REGITA DWI
NURUL AINIF SAFIRA MAULIDINA
R
200903101004 200903101020 200903101025
01 02 03
Pembelian BKP/JKP,
PPN yang masih harus
dimana PPN dapat Penjualan dan PPN dibayar dan lebih bayar
dikreditkan dan yang terutang. PPN
tidak dapat dikreditkan.
Metode Pencatatan Jurnal PPN
01 02 03
PPN masukan dan PPN
PPN masukan dan PPN
PPN masukan dan PPN keluaran yang
keluaran dibukukan
keluaran dibukukan dibukukan secara
secara terpisah, tanpa
pada satu perkiraan. terpisah, dengan
prosedur offset pada
prosedur offset pada
setiap masa pajak
setiap akhir masa pajak
Jurnal PPN untuk Penjualan Tunai
Ketika pada tanggal 1 Desember 2018 faktur pajak keluaran dibuat dan diserahkan kepada PKP pembeli,
maka PKP penjual membuat jurnal PPN sebagai berikut:
PPN Keluaran Belum Difakturkan Rp 385.000,00
PPN Keluaran Rp 385.000,00
Jurnal PPN Jika Ada Pengembalian
Pada tanggal 1 November 2018, PT ABC menjual secara kredit BKP seharga Rp 3,5 juta ditambah PPN 11% sebesar Rp 350.000.
BKP telah diserahkan pada tanggal tersebut, tetapi faktur pajak belum dibuat. Atas trasaksi tersebut, PKP penjual membuat jurnal
PPN sebagai berikut:
Piutang Dagang Rp 3.885.000,00
Penjualan Rp 3.500.000,00
PPN Keluaran Belum Difakturkan Rp 385.000,00
Kemudian, pada tanggal 20 November 2018, dimana faktur pajak belum dibuat, terjadi retur penjualan atas barang yang berharga
Rp 500.000. Atas transaksi retur penjualan ini, perusahaan mencatat jurnal PPN sebagai berikut:
Retur Penjualan Rp 500.000,00
PPN Keluaran Belum Difakturkan Rp 55.000,00
Piutang Dagang Rp 555.000,00
Jurnal PPN Jika Ada Pengembalian
Pada tanggal 1 Desember 2018 PT ABC menerbitkan faktur pajak keluaran atas transaksi penjualan tersebut. Oleh transaksi ini, perusahaan hanya
perlu mencantumkan jumlah penjualan setelah dikurangi dengan retur penjualan.
Pun demikian dengan pencatatan PPN, hanya perlu dicatat besaran PPN yang sudah dikurangi PPN BKP yang diretur.
Jumlah yang dimasukan dalam faktur pajak adalah sebagai berikut:
Harga Jual Rp 3.000.000,00
PPN 11% Rp 330.000,00
Jumlah Yang Dibebankan Rp 3.330.000,00
Terkait penerbitan faktur pajak tersebut, perusahaan mencatat jurnal PPN sebagai berikut:
PPN Keluaran Yang Belum Difakturkan Rp 330.000,00
PPN Keluaran Rp 330.000,00
Jika retur dilakukan setelah perusahaan menerbitkan faktur pajak, misalnya tanggal 10 Desember 2018, maka pencatatan jurnal PPN yang dibuat oleh
perusahaan adalah sebagai berikut:
Retur Penjualan Rp 500.000,00
PPN Keluaran Rp 55.000,00
Piutang Dagang Rp 550.000,00
02
Pajak Penjualan
atas Barang
Mewah
Objek PPnBM
B D
pajak kepada pedagang
perantara atau melalui juru Persediaan barang kena pajak dan
lelang aktiva yang menurut tujuan semula
tidak untuk diperjualbelikan
Tarif PPnBM
PT ABC menjual Barang Kena Pajak (BKP) yang tergolong mewah dengan tarif PPnBM 20%. Nilai
penjualan transaksi tersebut adalah sebesar Rp 50 juta
pembeli
Jurnal PPnBM untukk Transaksi Penjualan Barang Mewah
Atas transaksi penjualan barang mewah tersebut, jurnal PPnBM yang dibuat perusahaan adalaah sebagai
berikut:
Kas (Piutang Dagang) Rp 65.000.000,00
Penjualan Rp 50.000.000,00
PPN Keluaran Rp 5.500.000,00
PPnBM yang masih harus disetor Rp 10.500.000,00
Jurnal PPnBM Transaksi Pembelian Baranng Mewah
PT ABC membeli BKP untuk bahan baku, yang tergolong barang mewah dengan tarif PPnBM 20%.
Sedangkan, nilai pembelian adalah sebesar Rp 200 juta
Harga Beli Rp 200.000.000,00
PPN 11% x Rp 200.000.000,00 Rp 22.000.000,00
PPnBM 20% x Rp 200.000.000,00 Rp 40.000.000,00
Jumlah yang harus dibayar Rp 262.000.000,00
Jurnal PPnBM Transaksi Pembelian Baranng Mewah
Terkait transaksi pembelian tersebut, jurnal PPnBM yang dibuat oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
Pembelian (Persediaan) Rp 240.000.000,00
PPN Masukan Rp 22.000.000,00
Kas (Utang Dagang) Rp 262.000.000,00
Pencatatan Jurnal PPnBM atas Pembelian yang Bisa Restitusi
Terkait dengan transaksi pembelian barang mewah seperti yang telah disebutkan sebelumnya, memang pencatatan PPnBM
dalam jurnal PPnBM dikapitalisasikan dalam biaya karena tidak bisa dikreditkan.
Namun, apabila pembelian bahan baku yang dimaksud adalah untuk diproduksi dan kemudian menjadi barang yang akan
diekspor, PPnBM sebesar Rp 40 juta (menggunakan contoh di atas), yang telah dibayar dapat diminta kembali (restitusi).
Ketika PKP memperoleh restitusi terkait PPnBM yang sudah dibayarkan, maka pencatatan jurnal PPnBM-nya adalah sebagai
berikut: