Anda di halaman 1dari 19

Perpajakan

Ketentuan Umum & Tata Cara


Perpajakan ,
2

PEMBAHASAN SESI INI


Peraturan perundang-undangan perpajakan
terus disempurnakan seiring dengan
perkembangan ekonomi, tekhnologi
informasi, sosial dan politik.

Perubahan perundangan-undangan KUP untuk


lebih memberikan keadilan, meningkatkan
pelayanan kepada WP & meningkatkan
kepatuhan sukarela wajib pajak.
3

PEMBAHASAN SESI INI


KEWAJIBAN WAJIB PAJAK :
Kewajiban mendaftarkan diri

Kewajiban pembayaran, pemotongan /


pemungutan dan pelaporan pajak

Kewajiban dalam hal di periksa

Kewajiban memberi data


4

PEMBAHASAN SESI INI


HAK WAJIB PAJAK :

Hak atas kelebihan membayar pajak

Hak dalam hal wajib Pajak dilakukan pemeriksaan

Hak untuk mengajukan keberatan, banding dan


peninjauan kembali

Hak-hak wajib pajak lainnya.


5

PEMBAHASAN SESI INI


NPWP adalah Nomor Pokok Wajib Pajak,
merupakan suatu sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak.

Setiap wajib pajak hanya diberikan satu NPWP.


6

PEMBAHASAN SESI INI


NPPKP adalan Nomor Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak. Fungsi dari pengkuhan pengusaha
kena pajak yang sebenarnya juga berguna untuk
melaksanakan hak dan kewajiban di bidang PPN
& PPn BM serta untuk pengawasan administrasi
perpajakan.
7

PEMBAHASAN SESI INI


NPWP dan Pengukuhan PKP
Persyaratan Persyaratan
Subjektif Objektif

persyaratan yang sesuai


WAJIB persyaratan bagi subjek pajak
yg menerima atau memperoleh
penghasilan atau diwajibkan
dengan ketentuan mengenai
subjek pajak dalam UUPPh PAJAK untuk melakukan pemotongan/
pemungutan sesuai dengan
Ketentuan UUPPh

Bukan Pengusaha Pengusaha

NPWP NPWP dan Pengukuhan


8

PEMBAHASAN SESI INI


SANKSI
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP
atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP

menimbulkan kerugian pada


pendapatan negara

denda 2 – 4 kali jumlah


pidana penjara
pajak terutang yang tidak
6 bulan - 6 tahun atau kurang dibayar
9

PEMBAHASAN SESI INI

Wajib Pajak (orang pribadi atau badan) dalam


melaksanakan kewajiban perpajakannya harus
sesuai dengan sistem self assessment, yaitu
wajib melakukan sendiri penghitungan,
pembayaran, dan pelaporan pajak terutang.
10

PEMBAHASAN SESI
Pembayaran Pajak (1) INI
Contoh
Jatuh Tempo
Pembayaran Pajak PPh Pasal 4(2)
PPh Pasal 15 tanggal 15 bulan berikutnya
Wajib Pajak PPh Pasal 25

PPh Pasal 29 sebelum SPT Tahunan disampaikan

PPh Pasal 4(2)


Pemotong/ PPh Pasal 15
PPh Pasal 21
tanggal 10 bulan berikutnya
Pemungut
PPh Pasal 23/26

PPh Pasal 25 bagi WP usaha kecil


atau WP di daerah tertentu paling lama pada akhir Masa
(melaporkan beberapa Masa Pajak dalam 1 Pajak terakhir
SPT Masa)

Apabila jatuh tempo pembayaran pada hari libur, pembayaran dapat dilakukan
hari kerja berikutnya
11

PEMBAHASAN SESI INI


Penyampaian/Pelaporan SPT
Kantor Pelayanan
Pelaporan Pajak (KPP)
Tedaftara
20 hari *)
SPT Masa setelah akhir Masa
Pajak

3 bulan
SPT Tahunan PPh OP setelah akhir
Tahun Pajak

4 bulan
SPT Tahunan PPh Badan setelah akhir
Tahun Pajak
12

PEMBAHASAN SESI INI


Suatu proses pencatatan yang dilakukan secara
teratur untuk mengumpulkan data dan informasi
keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal,
penghasilan dan biaya, serta jumlah harga
perolehan dan penyerahan barang atay jasa yang
ditutup dengan menyusun laporan keuangan
berupa neraca dan laporan laba rugi pada setiap
tahun pajak berakhir.
13

PEMBAHASAN SESI INI


Yg Wajib Pembukuan

WPOP yang melakukan


kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas WAJIB PEMBUKUAN
WP Badan

PENGECUALIAN:

WPOP yang diperbolehkan


WPOP yang tidak melakukan
menghitung penghasilan neto
kegiatan usaha atau
dengan menggunakan Norma
pekerjaan bebas.
Penghitungan Penghasilan Neto
14

PEMBAHASAN SESI INI


Ketentuan-ketentuan Pembukuan
Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan:

memperhatikan iktikad baik dan mencerminkan keadaan atau


kegiatan usaha yang sebenarnya

menggunakan huruf latin, angka Arab, satuan mata uang


rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau dalam
bahasa asing yang diizinkan oleh Menkeu

harus diselenggarakan di Indonesia

diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel


akrual dan stelsel kas

Perubahan terhadap metode pembukuan dan/atau tahun buku harus


mendapat persetujuan dari Dirjen Pajak
15

PEMBAHASAN SESI INI


Arti Pencatatan

PENCATATAN
Terdiri atas peredaran atau
data yang dikumpulkan penerimaan bruto
secara teratur ttg dan/atau ph bruto sbg

dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang, termasuk ph yang


bukan objek pajak dan/atau yang dikenai pajak yang bersifat final
(Bentuk dan tatacara Pencatatan diatur dgn PMK)
16

PEMBAHASAN SESI INI


KETENTUAN MENGENAI PENCATATAN

harus diselenggarakan dengan memperhatikan itikad


baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha
yang sebenarnya

harus diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan


huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan
disusun dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa asing
yang diizinkan oleh Menteri Keuangan
17

PEMBAHASAN SESI INI

Penyimpanan Dokumen Pembukuan

Buku, catatan, 10 tahun


dan dokumen dasar
termasuk hasil pembukuan/
pengolahan data pencatatan
di Indonesia
18

PEMBAHASAN SESI INI


SANKSI-SANKSI

Setiap orang yang dengan sengaja:


memperlihatkan pembukuan atau
pencatatan yang palsu
tidak menyelenggarakan pembukuan
atau pencatatan di Indonesia menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara
tidak memperhatikan atau tidak
meminjamkan buku, catatan, atau
dokumen lain
tidak menyimpan buku, catatan, atau dipidana dengan pidana penjara
dokumen yang menjadi dasar 6 bulan - 6 tahun
pembukuan atau pencatatan dan denda 2-4x jumlah pajak
terutang yang tidak/kurang dibayar
19

PEMBAHASAN SESI INI


PENAGIHAN PAJAK

Penagihan Pajak adalah tindakan penagihan terhadap


wajib pajak (WP) apabila utang pajak sampai dengan
tanggal jatuh tempo pembayaran belum dilunasi.

Tahap-tahap :
1. Surat Teguran
2. Surat Paksa
3. Surat Sita
4. Lelang

Anda mungkin juga menyukai