Anda di halaman 1dari 39

KETENTUAN UMUM DAN

TATA CARA PERPAJAKAN


UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983
SEBAGAIMANA TELAH BEBERAPA KALI DIUBAH
TERAKHIR DENGAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 16 TAHUN 2009

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


Bersama Anda Membangun Bangsa
1
PERPAJAKAN DI INDONESIA

Official Assessment System

Menghitung Pajak Sendiri (MPS) UU No. 8 Tahun 1967


Menghitung Pajak Orang (MPO) PP No.11 Tahun 1967

Reformasi Perpajakan 1983

Self Assessment System

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 2


PERPAJAKAN DI INDONESIA
Sistem Pemungutan Pajak
Wewenang untuk menentukan besarnya
pajak yang terhutang ada pada pihak
aparat pajak.
Official Assessment
... - 1983 System Wajib pajak bersifat pasif.
Hutang pajak timbul setelah dikeluarkan
Surat Ketetapan Pajak oleh aparat pajak.
Wewenang untuk menentukan besarnya
pajak yang terhutang ada pada wajib pajak
1983 – sendiri.
Self Assessment
saat ini System Wajib pajak aktif.
Pihak aparat perpajakan tidak ikut
campur melainkan hanya mengawasi.
kewenangan untuk menentukan besarnya
pajak terhutang ada pada pihak ketiga
Withholding system yang bukan wajib pajak dan bukan aparat
pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
UNDANG-UNDANG KUP

UU Nomor 6 Tahun 1983

+
UU Nomor 9 Tahun 1994

+
UU Nomor 16 Tahun 2000

+
UU Nomor 28 Tahun 2007

+
UU Nomor 16 Tahun 2009

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 4


UNDANG-UNDANG TENTANG KETENTUAN
UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

NOMOR /TAHUN KET MASA/TAHUN


PAJAK
6 /1983 1984 - 1994
9 /1994 Perubahan I 1995 - 2000
16 / 2000 Perubahan II 2001 - 2007
28/ 2007 Perubahan III 2008 - ...
16 / 2009 Perubahan IV 2008 - ...

Catatan:
UU 16/2009 hanya mengubah Pasal 37A ayat (1) UU 28/2007

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 5


SISTEMATIKA UU KUP
BAB PASAL TENTANG
I 1 Ketentuan Umum
II 2 – 11 Nomor Pokok Wajib Pajak, Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak, Surat Pemberitahuan, Dan Tata Cara Pembayaran
Pajak
III 12 - 17E Penetapan dan Ketetapan Pajak
IV 18 – 24 Penagihan Pajak
V 25 - 27A Keberatan dan Banding
VI 28 – 31 Pembukuan dan Pemeriksaan
VII 32 – 37 Ketentuan Khusus
VIII 38 - 43A Ketentuan Pidana
IX 44 - 44B Penyidikan
X 45 – 47 Ketentuan Peralihan
XI 48 - 50 Ketentuan Penutup

6
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
DEFINISI PAJAK (PASAL 1 ANGKA 1)

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang


terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
SELF ASSESSMENT SYSTEM lf
S e m en t
ss
a sse

WP diberi Kepercayaan untuk:

Mendaftarkan diri

Menghitung

Memperhitungkan
Pajak yg terutang

Menyetorkan

Melaporkan
8
PASAL 12 UU KUP
• Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang
terutang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan, dengan tidak
menggantungkan pada adanya surat ketetapan
pajak
• Jumlah Pajak yang terutang menurut SPT yang
disampaikan oleh Wajib Pajak adalah jumlah
pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
• Apabila Direktur Jenderal Pajak mendapatkan
bukti jumlah pajak yang terutang menurut SPT
tidak benar, Direktur Jenderal Pajak menetapkan
jumlah pajak yang terutang.
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
9
Bersama Anda membangun Bangsa
ALUR KUP

