Anda di halaman 1dari 17

Oleh

RISWAN
21410308
1. PENDAHULUAN

Dunia bisnis tidak bisa lepas dengan aspek pajak .pajak dikatakan sebagai satu

mata uang dengan dua sisi yang saling berkaitan satu sama lain .berkembang

tidaknya dunia bisnis di pengaruhi oleh aspek perpajakan yang berlaku. Apalagi

saat ini pemerintah terus berusaha meningkatkan penerimaan Negara dari sector

pajak.
 A. penegertian
Penghasilan maupun keuntungan setiap orang atau
badan pasti akan terkena pajak,yaitu pajak penghasilan
seprti yang diatur dalam uu No.7 tahun 1983 dan di
ubah uu no.10 tahun 1994 tentang pajak penghasilan
dan setelah tahun 2000 da di lakukan lagi perubahan
uu no.17yang mulai berlaku pada tanggal 1 januari
2001.pada garis besarnya uu no 10 tahun 1994masih
berlaku.
 Adapun objek yang akan terkena penghasilan adalah
penghasilan.penegertian penghasilan ini tidak terbatas
pada gaji ,keuntungan ,honorium saja, tetapi
penghasilan dalam arti luas ,yaitu tambahan
kemampuan ekonomis yang diterima atau di peroleh
wajib pajak,baik yang berasal dari Indonesia maupun
diluar Indonesia.
Tamabahan ekonomi dapat di klasifikasi menjadi 4 yaitu :
 a.penghasilan dari pekerjaan
 b.penghasilan dari kegiatan usaha
 c. penghasilan dari modal
 d. penghasilan lain-lain

 penegcualian objek pajak menurut uu no.10 tahun 1994, adalah sebagai berikut:
 a. bantuan sumbangan
 b warisan
 c. harta termasuk setoran tunai
 d. pengganti atau imabalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima
 e. pembayaran dari perusahaan asuransi
 f. deviden atau bagian laba yang diterima terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri.
 g.iuran yang diterimau atau di peroleh dana pension yang pendiriannya disahkan menteri keuangan
 h. bagian laba yang diterima atau diperoleh dari persoroan komandeter
 i. bunga obligasi yang diterimah atau diperoleh perusahan reksa dana
 j. penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahan modal ventura berupa bagian laba dari badan pesanagan
usaha.
 Pph pasal 21 merupakan pengenaan pajak terhadap penghasilan yang diterima atau yang
diperoleh dari pekerjaan dalam hubungan kerja misalnya (karyawan,karyawati,pegawai).
Dengan demikian PPh pasal 21 dikenakan terhadap gaji upah,honorium,tunjangan atau
pembayaran lain.

Jadi,dalam PPh pasal 21 bagi wajib pajak akan dikenakan pajakpenghasilan sumbernya.

 Yang diwajibkan meghitung dan memotong,serta melaporkan pajak penghasilan


karyawan
a. pemberi kerja.
b. bendaharawan pemerintah
c. badan pensiun
d. badan yang membayar honorium
e. perusahaan.
 PPh pasal 22 ini mengatur tentang pengenaan dan
pemungutan pajak terhadap penghasilan dari kegiatan di
bidang impor atau kegiatan usaha dibidang lain yang
memperoleh pembayaran untuk barang dan atau jasa dan
APABN atau APBD.

 Ada 2 (dua) objek pajak PPh pasal 22


1. Adanya penyerahan barang dan atau jasa oleh subjek
pajak kepada badan atau lembaga pemerintah yang
pembayaran menggunakan dana APBN atau APBD; dan
2. adanya pemasukan barang kedalam daerah pabean
Indonesia
 PPh Pasal 23 mengatur tentang pengenaan atau pemungutan pajak atas
penghasilan modal yang diperoleh atau diterima wajib pajak dalam
negeri dalam suatu tahun pajak. Adapun objek pemungutan adalah
dapat berupa deviden, bunga termasuk premium, diskonto dan imbalan
sehubungan dengan jaminan pengembalian utang, royalti, hadiah dan
penghargaan, bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi, sewa
dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta dan
imbalan.
 •PPh Pasal 24 merupakan pajak yang dibayar atau terutang di
luar negeri atas penghasilan dari luar negeri yang diterima atau
diperoleh wajib pajak dalam negeri.

 PPh Pasal 25
sesuia dengan sistem self assesment yang di anut oleh undang-
undang perpajakan indonesia,maka wajib pajak di wajibkan
mengisi surat pemberitahuan (SPT) dengan baik dan benar.

