Anda di halaman 1dari 7

PPnBM

DEFINISI DAN TUJUAN PENGENAAN

• PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPNBM) MERUPAKAN PAJAK YANG DIKENAKAN
KEPADA WAJIB PAJAK ATAS PENJUALAN SUATU BARANG MEWA.
• PENETAPAN PPNBM BERTUJUAN MELINDUNGI PEDAGANG KECIL AGAR TIDAK TERGERUS
KEBERADAAN PEDAGANG BESAR YANG MENJUAL KOMODITAS IMPOR.
Kategori BKP

 Barang tersebut tidak termasuk bahan kebutuhan pokok.


 Barang tersebut hanya dikonsumsi oleh golongan masyarakat tertentu.
 Barang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan status kekayaan.
 Barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat dengan pendapatan tinggi.
DPP

 Harga jual: nilai berupa uang termasuk semua biaya yang diminta penjual
karena adanya barang kena pajak (BKP).
 Biaya penggantian: nilai berupa uang termasuk semua biaya
penyerahan, ekspor jasa kena pajak (JKP) atau ekspor BKP tidak berwujud
dan tidak termasuk dalam PPN.
 Nilai impor: nilai berupa uang yang diambil dari bea masuk, pungutan lain
yang sudah terkena pajak, dan cukai impor BKP.
 Nilai ekspor: nilai berupa uang termasuk semua biaya yang dipungut oleh
pihak eskportir.
Peraturan PPnBM Terbaru

 PP Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong


Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas
Barang Mewah
 PMK No.86/PMK.010/2019 tentang Perubahan Atas PMK
No.35/PMK.010/2017 tentang Jenis Barang Kena Pajak yang Tergolong
Mewah Selain Kendaraan Bermotor yang Dikenai PPnBM
Contoh Soal 1

Developer ABC menjual rumah mewah dengan harga Rp35.000.000.000. Rumah


tersebut merupakan termasuk BKP yang selain dikenakan PPN, maka dikenakan pula
PPnBM tarif 20%.
Berapakah PPnBM rumah tersebut?
Jawab:
 Dasar Pengenaan Pajak PPnBM rumah: Rp35.000.000.000
 PPN = 10% x Rp 35.000.000.000 = Rp 3.500.000.000
 PPnBM = 20% x Rp 35.000.000.000 = Rp 7.000.000.000
Apabila yang menjual rumah mewah ini merupakan orang pribadi non PKP, maka
harga jual dari rumah mewah tersebut sudah terdapat unsur PPN di dalamnya.
Hal tersebut karena wajib pajak orang pribadi yang menjual BKP mewah dan ia bukan
PKP, maka tidak boleh memungut PPN atas barang yang dijualnya.
Contoh Soal 2

 Pak Edi merupakan pengusaha, membeli sebuah mobil sport mewah


dengan harga Rp900.000.000.
 Berdasarkan DPP, mobil tersebut terkena tarif PPnBM sebesar 40%.
 PPN = Tarif PPN x (Harga Barang – PPnBM)
PPN = 10% x (Rp900.000.000 – (Rp900.000.000 x 40%))
PPN = 10% x (Rp900.000.000 – 360.000.000)
PPN = 10% x Rp540.000.000 =Rp54.000.0000

Berarti total harga mobil yang harus dibayarkan Pak Edi adalah:
 Harga Mobil + PPN + PPnBM = Rp1.314.000.000

Anda mungkin juga menyukai