Anda di halaman 1dari 9

Nama : VERDINA FAUROH ZIDNIA

NIM : 002221028
Kelas : DB
TUGAS AKUNTANSI PERPAJAKAN TM 1

1. Kerjakan soal latihan No. 1-5 Buku Akuntansi Pajak Soekrisno Agus & Estralita
1) Apakah yang dimaksud dengan akuntansi ?
 Rudianto (2012:4) menjelaskan bahwa akuntansi adalah sistem
informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dari kondisi suatu
perusahaan.
 Warren, et.all (2014:3), Akuntansi adalah sistem informasi yang
menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai
aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan
 Defenisi akuntansi dari IAI adalah pengindentifikasian, pencatatan, dan
melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-
penilaian dan keputusan yang jelas serta tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
2) Jelaskan menenain siklus akuntansi yang anda ketahui !
Transaksi – jurnal umum – buku besar – neraca saldo sebelum penyesuaian –
penyesuaian – neraca saldo setelah penyesuaian – laporan keuangan – jurnal
penutup – neraca saldo setelah penutupan – jurnal pembalik
3) Sebutkan 5 jenis laporan keuangan, dimulai dari yang pertama kali dibuat !
Laporan laba rugi
Laporan perubahan modal
Laporan arus kas
Laporan neraca
Catatan atas laporan keuangan
4) Jelaskan dengan lengkap isi dari laporan keuangan !
 Laporan laba rugi
Laporan rugi laba merupakan laporan yang sistematis tentang
penghasilan dan biaya suatu perusahaan pada saat perusahaan pada
suatu periode tertentu. Menurut PAI : “ Perhitungan rugi/laba
perusahaan harus disusun sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan
gambaran dari besarnya kegiatan perusahaan dan hasil dari kegiatan
itu.”
Bentuk laporan rugi/laba
Bentuk yang biasa dipakai adalah bentuk stafel, cara penyusunannya ada
dua macam :
1. Single Step Yaitu suatu cara untuk mendapatkan rugi/laba bersih
yaitu dengan mengelompokkan pendapatan secara total dikurangi
dengan biaya yang dikelompokkan secara total pula, jadi rugi/laba
bersih diperoleh dengan sekali tahap.
2. Multiple Step Yaitu menggunakan beberapa tahap untuk
mendapatkan rugi/laba bersih, yaitu penghasilan dikurangi harga pokok
penjualan akan diperoleh laba kotor (rugi) baru dikurangi dengan biaya
operasi sehingga akan didapatkan rugi/laba bersih.
 Laporan Perubahan Modal
Dalam perhitungan Rugi/Laba, perusahaan dapat mengikuti beberapa
konsep, antara lain :
1. Clean Surplus Principle (all inclusive concept) Laporan perubahan
modal hanya menunjukkan :
a. Saldo laba tidak dibagi awal periode
b. Ditambah laba bersih dan elemen luar biasa
c. Ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan
d. Dikurangi deviden yang diumumkan
2. Non Clean Surplus Principle (current operating performance) Laporan
perubahan modal menunjukkan:
a. Saldo laba tidak dibagi awal periode
b. Ditambah laba bersih setelah pajak
c. Ditambah Pos luar biasa
d. Dikurangi deviden yang diumumkan
 Laporan Arus Kas

Merupakan format laporan yang memberikan informasi tentang aliran


kas yang masuk dan keluar pada sebuah usaha.
Selain itu, laporan arus kas juga berfungsi sebagai indikator untuk
memprediksi arus kas di periode yang akan datang. Ada 3 elemen
laporan arus kas :

a. Aktivitas Operasi (Operating Activities)


Merupakan arus kas yang terdiri dari kegiatan operasional
usaha atau perusahaan.
Dengan kata lain, aktivitas ini dapat diperoleh dengan
memasukkan nilai dari pengaruh kas/bank pada transaksi yang
dilibatkan dalam penentuan keuntungan dengan menghitung
laba bersih.
Contohnya seperti, penjualan barang dan jasa dari pelanggan,
pembelian persediaan, dan lainnya.

b. Aktivitas Investasi (Investing Activities)

Aktivitas investasi ini berkaitan dengan aktivitas arus kas


yang dihasilkan dari penjualan atau pun pembelian aktiva
tetap.

c. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)

Aktivitas pendanaan merupakan aktivitas kas yang berasal


dari penambahan modal perusahaan. Untuk menghitung
aktivitas ini, Anda dapat memasukkan nilai penambahan atau
pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang
dan ekuitas pemilik.