WP SPT SKP Inkraacht


• 3
bulan

Daftar Pemeriksaan Inkraacht Keberatan Inkraacht


• 5 • 3
tahun bulan

Banding Inkraacht

Upaya hukum
luar biasa

PK

10
WAJIB PAJAK

ORANG PRIBADI PEMBAYAR


WAJIB
PEMOTONG
PAJAK
PEMUNGUT
BADAN

Yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai


dengan peraturan perpajakan

11
NPWP DAN PENGUKUHAN PKP
Persyaratan Persyaratan
Subjektif Objektif

persyaratan yang sesuai


WAJIB persyaratan bagi subjek pajak yg
• menerima atau memperoleh
penghasilan atau
dengan ketentuan mengenai
subjek pajak dalam UU PPh PAJAK • diwajibkan untuk melakukan
pemotongan/pemungutan
sesuai dengan ketentuan UU PPh

hidup terpisah berdasarkan


keputusan hakim
Wanita kawin yang
dikenai pajak
secara terpisah dikehendaki secara tertulis
berdasarkan perjanjian pemisahan
penghasilan dan harta
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 12
NPWP DAN PENGUKUHAN PKP

PENGUSAHA Pengusaha yg dikenai


pajak berdasarkan
KENA UU PPN1984 dan
PAJAK perubahannya

untuk mengetahui identitas PKP

Fungsi pengukuhan untuk melaksanakan hak dan


PKP kewajiban di bidang PPN dan PPnBM
untuk pengawasan administrasi
perpajakan

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 13


NPWP DAN PENGUKUHAN PKP

WAJIB PAJAK

Bukan
Pengusaha
Pengusaha

Non PKP PKP

NPWP NPWP dan


Pengukuhan PKP
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 14
NPWP dan Pengukuhan PKP
WP yang telah memenuhi
persyaratan subjektif dan
objektif
WPOP yang
paling lama 1 bulan
menjalankan usaha atau
setelah saat usaha
Yang wajib melakukan pekerjaan mulai dijalankan
mendaftarkan diri bebas dan WP Badan
untuk diberikan WPOP yang tidak paling lama pada
NPWP menjalankan usaha atau akhir bulan berikutnya
tidak melakukan setelah penghasilan >
pekerjaan bebas PTKP

WPOP selain WP di
atas

*Berdasarkan Pasal 2 PER-44/2008

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 15


Pengukuhan PKP
Barang Kena Pajak di dalam Daerah
Pabean

Yang wajib melaporkan


usaha untuk dikukuhkan
Jasa Kena Pajak di dalam Daerah
sbg PKP adalah
Pabean
Pengusaha yang
melakukan penyerahan

Ekspor Barang Kena Pajak

*Berdasarkan Pasal 2 PER-44/2008

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 16


Tempat Pendaftaran

tempat tinggal
TEMPAT
PENDAFTARAN
tempat kedudukan

tempat kegiatan usaha


menurut keadaan sebenarnya/didasarkan pada
kenyataan
tanpa harus sesuai dengan alamat tempat tinggal
atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha
pada dokumen formal seperti KTP/Paspor

Dalam hal tempat tinggal atau tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha WP berada dalam
2 atau lebih wilayah kerja KPP, Dirjen Pajak dapat menetapkan KPP tempat WP terdaftar.

*Berdasarkan Perdirjen Nomor 44/PJ./2008


17
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
TEMPAT MENDAFTARKAN DIRI
pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi

tempat tinggal WP tempat kedudukan WP dapat ditetapkan oleh


Dirjen Pajak

WP ORANG WP BADAN tempat tinggal dan tempat


kegiatan usaha dilakukan, bagi
PRIBADI WP ORANG PRIBADI
PENGUSAHA TERTENTU
selain tempat tinggal dan
tempat kedudukan WP
Pasal 2 ayat 1 dan 3 UU KUP

WP TERTENTU

Wajib Pajak orang pribadi yang mempunyai 1 BUMN;


(satu) atau lebih tempat usaha. PMA tertentu;
(penjelasan Pasal 25 ayat 7 huruf c UU PPh) BUT dan orang asing tertentu;
perusahaan masuk bursa tertentu;

perusahaan besar tertentu.


