DAN PPNBM
Dosen Pengampu : Novi Trisnawati S.E, M.S.A.
Pajak Pertambahan Nilai atau PPN merupakan pajak yang dipungut oleh
Wajib Pajak Orang Pribadi, Badan, dan Pemerintah yang berstatus
Pengusaha Kena Pajak (PKP) atas transaksi jual-beli Barang Kena Pajak (BKP)
atau Jasa Kena Pajak (JKP). Secara singkat PPN bersifat objektif dan
merupakan pajak tidak langsung, sehingga pihak yang membayar pajak ini
tidak diwajibkan menyetorkan langsung ke kas negara, melainkan lewat
pihak yang memotong atau memungut PPN.
Karakteristik PPN
1. Penyerahan BKP (barang kena pajak) di dalam daerah pabean yang dilakukan
oleh pengusaha.
2. Impor barang kena pajak.
3. Penyerahan JKP di dalam daerah pabean yang dilakukan oleh pengusaha.
4. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean di dalam daerah
pabean.
5. Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean.
6. Ekpor BKP berwujud oleh pengusaha kena pajak.
7. Ekspor BKP tidak berwujud oleh pengusaha kena pajak.
8. Ekspor JKP oleh pengusaha kena pajak.
Barang dan Jasa yang Tidak
Dikenai PPN
J
E Seorang individu atau pribadi dan non-PKP yang
K menggunakan BKP atau JKP di wilayah pabean
Indonesia. Akan tetapi, umumnya harga yang
Non- PKP dibayarkan oleh konsumen sudah termasuk PPN.
P Aturan mengenai ini tertuang dalam dalam UU
Nomor 42 Tahun 2009 (UU PPN) Pasal 4 Ayat (1)
N
Saat Terutang PPN
• Penyerahan JKP
• PPN atas pemanfaatan BKP tidak berwujud atau JKP dari luar daerah
pabean
Tempat Terutangnya
PPN
Tarif PPN
• Atas penyerahan BKP/JKP
• Atas pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dan/atau JKP dari • Tarif 11% untuk semua produk di dalam negeri
luar Daerah Pabean.
• Tarif 0% diterapkan atas penyerahan tertentu seperti ekspor
• Atas Kegiatan Membangun Sendiri yang dilakukan tidak BKP Berwujud dan Tidak berwujud, serta ekspor JKP
dalam kegiatan usaha atau pekerjaan
• Khusus untuk barang dan jasa yang terkena tarif PPN 11%,
besaran tarif tersebut masih dapat diubah menjadi paling
rendah 5% hingga paling tinggi 20% mengikuti peraturan
pemerintah yang berlaku.
F
A Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak Pengusaha
Kena Pajak (PKP), yang melakukan penyerahan Barang
K Pengertian Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa Kena Pajak
(JKP).
T
U
P 1. Faktur Pajak Keluaran
A Jenis jenisnya
3.
4.
5.
Faktur Pajak Pengganti
Faktur Pajak Gabungan
Faktur Pajak Digunggung
J 6.
7.
Faktur Pajak Cacat
Faktur Pajak Batal
A
K
Pajak Penjualan atas Barang
Mewah (PPnBM)
PPnBM adalah akronim dari pajak penjualan barang mewah. Pengenaan dari PPnBM sendiri dibebankan pada PKP
(pengusaha kena pajak) dan produsen yang menghasilkan atau mengimpor barang tersebut.
Karakteristik PPnBM :
1. PPnBM merupakan pungutan pajak tambahan yang akan dikenakan pada barang mewah. PPnBM bisa dipungut di samping PPN.