1
1
Dasar Hukum :
• Diatur dalam UU no. 8 tahun 1983 tentang PPN
dan PPnBM, diubah dengan
2
2
Karakteristik PPN :
1.Merupakan Pajak tidak langsung :
4
4
Karakteristik PPN : (cont’d)
6
6
Pajak Keluaran (PK) dan
Pajak Masukan (PM)
7
7
Karakteristik PPN : (cont’d)
5. Merupakan Pajak atas Konsumsi Umum
Dalam Negeri :
8
8
Karakteristik PPN : (cont’d)
6. Pajak Pertambahan Nilai bersifat netral :
9
9
Karakteristik PPN : (cont’d)
7. PPN tidak menimbulkan dampak
Pengenaan Pajak Berganda :
10
10
Karakteristik PPN : (cont’d)
8. Merupakan pajak atas konsumsi
barang dan jasa di daerah Pabean.
11
11
Barang dan Jasa :
• Barang adalah barang berwujud baik barang
bergerak maupun tidak bergerak dan barang tidak
berwujud.
12
Daerah Pabean :
• Daerah Pabean adalah wilayah Republik
Indonesia yang meliputi :
15
Objek PPN (pasal 4) :
• Penyerahan BKP di dalam daerah Pabean yg
dilakukan oleh pengusaha;
• Import BKP;
• Penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam daerah Pabean
yg dilakukan oleh pengusaha;
• Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah
pabean di dalam daerah pabean;
• Pemenfaatan JKP dari luar daerah pabean di dalam
daerah pabean;
• Eksport BKP oleh PKP.
16
16
BKP yang dikecualikan : pasal 4 A (2)
17
17
JKP yang dikecualikan (psl 4 A (3) :
• Jasa dibidang kesehatan,
• pelayanan sosial,
• Pengiriman surat dengan perangko,
• Perbankan,
• Keagamaan,
• Kesenian,
• penyiaran yg bukan bersifat iklan,
• Angkutan umum didarat dan air,
• Ketenaga kerjaan,
• Perhotelan dan jasa yg diberikan oleh pemerintah.
18
Tarif PPN :
• Tarif PPN atas eksport BKP/JKP: 0 %
• Tarif PPN : 10 %
• Dengan Perat.Pemerintah :
• Minimal : 5 %
• Maximal : 15 %
19
Pajak Pertambahan Nilai
( psl.16 c)
20
Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(psl.16 E)
• Disamping pengenaan PPN, dikenakan juga PPnBM
terhadap :
21
Tarif PPnBM (psl.8)
• Tarif PPnBM paling rendah : 10 %
• Maximal : 200 %
• Tarif atas eksport BKP Barang Mewah : 0 %
22
Contoh soal :
• A (PKP) menjual BKP kepada B (PKP) seharga
Rp.1.000.000,- . Atas penyerahan ini maka
terutang PPN sebesar 10 % (10% X
Rp.1.000.000,- = Rp.100.000,-) A wajib
memungut PPn dari B dengan cara membuat
Faktur Pajak. A menyerahkan faktur pajak
PPN kepada B sebesar Rp.100.000,-
23
• B membayar kepada A sebesar
Rp.1.000.000,- ditambah PPN sebesar
Rp.100.000,-.
24
• PPn yang dipungut oleh A sebesar
Rp.100.000,- disebut Pajak Keluaran (PK).
25
• Demikian juga bagi B, PPN yang dipungut
sebesar Rp.120.000,- dari C , bagi B
merupakan Pajak Keluaran.
26
• Pada awal bulan berikutnya PKP B
memperhitungkan Pajak Masukan sebesar
Rp.100.000,- dan Pajak masukan sebesar
Rp.120.000,-.
27
Terimakasih
semoga bermanfaat
28