DASAR HUKUM
UUD45 ps. 23 ayat (2) UU No. 8 Tahun 1983 UU No. 11 Tahun 1994 UU No. 18 Tahun 2000
Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang Berlaku sejak 1 April 1985. Berlaku sejak 1 Januari 1995. Berlaku sejak 1 Januari 2001.
Nama
SEJARAH PPN
1. Pajak Pembangunan I (PPb I) sebelum tahun 1950 2. Pajak Peredaran 1950 (PPe 1950)
3. Pajak Penjualan 1951 (PPn 1951) 4. Pajak Pertambahan Nilai, sesuai dgn UU No. 8 Tahun 1983
SKEMA PPN
Penyerahan BKP/JKP Membuat Faktur Pajak
PPN
KARAKTERISTIK PPN
PPN adalah pajak tidak langsung, artinya beban pajak dilimpahkan kepada pihak lain. Sehingga pemikul beban pajak dan penyetor pajak ke negara berada pada pihak yang berbeda. PPN adalah pajak objektif, artinya timbulnya kewajiban pajak ditentukan oleh objek pajak. PPN Indonesia menggunakan tarif tunggal 10%. PPN bersifat multi stage levy, artinya dikenakan pada setiap mata rantai jalur produksi dan jalur distribusi. PPN merupakan pajak atas konsumsi di dalam negeri (destination principle). Pemungutan pajaknya menggunakan faktur pajak. Penghitungan PPN terutang yang disetor ke negara menggunakan indirect substraction method/credit method/invoice method dengan cara mengkreditkan pajak masukan (PK-PM).
5
Pajak Pertambahan (PPN) bersifat non-kumulatif Pengusaha Harga Jual PPn 10% Setor ke Negara Benang 1,000 100 100 Tekstil 2,000 200 200 - 100 = 100 Garment 3,000 300 300 - 200 = 100 Pedagang Besar 4,000 400 400 - 300 = 100 Pedangan Eceran 5,000 500 500 - 400 = 100 Jml yang dibayar pembeli Jml pajak ditanggung pembeli Maka beban pajak 5,500 500 10%
BEBERAPA DEFINISI
(UU PPN ps. 1)
Jasa adalah setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perika-tan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas atau kemudahan atau hak tersedia untuk dipakai Impor adalah setiap kegiatan memasukkan barang dari luar daerah pabean ke dalam daerah pabean. Perdagangan adalah kegiatan usaha membeli & menjual, terma-suk kegiatan tukar menukar barang tanpa mengubah bentuk asli. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yg merupakan satu kesatuan baik yg melakukan kegiatan usaha maupun tidak Pengusaha adalah OP atau badan yg dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, meng-ekspor barang, melakukan perdagangan, memanfaatkan barang tak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean.
7
OBJEK PPN
4. Pemanfaatan BKP tak berwujud dari luar daerah pabean di dalam daerah
pabean.
5. Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean didalam daerah pabean. 6. Ekspor BKP yang dilakukan PKP. 7. Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan oleh OP atau badan, tidak
PPN
yang
dibayar
atas
10
MEKANISME PPN
Setiap PKP yang menyerahkan BKP atau JKP diwajibkan membuat Faktur Pajak untuk memungut pajak yang terutang. Pajak yang dapat dipungut disebut Pajak Keluaran (output tax). Pada saat suatu PKP membeli/menerima BKP atau JKP dari PKP lain, maka PKP pemberli/penerima membayar pajak yang terutang kepada negara lewat PKP penjual. Pajak yang dibayar disebut Pajak Masukan (input tax). Pada akhir masa pajak, Pajak Masukan dapat dikreditkan terhadap Pajak Keluaran. Jika Pajak Keluaran > Pajak Masukan, berarti kurang bayar, harus dibayar ke Kas Negara paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya. Pembayaran dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP).
11
JENIS BARANG YANG TIDAK DIKENAKAN PPN (PP No. 143 Tahun 2000)
Hasil pertambangan/pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya:
Minyak mentah (crude oil), Gas bumi, kecuali gas bumi yang langsung dikonsumsi masyarakat spt elpiji, Panas bumi, Pasir dan kerikil, Batubara sebelum diproses dari briket batubara, Bijih (besi, timah, emas, tembaga, nikel, dan perak serta bauksit).
Barang-barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan rakyat banyak seperti beras, gabah, jagung, sagu, kedelai, dan garam beryodium/tidak. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makah, warung, dan lain-lain. Uang, emas batangan dan surat-surat berharga.
12
JENIS BARANG YANG DIBEBASKAN DARI PPN (PP No. 146 Tahun 2000)
Rumah sederhana, RSS, rusun sederhana, pondok boro, asrama mahasiswa dan pelajar serta perumahan lain yg ditetapkan KMK.
Senjata, amunisi, alat angkut di air, alat angkut di bawah air, alat angkut di udara, kendaraan lapis baja, kendaraan angkutan khusus lainnya dan komponen atau bahan yang diperlukan dalam pembuatan senjata dan amunis oleh PT. PINDAD utk TNI/Polri. Vaksin polio dalam rangka pelaksanaan program PIN. Buku pelajaran umum, kitab suci, dan buku pelajaran. Kapal dan suku cadang dan alat keselamatan pelayaran atau alat kesela-matan manusia yg digunakan oleh perusahaan pelayaran nasional atau perusahaan penangkap ikan nasional. Pesawat udara dan suku cadang serta alat keselamatan penerbangan dan keselamatan manusia yang digunakan perusahaan airline nasional. Kereta api, suku cadang, alat keselamatan yang digunakan PT. KAI.
JENIS BARANG YANG DIBEBASKAN DARI PPN (PP No. 12 Tahun 2001)
Barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik tidak termasuk suku cadang yang diperlukan secara langsung dalam proses menghasilkan BKP Makanan ternak, unggas, ikan dan atau bahan baku pembuatan makan-an ternak, unggas dan ikan. Impor atau penyerahan barang didalam daerah pabean bibit dan atau benih dari barang hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, penangkaran, atau perikanan. Penyerahan di dalam daerah pabean barang hasil pertanian yang dilakukan oleh petani atau kelompok tani. Penyerahan bahan baku perak dlm btk butiran (granule) atau batangan. Bahan baku pembuatan uang kertas rupiah dan uang loga rupiah. Penyerahan air bersih yg dialirkan melalui pipa oleh pershn air minum. Penyerahan listrik kecuali utk perubahan dgn daya lebih dari 6000 watt.
14
JENIS JASA YANG TIDAK DIKENAKAN PPN (PP No. 144 Tahun 2000)1
Jasa dibidang pelayanan jasa medik: dukun kampung, para-normal, dokter, mulai dari puskesmas sampai rumah sakit mahal. Jasa dibidang pelayanan sosial: panti asuhan, panti wreda, krematorium, yayasan pemakaman, jasa pemadam kebakaran. Jasa dibidang pengiriman surat dengan perangko. Jasa dibidang perbankan, asuransi, dan sewa guna usaha dengan hak opsi. Jasa dibidang keagamaan. Jasa dibidang pendidikan, baik pendidikan sekolah ataupun luar sekolah seperti kursus. Kecuali jasa pendidikan tersebut berkaitan dengan penyerahan BKP.
15
JENIS JASA YANG TIDAK DIKENAKAN PPN (PP No. 144 Tahun 2000)2
Jasa dibidang kesenian dan hiburan yang sudah dikenakan pajak tontonan. Jasa dibidang penyiaran yang bukan bersifat iklan.
Jasa dibidang angkutan umum di darat dan air, termasuk jasa angkutan udara luar negeri.
Jasa dibidang tenaga kerja, selama penyedia jasa tidak bertanggungjawab atas hasil kerja tenaga kerja dimaksud.
Jasa dibidang perhotelan, meliputi persewaan kamar, rumah penginapan, motel, losmen, hostel, serta fasilitas utk tamu mengi-nap, dan jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara.
Jasa yang disediakan pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara umum.
