Kelompok 1
Haryanti Putri
Raihan Alhafizh
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang.
Selain itu, Kami juga memanjatkan puji syukur atas limpahan berkah dan hidayah-Nya,
sehingga penyelesaian makalah Pengantar PPN dan PPnBM bisa berjalan lancar. Kami juga
berharap, agar makalah ini bisa menjadi untuk menambah pengetahuan atau informasi
bagi para pembaca.
Makalah ini kami susun dengan baik, sehingga orang yang masih awam dapat
memahami mengenai informasi yang berkaitan dengan makalah ini. Kami juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dalam
penyelesaian makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penyusunan kata, sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh
pembaca.
Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi
pengetahuan bagi seluruh orang yang membaca. Kami juga berharap, agar makalah ini bisa
menjadi sumber informasi.
Penulis
2
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang........................................................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................................................... 5
C. Tujuan Makalah......................................................................................................................................................... 5
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................................................................... 6
A. Pajak Pertambahan Nilai (PPN).......................................................................................................................... 6
B. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).......................................................................................... 10
C. Contoh kasus PPN dan PPnBM......................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................................... 13
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pajak Daerah yaitu pajak yang dikelola oleh pemerintah daerah baik
ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Salh satu pajak yang yang dikelola
oleh pemerintah pusat yaitu, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang merupakan
pajak dikenakan atas setiap barang atau jasa.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang di atas, masalah yang dibahas dalam
makalah ini, yaitu sebagai berikut :
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan untuk
mengetahui hal-hal sebagai berikut :
6
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
7
2. Objek pajak
8
Berdasarkan kebijakkannya, terdapat 6 kelompok BKP yang
tergolong mewah.
a) Kelompok hunian mewah seperti rumah mewah,
apartemen, kondominium, town hous, dan sejenisnya
dengan harga jual senilai Rp.30.000.000.000,00,- (Tiga
Milyar Rupiah) atau lebih
b) Kelompok balon udara dan balon udara yang dapat
dikemudikan, pesawat udara lainnya tanpa tenaga
penggerak.
c) Kelompok peluru senjat api dan senjata api lainnya (kecuali
untuk keperluan negara), serta peluru dan bagiannya (tidak
termasuk peluru senapan angin)
d) Kelompok pesawat udara selain yang dikenakan tarif 40%
(kecuali untuk keperluan Negara atau angkutan udara
niaga) seperti helikopter, atau pesawat udara atau
kendaraan udara lainnya selain helikopter.
4. Subjek Pajak
5. Tarif PPnBM
9
B. Contoh kasus PPN dan PPnBM
PT X merupakan PT yang sering mengimpor barang yang tergolong
mewah dengan nilai impor Rp. 200.000.000. Barang impor tersebut dikenakan
PPN sebesar 10% dan PPnBM sebesar 30%. DPP atas impor barang mewah
tersebut senilai Rp.200.000.000 tidak termasuk (PPN 10%) dan (PPnBM 30%)
yang dikenakan atas impor barang mewah tersebut. Berapakah jumlah yang
harus dibayarkan PT X atas impor BKP tergolong mewah tersebut?
Jawaban:
=Rp. 20.000.000
= Rp. 60.000.000
10
DAFTAR PUSTAKA
Perundang-undangan:
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan
nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 07
Tahun 2021.
11