Anda di halaman 1dari 14

PPnBM

Kelompok 2
Nopita Nataliya
Wahyu Firdaya
PPnBM
Dasar Hukum

UU No.42 Tahun 2009


Tentang

Pengenaan PPN dan PPnBM atas BKP dan JKP


yang dikonsumsi didalam negeri
PENGERTIAN

PPnBM adalah pajak yang dikenakan atas penyerahan barang kena pajak yang tergolong
mewah yang dilakukan oleh pabrikan kepada siapapun atau pada waktu impor barang
kena pajak yang tergolong mewah oleh importir

Mengapa PPnBM diadakan ?

PPnBM dikenakan dalam rangka keseimbangan pembebanan pajak antara masyarakat dengan
penghasilan tinggi dan masyarakat penghasilan rendah serta dalam upaya mengendalikan pola
konsumsi yang tidak produktif maka penyerahan dan atau impor barang berwujud yang
tergolong mewah. PPnBM termasuk pajak objektif.
KARAKTERISTIK PPnBM

a. Merupakan pungutan tambahan disamping PPN


b. Hanya dipungut 1 kali yaitu pada saat impor BKP mewah atau pabrikan
BKP mewah
c. PPnBM tidak dapat dikreditkan, sehingga diperlakukan sebagai biaya
d. Dalam hal BKP mewah diekspor, PPnBM yang dibayar pada saat
perolehannya dapat diminta kembali/ direstitusi
SUBJEK & OBJEK PPnBM
Subjek PPnBM
PKP yang menghasilkan BKP tergolong mewah didalam daerah
Pabean dalam lingkungan perusahaannya dan PKP yang
melakukan impor barang mewah

Objek PPnBM
Penyerahan dan atau impor barang berwujud yang tergolong
mewah
BKP Yang TERGOLONG MEWAH

1. Barang tersebut bukan merupakan kebutuhan pokok


2. Dikonsumsi oleh masyarakat tertentu (bersifat Eksklusif)
3. Pada umumnya dikonsumsi masyarakat berpenghasilan tinggi
4. Dikonsumsi untuk menunjukkan status
YANG TIDAK TERMASUK BKP
1. Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil
langsung dari sumbernya;
2. Barang kebutuhan pokok
3. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan,
warung, dan sejenisnya
4. Uang, emas batangan, dan surat berharga.
DASAR PENGENAAN PAJAK

1. Harga Jual
2. Penggantian
3. Nilai Impor
4. Nilai Ekspor
5. Nilai lain yang diatur dengan peraturan Menteri Keuangan
SAAT TERUTANG PPnBM

PPnBM dikenakan HANYA SATU KALI SAJA , yaitu pada saat


penyerahan BKP yang tergolong mewah oleh pengusaha yang
menghasilkan BKP tersebut atau pada saat impor BKP yang
tergolong mewah.
TARIF PPnBM
1. Serendah rendahnya 10% dan setinggi-tingginya 200%

2. Atas ekspor BKP yang tergolong mewah dikenakan pajak dengan tarif
0% (Nol Persen)

3. Kelompok tarif PPnBM ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah.


PENGELOMPOKAN BKP TERGOLONG MEWAH
Peraturan Pemerintah No. 145 tahun 2000 tanggal 22 desember 2000 tentang kelompok
BKP tergolong mewah yang dikenakan PPnBM dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

1. Kelompok BKP yang tergolong mewah selain kendaraan bermotor yang


dikenakan PPnBM (sesuai KMK No. 570/ KMK.04/ 2001 JO. KMK No. 384/
KMK.03/20001)

2. Kelompok BKP Yang Tergolong Mewah Yang Berupa Kendaraan Bermotor Yang
Dikenakan PPnBM (Sesuai KMK No. 569/ KMK.04/2001):
Tarif –Tarif BKP yang tergolong mewah

Selain kendaraan bermotor Berupa kendaraan bermotor

o 10% o10%
o 20% o20%
o 30% o30%
o 40% o40%
o 50% o50%
o 75% o60%
o75%
Kendaraan Bermotor Yang Dikecualikan Dari Pengenaan PPnBM

1. Semua jenis kendaraan bermotor untuk kendaraan dinas TNI/


POLRI dan untuk protokoler kenegaraan, sepanjang dananya
berasal dari APBN/ APBD.
2. Semua jenis kendaraan bermotor untuk kendaraan ambulan,
tahanan, pemadam kebakaran dan jenazah.
3. Kendaraan angkutan umum
4. Kendaraan angkutan barang
Fasilitas PPN dan/ PPnBM
Tujuan fasilitas PPN :
1. Memacu beberapa sector ekonomi potensial
2. Mendorong perkembangan usaha
3. Meningkatkan daya saing produk dalam negeri
4. Mendukung pertahanan nasional
5. Mendukung kelancaran perkembangan nasional

Jenis- Jenis Fasilitas :


6. Berupa pengenaan tariff 0% (UU No. 42 Tahun 2009):
7. Fasilitas PPN dalam bentuk tidak dikenakan PPN (UU PPN Pasal 4A)
8. Berupa pembebasan PPN
9. Fasilitas PPN dalam bentuk tidak dipungut PPN

Anda mungkin juga menyukai