 Laporan Neraca

neraca atau balance sheet merupakan salah satu jenis laporan keuangan
sederhana yang terdiri dari beberapa informasi yang menunjukkan
posisi dan informasi keuangan sebuah usaha atau perusahaan. Dalam
laporan neraca, dapat melihat informasi tentang aset, kewajiban dan
modal perusahaan secara lengkap dan rinci. Dengan kata lain, elemen
dalam laporan neraca hanya tiga akun tersebut yang telah disebutkan.
Laporan neraca sangat penting bagi perusahaan agar bisa
merencanakan proyek kedepan.

 CALK

CALK merupakan salah satu jenis laporan keuangan suatu entitas


perusahaan atau usaha. Namun, format laporan ini sebenarnya
bukanlah hal yang wajib dibuat oleh perusahaan. Biasanya perusahaan
yang membuat catatan atas laporan keuangan adalah perusahaan-
perusahaan dengan skala besar atau perusahaan yang sudah go public.
Tujuan pembuatan laporan terkait informasi keuangan di perusahaan
ini adalah untuk memberikan penjelasan yang rinci. Terutama tentang
hal-hal yang ada pada jenis laporan bisnis lainnya seperti yang telah
disebutkan, sehingga letaknya biasanya ada pada bagian paling
belakang.

5) Apakah yang dimaksud dengan pajak, menurut beberapa pakar di bidang


perpajakan ?

 Menurut Mardiasmo (2016:3) Pajak merupakan iuran yang dibayarkan


oleh rakyat kepada negara yang masuk dalam kas negara yang
melaksanakan pada undang-undang serta pelaksanaannya dapat
dipaksaaan tanpa adanya balas jasa.

 Menurut Prof Edwin R.A slegman dalam buku Perpajakan Indonesia


(2009:1) Tax is compulsory contribution from the perso, to the
government to depray the expenses incurred in the common nterest of
all, without reference to special benefit conperred. Pajak adalah
kontribusi wajib dari orang tersebut, kepada pemerintah untuk
membayar biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan umum dari
semua, tanpa merujuk pada manfaat khusus conperred.
 Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH, dalam buku Perpajakan Edisi
Revisi 2013 (2013:1) menjelaskan Pajak adalah iuran rakyat kepada kas
Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan
tiada mendapat jasa timbul (kontraprestasi) yang langsung dapat
ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

2. Mengapa istilah akuntansi tidak ditemui dalam UU Perpajakan ?

Karena di dalam UU perpajakan tidak ada istilah akuntasi namun merupaka


pembukuan atau pencatatan.

3. Sebutkan 4 perbedaan pembukuan dan pencatatan !

 Pembukuan

 Wajib pajak bagi WP badan + WPOP dengan omset lebih dari 4,8 M /
th

 Ada laporan ( neraca, L&R)

 Bisa kompensasi kerugian fiskal

 Boleh bahasa asing & mata uang asing untuk WP tertentu

 Pencatatan

 Wajib bagi WP dengan omset usaha kurang dari 4,8 M / th

 Tidak ada laporan, hanya rekap omset

 Tidak ada kompensasi kerugian fiskal

 Harus bahasa indonesia dan mata uang rupiah

4. Jelaskan dengan singkat peranan akuntansi dalam sejarah perpajakan di Indonesia ?


 Masa Penjajahan Belanda :

 sistem perpajakan yg berlaku menekankan fungsinya pada segi


pemasukan keuangan utk kepentingan Penjajah Belanda

 Jumlah pjk terutang sepenuhnya ditentukan oleh fiskus (kelemahannya)

 Peranan akuntansi/pembukuan dalam perpajakan sangat lemah

 Setelah merdeka – thn 1979 :

 Tahun 1967 diperkenalkan sistem MPS dan MPO (Sistem Self


Assessment)

 Kewenangan fiskus masih sangat luas

 Peranan akuntansi/pembukuan dlm perpajakan belum juga kuat

 Thn 1979 – 1983 :

 Kewenangan fiskus dlm penetapan pajak terutang dari WP menjadi


terbatas (KMK No.108/KMK/077/1979)

 Laporan keungan yang telah diaudit AKUNTAN PUBLIK tidak


dibenarkan untuk dikoreksi, kecuali bila laporan keuangan tersebut
ternyata tdk benar.