 PPh Pasal 26 yaitu pemotongan pajak atas penghasilan yang


dibayarkan atau yang terutang dengan nama dan dalam bentuk
apapun oleh badan pemerintah, BUMN dan BUMND- Atau
Wajib pajak dalam negeri lainnya kepada wajib pajak luar negeri.
Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Pajak
Pertambahan nilai, adalah :
 1.daerah pabean yaitu wilayah RI yang meliputi wilayah
darat, perairan dan ruang udara di atasnya serta tempat
tertentu di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen
yang di dalamnya berlaku UU No 10 tahun 1995 tentang
kepabeanan
 2. Barang adalah barang berwujud yang menurut sifat atau
hukumnya dapat berupa barang bergerak atau barang tidak
bergerak dan barang tidak berwujud.
 3. Barang kena Pajak atau BkP
 4Penyerahan BKP dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan
penyerahan BKP antar cabang
 5.Penyerahan BKP secara konsinyasi
 6.jasa adalah setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu
perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu
barang atau fasilitas atau kemudahan atau hak tersedia
untuk dipakai, termasuk jasa yang dilakukan untuk
menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan
dengan beban dan atas petunjuk dan pemesan
 7.JKP(Jasa kena pajak);
 8. impor adalah setiap kegiatan memasukkan barang dari
luar daerah pabean ke dalam daerah pabean
 9ekspor adalah setiap kegiatan mengeluarkan barang dari
dalam daerah pabean ke luar daerah pabean
 Penyerahan Barang &ena Pajak di dalam daerah pabean yang
dilakukan oleh pengusaha
 Impor BKP, artinya siapa pun yang memasukkan BKP ke dalam daerah
pabean tanpa memperhatikan apakah dilakukan dalam lingkungan
perusahaan atau tidak
 Penyerahan Jasa kena Pajak yang dilakukan di dalam daerah pabean
Oleh pengusaha

 Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean di dalam


daerah pabean, misal pengusaha A di jakarta memperoleh hak
menggunakan merk yang dimiliki pengusaha B yang berkedudukan di
hongkong
 Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean
 Ekspor BKP oleh pengusaha kena pajak.
 Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang
diambil langsung dari sumbernya, yaitu minyak
mentah, gas bumi, panas bumi, pasir dan kerikil dll
 Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat
dibutuhkan oleh rakyat banyak
 makanan dan minuman yang disajikan di hotel,
restoran, rumah makan, warung dan sejenisnya, dan
 uang, emas batangan dan surat)surat berharga
 •jasa di bidang pelayanan kesehatan medik
 •jasa di bidang pelayanan sosial
 •Jasa di bidang pengiriman surat
 •Jasa di bidang perbankan, asuransi, dan sewa guna usaha dengan hak
opsi
 •Jasa di bidang keagamaan
 •Jasa di bidang pendidikan
 •Jasa di bidang kesenian
 •Jasa di bidang penyiaran
 •Jasa di bidang angkutan umum di darat dan laut
 •Jasa di bidang tenaga kerja
 •Jasa di bidang perhotelan, dan
 •Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan
pemerintahan secara umum
 melaporkan usahanya untuk dikukuhkan menjadi PKP
 membuat faktur pajak atas setiap penyerahan kena
pajak
 membuat nota retur dalam hal terdapat pengembalian
barang kena pajak
 melakukan pencatatan dalam pembukuan mengenai
kegiatan usahanya
 menyetorr pajak yang terutang, dan
 menyampaikan surat pemberitahuan masa PPN
 Yang digunakan semata)mata untuk melayani kepentingan umum
di bidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan
nasional, yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh
keuntungan.
 Yang digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala atau yang
sejenis dengan itu
 Yang merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan $isata,
taman nasional, tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa,
dan tanah negara yang belum dibebani oleh hak
 Yang digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat
berdasarkan asas perlakuan timbal balik ,dan
 Yang digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi
internasional yang ditentukan oleh menteri keuangan.
 Aturan bea materai dikenakan terhadap suatu dokumen. jika ada suatu
dokumen di situ akan ada bea materai, sebaliknya bila tidak ada dokumen maka
tidak akan pernah ada bea materai. No document nota
 dokumen menurut UU Bea Materai adalah kertas yang berisikan tulisan yang
mengandung arti dan maksud tentang suatu perbuatan, keadaan, atau kenyataan
bagi seseorang dan atau pihak-pihak yang berkepentingan.
 Dokumen yang dikenakan bea materai

 surat perjanjian dan surat lainnya yang berkaitan dengan hukum,akta notaris,
akta yang dibuat oleh PPA(, surat yang memuat jumlah uang lebih dari satu
juta rupiah, surat berharga seperti wesel, promes, aksep dan cek serta efek
dengan nama dan dalam bentuk apa pun

 surat biasa dan rumah tangga serta surat semula yang tidak dikenakan bea
materai berdasarkan tujuannya, jika digunakan untuk tujuan lain atau
digunakan oleh orang lain, lain dari maksud semula, misal surat keterangan
dokter.

Anda mungkin juga menyukai