PERTAMBAHAN NILAI
DAN PAJAK PENJUALAN
ATAS BARANG MEWAH
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
UU No 42 Tahun 2009
Tentang Pengenaan PPN dan PPnBM atas
BKP dan JKP yang dikonsumsi di dalam
negeri
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
Barang Kena Pajak (BKP) adalah Jasa Kena Pajak (JKP) adalah
Penyerahan atau impor barang yang setiap kegiatan pelayanan
tergolong mewah selain dipungut
berdasarkan suatu perikatan atau
PPN juga dikenakan PPnBM dan
perbuatan hukum yang
hanya satu kali dipungut pada
menyebabkan suatu barang atau
tingkatan pabrikan atau waktu impor
barang fasilitas tersedia untuk dipakai
Jenis Barang yang Tidak Dikenakan Pajak PPN
0% (nol persen), khusus Pajak Pertambahan Nilai atas ekspor Barang Kena Pajak
atau ekspor Barang Kena Pajak tidak berwujud atau ekspor Jasa Kena Pajak
Tarif pajak sebagaimana dimaksud pada angka (1) dapat diubah menjadi paling
rendah 5% dan paling tinggi 15% yang perubahan tarifnya diatur dalam Peraturan
pemerintah
PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP)
• Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah pengusaha yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan atau penyerahan Jasa Kena
Pajak (JKP) yang dikenakan pajak menurut UU ini, tidak termasuk
pengusaha kecil yang ditetapkan KMK.
• Batasan Pengusaha Kecil per-1 Januari 2014 adalah jika pengusaha
tersebut mempunyai peredaran bruto (omset) sampai Rp
4.800.000.000,- per tahun.
• Pengusaha kecil boleh memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP.
• PKP wajib dikukuhkan dan memiliki NPPKP (Nomor Pokok Pengu-saha
Kena Pajak) yang bentuknya sama dengan NPWP.
KEWAJIBAN PKP
PASAL 3A AYAT (1) DAN (2)
PENGUSAHA YG MELAKUKAN :
• PENYERAHAN BKP DI DLM DAERAH PABEAN
• PENYERAHAN JKP DI DLM DAERAH PABEAN
• EKSPOR BKP
HARGA JUAL
PENGGANTIAN
PPnBM hanya dipungut satu kali yaitu pada saat impor BKP mewah atau atas
penyerahan BKP yang tergolong mewah yang dilakukan oleh PKP Pabrikan
Apabila eksportir mengekspor BKP yang tergolong mewah, PPnBM yang dibayar
pada saat perolehan dapat diminta kembali
Kriteria Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah
Tarif PPnBM bagi BKP YTM berupa kendaraan bermotor adalah 10%, 20%, 30%,
40% 50%, 60% dan 75%
Tarif PPnBM bagi BKP YTM selain berupa kendaraan bermotor adalah 10%, 20%,
30%, 40% 50%, 60% dan 75%
SOAL
PT Angin sejuk selaku importir AC memasukan 1000 unit AC denganharga impor
(CIF) USD 500.000 terkena bea masuk 50% PPN 10% dan PPnBM 20%. Kurs 1
USD = Rp 2000
Harga impor (CIF) 500.000 x Rp 2000 Rp 1.000.000.000
Bea masuk 50% Rp 500.000.000
Nilai impor Rp 1.500.000.000
PPN 10% Rp 150.000.000
PPnBM 20% Rp 300.000.000
Jumlah uang yang dibayar importir Rp 1.950.000.000
SOAL
Perhitungan Harga Perolehan
Nilai impor Rp 1.500.000.000
PPnBM yang jadi biaya Rp 300.000.000
Harga perolehan Rp 1.800.000.000
Harga perolehan per unit
1/1000 x Rp 1.800.000.000 Rp 1.800.000
Apabila kemudian PT Angin sejuk menjual dengan laba kotor Rp 1.000.000 per
buah kepada distributor akan membayar atas pembelian AC sebagai berikut.
SOAL
Harga perolehan importir Rp 1.800.000
Laba kotor Rp 1.000.000
Harga jual importir Rp 2.800.000
PPN terutang 10% Rp 280.000
Harga yang harus dibayar Rp 3.080.000
SOAL
1. Bapak Ahmad merupakan seorang pengusaha di bidang produksi film, pada
suatu saat beliau membeli sebuah mobil sport mewah dengan harga
Rp900.000.000. Berdasarkan DPP, mobil tersebut terkena tarif PPnBM sebesar
40%. Lalu, berapakah nilai uang yang harus dibayarkan Bapak Ahmad untuk
membawa masuk mobilnya ke Indonesia?
2. PT Irsyadin Jaya merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai
macam barang elektronik mewah seperti AC dan lemari pendingin. Barang yang
diproduksi di sini termasuk dalam kategori barang mewah dengan tarif PPnBM
sebesar 20%. Pada bulan Desember tahun 2017, PT Irsyadin Jaya menjual
lemari pendingin ke Toko Ahmad dengan sebanyak 30 unit dengan harga jual
per barang sekitar Rp6.000.000. Lalu, berapakah nilai PPN dan PPnBm yang
harus dipungut dan dibayarkan PT Irsyadin Jaya ke pemerintah?
SOAL
PT. Elektronik Maju merupakan Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang menjual barang elektronik di
Jakarta. Selama bulan Agustus 2018, PT. Elektronik Maju melakukan berbagai transaksi sebagai
berikut:
Penjualan secara langsung kepada konsumen sebesar Rp1.600.000.000.
• Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP), yaitu barang elektronik kepada Pemerintah DKI Jakarta
sebesar Rp 600.000.000. Harga sudah termasuk PPN.
• Menyumbang ke sebuah yayasan panti jompo 1 buah televisi dengan harga Rp 2.000.000 termasuk
keuntungan Rp 200.000.
Selain transaksi di atas, terdapat tambahan transaksi selama bulan Agustus sebagai berikut:
• PT. Elektronik Maju Membeli sebuah mobil box untuk mengangkut barang dengan harga Rp
550.000.000 dan harga tersebut sudah termasuk PPN.
Dari beberapa transaksi yang dilakukan di atas, maka kita akan menghitung PPN dari transaksi
tersebut dan mengetahui berapa total PPN yang harus diserahkan.