Anda di halaman 1dari 3

Menghitung PPn

Menurut ketentuan Undang-Undang No.42 tahun 2009 pasal 7 :


1. Tarif PPn (Pajak Pertambahan Nilai) adalah 10% (sepuluh persen).
2. Tarif PPn (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 0% (nol persen) diterapkan
atas:

 Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud


 Ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud
 Ekspor Jasa Kena Pajak

3. Tarif pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berubah menjadi
paling rendah 5% (lima persen) dan paling tinggi sebesar 15% (lima belas
persen) sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah.

a. Contoh Penghitungan PPN terhadap DPP dari Harga Jual

PKP A menjual tunai Barang Kena Pajak (BKP) seharga Rp 10.000.000.

Maka PPN yang terutang adalah:

= 11% x Rp 10.000.000

= Rp 1.100.000

PPN sebesar Rp 1.100.000 ini merupakan pajak keluaran yang dipungut


oleh PKP A.

b. Contoh Penghitungan PPN terhadap DPP Penggantian

PKP B melakukan penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) dengan memperoleh


penggantian Rp 15.000.000.

Maka PPN yang terutang adalah:

= 10% x Rp 15.000.000

= Rp 1.650.000

PPN sebesar Rp 1.650.000 ini merupakan pajak keluaran yang dipungut


oleh PKP B.

c. Contoh Penghitungan PPN terhadap DPP Nilai Impor


Importir C mengimpor Barang Kena Pajak (BKP) dari luar daerah pabean
dengan nilai impor Rp 20.000.000.

PPN yang dipungut melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
adalah:

= 11% x Rp 20.000.000

= Rp 2.200.000

PPN sebesar Rp 2.200.000 ini merupakan pajak masukan yang dibayar


oleh importir C.

d. Contoh Penghitungan PPN terhadap DPP Nilai Ekspor

PKP D melakukan ekspor BKP dengan nilai ekspor Rp 25.000.000.

Maka PPN yang terutang adalah:

= Tarif 0% x Rp 25.000.000

= Rp 0

PPN sebesar Rp 0 ini merupakan pajak keluaran yang dibayar oleh PKP D.

Menghitung PPnBM
Pengenaan tarif Barang Kena Pajak tergolong mewah digolongkan ke dalam
beberapa kategori sebagai berikut ini:

 Tarif 10% = Kendaraan umum kategori tertentu, alat rumah tangga,


alat pendingin, hunian mewah, televisi, dan minuman non-alkohol.
 Tarif 20% = Kendaraan bermotor kategori tertentu, alat fotografi,
berbagai jenis permadani, peralatan olahraga impor, dan barang.
 Tarif 25% = Kendaraan bermotor berat dan berbahan bakar solar,
misalnya combi, pick up, dan minibus.
 Tarif 35% = Minuman bebas alkohol, bahan berbahan kulit impor, batu
kristal, bus, dan barang pecah belah.

Untuk menghitungnya digunakan rumus:


PPnBM terutang = DPP PPnBM X tarif pajak
Untuk melakukan perhitungan PPnBM, sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu
tentang tarif PPN dan PPnBM di Indonesia. Tarif PPN saat ini sebesar 10% yang meliputi:
1. Ekspor BKP berwujud.
2. Ekspor BKP tidak berwujud.
3. Ekspor JKP.
Sedangkan pengenaan tarif Barang Kena Pajak tergolong mewah digolongkan ke dalam
beberapa kategori sebagai berikut:

1. Tarif 10% untuk kendaraan umum kategori tertentu, alat rumah tangga, alat
pendingin, hunian mewah, televisi, dan minuman non-alkohol.
2. Tarif 20% untuk kendaraan bermotor kategori tertentu, alat fotografi, berbagai jenis
permadani, peralatan olahraga impor, dan barang.
3. Tarif 25% untuk kendaraan bermotor berat dan berbahan bakar solar, misalnya combi,
pick up, dan minibus.
4. Tarif 35% untuk minuman bebas alkohol, bahan berbahan kulit impor, batu kristal,
bus, dan barang pecah belah.
Cara Menghitung PPnBM
Nah, setelah mengetahui tarif PPN dan PPnBm di atas, selanjutnya mari kita mempelajari
cara perhitungan PPnBM. Salah satu rumus mudah untuk menghitung PPN adalah:

PPN = Tarif PPN x (Harga Barang – PPnBM)


Tarif khusus Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas ekspor BKP tergolong mewah = 0%.

Untuk memudahkan pemahaman wajib pajak, mari kita lihat contoh yang ada dibawah
ini:
Andi merupakan seorang pengusaha di bidang tekstil, pada suatu saat Andi membeli sebuah
mobil sport mewah 2.500cc dengan harga Rp2.000.000.000. Berdasarkan DPP, mobil
tersebut terkena tarif PPnBM sebesar 40%. Lalu, berapakah nilai uang yang harus dibayarkan
Bapak Ahmad untuk membawa masuk mobilnya ke Indonesia?

Cara perhitungannya sebagai berikut:

PPN = Tarif PPN x (Harga Barang – PPnBM)

PPN = 10% x (Rp2.000.000.000 – (Rp2.000.000.000 x 40%))

PPN = 10% x (Rp2.000.000.000 –800.000.000)

PPN = 10% x Rp1.200.000.000 =Rp120.000.0000

Jadi, total harga mobil yang harus dibayarkan Andi adalah:

=Harga Mobil + PPN + PPnBM 

=Rp2.000.000.000+Rp120.000.000+Rp800.000.000

=Rp2.920.000.000

Anda mungkin juga menyukai