Per Dirjen Pajak Nomor PER-9/PJ/2008
TEMPAT MENDAFTARKAN DIRI
pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang
wilayah kerjanya meliputi

tempat kedudukan Wajib tempat kegiatan usaha


Pajak badan/ tempat apabila WP OP melakukan
tinggal WP orang pribadi kegiatan usaha/ kantor
cabang
Untuk kewajiban perpajakan: Untuk kewajiban perpajakan:
- PPh badan/PPh Orang - PPh Pot Put
Pribadi (PPh Pasal 25 dan - PPN dan PPnBM
29)
- PPh Pot Put
- PPN dan PPnBM
Kewajiban pemungutan, penyetoran dan pelaporan PPN dan PPnBM
terutang dapat dilakukan secara terpusat (sentralisasi) apabila memenuhi
persyaratan tertentu. Sedangkan untuk PPh Pasal 21 dan Pasal 26 tidak
dapat dilakukan pemusatan pemotongan, penyetoran dan pelaporan pajak
terutang. (SE-23/PJ.43/2000)
TEMPAT PELAPORAN KEGIATAN USAHA

pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah


kerjanya meliputi

tempat kegiatan usaha Ditetapkan oleh Dirjen


Wajib Pajak Pajak

PKP tertentu
BUMN;
PMA tertentu;
BUT dan orang asing tertentu;
perusahaan masuk bursa tertentu;

perusahaan besar tertentu.


Per Dirjen Pajak Nomor PER-9/PJ/2008
PENERBITAN NPWP DAN PKP
SECARA JABATAN
WP telah menenuhi persyaratan
objektif dan subjektif namun tidak
Penerbitan NPWP
mau mendaftar
dan/atau
pengukuhan PKP
secara Jabatan Pengusaha yang dikenai PPN namun
tidak melaporkan usahanya

dimulai sejak saat WP memenuhi


persyaratan subjektif & objektif
sesuai dgn ketentuan peraturan
Kewajiban perundang-undangan perpajakan
perpajakan WP
paling lama 5 tahun
sebelum diterbitkannya NPWP
dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK *Berdasarkan Pasal 2 UUKUP 21


KARTU NPWP

22
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)
nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak
sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yg dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib
Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
(Pasal 1 angka 6 UU KUP)

terdiri dari 15 (lima belas) digit, yaitu 9 (sembilan) digit pertama


merupakan Kode Wajib Pajak dan 6 (enam) digit berikutnya merupakan
Kode Administrasi Perpajakan.

12.345.678.9 – XXX . 000


Kode WP Kode Kode
KPP cbg
23
NPWP

NPWP
Format NPWP: XX . XXX . XXX . X – XXX . XXX
Setiap WP yang telah memenuhi
Persyaratan: sesuai ketentuan
• SUBJEKTIF peratuturan perpajakan
• OBJEKTIF
a b c
a : 9 digit pertama > Kode Wajib Pajak
• jj2 digit pertama mrpkan kode jenis WP
Wajib mendaftarkan diri
untuk memperoleh NPWP di
00 : Untuk Pemungut KPP
01-02: Untuk Badan Hkm
03-dst : Untuk ORG Pribadi
b : 3 digit selanjutnya > Kode KPP
c : 3 digit terakhir > Kode Cabang
NPWP BAGI WANITA KAWIN
YANG MEMILIKI PENGHASILAN

Penghasilan isteri Wanita kawin yg tidak


Wanita kawin yg
digabung dengan suami dikenakan pajak secara
dikenakan pajak secara
terpisah krn hidup
terpisah krn hidup
terpisah berdasarkan
terpisah berdasarkan
keputusan hakim /
keputusan hakim /
dikehendaki secara
NPWP isteri = dikehendaki secara
tertulis berdsr kan
NPWP suami tertulis berdsr kan
perjanjian pemisahan
perjanjian pemisahan
penghasilan dan harta,
penghasilan dan harta;
dpt melaksanakan
hak&kewajiban pajak
terpisah dr suami

Isteri dan suami


masing-masing
memiliki NPWP Isteri dan suami
masing-masing
25
memiliki NPWP
NPWP BAGI WANITA KAWIN
YANG MEMILIKI PENGHASILAN
TATA CARA PENDAFTARAN
Kep. Dirjen Pajak Nomor:
KEP-161/PJ./2001
Tanggal 21 Pebruari 2001
Manual PER-44/PJ/2008
Tanggal 20 Oktober 2008 stdtd
PER-62/PJ/2010
Tanggal 22 Desember 2010

Per. Dirjen Pajak Nomor:


e-Registration PER-24/PJ/2009
tanggal 16 Maret 2009

27
MEKANISME e-Registration E-mail
Konsentrasi
SKTS & Data Nasional
NPWP

KP.DJP

Provider

e-registration
e-registration
e-registration

Kios Warnet
KANWIL
Pendaftaran
SKTS & FormAplikasi
NPWP
pendaftaran
KPP
Kartu
NPWP & SKT

KTP, KK, Wajib


KTP, KK,
SIUP DLL Pajak
SIUP DLL KPP

Kartu
NPWP & SKT

Kantor Pos 28
SANKSI
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP
atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP

menimbulkan kerugian pada


pendapatan negara

denda 2 – 4 kali jumlah


pidana penjara dan pajak terutang yang tidak
6 bulan - 6 tahun atau kurang dibayar
*Berdasarkan Pasal 39 UUKUP

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 29


JANGKA WAKTU PENDAFTARAN DIRI
WAJIB PAJAK Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.03/2008

BADAN wajib mendaftarkan diri kepadanya


diberikan
Orang pribadi yang
paling lama 1 (satu) bulan setelah NPWP
menjalankan
saat usaha mulai dijalankan
usaha atau
pekerjaan bebas saat pendirian, atau saat usaha
atau pekerjaan bebas nyata-nyata
dimulai

Pekerjaan bebas : pekerjaan yg dilakukan oleh orang pribadi yg mempunyai keahlian khusus sebagai
usaha untuk memperoleh penghasilan yg tidak terikat oleh suatu hubungan kerja.
Orang pribadi yg tidak
menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas, apabila kepadanya
wajib mendaftarkan diri diberikan
jumlah penghasilannya s/d
suatu bulan yg paling lama pada akhir bulan NPWP
disetahunkan telah berikutnya
melebihi PTKP setahun
CONTOH
Udin bersama rekan-rekannya bermaksud mendirikan sebuah Yayasan
di bidang pendidikan. Akte pendirian dibuat dihadapan Notaris pada
tanggal 20 Mei 2008 dengan nama Yayasan Bhakti Utama. Kegiatan
usaha baru benar benar dilaksanakan secara aktif pada 1 November
2008.

Yayasan Bhakti Utama wajib mendaftarkan diri paling lama 1


(satu) bulan setelah saat usaha mulai dijalankan.
Saat usaha mulai dijalankan adalah saat yang terjadi lebih dulu antara
saat pendirian dan saat usaha nyata-nyata mulai dilakukan.

Saat usaha mulai dijalankan Yayasan Bhakti Utama adalah tanggal


20 Mei 2008.
Yayasan Bhakti Utama wajib mendaftarkan diri paling lama tanggal
20 Juni 2008.
CONTOH
Udin, seorang bujangan (TK/-) mulai bekerja pada tanggal 1 April
2008 sebagai karyawan pada sebuah perusahaan swasta nasional
dengan penghasilan neto sebulan sebesar Rp2.000.000,00.

Bagaimana kewajiban NPWPnya?


CONTOH
Seno, bujangan (TK/-) adalah pengangguran. Namun Seno memiliki
deposito dengan bunga per bulan sebesar Rp2.000.000,00. Bunga
tersebut mulai diperoleh sejak bulan Februari 2008. Atas penghasilan
bunga tersebut telah dipotong PPh yang bersifat Final oleh bank.

Bagaimana kewajiban NPWPnya?