16
JENIS JASA YANG DIBEBASKAN DARI PPN (PP No. 146 Tahun 2000)
Jasa yang diterima perusahaan pelayaran nasional atau perusa-haan penangkapan ikan nasional meliputi jasa persewaan, jasa pelabuhan, jasa perawatan (docking) kapal.
Jasa yang diterima perusahaan angkutan udara nasional meliputi jasa persewaan, perawatan atau reparasi. Jasa perawatan atau reparasi yang diterima oleh PT. KAI. Jasa kontraktor bangunan rmh sederhana, RSS, rusun sederhana, pondok boro, asrama masahasiswa atau pelajar serta perumahan lainnya yang ditetapkan oleh KMK. Jasa persewaan rusun sederhana, rumah sederhana, dan RSS. Jasa yang diserahkan oleh TNI sehubungan data batas/foto udara wilayah NKRI.
18
TARIF PPN
Tarif PPN yang dikonsumsi/ dimanfaatkan didalam daerah pabean adalah 10%
Tarif PPN ekspor = 0%.
19
20
PM tersebut belum dibebankan sebagai biaya. Belum dilakukan pemeriksaan, kecuali perolehannya telah dicatat dalam pembukuan PKP yang bersangkutan.
Syarat PM dapat dikreditkan jika PM tersebut berhubungan lang-sung dengan kegiatan usaha.
Hasil pengkreditan PM terhadap PK:
Kurang Bayar, jika PM<PK. Nihil, jika PM=PK. Lebih bayar, jk PM>PK; dapat direstitusi atau dikompensasi.
21
23
24
25
PIB+SSP, untuk impor barang. SPPB, FP standar untuk Bulog/Dolog. Tanda pembayaran jasa telkom. Tiket, Airways bill, dan delivery bills, untuk jasa angkutan udara. Nota penjualan jasa, untuk jasa pelabuhan. SSP untuk pemanfaatan BKP tak berwujud/JKP dari luar daerah pabean didalam daerah pabean. PEB+Invoice, untuk ekspor barang yang sudah difiat oleh DJBC. Faktur Nota Bon Penyerahan (PNBP), faktur pajak standar Pertamina utk penyerahan BBM/non BBM
26
PEMUNGUT PPN
Secara umum PPN dipungut oleh yang menyerahkan BKP/JKP. Selain itu yang bertugas sebagai pemungut PPN adalah:
Instansi pemerintah: Bendaharawan pusat dan daerah serta Kantor Kas Negara. Badan-badan tertentu: Pertamina, BUMN/D, bank pemerintah, serta kontraktor kontrak bagi hasil/karya dibidang pertambangan.
27
Namun jika eksportir mengekspor BKP mewah, PPnBM yang dibayar pada saat perolehannya dapat diminta kembali.
28
29
30
Tugas Mandiri
Tentukan apakah kegiatan di bawah ini terutang PPN atau tidak. 1. PT. Tokai International (Jepang) memberikan jasa manajemen kepada PT. Tokai Indonesia. 2. PT. Microsoft Ltd. (Amerika) memberikan jasa pendidikan kpd PT. ABC Indonesia sehubungan penyerahan software. 3. Ikatan Alumni UI memasang iklan pengumuman reuni akbar di SCTV. 4. Penjualan motor bekas oleh dealer PT. Maju Makmur. 5. Jasa perbankan dalam menghimpun uang masyarakat oleh BCA. 6. Impor komputer dr PT. IBM International (Amerika) ke PT. Pasti Untung di Berikat Nusantara Pulogadung. 7. PT. Carefour Indonesia membeli beras dari kelompok tani makmur. 8. PT. Carefour Indonesia membeli madu murni dari PT. Perhutani (Persero) 9. Apotik Kimia Farma jual obat kepada pasen di RSCM. 10. PT. Carefour Indonesia menjual beras rojolele kepada konsumen. 11. Kantor pusat PT. Malu-Malu Kucing di Jakarta mengirim mobil dinas atas nama kantor pusat ke kantor cabangnya di Maluku.
31
32