PERPAJAKAN_2
Pertemuan ke-3
PERPAJAKAN
Netty Nurhayati,SE.,M.Ak
2
ASAS-ASAS PERPAJAKAN
MENURUT ADAM SMITH (1776)
Asas Equality
• pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara harus sesuai dengan kemampuan
dan penghasilan wajib pajak.
Asas Certainty
• semua pungutan pajak harus berdasarkan UU, sehingga bagi yang melanggar
akan dapat dikenai sanksi hukum.
Asas Convinience of Payment
• pajak harus dipungut pada saat yang tepat bagi wajib pajak (saat yang paling
baik), misalnya disaat wajib pajak baru menerima penghasilannya atau disaat
wajib pajak menerima hadiah
Asas Efficiency
• Biaya pemungutan pajak diusahakan sehemat mungkin, jangan sampai terjadi
biaya pemungutan pajak lebih besar dari hasil pemungutan pajak.
ASAS PEMUNGUTAN PAJAK YANG SERING
DIGUNAKAN OLEH NEGARA UNTUK
MEMUNGUT PAJAK
Kebangsaan Sumber
Domisili
4
ASAS KEBANGSAAN
• Menyatakan bahwa pemerintah berwenang atas pemungutan pajak terhadap warga negara
atau bukan warga negara, serta penduduk atau bukan penduduk.
• Berdasarkan asas kebangsaan, setiap orang yang lahir dan tinggal di Indonesia, wajib
membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku di negeri ini. Berdasarkan asas kebangsaan
pula, warga asing yang tinggal atau berada di Indonesia selama lebih dari 12 bulan tanpa
pernah sekalipun meninggalkan negara ini wajib dikenai pajak selama penghasilan yang
mereka dapatkan bersumber dari Indonesia
ASAS SUMBER
5
Asas ini berlaku berdasarkan wilayah tempat tinggal wajib pajak. Contohnya, Bu Laila
merupakan WNI yang tinggal di Taiwan, maka menurut asas Domisili, baik rumah
maupun barang yang digunakan Bu Laila tidak wajib dikenai pajak oleh pemerintah
Indonesia. Sebaliknya, jika ada WNA yang tinggal di Indonesia dalam jangka waktu
tertentu, WNA tersebut wajib dikenai pajak berdasarkan hukum yang berlaku di
negeri ini
7
Hukum Tata
Hukum Perdata
Negara
Hukum
Hukum
Hukum
Administrasi
Ketenagakerjaan
Negara
Hukum
Keuangan
Negara
DIMENSI HUKUM PAJAK
Hukum Formal
• Mengatur tentang obyek pajak; subjek pajak; besar pajak yang dikenakan;
timbul dan hapusnya utang pajak; dan hubungan hukum antara pemerintah
dan WP.
• Contoh: UU PPh dan UU PPN.
Hukum Material
• Merupakan tata cara untuk mewujudkan hukum material menjadi kenyataan.
• Contoh: UU KUP dan UU Pengadilan Pajak
9
Pembayaran pajak Pembayaran pajak Tiap orang dikenakan Disebut juga teori Fungsi pemungutan pajak
disamakan dengan dihubungkan dengan pajak dengan bobot kewajiban pajak mutlak. yaitu mengambil daya beli
pembayaran premi. kepentingan orang-orang sesuai gaya pikul, Pajak sebagai bukti tanda dari rumah tangga
dengan ukuran
terhadap negara. besarnya penghasilan bakti masyarakat ke masyarakat untuk rumah
dan pengeluaran negara. tangga negara, kemudian
seseorang. menyalurkannya kembali
untuk kesejahteraan
masyarakat
DASAR KATEGORISASI PAJAK 11
Cara
Pembebanan
Pemungut atau
Sifat
Pengelola
12
PAJAK
PAJAK PUSAT PAJAK DAERAH
• PPh: • UU No. 28 Tahun 2009
UU No. 7 Tahun 1983 jo. UU No. 36
Tahun 2008
• PPN dan PPnBM:
UU No. 8 Tahun 1984 jo. UU No. 42
Tahun 2009
• Bea Materai:
UU No. 13 Tahun 1985
• PBB:
UU No. 12 Tahun 1984 jo. UU No. 12
Tahun 1994
• BPHTB:
UU No. 21 Tahun 1997 jo. UU No. 20
Tahun 2000
16
STELSEL PAJAK
STELSEL
STELSEL RIIL STELSEL FIKTIF
CAMPURAN
STELSEL PAJAK 17
Stelsel Riil
• Pemungutan pajak berdasar pada jumlah nominal nyata objek pajak yang baru diketahui
di akhir tahun pajak.
• Contoh: PPh Pasal 25.
Stelsel Fiktif
• Pemungutan pajak berdasar pada jumlah nominal estimasi objek pajak yang
diperkirakan di awal tahun pajak.
• Contoh: PPh Pasal 21 dan 23.
Stelsel Campuran
• Pemungutan di awal tahun dan disesuaikan kembali di akhir tahun.
• Contoh: PPh Pasal 29.
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK 18
Official
Assessment
System
Self
With Holding
Assessment
System
System
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK