NIM : 023002107004
Tugas : Pengantar Perpajakan (Pertemuan 11)
Pada dasarnya semua barang dan jasa merupakan barang kena pajak dan jasa
kena pajak, sehingga dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), kecuali
jenis barang dan jenis jasa sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 4A Undang-
Undang No. 8/1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 18/2000 tidak dikenakan PPN.
Ayat (2): Semua jenis barang yang tidak dikenai PPN adalah kelompok
barang sebagai berikut:
Ayat (3): Jasa yang tidak dikenai PPN adalah jasa-jasa tertentu dalam
kelompok jasa berikut ini:
Jasa pelayanan kesehatan medik yang meliput: jasa dokter umum, dokter
spesialis, dokter gigi, dokter hewan, ahli kesehatan (ahli akupuntur, ahli
gigi, ahli gizi, ahli fisioterapi), kebidanan/dukun bayi, paramedis dan
perawat, jasa rumah sakit, rumah bersalin, klinik kesehatan, laboratorium
kesehatan, sanatorium, psikolog, psikiater, dan jasa pengobatan termasuk
yang dilakukan oleh paranormal.
Jasa pelayanan sosial yang meliputi: jasa pelayanan panti asuhan dan
panti jompo, pemadam kebakaran, pemberian pertolongan pada
kecelakaan, lembaga rehabilitasi, penyediaan rumah duka atau jasa
pemakaman termasuk krematorium, dan jasa di bidang olahraga kecuali
yang sifatnya komersial.
Jasa pengiriman surat dengan perangko yang meliputi jasa pengiriman
surat dengan menggunakan perangko tempel atau cara lainnya untuk
meluncurkan perangko tempel.
Jasa keuangan yang meliputi: jasa menghimpun dana dari masyarakat
seperti giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau
bentuk lain yang dipersamakan.
Jasa menempatkan dana, meminjamkan dana atau meminjamkan dana
pihak lain menggunakan surat, sarana telekomunikasi, dan sebagainya.
Jasa pembiayaan, termasuk pembiayaan yang berdasarkan prinsip
syariah, berupa: sewa guna usaha dengan hak opsi, piutang, usaha kartu
kredit, dan pembiayaan konsumen.
Jasa penyaluran kredit atas dasar hukum gadai, termasuk gadai dalam
bentuk syariah dan fidusia.
Jasa penjaminan.
Jasa asuransi yang dimaksud adalah jasa pertanggungan yang meliputi
asuransi kerugian, asuransi jiwa, dan reasuransi. Tidak termasuk jasa
penunjang asuransi seperti agen asuransi, asuransi kerugian, dan
konsultan asuransi.
Jasa keagamaan, seperti jasa pelayanan rumah ibadah, jasa
mempersembahkan khotbah atau dakwah, jasa penyelenggaraan kegiatan
keagamaan, dan jasa lainnya di bidang keagamaan.
Jasa pendidikan yang meliputi: jasa penyelenggaraan pendidikan umum,
kejuruan pendidikan biasa, pendidikan kedinasan, pendidikan
keagamaan, pendidikan akademik, profesional, dan jasa penyelanggaraan
pendidikan luar sekolah.
Semua jenis jasa seni dan hiburan.
Semua jenis jasa siaran baik radio maupun televisi yang tidak bersifat
iklan, dibiayai oleh sponsor, dan/atau bertujuan.
Jasa tenaga kerja yang meliputi: jasa penyelenggaraan pelatihan bagi
tenaga kerja, jasa tenaga kerja itu sendiri, dan jasa penyedia tenaga kerja
sepanjang pengusaha penyedia tenaga kerja tidak bertanggung jawab atas
hasil kerja dari tenaga kerja tersebut.
Jasa perhotelan yang meliputi: jasa penyewaan kamar termasuk
tambahannya, jasa penyewaan ruangan untuk kegiatan acara atau
pertemuan di hotel.
Jasa-jasa yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah, seperti pemberian
hibah pembangunan, pemberian izin usaha perdagangan, pemberian
NPWP, dan pembuatan KTP.
Jasa penyediaan tempat parkir yang meliputi: penyedia jasa tempat parkir
yang dilakukan oleh pemilik tempat parkir dan pengusaha kepada
pengguna tempat parkir dengan bayaran.
Jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam.