Anda di halaman 1dari 3

PpnBM

PENGERTIAN PPnBM
PPnBm adalah pajak penjualan atas barang mewah yang dikenakan atas transaksi BKP yang
tergolong mewah, baik yang diproduksi didalam negeri maupun di import.

LANDASA HUKUM
-UU NO. 42/2009
-PPN No. 22/2014
-PMK No. 35/2017
-PMK No. 33/2017

BKP YANG TERGOLONG MEWAH:


(Pasal 5 UUPN)
1. Barang yang bukan merupakan kebutuhan pokok.
2. Barang yang dikonsumsi oleh masyarakat tertentu.
3. Barang yang padavumumnya dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi.
4. Barang yang dikonsumsi untuk menunjukkan merek.

TUJUAN PPnBm
1. Untuk memperoleh keseimbangan pembebanan pajak.
2. Untuk mengendalikan pola konsumsi BKP yang tergolong mewah.
3. Untuk melindungi produsen kecil/tradisional.
4. Untuk mengamankan menerimaan negara.

KARAKTERISTIK PPnBM
1. PpnBm merupakan pungutan tambahan disamping PPN.
2. Hanya dikenakan sekali.
3. Tidak bisa dikreditkan dengan PNN atau PPnBm.

TARIF PPnBM
Terbagi menjadi dua jenis:
● Selain Kendaraan Bermotor
a. 20%. Untuk jenis apartemen kondominium lebih dari 10 miliar dan rumah dan town
house lebih dari 20 miliar.
b. 40%. Balon udara dan peluru
c. 50%. Pesawat udara, dan senjata api
d. 75%. Kapal pesiar, kapal Ferry dan kapal hias.

● Tarif Pajak untuk Kendaraan Bermotor


a. 10%. Mobil dengan kapasitas silinder s/d 1.500 cc
b. 20%. Mobil dengan kapasitas silinder 1.500 s/d 2.500 cc
c. 30%. Mobil dengan kapasitas silinder 1.500 cc untuk jenis mobil sedan/ station wagon.
d. 40%. Mobil dengan kapasitas silinder 1.500 cc s/d 3.000 cc.
e. 50%. Seluruh kendaraan yang dibuat untuk golf.
f. 60%. Untuk kendaraan 250 cc /500 cc khusus untuk perjalanan diatas salju, pantai dan
pegunungan.
g. 125%. Untuk jenis kendaraan trailer, semi trailer, ataupun caravan.

BARANG YANG TIDAK DIKENAKAN PPnBM


(PMK 33 Tahun 2017)
1. Dalam keaadan masih terurai.
2. Belum sempurna.
3. Untuk angkutan barang.
4. Roda 2 s/d 250 cc.
5. Kendaraan bermotor dengan kapasitas 16 orang (include pengemudi).

Barang-Barang Dibebaskan PPnBM


(PMK 33/2017)
1. Kendaraan ambulance, kendaraan jenazah, kendaraan pemadam kebakaran, kendaraan
tahanan, kendaraan umum.
2. Kendaraan yang digunakan untuk tujuan protokoler kenegaraan.
3. Kendaraan bermotor angkutan orang untuk 10-15 orang termasuk pengemudi yang
digunakan untuk kendaraan dinas POLRI/TNI.
4. Kendaraan patroli POLRI/TNI.
Kendaraan tersebut harus dengan SKB yang diterbitkan oleh Dirjen Pajak.

RUMUS: PPN = Tarif PPN x (Harga Barang – PPnBM)


Untuk memudahkan pemahaman wajib pajak mengenai jenis pajak satu ini, mari kita lihat
beberapa contoh soal di bawah ini:

Contoh 1

Bapak Ahmad merupakan seorang pengusaha di bidang produksi film, pada suatu saat beliau
membeli sebuah mobil sport mewah dengan harga Rp900.000.000. Berdasarkan DPP, mobil
tersebut terkena tarif PPnBM sebesar 40%. Lalu, berapakah nilai uang yang harus dibayarkan
Bapak Ahmad untuk membawa masuk mobilnya ke Indonesia?

PPN = Tarif PPN x (Harga Barang – PPnBM)


PPN = 10% x (Rp900.000.000 – (Rp900.000.000 x 40%))
PPN = 10% x (Rp900.000.000 – 360.000.000)
PPN = 10% x Rp540.000.000 =Rp54.000.0000

Berarti total harga mobil yang harus dibayarkan Bapak Ahmad adalah:

Harga Mobil + PPN + PPnBM = Rp1.314.000.000

Contoh 2

PT Irsyadin Jaya merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam barang
elektronik mewah seperti AC dan lemari pendingin. Barang yang diproduksi di sini termasuk
dalam kategori barang mewah dengan tarif PPnBM sebesar 20%.

Pada bulan Desember tahun 2017, PT Irsyadin Jaya menjual lemari pendingin ke Toko Ahmad
dengan sebanyak 30 unit dengan harga jual per barang sekitar Rp6.000.000. Lalu, berapakah
nilai PPN dan PPnBm yang harus dipungut dan dibayarkan PT Irsyadin Jaya ke pemerintah?

PPN = Tarif PPN x (harga barang – PPNBM)


PPN = 10% x ((30 x Rp6.000.000) – (harga barang total x 40%))
PPN = 10 % x (Rp180.000.000 – (Rp180.000.000 x 40%))
PPN = 10% x 108.000.000 = Rp10.800.000

Artinya, total pajak yang harus dibayar PT Irsyadin Jaya adalah Rp10.800.000.

Anda mungkin juga menyukai