PERPAJAKAN
“PENGERTIAN PERHITUNGAN
PPN DAN PPNBM”
NAMA ANGGOTA :
Hanna Oktavia 5501180003
M. Putra Permas Pratama 5501180037
PENGERTIAN PPN dan PPnBM
• PPN merupakan pajak yang dikenakan terhadap
pertambahan nilai yang muncul karena pemakaian faktor-
faktor produksi oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP)
yang menyiapkan, menghasilkan dan memperdagangkan
Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP).
• PPnBM merupakan pajak yang dikenakan pada barang yang
masuk golongan barang mewah. Pengenaan PPnBM
dibebankan pada produsen atau PKP yang menghasilkan atau
mengimpor barang mewah.
DASAR PENGENAAN PPN
• Dasar pengenaan pajak PPN merupakan istilah yang mengacu
pada penggunaan nilai tertentu sebagai dasar perhitungan
untuk menentukan besaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
yang harus dipungut.
• Nilai yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak PPN ini
tidak hanya satu macam, sebab pengenaan pungutan PPN
tidak bisa dipukul rata antara Barang Kena Pajak (BKP) dan
Jasa Kena Pajak (JKP).
• Untuk BKP memiliki lebih dari satu nilai yang digunakan
sebagai dasar pengenaan pajak PPN. Demikian juga dengan
JKP, yang juga tak hanya berlandaskan satu nilai saja untuk
menentukan dasar pengenaan pajak PPN.
Jenis-Jenis Dasar Pengenaan Pajak PPN :
o Terkait dengan dasar pengenaan pajak PPN, tarif pembayaran PPN diatur
lewat pasal 7 UU PPN dan PPnBM yang merinci bahwa tarif PPN adalah
sebagai berikut:
o Untuk penyerahan dalam negeri, tarif PPN sebesar 10%.
o Untuk ekspor BKP berwujud maupun tidak berwujud serta ekspor JKP
dikenakan tarif 0%.
o Tarif pajak terkait ekspor dapat berubah minimal sebesar 5% dan maksimal
sebesar 15%.
o Pungutan PPN dengan tarif yang ditetapkan didasarkan atas dasar
pengenaan pajak PPN yang meliputi lima nilai, yakni:
1. Harga Jual
2. Penggantian
3. Nilai Impor
4. Nilai ekspor
5. Nilai lain yang diatur oleh Menteri Keuangan
TARIF PPN DAN PPNBM