIA

PKP yang:
a. menerbitkan Faktur Pajak selain Faktur Pajak yang menurut ketentuan
diperkenankan untuk tidak mencantumkan identitas pembeli serta nama
dan tanda tangan penjual, dan/atau menerima Nota Retur/Nota
Pembatalan; atau
b. menerbitkan Nota Retur/Nota Pembatalan,

dengan jumlah:

< 25 dokumen dapat menyampaikan SPT Masa PPN 1111 DM dalam


dalam 1 Masa Pajak bentuk formulir kertas maupun data elektronik

> 25 dokumen wajib menyampaikan SPT Masa PPN 1111 DM dalam


dalam 1 Masa Pajak bentuk data elektronik

32
GAMBARAN FORMULIR SPT
MASA PPN 1111 DM

33
Induk SPT Masa PPN
1. Formulir 1111 DM berisi:
a. jumlah penyerahan barang dan jasa;

b. penghitungan PPN dan PPnBM Kurang atau (Lebih) Bayar;


c. jumlah PPN terutang atas kegiatan membangun sendiri.

2. Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara manual dalam bentuk


media elektronik, Formulir 1111 DM harus diisi dan disampaikan
dalam bentuk formulir kertas.
3. Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara elektronik (e-filing),
Formulir 1111 DM tidak perlu disampaikan dalam bentuk formulir
kertas.
4. Dalam hal SPT dilaporkan NIHIL karena PKP tidak melakukan
kegiatan penyerahan dan perolehan, Formulir 1111 DM tetap dibuat
dan diisi dengan angka 0 (Nol).

34
Bagian Identitas
Untuk SPT yg disampaikan
dalam bentuk formulir
Diisi apabila PKP Diisi apabila PKP kertas, kolom ini diisi oleh
menggunakan deemed menggunakan deemed petugas di KPP/KP2KP,
PM berdasarkan PMK PM berdasarkan PMK jumlah lembar SPT (Induk
No 74/PMK.03/2010 No 79/PMK.03/2010 + Lampiran)

Diisi dengan tahun buku


yang digunakan oleh PKP.
Dalam hal PKP tidak
menggunakan pembukuan,
maka diisi dengan tahun
kalender (01 s.d 12)

35
Bagian Isi (Butir I)
Diisi dengan jumlah seluruh penyerahan barang (berwujud maupun tidak
berwujud), yang meliputi:
a. ekspor;
b. penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri, dipungut oleh Pemungut PPN,
tidak dipungut, dan yang dibebaskan dari pengenaan PPN; dan
c. penyerahan yang tidak terutang PPN,
dikurangi dengan retur barang yang diterima.

Diisi dengan jumlah seluruh penyerahan jasa, yang meliputi:


a. ekspor;
b. penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri, dipungut oleh Pemungut PPN,
tidak dipungut, dan yang dibebaskan dari pengenaan PPN; dan
c. penyerahan yang tidak terutang PPN,
dikurangi dengan pembatalan jasa.

36
Bagian Isi (Butir II)
Diisi dengan:
a. 70%, bagi PKP yang menggunakan deemed PM berdasarkan
Peredaran Usaha Diisi dengan 60%, bagi PKP
b. 80%, bagi PKP pedagang emas perhiasan yang menggunakan yang menggunakan deemed
deemed PM PM berdasarkan Peredaran
c. 90%, bagi PKP pedagang mobil bekas yang menggunakan Usaha
deemed PM

37
Bagian Isi (Butir II – KB (LB))
Permohonan restitusi hanya dapat diajukan di akhir tahun buku,
karena pada prinsipnya PKP yang menggunakan deemed PM akan
selalu mengalami Kurang Bayar.
Oleh karena itu, PKP yang secara mekanisme PPN mengalami Lebih
Bayar (Pasal 9 ayat (4b)) sebaiknya tidak menggunakan deemed PM.

Seperti keterangan di
atas, PKP berisiko
rendah juga sebaiknya
tidak menggunakan
deemed PM.
38
Bagian Isi (Butir III)
Diisi dengan jumlah DPP atas kegiatan
membangun sendiri yaitu sebesar 40% (empat
puluh persen) dari jumlah biaya yang dikeluarkan
dan/atau yang dibayarkan dalam Masa Pajak yang
bersangkutan untuk membangun bangunan, tidak
termasuk harga perolehan tanah

PPN terutang atas Diisi dengan jumlah PPN


kegiatan membangun terutang yang dihitung
sendiri harus dilunasi dengan cara mengalikan
pada tanggal 15 bulan tarif 10% (sepuluh persen)
berikutnya dengan Dasar Pengenaan
Pajak

39
Bagian Isi (Butir IV)

Dalam hal terjadi lebih bayar PPnBM,


maka permohonan restitusi dibuat
dengan surat tersendiri.

40
Bagian Isi (Butir V)

Dalam hal tidak ada data yang perlu


dilaporkan dalam Lampiran 1111 A DM Contoh:
atau R DM, maka kolom ini tidak perlu a. SK penetapan sebagai WP Patuh dalam hal
diisi dan Lampiran yang bersangkutan PKP yang memenuhi Pasal 17C UU KUP
tidak perlu dilampirkan mengajukan permohonan pengembalian
pendahuluan kelebihan pajak;
b. Surat keterangan/pernyataan yang
menyatakan permohonan pengembalian
kelebihan pajak berdasarkan Pasal 17D UU
KUP dalam hal PKP yang memenuhi Pasal
17D UU KUP mengajukan permohonan
pengembalian pendahuluan kelebihan pajak.

41
Bagian Pernyataan
SPT wajib ditandatangani.
Dalam hal tidak
ditandatangani, SPT dianggap
tidak disampaikan

Dalam hal PKP adalah orang pribadi


yang kegiatan usahanya tidak
memiliki struktur organisasi, diisi
dengan “Pemilik”.

42
Formulir 1111 A DM
1. Formulir 1111 A DM berisi daftar:
a. Pajak Keluaran atas penyerahan dalam negeri dengan
Faktur Pajak dan/atau dokumen tertentu yang
kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak,
yang diterbitkan oleh PKP;
b. Nota Retur pengembalian BKP/Nota Pembatalan JKP,
yang diterima oleh PKP.
2. Bagi PKP yang menyampaikan SPT Masa PPN dalam
bentuk formulir kertas (hard copy), dalam hal tidak ada
data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT
Masa PPN.

43
1. Dalam hal Faktur Pajak tidak mencantumkan
Diisi dengan Kode dan Nomor Seri Faktur
NPWP pembeli, maka kolom ini diisi dengan angka
Pajak :
000000000000000 (angka nol sebanyak lima belas
1. yang diganti, dalam hal terdapat Faktur
digit).
Pajak Pengganti; atau
2. Dalam hal PKP melakukan penyerahan BKP kepada
2. atas BKP yang dikembalikan atau JKP
turis asing (dalam skema restitusi berdasarkan
yang dibatalkan, dalam hal terdapat
Pasal 16E UU PPN), kolom ini diisi dengan nomor
Nota Retur/Nota Pembatalan
paspor turis asing yang bersangkutan.

Dalam hal Faktur Pajak yang Dalam hal Nota Retur/Nota


diterbitkan tidak mencantumkan Pembatalan, nilai DPP, PPN, dan
identitas nama pembeli, maka kolom PPnBM ditulis dalam tanda
ini tidak diisi kurung ( ) sebagai pengurang
44
Formulir 1111 R DM
1. Formulir 1111 R DM berisi daftar Nota Retur pengembalian
BKP dan/atau Nota Pembatalan JKP yang diterbitkan oleh
PKP.
2. Bagi PKP yang menyampaikan SPT Masa PPN dalam
bentuk formulir kertas (hard copy), dalam hal tidak ada
data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT
Masa PPN.

45

Anda mungkin juga menyukai