Pokok Bahasan:
1. Pengertian dan dasar hukum
2. Objek pajak
3. Tarif PPnBM
4. Dasar Pengenaan Pajak
5. Perhitungan PPnBM terhutang
PERPAJAKAN Page 1
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM)
PPn BM
adalah pajak yang dikenakan atas penyerahan barang kena
pajak yang tergolong mewah dan impor barang kena pajak
yang tergolong mewah
Dasar Hukum
UU no. 42 tahun 2009 tentang Perubahan ketiga atas UU no 8
tahun 1983 tentang PPN barang dan jasa dan PPnBM
PERPAJAKAN Page 2
Dasar Pertimbangan Mengapa Barang Mewah
Dikenakan PPnBM adalah:
1. Perlu keseimbangan pembebanan pajak antara konsumen yang
berpenghasilan rendah dengan konsumen yang berpenghasilan
tinggi
2. Perlu adanya pengendalian pola konsumsi atas BKP yang tergolong
mewah
3. Perlu adanya perlindungan terhadap produsen kecil atau tradisional
4. Perlu untuk mengamankan penerimaan negara
PERPAJAKAN Page 3
Ciri - Ciri Barang Kena Pajak Yang Tergolong
Mewah adalah :
PERPAJAKAN Page 4
Karakteristik PPnBM
PERPAJAKAN Page 5
.Subyek Pajak PPnBM:
• Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang menghasilkan atau
memproduksi BKP yang terbilang mewah.
• Pengusaha yang melakukan impor barang terbilang mewah
(importir).
Objek Pajak PPnBM:
1. Penyerahan BKP yang tergolong mewah yang dilakukan oleh
pengusaha yang menghasilkan barang tersebut di dalam
daerah pabean dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya
2. Impor BKP yang tergolong mewah
PERPAJAKAN Page 6
.
BKP yang tergolong mewah yang dikenakan PPnBM
dikelompokkan pada 2(dua) kelompok besar
yaitu :
1. Kelompok Selain Kendaraan Bermotor
dasar hukumnya PMK Nomor 33/PMK.010/2017
diperbaharui PMK No. 86/PMK.010/2019
2. Kelompok Kendaraan Bermotor
dasar hukumnya PMK Nomor 35/PMK.010/2017
PERPAJAKAN Page 7
Tarif PPnBM
1. Serendah-rendahnya 10% dan paling tinggi
200% (tergantung kepada pada
pengelompokan BKP yang tergolong mewah)
PERPAJAKAN Page 8
PERPAJAKAN Page 9
PERPAJAKAN Minggu 10 & 11 Page 10
PERPAJAKAN Page 11
PERPAJAKAN Minggu 10 & 11 Page 12
PERPAJAKAN Minggu 10 & 11 Page 13
PERPAJAKAN Minggu 10 & 11 Page 14
PERPAJAKAN Minggu 10 & 11 Page 15
PERPAJAKAN Minggu 10 & 11 Page 16
PERPAJAKAN Minggu 10 & 11 Page 17
PERPAJAKAN Minggu 10 & 11 Page 18
PMK 86/PMK 0.10/2019
• Merupakan aturan terbaru untuk kelompok non
kendaraan bermotor
• Perbedaan dengan aturan PMK 35/PMK 0.10/2017
terletak pada kelompok dengan tariff 20%, hanya
untuk Kelompok hunian mewah seperti rumah
mewah, apartemen, kondominium, townhouse,
dan sejenisnya dengan harga jual sebesar
Rp30.000.000.000,00 (tiga puluhmiliar rupiah) atau
lebih
28/11/2023 19
Dasar Pengenaan Pajak (DPP):
1. Harga Jual
2. Nilai Impor
3. Nilai Ekspor
PERPAJAKAN Page 20
Contoh penghitungan PPnBM
Diketahui:
• Harga Impor (CIF) = $50.000 x Rp 10.000
• Bea masuk = 50%
• Hitunglah PPN dan PPnBM yang terutang jika tariff PPnBM = 20%
Jawaban:
DPP = CIF + Bea Masuk = Rp 500jt + Rp 250jt
= Rp 750jt
PPn = 10% x Rp 750jt = Rp 75jt
PPnBM = 20% x Rp 750jt = Rp 150jt
PERPAJAKAN Page 32
Terima kasih
28/11/2023 33