Kelas : Manajemen 5 C
Disusun Oleh :
Rubiati Ningrum
Sherina siagian
Muliani
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya. Tidak
lupa shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW,
yang telah membawa umatnya dari jaman jahiliah ke zaman yang modern ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan lebih lanjut.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan khususnya
dan bagi semua pihak pada umumnya. Penulis juga berharap makalah ini mampu menjadi
salah satu bahan bacaan untuk acuan pembuatan makalah selanjutnya agar menjadi lebih
baik.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................I
DAFTAR ISI................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
a. Latar Belakang.....................................................................................1
b. Rumusan Masalah...............................................................................1
c. Tujuan Penulisan.................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3
D. Tarif PPnBM.......................................................................................4
A. Kesimpulan..........................................................................................7
B. Saran....................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
2. Mengetahui karakteristik dan dasar pengenaan
ppnbm.
2
BAB II
PEMBAHASAN
PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) ialah pajak yang dibebankan
kepada produsen barang mewah atas kegiatan produksi atau impor barang
tersebut. PPnBM biasanya dimasukkan ke dalam harga jual produk dan
dibayarkan oleh konsumen atas transaksi pembelian produk.
2. PPnBM hanya dikenakan satu kali, yaitu pada saat impor/penyerahan BKP yang
tergolong mewah yang dilakukan pabrikan yang menghasilkan BKP yang
tergolong mewah.
3
pajak tambahan.
4. Apabila BKP mewah diekspor, maka PPnBM yang dibayar berkaitan dengan
perolehan BKP mewah yang berhubungan langsung dengan BKP, dapat diminta
kembali.
Sebelum mengetahui cara menghitung PPnBM, dasar pengenaan PPnBM yang meliputi :
d. Biaya penggantian (termasuk biaya penyerahan, ekspor jasa kena pajak dan
barang kena pajak)
Mekanisme pengenaan PPnBM sedikit berbeda dengan PPN. Mekanisme pemungutan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah dilakukan dengan faktur pajak sebagaimana diisyaratkan dalam
pemungutan PPN. Hanya saja, bagi PPnBM tidak dikenal istilah pajak masukan, sehingga tidak
dikenal sistem pengkreditan seperti dalam PPN.
4
masyarakat tertentu
D. Tarif PPnBM
Selain itu, tarif PPnBM mobil dan barang mewah lainnya diberlakukan
dengan cara mengalikan nilai dasar pengenaan pajak terhadap besaran tarif
PPnBM. Tarif yang dibebankan pada Pajak Penjualan atas Barang Mewah tentu
jauh lebih besar dibanding tarif PPN Hal ini mengingat PPnBM memang
ditujukan untuk pengendalian konsumsi barang yang tergolong mewah. Selain
itu, penerapan PPnBM juga merupakan upaya pemerintah untuk memberikan
perlindungan terhadap produsen kecil dan tradisional.
Dalam Pasal 8 UU No. 18 Tahun 2000, rentang tarif PPnBM adalah 10% hingga 75%.
Kemudian, pada 8 UU No. 42 Tahun 2009, tarif PPnBM paling tinggi adalah mencapai
200%. Meski demikian, untuk kegiatan konsumsi barang mewah di luar daerah pabean
dikenai tarif 0%. Tarif 0% dikenakan pula pada barang mewah yang diekspor. Wajib pajak
bahkan dapat meminta kembali pembayaran pajak atas barang mewah yang diekspor atau
restitusi pajak apabila PPnBM terlanjur dibayar.
5
E. Cara Menghitung PPnBM
Pak Dani mengimpor BKP (Barang Kena Pajak) mewah dengan nilai impor
senilai Rp7.000.000. Sedangkan tarif PPnBM yang dikenakan misalnya 15%.
Sehingga diketahui apabila dasar pengenaan PPnBM adalah Rp7.000.000 dengan
tarif PPN 10%, maka:
PPN = Rp700.000
PPnBM = Rp1.050.000
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) ialah pajak yang dibebankan
kepada produsen barang mewah atas kegiatan produksi atau impor barang
tersebut. PPnBM biasanya dimasukkan ke dalam harga jual produk dan
dibayarkan oleh konsumen atas transaksi pembelian produk.
7
barang tergolong mewah yang terkena PPnBM Berdasarkan konsultasi dengan
DPR Namun guna memacu transaksi ekspor produk dalam negeri, PPnBM bisa
bernilai 0% bila produsen mengekspor barang mewah tersebut.
B. Saran
PPnBM lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://flazztax.com/2021/07/15/wajib-pajak-harus-
tahu-perbedaan-antara-ppn-dan-ppnbm/
8
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/01/31/ppn-
adalah. Diakses Pada 26 April 2022