JANGKA WAKTU PELAPORAN USAHA
WAJIB PAJAK Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.03/2008

BADAN
wajib melaporkan
Sebagai usahanya untuk
Orang pribadi PENGUSAHA yang
yang dikukuhkan sebagai PKP
menyerahkan sebelum melakukan
menjalankan BKP/JKP
usaha atau penyerahan BKP dan/
pekerjaan bebas atau JKP

Tidak memilih sebagai PKP


wajib melaporkan
PENGUSAHA sampai dengan suatu bulan
usahanya untuk
KECIL dalam suatu tahun buku
dikukuhkan sebagai PKP
OMSET BKP &/ JKP>
paling lama akhir bulan
batasan yang ditentukan
berikutnya
sebagai Pengusaha Kecil
Contoh
PT Pluto adalah perusahan yang mengelola rumah makan berdasarkan
perjanjian franchise dengan pemilik merk “Kentucky Fried Chicken” di USA.
Akte pendirian dibuat di hadapan Notaris pada tanggal 10 Januari 2008.
Usaha mulai aktif dijalankan pada tanggal 1 Maret 2008 dan rumah makan
mulai dibuka tanggal 1 April 2008.

PT Pluto adalah Wajib Pajak badan dan wajib mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP paling lambat 1 bulan setelah tanggal 10 Januari
2008.
PT Pluto adalah PENGUSAHA, karena dalam kegiatan usaha atau
pekerjaannya melakukan usaha perdagangan dan memanfaatkan barang
tidak berwujud (franchise) dari luar Daerah Pabean.
Namun PT Pluto bukan PENGUSAHA KENA PAJAK karena yang diserahkan
adalah makanan minuman di rumah makan (bukan Barang Kena Pajak)

PT Pluto tidak wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai


Pengusaha Kena Pajak
Contoh
PT Yupiter adalah pedagang besar komputer. Akte pendirian dibuat
dihadapan Notaris pada tanggal 10 Mei 2008. Usaha mulai aktif dijalankan
yaitu dengan mulai menjual komputer pada tanggal 1 Juni 2008.

PT Yupiter adalah Wajib Pajak badan dan wajib mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP paling lambat 10 Juni 2008.
PT Yupiter adalah PENGUSAHA, karena dalam kegiatan usaha atau
pekerjaannya melakukan usaha perdagangan.
PT Yupiter adalah PENGUSAHA KENA PAJAK karena yang diserahkan adalah
komputer yang merupakan Barang Kena Pajak

PT Yupiter wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai


Pengusaha Kena Pajak sebelum melakukan penyerahan BKP, yaitu
sebelum tanggal 1 Juni 2008 (bersamaan dengan kewajiban
mendaftarkan diri).
Contoh
Misalkan PT Yupiter tersebut dalam tahun buku 2009 omset penjualan
komputernya tidak lebih dari Rp600juta.

PT Yupiter merupakan PENGUSAHA KECIL dan dengan permohonan,


pengukuhan PKP dapat dicabut.

Setelah pengukuhan PKP dicabut, apabila sampai dengan suatu masa pajak
dalam suatu tahun buku OMSET BKP dan atau JKP lebih dari Rp600juta

PT Yupiter wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP


paling lambat akhir masa pajak berikutnya
Penghapusan NPWP
diajukan oleh WP dan/ atau ahli
warisnya
WP badan dilikuidasi karena
Penghapusan penghentian atau penggabungan usaha
NPWP
WP BUT menghentikan kegiatan
usahanya di Indonesia

dianggap perlu oleh Dirjen Pajak

Dirjen Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas


permohonan penghapusan NPWP daiam jangka waktu 6 bulan untuk WPOP atau 12 bulan
untuk WP badan, sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap.

Dirjen Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas


permohonan pencabutan pengukuhan PKP dalam jangka waktu 6 bulan sejak tanggal
permohonan diterima secara lengkap.

*Berdasarkan Pasal 2 UUKUP


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 38
TERIMA KASIH
&
SUKSES SELALU

Bersama Anda membangun Bangsa 39

Anda mungkin juga menyukai