 Peranan akuntansi/pembukuan semakin meningkat dalam perpajakan

 Thn 1983 – sekarang :

 Menganut Sistem Self Assessment

 kewenangan fiskus tidak lagi seluas pada UU perpajakan yg lama.

 Peranan akuntansi/pembukuan dalam perpajakan sangat besar.


5. Bagaimanakah ciri kualitatif pelaporan keuangan untuk perpajakan!

a) Dapat dipahami oleh petugas/pemeriksa pajak.

b) Sensitivitas informasi, bukan materialitas.

c) Laporan Keuangan Fiskal disajikan secara jujur, dengan itikad baik, substansi
penghasilan dengan nama dan dalam bentuk apapun, substansi beban yang dapat
dikurangkan dari penghasilan bruto (deductible expenses) adalah beban untuk
mendapatkan, menagih, dan menerima penghasilan yang merupakan obyek pajak yang
dihitung dari penghasilan neto.

d) Dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya, terutama untuk kompensasi


kerugian, utang-piutang antar periode, dan perbandingan pengakuan laba atau rugi yang
menuntut konsistensi kebijakan akuntansi pajak.

e) Laporan keuangan fiskal harus tepat waktu, paling lambat akhir bulan ketiga setelah
berakhirnya tahun buku.

f) Akuntansi Pajak harus independen terhadap Akuntansi Komersial.

6. Jelaskan dengan singkat prinsip dasar akuntansi dalam perpajakan : Cost Principle,
Consistency Principle, Disclosure Principle, dan Materiality Principle !

 Cost Principle

Prinsip biaya (cost principle) atau biaya historis (historical cost), yaitu dasar
penilaian untuk mencatat perolehan barang, jasa harga pokok, biaya, maupun
ekuitas, sehingga yang paling pokok adalah penilaian yang didasarkan harga
pertukaran pada tanggal perolehan.

 Consistency principle

Pada prinsip konsistensi (consistency principle) ini, prosedur dan prinsip


akuntansi yang sama harus diterapkan dalam periode yang bersangkutan,
sehingga peristiwa ekonomis yang sejenis akan dicatat dan dilaporkan secara
konsisten. Oleh karena itulah, laporan keuangan akan dapat diperbandingkan.

 Disclosure Principle

Prinsip pengukapan penuh (full disclosure) mengharuskan laporan keuangan


dibentuk dan disajikan dari peristiwa ekonomi yang memengaruhi perusahaan
dalam suatu periode. Laporan keuangan diharapkan cukup informative sehingga
para pengguna laporan keuangan dapat memperoleh manfaat dari informasi
keuangan tersebut.

 Materiality Principle

Menurut APB Statemet No.4 prinsip materialitas mengandung arti bahwa


laporan keuangan hanya menyangkut informasi yang dianggap penting
(material) dalam memengaruhi penilaian.

7. PT CHIRA menyewakan mesin Z ke CV HANNI untuk 7 bulan (1 SEPT 2022 sd 31


MARET 2023) @ Rp 19.425.000,- (Include PPN 11%) yang dibayar penuh pada awal
masa sewa oleh CV HANNI. Tentukan besarnya penghasilan sewa menurut stelsel
Akrual dan stelsel kas di tahun 2022 dan 2023 ?

Jawab :

 Sewa tanpa PPN = Rp 17.288.000

 Stelsel Akrual

Tahun 2022 : Rp. 19.425.000 * 4 bulan =Rp. 77.700.000

Tahun 2023 : Rp. 19.425.000 * 3 bulan = Rp. 58.275.000

 Stelsel Kas

Tahun 2022 : Rp. 19.425.000 * 7 bulan = Rp. 135.975.000


Tahun 2023 = 0

Anda mungkin juga menyukai